Uraian Materi : 1. Menajamkan Pisau Ketam PerataPenebal

211 pengasahan pisau ketam pada waktu digerinda antara 25-30 derajat dan sudut penajaman pada waktu mengasah antara 30- 35 derajat. Langkah-langkah penajaman : a Pasang pisau ketam pada penjepitklem pembawa dengan hati-hati. b Stel ketinggianposisi pisau ketam, sehingga seluruh muka sama atau bidang bevelnya hampir menyentuh batu gerinda. c Kencangkan semua penjepit daun pisau ketam. d Atur kemiringan bevel pisau. e Hidupkan mesin gerinda dan siapkan pendinginnya. f Gerakkan penjepit pisau atau klem pembawa dari ujung pisau yang satu sampai ujung pisau yang lain ke kanan dan ke kiri. g Atur makannya gerinda majukan gerinda pada pisau sedikit demi sedikit. h Beri pendingin dengan air dengan menggunakan kuas agar pisau tidak terbakarpanas. i Lakukan langkah 6, 7 dan 8 sedemikian kali sehingga pisau menjadi tajam semua. j Matikan mesin gerinda. k Mundurkan gerinda menjauhi pisau. l Lepaskan pisau dari penjepitklem. m Bersihkan pisau ketam peratapenebal dari bram-bram dengan menggunakan batu asal dan oli. 212 16.Menajamkan Daun Gergaji Bundar Gambar 45. Mesin Penajam Gergaji Bundar Langkah-langkahnya : a Sebelum mulai digerindaditajamkan bersihkan dulu dari segala kotoran getah kayu, karat dan lain-lain yang melekat pada daun gergaji bundar dengan cara meredam dulu pada larutan parafin dan oli dengan perbandingan 1 oli : 2 parafin. b Buka mur pengunci as daun gergaji dan tempatkan daun gergaji pada meja daun gergaji dan pasang kembali mur pengunci as daun gergaji. 213 c Atur daun gergaji agar gigi gergaji dapat digerakkan dengan pengantar secara berurutan. d Kencangkan penjepit daun gergaji agar tidak berubah pusatnya. e Stel gerinda sehingga pas mengena gigi daun gergaji bundar. f Stel maju mundurnya gerinda serta kemiringan gerinda terhadap sisi pertama ke kiri. g Hidupkan mesin pengasah daun gergaji serta hidupkan sakral pendingin gergaji. h Beri tanda mulai penajaman pada gigi daun gergaji. i Lakukan penajaman gigi gergaji satu persatu. j Bila telah selesai sampai pada tanda tadi, matikan mesin. k Stel kemiringan gerinda terhadap sisi gigi kedua ke kanan. l Lakukan kembali seperti langkah 9, sampai selesai. m Lepas gerinda, kemudian dipasang terbalik dengan posisi awal yang pertama di luar dipasang menjadi berada di dalam. n Atur maju mundurnya gerinda dan kemiringan pertama gigi gergaji. o Hidupkan mesin serta hidupkan sakral pendingin gergaji. p Tajamkan gigi gergaji satu persatu sampai selesai semua. q Matikan mesin. r Atur maju mundurnya gerinda dan kemiringan kedua gigi gergaji. s Hidupkan mesin serta hidupkan sakral pendingin gergaji. t Tajamkan gigi gergaji satu persatu sampai selesai semua. u Matikan mesin dan sakral pendingin. 214 v Amati ketajaman masing-masing gigi daun gergaji. w Apabila ketajaman gigi daun gergaji sudah dianggap cukup, kemudian lepaskan daun gergaji dari mesin pengasah. 17.Merawat Mesin Gergaji Pita a Kebersihan Mesin setiap selesai dipakai sore hari harus dibersihkan dari kotoran-kotoran atau serbuk gergaji. Untuk mesin- mesin kerja kayu termasuk mesin gergaji pita pembersihan harian diutamakan pada daun meja, roda- roda pengantar dan roda mesin bagian bawah dari segala kotoran. Dalam satu minggu sekali pembersihan mesin dilaksanakan secara menyeluruh dan teliti, termasuk bagian dalam yang tidak terlihat harus dibersihkan. Ntuk jangka 6 bulan sampai 1 tahun mesin harus dibersihkan secara menyeluruh minimal 1 kali. Bagian-bagian yang bergerak atau berputar harus dicuci dengan minyak tanah kemudian diberi pelumas. b Menyambung Daun Gergaji Penyambungan daun gergaji pita dilaksanakan dengan mesin las listrik. Untuk melaksanakan penyambungan perlu ketelitian dan kesabaran. Untuk melakukan penyambungan dengan hasil yang baik dan benar, diperlukan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Pita daun gergaji yang akan disambung dibersihkan lebih dahulu dari segala kotoran, misalnya getah kayu, karat, flek-flek, noda-noda dengan 215 menggunakan minyak solar atau bensin dan digosok dengan sikat kawat atau diamplas. 2. Potong pita daun gergaji dengan siku ke segala arah dengan menggunakan pisau pemotong yang terdapat pada mesin las tersebut. 3. Dalam pemotongan pita daun gergaji harus diperhatikan : a. Arah set atau kuakan gigi gergaji yang akan disambung harus dalam keadaan selang seling b. Untuk daun gergaji yang baru maka panjang daun gergaji adalah panjang maksimal. Sedang untuk daun gergaji yang lama panjangnya minimal. 4. Panjang pemotongan gigi gergaji adalah sebagai berikut : a. Daun gergaji yang akan dijepit sebelah kiri, tempat pemotongannya pada sisi tegak gigi gergaji  2-3 mm. b. Daun gergaji yang dijepit sebelah kanan, tempat pemotongan dilaksanakan pada sisi tegak gigi gergaji. 5. Hasil pemotongan diperiksa dengan baja siku penyiku, bila hasilnya belum baik, harus diperbaiki dengan gerinda, hingga dari kedua ujung dari pita daun gergaji bila ditempelkan rapat dan punggungnya lurus. Hasil dari pekerjaan ini sangat menentukan terhadap keberhasilan langkah berikutnya. 6. Pasang pita daun gergaji pada mesin las, yang sebelumnya sudah disetel sesuai dengan petunjuk pada tabel. Jarak kedua ujung pita antara 1-4 mm tabel. 216 7. Jepit kedua ujung dengan kuat dan dicoba dirapatkan, apabila sudah rapat berarti sudah siap untuk dilas. 8. Handle 4 dipindahkan ke posisi 7 dan tekan ke kedudukkan 8, hingga terjadi pijaran dan loncatan bagian kiri menuju ke bagian kanan secara otomatis, baru handle pada posisi 8 dilepaskan. 9. Hasil pengelasan diperiksa dengan cara melepas semua penjepit, amati hasil pengelasan. Hasil yang baik, semua bidang pengelasan tertutup rapat dan tidak berlubang. Hasil las ini masih cukup keras, dan bila ditekuk akan patah. Oleh karena itu harus dimudakan, dengan cara daun gergaji dijepit lagi sesuai posisi semula, dan handle 2 dipindahkan ke posisi annealing, kemudian pita dipanaskan lagi hingga mencapai warna merah tua, setelah handle 2 dikembalikan ke posisi semula. 10.Amati hasil pengelasan dan lepas pita dari penjepit, coba dilengkungkan, bila hasil lengkungnya melengkung konstan dibolak balik berarti hasil penyambungan sudah baik. 11.Gerinda hasil sambungan yang kasar kiri kanan dan punggung hingga rata dan halus seperti bagian yang lain. 217 Gambar 42. Pemotongan dan pengetesan Penyambungan Daun Gergaji 218 c Penggiwaran Gigi Gergaji Pita a. Pasang daun gergaji pita pada tempat yang terdapat pada mesin penggiwar dan penajam gigi gergaji pita. b. Masukkan daun gergaji pita pada penjepit yang telah disediakan pada mesin. c. Stel pendorong gigi daun gergaji pita 2 gigi. d. Kunci penjepit daun gergaji pita. e. Atur lebar giwaran ke kiri dan ke kanan. f. Hidupkan mesin. g. Beri tanda mulai giwaran. h. Tekan saklar stradatrice suter ke posisi 1, mulailah penggiwaran, tunggu dan perhatikan penggiwarannya sampai selesai. i. Matikan dulu mesin, dengan jalan memindahkan posisi stradatrice suter dari posisi 1 ke posisi 0. Lepas penjepit daun gergaji kemudian ambil daun gergaji, selesailah sudah proses penggiwaran gigi daun gergaji pita. d Menajamkan Gigi Gergaji Pita a Pasang daun gergaji pita pada cekam penajaman. b Stel kenaikkan tiap gigi agar tidak lompat. c Beri tanda mulainya penajaman. d Hidupkan mesin. e Tekan sakral affilatrice sharrener ke posisi angka 1. f Matikan mesin setelah sampai pada tanda mulai. 219

A. Hasil valuasi Tes Formatif : Lembar latihan 1.

1. Mesin gergaji bundar berlengan terdiri dari : k Tiang baja bulat column l Lengan-lengan arm, m Meja kerja dari kayu, n Rangka besi untuk dudukan meja dan rangka kaki meja, o Penghantar yang dapat dipindah-pindah, p Rangka pemegang motor, q Motor penggerak daun gergaji. 2. Fungsi pokok mesin gergaji bundar berlengan adalah untuk memotong tegak dan memotong miring. 3. Mesin gergaji bundar dapat dignakan untuk jenis pekerjaan : e Membentuk cowakan tegak dado tegak atau miring f Membuat alur dan dado g Memotongmembelah champerbevel h Membuat sponing, i Membuat puruspen, j Memotong miring berganda. 4. Ada tiga macam skala penyetelan mesin gergaji bundar berlengan yaitu ; 1. Pada rangka motor untuk menentukan kedudukan daun gergaji terhadap meja kerja, 2. Pada lengan untuk menentukan jarak pemotongan, 3. Pada tiang untuk menentukan kedudukan lengan terhadap penghantar 5. Supaya bisa menurunkan daun gergaji dengan tepat, maka langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut : e Turunkan daun gergaji sampi menyentuh benda kerja yang terletak dimeja, 220 f Ukur kedalaman cowakan yang terdapat pada skala kolom pada sisi bawah lengan, g Turunkan daun gergaji hingga tepat pada batas yang telah diukur. Lembar latihan 2. 1. Macam pekerjaan yang dapat dikerjakan dengan mesin gergaji bundar bermeja antara lain adalah : b. Memotong kayu cross citing c. Membelah kayu ripping d. Mengiris kayu resawing e. Membuat champer atau bevel f. Membuat sponing rabbet g. Membuat alur grove h. Membuat alur memotong urat kayu dado i. Membuat tirus j. Membuat purus k. Membuat cekung 2. Secara garis besar mesin gergaji bundar bermeja terdiri dari : a. Rangka badan b. Meja c. Motor dan sumbunya d. Pengantar pembelah fence e. Perhatian penuh pada pekerjaan. f. Tudung pengaman safety guard g. Pengantar pembuat purus tenon jig 12.Jarak menonjolnya gigi daun gergaji dari kayu pekerjaan adalah  5 mm. 13.Cara mengerjakan kayu pekerjaan yang cekung sebagai berikut : a. Siapkan kayu pekerjaan dan lukis bentuk cekung yang akan dibuat pada ujung kayu. b. Buat acuan untuk menentukan miringnya penghantar.