Hubungan gangguan muskuloskeletal jaringan lunak dengan komplikasi diabetes mellitus.

5.5.2 Hubungan gangguan muskuloskeletal jaringan lunak dengan komplikasi diabetes mellitus.

Pada hubungan gangguan muskuloskeletal pada jaringan lunak pada komplikasi diabetes mellitus tidak didapatkan hasil yang signifikan. P 0.05. Tabel 11. Hubungan gangguan jaringan lunak dengan komplikasi DM Gangguan Muskuloskletal Komplikasi DM P Tendinitis jari tangan Retinopati 1.000 Tendinitis jari tangan Neuropati 0.388 Tendinitis jari tangan Nefropati 1.000 Sindroma terowongan karpal Retinopati 0.321 Sindroma terowongan karpal Neuropati 1.000 Sindroma terowongan karpal Nefropati 0.571 Fasciitis Plantaris Retinopati 0.689 Fasciitis Plantaris Neuropati 0.466 Fasciitis Plantaris Nefropati 1.000 Frozen shoulder Retinopati 0.382 Frozen shoulder Neuropati 0.418 Frozen shoulder Nefropati 0.632 67

BAB 6 PEMBAHASAN

6.1.1 Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dan umur.

Dalam penelitian ini diperoleh 32 responden wanita dan 22 responden laki-laki. Dengan nilai frekuensinya sebesar 59,3 dan 40,7. Distribusi umur menurut yang paling tinggi frekuensinya adalah pada rentang umur 51 - 60 tahun yaitu sebesar 29 responden 53,7 dan yang paling rendah frekuensinya pada rentang umur 21 - 30 tahun yaitu 0 responden atau tidak ada responden pada kategori ini. Distribusi frekuensi jenis kelamin wanita lebih dominan daripada pria dengan perbandingan 3 : 2. Penelitian yang dilakukan Ari Sutjahjo dan Syofyan Zein dkk melaporkan hasil frekuensi kejadian gangguan muskuloskeletal pada DM yang berbeda - beda; Syofyan Zein dkk 14,8 dengan rerata umur responden 52 ± 0,7 tahun 38 , Ari Sutjahjo 39 4,7 dengan rerata umur responden 58,7 tahun. Perbedaan hasil tersebut diatas kemungkinan disebabkan oleh lama periode penelitian masing - masing berbeda Syofyan Zein 1 tahun, Ary Sutjahjo 2 bulan .39 Pada distribusi data kategori pekerjaan, saya membaginya menjadi 5 macam pekerjaan didapatkan 21 responden 38.9 ibu rumah tangga, 8 responden pegawai 14.8, 11 responden pekerja lapangan 20.4 dan 7 responden 13 untuk pensiunan dan buruh tani. Kurangnya jumlah responden yang menjadi ibu rumah tangga dan telah pensiun dikarenakan banyaknya sampel yang didapat berusia diatas 50 tahun dan berjenis kelamin wanita. 45