Abstrak Aplikasi Tes Potensi Akademik Berbasis Web Untuk Pemilihan Penjurusan di SMA Negeri 7 Bogor

(1)

UNTUK PEMILIHAN PENJURUSAN DI SMA NEGERI 7 BOGOR

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata Satu)

Fakultas Teknik Dan Ilmu Komputer

HARISMA HAKIM 1.05.12.980

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG


(2)

v

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR SIMBOL ... xvi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 3

1.2.1Identifikasi Masalah ... 3

1.2.2Rumusan Masalah ... 4

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 5

1.3.1Maksud Penelitian ... 5

1.3.2Tujuan Penelitian ... 5

1.4 Kegunaan Penelitian... 6

1.4.1Kegunaan Praktis ... 6


(3)

vi

1.6.1Lokasi Penelitian ... 7

1.6.2Waktu Penelitian ... 8

1.7 Sistematika Penulisan ... 8

BAB II LANDASAN TEORI ... 11

2.1 Pengertian Aplikasi Web ... 11

2.2 Tes Potensi Akademik (TPA) ... 12

2.3 Penjurusan ... 23

2.4 Pengertian Aplikasi Tes Potensi Akademik Berbasis Web untuk Pemilihan Penjurusan (MIA/IIS)... 23

2.5 Pengertian Jaringan Komputer ... 25

2.5.1Jenis – Jenis Jaringan Komputer ... 25

2.5.2Topologi Jaringan Komputer ... 26

2.5.3Pengertian Client - Server ... 30

2.6 Pemprograman Web ... 31

2.6.1HyperText Markup Language (HTML) ... 31

2.6.2Hypertext Prepocessor (PHP) ... 32

2.6.3Cascading Style Sheet (CSS) ... 33


(4)

vii

2.6.7Web Server ... 35

2.6.8Intranet ... 35

2.6.9XAMPP ... 35

2.7 Alat-Alat Pembantu Pengembangan Sistem ... 36

2.7.1 Diagram Konteks ... 36

2.7.2Data Flow Diagram (DFD) ... 36

2.7.3Entity Relationship Diagram (ERD) ... 37

2.7.4Flow Map ... 37

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 38

3.1 Objek Penelitian ... 38

3.1.1Sejarah Singkat Sekolah ... 38

3.1.2Visi dan Misi Sekolah ... 39

3.1.3Struktur Organisasi Sekolah ... 40

3.1.4Deskripsi Tugas ... 41

3.2 Metode Penelitian... 42

3.2.1Desain Penelitian ... 43

3.2.2Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 43


(5)

viii

3.2.3.1Metode Pendekatan Sistem ... 45

3.2.3.2Metode Pengembangan Sistem ... 46

3.2.3.3Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 47

3.2.4Pengujian Software ... 53

3.2.4.1Black box Testing ... 53

3.2.4.2White box Testing... 53

3.3 Analisis Sistem Yang Berjalan ... 53

3.3.1Analisis Dokumen ... 54

3.3.2Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan ... 55

3.3.2.1Flow Map ... 56

3.3.2.2Diagram Konteks ... 58

3.3.2.3Data Flow Diagram ... 59

3.3.3 Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan ... 60

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 61

4.1 Perancangan Sistem ... 61

4.1.1Tujuan Perancangan Sistem ... 61

4.1.2Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan ... 62


(6)

ix

4.1.3.2.1DFD Level 2 ... 68

4.1.3.3Kamus Data... 73

4.1.4 Perancangan Basis Data ... 75

4.1.4.1Normalisasi ... 75

4.1.4.2Relasi Tabel ... 77

4.1.4.3 Entity Relationship Diagram (ERD) ... 78

4.1.4.4Struktur File ... 78

4.1.4.5Kodifikasi... 80

4.2 Perancangan Antar Muka ... 83

4.2.1 Struktur Menu ... 83

4.2.2 Perancangan Input ... 84

4.2.3 Perancangan Output ... 96

4.3 Perancangan Arsitektur Jaringan... 97

4.4 Implementasi ... 98

4.4.1 Batasan Implementasi ... 98

4.4.2 Implementasi Perangkat Lunak ... 99

4.4.3 Implementasi Perangkat Keras ... 100


(7)

x

4.4.5.2Halaman Admin ... 105

4.4.6 Implementasi Instalasi Program ... 106

4.4.7 Penggunaan Program ... 109

4.5 Pengujian ... 122

4.5.1 Rencana Pengujian ... 122

4.5.2 Kasus dan Hasil Pengujian ... 123

4.5.3 Kesimpulan Hasil Pengujian ... 135

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 136

5.1 Kesimpulan ... 136

5.2 Saran ... 136

DAFTAR PUSTAKA ... 138


(8)

Asep M. Yusuf, S. (2009). Flowmap dan Flowchart beserta simbolnya. Bandung: Universitas Nasional Pasim.

Budhi Irawan. (2005). Jaringan Komputer. Graha Ilmu. Bandung B. Sakur, Stendy. (2009). Pengertian Aplikasi Web. Yogyakarta: Andi.

Beizer, B. (2013). Software Testing Techniques. Boston: International Thompson Computer Press.

Doe, J. (2000). Internet Usage Within Nations. Boston: Boston Publishing.

Hakim, Lukmanul. (2010). Bikin Website Super Keren dengan PHP & jQuery. Yogyakarta: Lokomedia.

Kendall, K.E. dan Julie E. Kendall. (2003). Analisis dan Perancangan Sistem. Klaten: PT Intan Sejati.

Muhammad Wardani, dkk. (2008). Courseware Pemrograman Web. Bandung: Politeknik Telkom.

Muhibbin, S. (2001). Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya cet. Ke-6, h.136.

Nugroho, Eddy Prasetyo. (dkk). (2008). Rekayasa Perangkat Lunak. Bandung: Politeknik Telkom.

S.Pressman, Ph.D, Roger. (2002). Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta: Andi. Sutarman. (2009). Membangun Aplikasi Web dengan PHP dan MySQL.


(9)

Retrieved from www.potensiakademik.com:

http://www.tespotensiakademik.com/22 februari 2010

Sumber dari ebook :

Dwiartatra, Loka, Menyelam & Menaklukan Samudra PHP. Ilmuwebsite.com. Hadisaputra, Adi, HTML & CSS Fundamental dari Akar menuju Daun,


(10)

iii Assalamu’alaikum Wr.Wb

Alhamdulillahabbil’alamin, segala puji serta syukur kehadirat Allah SWT karena atas rahmat, nikmat dan hidayah-Nya yang tak terhingga-lah penulis mampu menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan judul “Aplikasi Tes Potensi Akademik Untuk Pemilihan Penjurusan di SMA Negeri 7 Bogor” ini dengan baik. Salam dan shalawat tak lupa penulis hanturkan kepada junjungan Rosullullah Muhammad SAW.

Adapun maksud dari penulisan skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh jenjang Sarjana Jurusan Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer di Universitas Komputer Indonesia.

Dalam perjalanannya penulis menghadapi berbagai hambatan, kesulitan dan masih banyak kekurangannya. Hal ini dikarenakan keterbatasan ilmu dan pemahaman yang dimiliki penulis. Namun dengan izin-Nya dan bantuan banyak pihak, sehingga hal itu dapat teratasi dan terselesaikan secara baik. Oleh sebab itu penulis mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang membantu dalam penyusunan dan penyempurnaan buku ini, diantaranya:

1. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

2. Prof. Dr. Ir. H.Denny Kurniadie, M.Sc, selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

3. Citra Noviyasari. S.Si, MT, selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia.

4. Imelda, ST., MT., selaku dosen pembimbing penyusunan skripsi yang selalu memberikan masukkan-masukkan yang membuat semangat dalam

penyusunan skripsi.


(11)

iv

6. Semua dosen Sistem Informasi, baik dosen tetap maupun dosen LB yang telah berbagi ilmunya dengan sabar dari awal perkuliahan sampai berakhirnya perkuliahan pada penyusunan skripsi ini.

7. Kepada orang tua saya yaitu, Bapak nomor satu di dunia Kristman dan ibu terbaik di hidupku Asmara yang telah memberikan dukungan luar biasa baik moril maupun materil.

8. Teruntuk teman-teman SI-Konversi yang sama-sama berjuang melewati penulisan skripsi

9. Teruntuk teman-teman satu bimbingan ibu Imelda, yang sama-sama mensupport selama pengerjaan skripsi ini.

10. Kepada seluruh sahabat, kawan, dan teman-teman yang telah membantu penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini yang tidak bisa disebutkan.

Penulis menyadari bahwa buku ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis senantiasa mengharapkan masukan baik kritik maupun saran dari berbagai pihak guna pengembangan buku selanjutnya.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Bandung, 17 Agustus 2014 Penulis


(12)

BIODATA MAHASISWA

DATA PRIBADI:

Nim : 10512980

Nama : Harisma Hakim

Tempat/Tgl. Lahir : Jakarta, 1991-01-15

Jenis Kelamin : Pria Semester : 4

Jenjang Pendidikkan : Program Sarjana (Strata - I)

Alamat Rumah : Jl. Drupada XI No.3 RT/RW 007/014 Kel. Tegal Gundil, Kec. Kota Bogor Utara. Bogor Alamat Bandung : Jl. Tubagus Ismail Bawah No.49 RT/RW 03/01 Kel.Lebak Gede, Bandung.

E-Mail : harismahakim15@gmail.com

No. Telepon : 087770009415 DATA KELUARGA:

Nama Ayah : Kristman Nama Ibu : Asmara

Alamat Orang Tua : Jl. Drupada XI No.3 RT/RW 007/014 Kel. Tegal Gundil, Kec. Kota Bogor Utara. Bogor

No. Telpon Orang Tua : 082114666612

Pekerjaan Orang Tua : PNS

Dengan ini saya, yang bertandatangan dibawah ini, menyatakan bahwa data di atas adalah benar.

Hormat Saya,


(13)

1

1.1 Latar Belakang Penelitian

SMA (Sekolah Menengah Atas) adalah salah satu lembaga pendidikan yang mulai memperkenalkan tentang penjurusan dan membaginya ke dalam beberapa pilihan jurusan. Jenis-jenis jurusan yang diperkenalkan di SMA adalah MIA (Matematika dan Ilmu Alam), IIS (Ilmu-Ilmu Sosial), Bahasa, dan juga Keagamaan. Salah satu SMA terbaik di Bogor, yaitu SMA Negeri 7 Bogor mempunyai dua jurusan yang dapat dipilih oleh peserta didik yaitu MIA (Matematika dan Ilmu Alam) dan IIS (Ilmu-Ilmu Sosial). Salah satu fungsi diadakannya penjurusan di setiap sekolah adalah agar setiap peserta didik dapat lebih fokus terhadap mata pelajaran yang telah dipilih dari setiap penjurusan yang telah dipilihkan. Dari dua jenis penjurusan yang ada di SMA Negeri 7 Bogor yaitu MIA dan IIS terdapat jenis-jenis mata pelajaran yang berbeda dari setiap jurusan yang diambil nantinya. Sebagai contoh untuk MIA (Matematika dan Ilmu Alam) sendiri lebih difokuskan terhadap mata pelajaran seperti Matematika, Fisika, Biologi dan Kimia. Berbeda dengan IIS (Ilmu-Ilmu Sosial) di penjurusan satu ini lebih fokus kepada mata pelajaran seperti Sejarah, Geografi, Sosiologi dan Ekonomi.


(14)

Berikut adalah data siswa yang ada di SMA Negeri 7 Bogor :

Tabel 1. 1 Data Siswa SMA Negeri 7 Bogor Kelas X

No Tahun Ajaran Laki-Laki Perempuan Jumlah 1 Tahun Ajaran 2011

/ 2012

525 487 1012

2 Tahun Ajaran 2012 / 2013

541 494 1035

3 Tahun Ajaran 2013 / 2014

471 502 973

Sumber : Makarin E. Rusanti (2014)

Pada saat ini, SMA Negeri 7 Bogor, khususnya bagi peserta didik kelas 10 dalam pemilihan penjurusan masih mengacu kepada setiap nilai mata pelajaran yang telah diambil selama dua semester (pre requisite), yang dimana nilai-nilai yang telah didapat oleh peserta didik akan dijadikan sebagai acuan dalam memilih penjurusan diantara MIA dan IIS yang ada di sekolah. Berdasarkan permasalahan yang ada, diperlukan sebuah aplikasi yang dimana dapat mengetahui bakat, minat dan juga kemampuan dari peserta didik untuk dapat dijadikan sebuah pemecah permasalahan agar peserta didik dapat lebih mengetahui jurusan mana yang cocok dengan bakat, minat dan kemampuan dari peserta didik. Dengan menggunakan alat bantu tes potensi akademik berbasis web yang dimana dapat mengetahui bakat, minat dan kemampuan dari peserta didik diharapkan dapat membantu mempermudah peserta didik dalam hal mengetahui bakat, minat dan kemampuannya.


(15)

Untuk membantu menyelesaikan masalah diatas maka dibutuhkan sebuah Aplikasi Tes Potensi Akademik (TPA) yang akan disertakan soal-soal yang sesuai dengan penjurusan yang ada di SMA Negeri 7 Bogor, yang dimana disetiap jenis soal yang diujikan akan disesuaikan dan juga dicocokkan sesuai dengan penjurusan MIA dan IIS yang ada di SMA Negeri 7 Bogor yang dimana akan menentukan peserta didik tersebut akan masuk ke dalam penjurusan MIA atau IIS. Dimana nilai akhir dari tes akan memberikan solusi dari masalah yang ada selama ini, khususnya bagi peserta didik kelas X di SMA Negeri 7 Bogor untuk mendapatkan penjurusan yang sesuai dengan bakat, minat dan kemampuan dari peserta didik. Oleh karena itu dalam kegiatan penyusunan skripsi ini penulis

mengambil judul “Aplikasi Tes Potensi Akademik Berbasis Web Untuk

Pemilihan Penjurusan Di Sma Negeri 7 Bogor”.

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah

Identifikasi masalah merupakan penjelasan atau uraian tentang permasalahan yang ditemukan diobjek penelitian. Sedangkan rumusan masalah merupakan suatu pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya melalui penilitian dan pengumpulan masalah.

1.2.1 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah yang telah dijelaskan maka dapat di identifikasikan permasalahan sebagai berikut :


(16)

1. Penjurusan SMA yang sedang dilakukan saat ini masih berdasarkan nilai rapor yang telah didapat oleh peserta didik. Sehingga tidak mendapatkan hasil yang maksimal dalam penentuan penjurusan bagi peserta didik. 2. Untuk pemilihan jurusan peserta didik masih belum bisa menetapkan

pilihannya karena hanya berdasarkan nilai mata pelajaran yang telah didapat selama dua semester selama di kelas X.

1.2.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, terdapat beberapa rumusan masalah yang akan di bahas dalam skirpsi ini, antara lain :

1. Bagaimana menganalisis sistem yang sedang berjalan dalam pengambil keputusan dalam pemilihan penjurusan di SMA Negeri 7 Bogor

2. Bagaimana menganalisis sistem yang akan dirancang dalam pengambil keputusan dalam pemilihan penjurusan di SMA Negeri 7 Bogor

3. Bagaimana implementasi pembuatan aplikasi tpa berbasis web untuk penjurusan di SMA Negeri 7 Bogor

4. Bagaimana pengujian dalam aplikasi tpa berbasis web untuk penjurusan di SMA Negeri 7 Bogor


(17)

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dan tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1.3.1 Maksud Penelitian

Maksud dari penilitian ini adalah untuk membangun “Aplikasi Tes Potensi Akademis Berbasis Web Untuk Penjurusan di SMA Negeri 7 Bogor”, sehingga dapat memberikan kemudahan bagi peserta didik maupun wali kelas yang akan memilih jurusan di SMA dengan menggunakan aplikasi ini.

1.3.2 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian adalah :

1. Untuk mengetahui bagaimana sistem yang berjalan saat ini di SMA Negeri 7 Bogor.

2. Untuk mengetahui sistem yang akan di rancang seperti apa agar mendapatkan hasil yang sesuai dengan kemampuan siswa.

3. Untuk mengetahui implementasi “Aplikasi Tes Potensi Akademik Berbasis Web untuk Penjurusan di SMA Negeri 7 Bogor”.

4. Untuk mengetahui pengujian yang akan dilakukan terhadap peserta didik, khususnya bagi kelas X dengan menggunakan “Aplikasi Tes Potensi Akademik Berbasis Web untuk Penjurusan di SMA Negeri 7 Bogor”.


(18)

1.4 Kegunaan Penelitian

Penelitian ini terbagi menjadi dua jenis kegunaan, yaitu : 1.4.1 Kegunaan Praktis

Aplikasi Tes Potensi Akademik Berbasis Web Untuk Penjurusan di SMA Negeri 7 Bogor di harapkan dapat membantu baik bagi peserta didik, wali kelas maupun orang tua agar dapat mengetahui jurusan apa yang tepat, dimana minat dan kemampuan yang dimiliki oleh peserta didik agar mendapatkan manusia yang lebih berkompeten di jurusan yang sesuai dengan bakat, minat dan kemampuannya.

1.4.2 Kegunaan Akademis

Dengan dibangunnya “Aplikasi Tes Potensi Akademik Berbasis Web Untuk Penjurusan di SMA Negeri 7 Bogor” diharapkan mahasiswa dapat menganalisis dan juga dapat melakukan pengembangan terhadap aplikasi tes potensi akademik untuk penjurusan di SMA dan dapat mengimplementasikannya sesuai dengan perkembangan teknologi yang sedang berkembang saat ini.

1.5 Batasan Masalah

Agar analisa yang dilakukan mengarah kepada topik yang sedang dibahas, maka perlu adanya batasan masalah sehingga analisa lebih terarah dan sesuai dengan diharapkan serta terorganisasi dengan baik. Berikut batasan masalah yang diangkat:

1. Aplikasi TPA pemilihan penjurusan di SMA Negeri 7 Bogor berbasis web hanya akan digunakan didalam jaringan (intranet) SMA Negeri 7 Bogor.


(19)

2. Aplikasi ini akan terdapat jenis-jenis model soal TPA yang akan diujikan, yaitu terdiri dari tes verbal, tes angka, tes logika, tes spasial.

3. Aplikasi ini akan menentukan soal-soal TPA yang akan diujikan kepada peserta didik untuk menentukan penjurusan apa yang sesuai bagi peserta didik.

4. Aplikasi ini membantu bagian bimbingan konseling untuk melihat kecenderungan siswa berada di jurusan MIA atau IIS

5. Aplikasi ini tidak menangani tentang pembagian kelas pada penjurusan MIA dan IIS.

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi dan waktu pelaksanaan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1.6.1 Lokasi Penelitian

Lokasi yang dijadikan sebagai sumber penelitian adalah SMA Negeri 7 Bogor yang beralamat di Jl. Palupuh No.07 Perumnas Bantarjati, Bogor Utara, Bogor.


(20)

1.6.2 Waktu Penelitian

Waktu pelaksanaan penelitian dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 1. 2 Waktu / Jadwal Penelitian

Aktifitas

2014

Maret April Mei Juni Juli

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Pencarian dan Pengumpulan data

Observasi Wawancara Analisis Kebutuhan

Analisis, desain data dan

proses data Analisis dan

desain interface Penulisan

Program Menetapkan

Coding

Desain i/o Implementasi Testing

1.7 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan laporan dimaksudkan agar proses pembuatan dokumentasi laporan dapat dibuat secara terstruktur dan sistematis tidak


(21)

menyimpang dari batasan-batasan masalah yang ada. Adapun penulisannya adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini diuraikan beberapa sub bab antara lain : Latar Belakang, Maksud dan Tujuan, Kegunaan Penelitian, serta Sistematika Penulisan dimaksudkan agar dapat memberi gambaran dan arahan bagi para pembaca tentang urutan pemahaman dalam penyajian laporan tugas akhir ini.

BAB II LANDASAN TEORI

Dalam bab ini penulis menguraikan mengenai teori-teori yang melandasi permasalahan-permasalahan yang akan dibahas dalam penulisan skripsi, meliputi pengertian Aplikasi Web, Tes Potensi Akademik (TPA), Penjurusan, Pemrograman Web dan perangkat lunak pendukung.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

Dalam bab ini menjelaskan dari objek penelitan yang akan diteliti, meliputi keadaan intern sekolah dimana dilakukan penelitian, yaitu tentang sejarah singkat dari sekolah, visi dan misi sekolah, struktur organisasi dan deskripsi tugas. Selain menjelaskan objek penelitian di bab ini juga menjelaskan tentang metode penelitian yang dipakai, jenis dan metode pengumpulan data, metode pendekatan dan pengembangan sistem, pengujian software yang akan dilakukan dan analisis sistem yang sedang berjalan.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini menguraikan lebih jauh tentang perancangan dan pembuatan sebuah aplikasi tes potensi akademik berbasis web untuk pemilihan


(22)

penjurusan di SMA Negeri 7 Bogor. Setelah melakukan perancangan sistem dan antar muka akan diakhiri dengan implementasi dan juga pengujian.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN


(23)

11

2.1 Pengertian Aplikasi Web

Pada awalnya aplikasi web dibangun hanya dengan menggunakan bahasa yang disebut HTML (HyperText Markup Langauge). Pada perkembangan berikutnya, sejumlah skrip dan objek dikembangkan untuk memperluas kemampuan HTML seperti PHP, javascirpt dan ASP pada skrip dan Applet pada objek. Aplikasi Web dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu aplikasi web statis dan dinamis.

Menurut Wardani Muhamad (2009:142), pengertian dari aplikasi web adalah:

“Aplikasi web adalah sebuah program komputer yang dibuat khusus untuk

menjalankan fungsi-fungsi tertentu sesuai dengan kebutuhan user yang digunakan untuk mempercepat suatu pekerjaan didalam sebuah website”. Web statis dibentuk dengan menggunakan HTML. Kekurangan aplikasi seperti ini terletak pada keharusan untuk memelihara program secara terus menerus untuk mengikuti perkembangan yang terjadi. Kelemahan ini diatasi oleh model aplikasi web dinamis, perubahan informasi dalam halaman web dilakukan tanpa perubahan program tetapi melalui perubahan data. Sebagai implementasi, aplikasi web dapat dikoneksikan ke basis data sehingga perubahan informasi dapat dilakukan oleh operator atau admin dan tidak menjadi tidak menjadi tanggung jawab webmaster. Arsitertur aplikasi web meliputi web server, basis data dan


(24)

middleware. Pada mekanisme aplikasi web dinamis, terjadi tambahan proses yaitu server menerjemahkan kode PHP menjadi kode HTML. Kode PHP yang diterjemahkan oleh mesin PHP yang diterjemahkan oleh mesin PHP yang akan diterima oleh klien atau end-user.

2.2 Tes Potensi Akademik (TPA)

Tes Potensi Akademik (TPA) adalah sebuah tes yang bertujuan untuk mengetahui bakat dan kemampuan dari seseorang di bidang keilmuan (akademis). (http://www.tespotensiakademik.com, 2010)

Tes ini juga sering di hubungkan dengan tingkat kecerdasan seseorang. Saat ini TPA telah menjadi tes standar penyaringan dalam hal penerimaan pegawai baru diperusahaan dan juga sudah banyak digunakan pada saat tes penyaringan penerimaan mahasiswa baru contohnya pada saat penerimaan mahasiswa baru di Universitas di seluruh Indonesia.

Adapun, Tes Potensi Akademik ini umumnya memiliki empat jenis soal. Yaitu tes verbal atau bahasa, tes numerik atau angka, tes logika dan juga tes spasial atau gambar. Berikut penjelasannya :

1. Tes verbal berfungsi untuk mengukur kemampuan seseorang di bidang kata dan bahasa. Tes ini meliputi tes sinonim (persamaan kata), tes antonim (lawan kata), tes padanan hubungan kata, dan tes pengelompokkan kata.

2. Tes angka berfungsi mengukur kemampuan seseorang di bidang angka dalam rangka berpikir terstruktur dan logis matematis. Tes ini meliputi tes


(25)

aritmetik (hitungan), tes seri angka, tes seru huruf, tes logika angka dan tes angka dalam cerita.

3. Tes logika, berfungsi mengukur kemampuan seseorang dalam penalaran dan pemecahan persoalan secara logis atau masuk akal. Tes logika ini meliputi tes logika umum, tes logika cerita dan tes logika diagram.

4. Sedangkan tes spasial, berfungsi untuk mengukur data logika ruang yang dimiliki seseorang. Tes ini meliputi antara lain tes padanan hubungan gambar, tes pengelompokkan gambar dan tes identifikasi gambar.

5. Berikut merupakan kriteria dari penjurusan yang ada di jurusan SMA Negeri 7 Bogor dan kriteria dari tes potensi yang akan di ujikan:

Tabel 2. 1 Kriteria TPA dan Penjurusan di SMA Negeri 7 Bogor Kriteria dari tes potensi akademik Kriteria penjurusan yang ada di

SMA Negeri 7 BOGOR A . Tes verbal

1. Untuk mengukur kemampuan seseorang dibidang bahasa dan kata, termasuk ejaan, kemampuan memahami analogi

2. Adanya tes verbal ini untuk mengetahui seberapa baik seseorang tersebut dapat berkomunikasi

3. Tes ini dirancang sedemikian rupa untuk mengukur kemampuan untuk

A. Matematika dan Ilmu Alam (MIA) 1. Mempelajari ilmu pasti, alam maupun eksak.

2. Kemampuan analisis terhadap suatu masalah. (contoh : saya mampu mengetahui penyebab dari suatu masalah dengan cepat)

3. daya nalar / logika. (contoh : saya mampu menyelesaikan permasalahan dengan memanfaatkan fakta yang saya


(26)

memahami konsep dalaam kata-kata untuk mengukur kemampuan penalaran seseorang

4. Tes ini dirancang untuk menguji kemampuan dalam memahami dan memanipulasi informasi

5. Tes verbal untuk mengukur kecerdasan dasar dari seseorang

ketahui atau pengalaman saya)

4. Kemampuan berhitung persoalan kompleks. (persoalan matematika yang kompleks/menggunakan rumus)

5. Pemikiran yang kaku. (contoh : saya mampu bekerja dengan optimal apabila aturan atau perintah yang diberikan jelas)

6. Mampu menangkap maksud dari suatu materi atau informasi.

B. Tes Angka

1. Untuk mengukur kemampuan nalar seseorang dalam memecahkan masalah dengan cara yang rasional 2. Tes angka juga untuk mengukur kemampuan seseorang dalam tugas angka seperti perkurangan, pertambahan,perkalian, dan pengurangan

3. Tes ini juga menilai kemampuan untuk berpikir secara terstruktur dan secara logis matematis

B. Ilmu-Ilmu Sosial (IIS)

1. Memiliki ingatan yang kuat. (contoh : saa mampu dengan cepat mengingat kembali informasi atau materi yang sudah lama diberikan)

2. Cepat menangkap maksud yang disampaikan oleh orang lain.

3. Membuat kesimpulan. (contoh : saya mampu dengan cepat membuat kesimpulan mengenai permasalahan atau materi)


(27)

4. Kriteria tes ini juga dapat mengintrepretesikan informasi yang berbentuk numerik ke dalam bentuk tabel, grafik maupun diagram

5. Kemampuan yang lebih condong pada tes angka ini sangat dibutuhkan pada bidang yang berkenaan dengan hal-hal yang bersifat teknikal

6. Tes verbal untuk mengukur kecerdasan dasar seseorang

saya mampu menceritakan atau menyampaikan kembali informasi atau materi kepada orang lain dengan jelas) 5. Mampu berhitung praktis.

C. Tes Logika

1. Tes logika ini menutut kita untuk berpikiran secara logis, masuk akal dan analitis dan menuntut kita untuk memahami makna dari informasi yang kompleks

2. Jika mendapatkan skor tinggi pada tes logika ini berarti memiliki daya nalar yang tinggi pula dalam menganalisa suatu permasalahan yang terjadi.

3. Tes ini diperlukan bagaimana untuk menganalisa masalah dan mencari


(28)

solusi dengan daya penalaran yang dimiliki.

D. Tes Spasial

1. Tes gambar bertujuan menguji daya logika ruang yang dimiliki seseorang. 2. Tes ini dirancang untuk mengetahui daya pikir dari seseorang.

3. tes ini dirancang untuk mengetahui daya nalar dari seseorang terhadap sebuah gambar.

Dalam pembentukan soal yang digunakan, untuk pemilihan penjurusan dengan menggunakan soal-soal TPA adalah dengan mengurutkan dari soal yang mudah sampai soal yang sulit dengan limit waktu yang ditentukan. Dengan memilah soal dari keempat jenis soal yang ada di TPA itu didapatkan soal-soal yang bisa memetakkan penjurusan yang ada di sma. Berikut contoh soal yang akan diujikan:

1. Tes angka

2, 5, 10, 17, 26, ... Maka angka selanjutnya adalah ?

a. 36 b. 37 c. 49 d. 50 e. 31

Dari contoh diatas bisa kita lihat merupakan soal deret angka yang dimana soal tersebut berfungsi untuk mengetahui kecepatan dalam


(29)

menyelesaikan soal dengan memadupadankan dengan kecerdasan dari seseorang pada saat itu.

2. Tes logika

Jika saya tidak punya tugas kuliah maka saya membantu ibu berjualan pakaian dipasar, Jadi...

a. Saya saat ini memiliki tugas kuliah dan pasti akan membantu ibu dipasar

b. Sekarang saya tidak punya tugas kuliah, jadi sya tak perlu ke pasar membantu ibu berjualan pakaian

c. Saya sekarang ada dipasar membantu ibu berjualan pakaian, karena tidak punya tugas kuliah

d. Saya tidak membantu ibu dipasar karena saya tidak punya tugas kuliah e. Sebagai anak berbakti ,meskipun punya tugas kuliah saya tetap

membantu ibu dipasar

Dari contoh diatas bisa kita lihat merupakan soal logika silogisme yang dimana soal tersebut berfungsi untuk mengetahui kecepatan dalam mengambil kesimpulan dengan memadupadankan dengan kriteria IIS.

3. Tes verbal

Pari = Ikan, pilihlah persamaan kata dibawah ini yang benar ? a. Gandum = Teri

b. Mangga = Manis c. Jambu = Biji d. Bayam = Sayur e. Burung = Ayam

Dari contoh diatas bisa kita lihat merupakan soal padanan hubungan kata yang dimana soal tersebut berfungsi untuk mengetahui kecepatan dalam


(30)

menyelesaikan soal dengan memadupadankan dengan kecerdasan dari seseorang pada saat itu.

4. Tes spasial

Soal dibawah ini terdiri dari lima buah gambar yang terlihat mempunyai kesamaan, maka pilihlah satu gambar tersebut:

Dari contoh diatas bisa kita lihat merupakan soal seri gambar yang dimana soal tersebut berfungsi untuk mengetahui kecepatan dalam mengambil kesimpulan dengan memadupadankan dengan kriteria MIA.

Dalam menentukan penjurusan dari hasil TPA terdapat 16 kemungkinan yang terdapat didalamnya, berikut penjelasannya:

Tabel 2. 2 Pemilihan Penjurusan Pilihan Matematika dan Ilmu Alam

(MIA)

Pilihan Ilmu-Ilmu Sosial (IIS)

1. Apabila kondisi : Logika – tinggi Verbal – tinggi Angka – tinggi Spasial – tinggi

1. Apabila kondisi : Logika – tinggi Verbal – tinggi Angka – tinggi Spasial – tinggi


(31)

Pilihan Matematika dan Ilmu Alam (MIA)

Pilihan Ilmu-Ilmu Sosial (IIS)

Maka, siswa memilih bidang studi yang sesuai dengan potensi dasar dalam bidang Matematika dan Ilmu Alam (MIA)

Maka, anda dapat disarankan untuk menekuni bidang Matematika dan Ilmu Alam (MIA), dan juga Ilmu Ilmu Sosial (IIS)

2. Apabila kondisi : Logika – tinggi Verbal – tinggi Angka – tinggi Spasial – rendah

Maka, potensi yang anda miliki lebih cocok untuk bidang Ilmu-Ilmu Sosial (IIS). Namun jika anda memiliki minat lebih pada bidang Matematika dan Ilmu Alam (MIA), maka anda disarankan untuk lebih mengasah kemampuan daya bayang ruang dan logika teknis untuk menunjang anda dalam mengikuti pelajaran.

2. Apabila kondisi : Logika – tinggi Verbal – tinggi Angka – tinggi Spasial – rendah

Maka, anda memilih bidang studi yang sesuai dengan potensi dasar dalam bidang Ilmu-Ilmu Sosial (IIS)

3. Apabila kondisi : Logika – tinggi

3. Apabila kondisi : Logika – tinggi


(32)

Pilihan Matematika dan Ilmu Alam (MIA)

Pilihan Ilmu-Ilmu Sosial (IIS)

Verbal – tinggi Angka – rendah Spasial – rendah

Maka, potensi yang anda miliki lebih cocok untuk menekuni bidang Ilmu-Ilmu Sosial (IIS).

Verbal – tinggi Angka – rendah Spasial – rendah

Maka, anda memilih bidang studi yang sesuai dengan potensi dasar dalam bidang Ilmu-Ilmu Sosial (IIS). 4. Apabila kondisi :

Logika – tinggi Verbal – rendah Angka – rendah Spasial – rendah

Maka, potensi yang anda miliki lebih cocok untuk menekuni Ilmu-Ilmu Sosial (IIS)

4. Apabila kondisi : Logika – tinggi Verbal – rendah Angka – rendah Spasial – rendah

Maka, anda memilih bidang studi yang sesuai dengan potensi dasar dalam bidang Ilmu-Ilmu Sosial (IIS) 5. Apabila kondisi :

Logika – rendah Verbal – rendah Angka – rendah Spasial – rendah

Maka, potensi yang anda miliki lebih cocok untuk menekuni bidang

5. Apabila kondisi : Logika – rendah Verbal – rendah Angka – rendah Spasial – rendah

Maka, anda mimilih bidang studi yang sesuai dengan potensi dasar


(33)

Pilihan Matematika dan Ilmu Alam (MIA)

Pilihan Ilmu-Ilmu Sosial (IIS)

Ilmu-Ilmu Sosial (IIS) dalam bidang Ilmu-Ilmu Sosial (IIS) 6. Apabila kondisi :

Logika – rendah Verbal – rendah Angka – rendah Spasial – tinggi

Maka, anda memiliki potensi untuk menekuni bidang Matematika dan Ilmu Alam (MIA). Namun untuk dapat menunjang proses belajar anda, maka anda disarankan untuk lebih banyak membaca buku dan mengembangkan pengetahuan umum.

6. Apabila kondisi : Logika – rendah Verbal – rendah Angka – rendah Spasial – tinggi

Maka, anda memilih bidang studi yang sesuai dengan potensi dasar dalam bidang Ilmu-Ilmu Sosial (IIS). Namun untuk mendukung proses belajar, maka anda perlu untuk lebih tekun dalam hal menghafal dan memperbanyak membaca serta mengembangkan pengetahuan umum.

7. Apabila kondisi : Logika – rendah Verbal – rendah Angka – tinggi Spasial – tinggi

Maka, anda memilih bidang studi

7. Apabila kondisi : Logika – rendah Verbal – rendah Angka – tinggi Spasial – tinggi


(34)

Pilihan Matematika dan Ilmu Alam (MIA)

Pilihan Ilmu-Ilmu Sosial (IIS)

yang sesuai dengan potensi dasar dalam bidang Matematika dan Ilmu Alam (MIA)

yang sesuai dengan potensi dasar dalam bidang Ilmu-Ilmu Sosial (IIS). Namun untuk mendukung proses belajar, maka anda perlu untuk lebih tekun dalam hal menghafal dan memperbanyak membaca serta mengembangkan pengetahuan umum.

8. Apabila kondisi : Logika – rendah Verbal – tinggi Angka – tinggi Spasial – tinggi

Maka, anda memilih bidang studi yang sesuai dengan potensi dasar dalam bidang Matematika dan Ilmu Alam (MIA)

8. Apabila kondisi : Logika – rendah Verbal – tinggi Angka – tinggi Spasial – tinggi

Maka, anda dapat disarankan untuk menekuni bidang Matematika dan Ilmu Alam (MIA) dan juga Ilmu-Ilmu Sosial (IIS).


(35)

2.3 Penjurusan

Menurut Muhibbin (2001:5), pengertian dari penjurusan adalah:

“Penjurusan adalah proses pemilihan yang dilakukan siswa/siswi yang dikelompok-kelompokkan berdasarkan kemampuan yang mereka miliki (skill), berdasarkan nilai dan juga psikologis yang dimiliki oleh siswa

bersangkutan”.

2.4 Pengertian Aplikasi Tes Potensi Akademik Berbasis Web untuk Pemilihan Penjurusan (MIA/IIS)

Aplikasi tes potensi akademik berbasis web untuk pemilihan penjurusan adalah suatu aplikasi dari sistem informasi yang memberikan informasi penilaian mengenai penjurusan sehingga memberikan kemudahan terhadap siswa dalam melakukan pengerjaan soal. Aplikasi tes potensi akademik berbasis web untuk pemilihan penjurusan ini dirancang untuk memberikan kemudahan terhadap siswa juga ditujukan untuk meningkatkan kinerja bagian bimbingan konseling dalam menentukan penjurusan yang lebih efektif dan efisien. Selain itu dengan adanya aplikasi tes potensi akademik berbasis web untuk menentukan penjurusan diharapkan dapat meningkatkan citra sekolah agar mampu bersaing dengan sekolah-sekolah lainnya.

Dalam pengambil keputusan peserta didik tersebut akan masuk ke jurusan MIA atau IIS maka ada penilaian atau perhitungan yang dimana akan menentukan peserta didik tersebut akan masuk ke dalam jurusan MIA atau IIS, adapun langkah-langkah penentuannya adalah sebagai berikut :


(36)

1. Langkah awal yang dilakukan adalah memilah soal terlebih dahulu, yang dimana soal-soal TPA tersebut akan di petakkan sebelumnya sesuai dengan jurusan yang ada di SMA Negeri 7 Bogor.

2. Setelah dipetakkan sesuai dengan kriteria penjurusan yang ada di SMA Negeri 7 Bogor, maka dari setiap jenis ujian yang akan di ujikan setiap soal tes TPA tersebut memiliki nilai benar +4 dan apabila menjawab salah nilainya adalah 0.

3. Berikut adalah rumus penilaian untuk menentukan penjurusan di SMA Negeri 7 Bogor dengan menggunakan bobot standar yang telah ditentukan:

Tabel 2. 3 Bobot Penjurusan Alternatif

Bobot Alternatif Bobot Angka Bobot Logika Bobot Verbal Matematika dan

Ilmu Alam (MIA)

0,35 0,45 0,20

Ilmu-Ilmu Sosial (IIS)

0,27 0,33 0,40

Sumber : Regina Rani (Psikolog Pendidikan)

Rumus Penilaian Setiap Kategori Soal:

Penilaian : Jumlah benar

X 100%


(37)

2.5 Pengertian Jaringan Komputer

Definisi jaringan komputer merupakan sekumpulan peralatan komputer yang dihubungkan agar dapat saling berkomunikasi dengan tujuan membagi sumber daya. Jaringan komputer memungkinkan suatu organisasi untuk menggunakan sistem pengolahan data yang terdistribusi dengan menggunakan Personal Computer (PC) dan dapat saling mengakses satu dengan yang lainnya.

2.5.1 Jenis – Jenis Jaringan Komputer

Berdasarkan luasnya jangkauan, jaringan komputer terdiri dari berbagai macam jenis dan fungsinya, berikut adalah jenis-jenis jaringan komputer:

1. Local Area Network (LAN)

Local Area Network (LAN), merupakan jaringan komunikasi data yang luas jangkauannya bisa meliputi suatu area lokal tertentu.

Keuntungan dari memakai LAN:

a. Memungkinkan pemakaian sumber daya bersama-sama b. Meningkatkan produktifitas secara efektif dan efisien

c. Memungkinkan pengiriman data yang lebih banyak dan kompleks serta pertukaran informasi yang lebih baik

Kerugian dari memakai LAN:

a. Pembuatan instalasi jaringan tidak sederhana

b. Perlunya software khusus yang dirancang untuk multi user

c. Perlunya pengaturan dan keamanan data di dalam jaringan.


(38)

2. Metropolitan Area Network (MAN)

Metropolitan Area Network (MAN), merupakan jaringan data yang luas jangkauannya meliputi area di dalam satu kota.

3. Wide Area Network (WAN)

Wide Area Network (WAN), merupakan jaringan komunikasi data yang luas jangkauannya meliputi antar kota atau antar negara.

2.5.2 Topologi Jaringan Komputer 1. Topologi Bus

Topologi bus merupakan jenis arsitektur yang paling sederhana. Dalam penerapannya, topologi ini sering digunakan untuk membangun jaringan yang hanya terdiri dari beberapa unit komputer. Topologi ini disebut topologi bus karena jenis arsitekturnya menyerupai kendaraan umum (bus). Hal tersebut didasarkan pada setiap node (workstation) yang di ibaratkan seperti kursi yang ada pada bus kota.

Beberapa kelebihan dari topologi bus adalah sebagai berikut:

1. Topologi bus merupakan arsitektur jaringan yang paling sederhana dibanding jenis arsitektur lainnya.

2. Dikatakan sangat sederhana karena hanya memiliki anggota workstation yang sedikit.

3. Biaya yang dikeluarkan sangat murah.

4. Karena menggunakan satu kabel yang menjadi pusat dan pengiriman data menjadi lebih cepat.


(39)

1. Karena menggunakan satu kabel yang dijadikan pusat dari semua data akibatnya sering terjadi tabrakan data.

2. Apabila ada salah satu workstation error, maka akan mengakibatkan kerusakan pada pengiriman data dari ke komputer lainnya.

3. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

Gambar 2. 1 Topologi Bus Sumber : Budhi Irawan (2005 : 26)

2. Topologi Ring

Topologi ring merupakan desain jaringan yang dapat dikatakan cukup sederhana dibandingkan dengan bintang. Dalam pemasangan jaringan, arsitektur ini akan menggunakan kabel yang dipasang melingkar dengan sistem tertutup. Berikut adalah keuntungan yang didapat apabila menggunakan topologi ring:

1. Implementasinya sangat sederhana karena arsitektur ini merupakan bentuk pengembangan dari topologi bus.

2. Peralatan yang digunakan sama seperti topologi bus, yaitu menggunakan media transmisi kabel coaxial.


(40)

3. Pada jenis ini anda tidak lagi memerlukan terminator karena kedua kabel akan disambungkan dengan ujung kabel yang lain.

4. Transfer data dilakukan dalam satu arah, sehingga memungkingkan jarang akan tabrakan data.

Kerugian yang mungkin akan didapat adalah kegagalan pengiriman data, karena topologi jenis ini sangat dipengaruhi oleh workstation yang lain. Apabila ada salah satu workstation rusak, maka proses pengiriman data akan terputus atau gagal. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Gambar 2. 2 Topologi Ring Sumber : Budhi Irawan (2005 : 28) 3. Topologi Star

Topologi ini dinamakan topologi bintang karena bentuk arsitekturnya dapat di analogikan seperti bentuk bintang. Tentu saja bentuk bintang yang dimaksud tidak seperti bentuk bintang yang anda ketahui selama ini. Bentuknya seperti bintang karena pada perancangannya arsitekturnya


(41)

memiliki node (titik) terpusat, yang kemudian dihubungkan dengan node-node atau workstation yang lain.

Dalam implementasinya, pengembangan arsitektur jaringan ini akan selalu memerlukan sebuah peralatan yang dijadikan sebagai terminal yang menghubungkan antara komputer satu dengan komputer yang lain. Terminal yang dipakai dapat berupa hub atau switch.

Banyak keuntungan didapat dari topologi star, diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Sanggup memuat banyak workstation dalam satu jaringan LAN. 2. Sangat jarang terjadi tabrakan data.

3. Transfer data lebih cepat

4. Apabila salah satu workstation rusak maka yang lainnya tidak akan mengalami gangguan.

5. Memiliki teknik kerja yang terpusat, jadi semua workstation yang melakukan pengiriman data akan dikirimkan melalui media transmisi menuju terminal. Selanjutnya data akan dikirim oleh terminal ke alamat tujuan pengirimannya.

Untuk lebih jelas dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

Gambar 2. 3 Topologi Star Sumber : Budhi Irawan (2005 : 27)


(42)

2.5.3 Pengertian Client - Server

Model hubungan client – server memungkinkan jaringan untuk mensentralisasi fungsi dan aplikasi kepada satu atau dua dedicated file server. Sebuah file server menjadi jantung dari keseluruhan sistem, memungkinkan untuk mengakses sumber daya dan menyediakan keamanan yang diinginkan.model hubungan ini menyediakan mekanisme untuk mengintegrasikan seluruh komponen yang ada di jaringan dan memungkinkan banyak pengguna secara bersama-sama memakai sumber daya pada file server.

Di dalam jenis ini klien dan server akan sangat berhubungan erat. Apabila ada sebuah komputer yang selalu menyediakan sumber daya dan digunakan oleh komputer lain, maka komputer tadi disebut komputer server. Komputer yang hanya menerima dan mengakses data dari komputer lain akan disebut komputer klien. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat gambar dibawah ini.

Gambar 2. 4 Client - Server


(43)

2.6 Pemprograman Web

Menurut Wardani Muhamad (2009:140), Pemprograman web adalah:

“Suatu kegiatan merangkai berbagai kode sehingga menjadi suatu

program yang berguna bagi diri sendiri maupun bagi masyarakat luas, dimana suatu users atau pemakai akhir dituntun atau diajari untuk mendapatkan informasi yang mereka butuhkan dengan mengikuti link yang disediakan di dalam dokumen web yang ditampilkan dalam browser website tersebut”.

2.6.1 HyperText Markup Language (HTML)

Menurut Adi Hadisaputra (2) dalam ebook yang berjudul HTML & CC Fundamental dari Akar Menuju Daun, pengertian HTML adalah:

“HyperText Markup Language (HTML) adalah sebuah bahasa markup

yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web dan menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah browser internet. HTML saat ini merupakan standar internet yang didefinisikan dan dikendalikan penggunaannya oleh World Wide Web Consortium (W3C). HTML berupa kode-kode tag yang menginstruksikan browser untuk menghasilkan tampilan sesuai dengan yang diinginkan. Sebuah file yang merupakan file HTML dapat dibuka dengan menggunakan browser web seperti Internet Explorer, Mozilla Firefox, Google

Chrome, dll”.

HTML bukan sebuah bahasa pemrograman. Apabila di tinjau dari namanya, HTML berupa bahasa markup atau penanda terhadap sebuah dokumen


(44)

teks. Tanda tersebut di gunakan untuk menentukan format atau style dari teks yang di tandai.

2.6.2 Hypertext Prepocessor (PHP)

Pengertian PHP menurut Sutarman (2009:19) PHP adalah:

“Merupakan kepanjangan dari Personal Home Page yang merupakan bahasa pemprograman script yang paling banyak dipakai saat ini. PHP adalah bahasa scripting yang menyatu dengan HTML dan dijalankan pada serverside. PHP pertama kali diciptakan oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995 dan sekarang dikembangkan oleh PHP Group yang mengeluarkan standar bagi PHP. PHP merupakan open source ,dimana kita dapat mengakses ,merubah dan mendistribusikan ulang kode-kodenya. PHP adalah bahasa pemprograman yang dapat dipergunakan secara luas untuk berbagai keperluan, namun secara khusus diperuntukkan bagi pengembangan aplikasi web, dan dapat disisipkan ke dalam HTML juga”. Beberapa situs populer yang menerapkan PHP dengan menggunakan database yang dapat dibuat dan dirancang oleh user adalah : Facebook, Wikipedia, Yahoo!, dll. Kelebihan dari pemakaian tool PHP itu sendiri adalah:

1. Open Source, php dapat dimodifikasi, didistribusikan dan diintegrasikan dengan produk lain oleh penggunanya dan mudah dipelajari secara otodidak (belajar sendiri denga tutorial).

2. Dalam hal penulisan di dalam aplikasi kita dapat sesuaikan dengan keinginan kita, contohnya : pada saat membuat login kita dapat menggunakan javascript atau validasi lainnya, tetapi apabila kita


(45)

menggunakan framework sudah ditetapkan tentang cara penulisan atau kode dalam pembuatan login tersebut.

3. Web Server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana-mana dari mulai apache, IIS, Lighttpd, hingga Xitami dengan konfigurasi yang relatif mudah.

4. Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya developer yang siap membantu dalam pengembangan.

2.6.3 Cascading Style Sheet (CSS)

Menurut Adi Hadisaputra (9) dalam ebook yang berjudul HTML & CSS Fundamental dari Akar menuju Daun, pengertian CSS adalah:

“CSS adalah salah satu bahasa pemrograman web yang digunakan untuk

mempercantik halaman web dan mengendalikan beberapa komponen dalam

sebuah web sehingga akan lebih terstruktur dan seragam”.

CSS digunakan untuk mengendalikan ukuran gambar, warna teks, warna tabel, ukuran border, spasi antar paragraf, spasi antar teks, margin dan parameter lainnya. CSS bisa juga diartikan sebgai bahasa style sheet yang digunakan untuk mengatur tampilan dokumen. Dengan adanya CSS memungkinkan kita untuk menampilkan halaman yang sama dengan format yang berbeda.

2.6.4 Javascript

Menurut Beizer (2010:7), javascript adalah:

“Sebuah bahasa scripting yang handal yang berjalan disisi client. Javascript merupakan sebuah bahasa yang dikembangkan oleh Netscape. Biasanya javascript yang dijalankan disisi client pada saat kita login ke sebuah


(46)

website yang terdapat form login dan seketika kita salah memasukkan username maupun password maka akan keluar sebuah alert yang memberi tahu kita akan kesalahannya. Alert tersebut merupakan salah satu dari bahasa javascript”.

2.6.5 JQuery

Menurut Lukmanul Hakim (2010:5), jquery adalah:

Javascript Library atau kumpulan fungsi Javascript siap pakai, sehingga mempermudah kita dalam membuat kode javascipt. Kelebihan dari Jquery adalah kompatibel dan cocok dengan semua jenis CSS dan browser”.

2.6.6 MySql

Pengertian MySql (Structured Query Language) Menurut Loka Dwiartara (6) dalam ebook yang berjudul Menyelam & Menaklukan Samudra PHP adalah:

“MySql adalah database, database sendiri merupakan suatu jalan untuk

dapat menyimpan berbagai informasi dengan membaginya berdasarkan kategori-kategori tertentu”.

Sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL atau database management yang sudah terstruktur dengan baik yang sudah distandarkan untuk semua program pengakses database, contohnya : oracle, Postgre SQL, dll. MySQL merupakan software yang bisa digunakan oleh siapa saja atau freeware. Beberapa kelebihan MySql, yaitu :

a. Free (bebas didownload). b. Stabil dan tangguh.

c. Fleksibel dengan berbagai pemrograman. d. Security yang baik.


(47)

e. Dukungan dari banyak komunitas. f. Kemudahan management database. g. Mendukung transaksi.

2.6.7 Web Server

Pengertian Web Server menurut Sutarman (2009:15), web server adalah:

“Pengembangan aplikasi berbasis web sekarang ini mengimplementasikannya dengan menggunakan komputer dengan sistem operasi windows maupun linux atau sistem operasi yang lainnya, sehingga membutuhkan web server yang mendukung sebagai platform sistem operasi serta bahasa pemprograman khususnya PHP. Salah satunya yang banyak digunakan saat ini adalah Web Server XAMPP. Ada beberapa jenis dari web server yang banyak di gunakan, antara lain: internet information server 5.0 (ISS 5.0), Personal Web Server 4.0 (PWS 4.0) dan phptriad”.

2.6.8 Intranet

Menurut Eddy Nugroho (2008:30) dalam bukunya Jaringan Komputer, mendefinisikan bahwa:

“Intranet adalah konsep LAN yang mengadopsi teknologi internet dan mulai diperkenalkan pada akhir tahun 1995 atau bisa dikatakan Intranet adalah LAN yang menggunakan standar komunikasi dan segala fasilitas internet. Umumnya untuk pertukaran informasi dan data dengan jaringan intranet lainnya (Internetworking)”.


(48)

2.6.9 XAMPP

XAMPP adalah salah satu paket software web server yang terdiri dari Apache, MySql, Filezilla, Mercury dan Tomcat. Xampp merupakan salah satu tool yang mudah menggunakannya, terutama jika anda seorang pemula. Proses instalasi XAMPP sangatlah mudah, karena tidak perlu melakukan konfigurasi secara manual, XAMPP melakukan instalasi dan konfigurasi secara otomatis.

2.7 Alat-Alat Pembantu Pengembangan Sistem 2.7.1 Diagram Konteks

Menurut Eddy Nugroho, dkk (2008:39) dalam bukunya Aplikasi Pengembangan Sistem Informasi, mendefinisikan bahwa:

“Diagram konteks menggambarkan tentang sebuah aplikasi dalam satu

lingkaran dan hubungan dengan entitas luar. Dimana sebuah lingkaran dapat menggambarkan keseluruhan proses dalam aplikasi. Dalam penggambaran ini, sistem dianggap sebagai sebuah objek yang belum dijelaskan secara ringkas, karena yang ditentankan adalah interaksi sistem dengan lingkungan yang akan

mengaksesnya”.

2.7.2 Data Flow Diagram (DFD)

Menurut Eddy Nugroho, dkk (2008:47) dalam bukunya Aplikasi Pengembangan Sistem Informasi, mendefinisikan bahwa:

Data Flow Diagram adalah suatu sistem yang menggambarkan sejumlah bentuk simbol untuk menggambarkan bagaimana data mengalir melalui suatu proses yang saling berhubungan. Diagram ini menekankan pada proses alir data


(49)

yang terjadi di dalam suatu sistem. DFD terdiri dari empat simbol di dalam seperti: Entitas External (terminator), proses, arus data dan penyimpanan data. Simbol-simbol ini digunakan untuk elemen-elemen lingkungan yang berhubungan

dengan sistem”.

2.7.3 Entity Relationship Diagram (ERD)

Menurut Eddy Nugroho, dkk (2008:15) dalam bukunya Aplikasi Pengembangan Sistem Informasi, mendefinisikan bahwa:

Entity Relationship (ER) data model didasarkan pada persepsi dunia nyata yang tersusun atas kumpulan objek-objek yang disebut entitas. Entitas adalah sesuatu atau objek dalam dunia nyata yang dapat dibedakan dari objek lainnya. Entitas digambarkan dalam basis data dengan kumpulan atribut. Kardinalitas pemetaan atau rasio kardinalitas menunjukkan jumlah entity yang dapat dihubungkan ke satu entity lainnya dengan suatu relationship set”.

2.7.4 Flow Map

Menurut Eddy Nugroho, dkk (2008:28) dalam bukunya Jaringan Komputer, mendefinisikan bahwa:

“Flow map adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan

urutan prosedur dari suatu program. Flowmap berguna untuk membantu analisis dan programmer untuk memecahkan masalah ke dalam segmen yang lebih kecil


(50)

38 3.1 Objek Penelitian

Dalam perancangan dan pembangunan aplikasi tes potensi akademik untuk penjurusan berbasis web ini dilakukan sebuah penelitian dengan objek penilitian adalah peserta didik kelas X (sepuluh) di SMA Negeri 7 Bogor yang beralamat di Jl.Palupuh No.07 Perumnas Bantarjati, Bogor Utara, Bogor.

3.1.1 Sejarah Singkat Sekolah

SMA Negeri 7 Bogor adalah sekolah ahli fungsi dari SGO ke SMA. Berdiri sejak tahun 1976 dengan Kepala Sekolah Drs.Sutrisno berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No: 105/9/0/1991 yang berlokasi di Jl.Palupuh No.7 Perumnas Bantarjati, Bogor.

Suasana tenang, udara segar jauh dari polusi yang didukung lingkungan yang hijau sangat memungkinkan SMA Negeri 7 Bogor mengembangkan diri menjadi sekolah terbaik terbukti dengan meningkatnya jumlah siswa yang diterima di perguruan tinggi negeri dari tahun ke tahun, baik jalur SPMI maupun PMDK. Untuk mencapai visi dan misi dari sekolah, sekolah ini memperoleh dukungan dari masyarakat melalui jalinan kerjasama di berbagai bidang. Dengan mengemban visi dan misi yang telah dicantumkan SMA Negeri 7 Bogor selalu berusaha untuk menciptakan suasana belajar yang kondusif dan menyenangkan bagi seluruh siswa sehingga sekolah ini mampu melahirkan generasi tangguh yang siap berkompetensi dibidang IPTEK dan memiliki kualitas yang baik dibidang iman dan taqwa.


(51)

3.1.2 Visi dan Misi Sekolah

Adapun visi dan misi dan tujuan dari SMA Negeri 7 Bogor adalah : a. Visi :

Membentuk pribadi yang berakhlak mulia, cerdas, dan berwawasan lingkungan.

b. Misi :

1. Meningkatkan ketakwaan dengan mengoptimalkan kegiatan- kegiatan di sekolah dengan tataran amalan praktis dan budi pekerti. 2. Melaksanakan kurikulum yang adaptif dan proaktif.

3. Menerapkan pola manajemen sekolah yang transparan, dipercaya, dan dapat dipertanggungjawabkan.

4. Menciptakan dan menanamkan keteladanan melalui pengembangan budaya sekolah yang inovatif dan kompetitif.

5. Meningkatkan kepedulian warga sekolah terhadap lingkungan. c. Tujuan :

Tujuan sekolah sebagai bagian dari tujuan pendidikan nasional adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. Secara lebih rinci tujuan SMA Negeri 7 Bogor adalah sebagai berikut :

1. Membentuk akhlak dan perilaku religius di kalangan warga sekolah untuk bertaqwa kepada Allah SWT

2. Menghasilkan lulusan yang berkualitas


(52)

4. Menghasilkan lulusan yang dapat diterima di masyarakat 5. Menghasilkan lulusan yang peduli terhadap lingkungan 3.1.3 Struktur Organisasi Sekolah

Struktur organisasi pada Sekolah Menengah Atas Negeri 7 Bogor dapat dilihat pada gambar 3.1


(53)

3.1.4 Deskripsi Tugas

SMA Negeri 7 Bogor terdiri dari Kepala Sekolah, Komite Sekolah, Koordinator Tata Usaha (TU), Wakil Kepala Kurikulum, Wakil Kepala Kesiswaan, Wakil Kepala Sarana / Prasarana, Koordinator BP / BK, Wali Kelas, Guru, dan Siswa yang mempunyai peran dan tanggung jawab masing-masing sesuai dengan deskripsi kerjanya yang diuraikaikan sebagai berikut:

1. Kepala Sekolah

Mengatur situasi, mengendalikan kegiatan kelompok, organisasi atau lembaga, dan menjadi juru bicara kelompok. Terutama untuk memberdayakan masyarakat dan lingkungan sekitar baik sebagai catalyst, solution givers, process helpers, dan resource linker.

2. Komite Sekolah

Memberikan dukungan dan membantu memenuhi kebutuhan sekolah, memberi pertimbangan dalam pengambilan keputusan, berperan dalam pengawasan manajemen sekolah, menjadi mediator antara pemerintah dengan masyarakat, dan lain sebagainya secara transparan dan demokratis disertai etika santun.

3. Koordinator Tata Usaha (TU)

Bagian dari unit pelaksana teknis penyelenggara sistem administrasi dan informasi pada pendidikan di sekolah.

4. Wakil Kepala Kurikulum


(54)

5. Wakil Kepala Kesiswaan

Menyusun program pembinaan kesiswaan, berupa OSIS, ekstrakulikuler dan tata tertib di sekolah.

6. Wakil Kepala Sarana/Prasarana

Menginventarisasi barang baik itu sarana dan prasarana yang menunjang dalam KBM.

7. Koordinator BP / BK

Membantu kepala sekolah dalam kegiatan penyusunan dan pelaksanaan program bimbingan dan konseling.

8. Wali Kelas

Membantu kepala sekolah untuk membimbing siswa dalam mewujudkan disiplin kelas, sebagai manajer dan juga motivator untuk membangkitkan gairah / minat siswa untuk berprestasi dikelas.

9. Guru

Melaksanakan proses belajar dan mengajar secara efektif dan efisien. 10. Siswa

Melaksanakan proses belajar mengajar dan menjaga nama baik sekolah.

3.2 Metode Penelitian

Metode penelitian yang akan digunakan yaitu metode tindakan. Metode tindakan yang dilakukan yang mempunyai tujuan untuk meningkatkan mutu atau pemecahan suatu masalah yang sedang terjadi dikehidupan nyata. Sehingga dari penilitan yang dilakukan dapat mendapatkan sebuah tindakan lanjutan yang


(55)

bersifat menyempurnakan kondisi yang terjadi saat ini sehingga mendapatkan hasil yang lebih baik dan benar.

3.2.1 Desain Penelitian

Desain penelitian yang akan dilakukan didalam perancangan penilitian ini sangat diperlukan agar dapat berjalan dengan benar, baik dan juga sistematis. Sehingga penelitian tersebuat dapat lebih bersifat efisien dan efektif, dalam penelitian ini akan menggunakan jenis penelitian deskriptif dan juga penelitan tindakan.

Penelitian deskriptif merupakan suatu bentuk penelitan yang ditujukan untuk mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena alamiah maupun fenomena buatan manusia. Fenomena itu bisa berupa bentuk, aktivitas, karakteristik, perubahan, hubungan, kesamaan, dan juga perbedaan antara fenomena yang satu dengan yang lainnya. Penelitian deskriptif merupakan penelitan yang berusaha mendeskripsikan dan menginterpretasikan sesuatu akibat atau efek yang terjadi, atau tentang kecenderungan yang tengah berlangsung.

Penelitian tindakan merupakan suatu bentuk penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan keterampilan baru atau pendekatan baru dan diterapkan langsung serta dikaji hasilnya untuk masyarakat banyak.

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Dalam memperoleh data yang diinginkan diperlukan teknik dan juga sumber data yang sesuai dengan yang diinginkan, dalam hal ini penulis menggunakan cara sebagai berikut :


(56)

3.2.2.1 Sumber Data Primer

Data primer adalah sebuah data yang dapat diperoleh secara langsung dari berbagai sumber yang akan diteliti. Untuk memperoleh data primer dapat dilakukan hal sebagai berikut :

a. Observasi

Observasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang tidak hanya mengukur sikap dari responden (wawancara dan angket) namun juga dapat digunakan untuk merekam berbagai fenomena yang terjadi (situasi dan kondisi). Teknik ini digunakan bila penilitan ditujukan untuk mempelajari dengan perilaku dengan sesama manusia atau proses kerja yang dilakukan dengan responden yang kecil. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan pengamatan langsung (observasi) di SMA Negeri 7 Bogor.

b. Wawancara

Wawancara adalah teknik pengumpulan dari sebuah data yang dilakukan melalui tatap muka ataupun tanya jawab secara langsung antara pengumpul data maupun peniliti terhadap nara sumber. Wawancara dalam penilitian dalam sampel besar hanya dapat dilakukan sebagai studi pendahuluan karena tidak mungkin menggunakan wawancara terhadap banyak orang, sedangkan pada sampel kecil wawancara dapat diterapkan sebagai teknik pengumpulan data (umumnya penelitian kualitatif). Peneliti mengumpulkan data dan menggali informasi dengan mengajukan tanya jawab langsung dengan kepala sekolah maupun kepada bagian kurikulum di SMA Negeri 7 Bogor, dimana menjadi dasar dan acuan untuk pembuatan aplikasi agar dapat membantu apa yang dibutuhkan di SMA 7 Bogor.


(57)

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder

Cara yang digunakan dalam mengumpulkan sebuah data sekunder dengan cara mengumpulkan data dan informasi yang dibutuhkan dari sumber-sumber yang dibutuhkan dari materi sejenis dokumen yang berkenaan dengan masalah yang diteliti.

Penulis mencari referensi untuk proposal penelitian ini melalui dokumen-dokumen yang terkait dengan penelitian, buku-buku, dan contoh-contoh skripsi yang ada di internet yang sesuai dengan penelitian yang menunjang dalam penyusunan proposal penelitian.

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Dalam pembuatan sebuah aplikasi perlu digunakan suatu metode pendekatan sebagai pedoman selama pengerjaan aplikasi. Dalam penelitian ini metode pendekatan dan pengembangan sistem yang digunakan adalah metode pendekatan terstruktur dan menggunakan pengembangan sistem yaitu metode pengembangan waterfall.

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem

Pendekatan sistem yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode analisis terstruktur. Metode analisis terstruktur merupakan salah satu teknik analisis yang menggunakan pendekatan berorientasi fungsi. Teknik ini mempunyai sekumpulan petunjuk dan perangkat komunikasi yang memungkinkan analis sistem mendefinisikan spesifikasi fungsional perangkat lunak secara terstruktur. Pada metode ini semua fungsi sistem direpresentasikan


(58)

sebagai sebuah proses transformasi informasi, dan disusun secara hirarkis sesuai tingkat abstraksinya (sistem maupun perangkat lunak) yang hasilnya ditujukan untuk entitas-entitas eksternal.

Dimana dalam melakukan sebuah pemecahan sebuah masalah, metode ini dapat digunakan secara fleksibel dan dapat meningkatkan kualitas maupun kinerja yang lebih efisien dan efektif dalam pengerjaannya.

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem

Dalam pengembangan sistem dibutuhkan metode yang dapat menghasilkan sebuah hasil yang sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu metode dalam pengembangan sistem yang digunakan adalah waterfall model. Adapun tahapan-tahapan yang dilakukan didalam waterfall model adalah sebagai berikut :

1. Pencarian dan pengumpulan data, mengumpulkan semua data-data yang dibutuhkan secara lengkap yang kemudian dianalisis dan dijabarkan sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan untuk menyusun penilitian yang akan dibangun.

2. Analisis kebutuhan, pada tahapan ini akan dibuat alur kerja sistem yang terdiri dari flowmap dari sistem yang sedang berlangsung dan sistem yang baru atau akan dibuat, seperti DFD (Data Flow Diagram) dan Entity Relationship Diagram (ERD).

3. Pembuatan model dan desain, pada tahapan ini akan dibuat dalam bentuk DFD (Data Flow Diagram) dan Entity Relationship Diagram (ERD), dan Kamus Data (Data Dictionary).


(59)

4. Pembangunan Aplikasi, setelah membuat alur kerja sistem di pembuatan model dan desain maka ditahap ini akan ditentukan secara teknis yang akan dikerjakan oleh seorang development atau programmer. Pada tahap ini akan digunakan bahasa pemrograman HTML (HyperText MarkUp Language), PHP (HyperText Preprocessor), dan juga MySQL sebagai database dan sebagai validasi menggunakan javascript dan jQuery.

5. Implementasi Testing, setelah kode-kode pemrograman di atas digabungkan sedemikian rupa menjadi sebuah sistem yang berhubungan, maka fungsi dari testing tersebut akan diuji secar keseluruhan dari program yang telah dibuat agar terhindar dari bug-bug atau error dan juga sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan sebelumnya. Untuk implementasi bagian user akan menggunakan black box testing dan untuk implementasi sistem menggunakan white box testing.

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Alat bantu analisis dan perancangan yang digunakan dalam perancangan Aplikasi Tes Potensi Akademik Berbasis Web untuk Pemilihan Penjurusan di SMA Negeri 7 Bogor adalah sebagai berikut :

1. Flowmap

Flowmap adalah bagan-bagan yang mempunyai arus yang menggambarkan langkah-langkah dalam penyelesaian suatu masalah. Flowmap merupakan cara penyajian dari suatu algoritma. Suatu flowmap adalah suatu repsentasi secara diagram yang mengilustrasikan urutan dari operasi yang dilakukan untuk mendapatkan suatu hasil. Dengan kata lain,


(60)

flowmap membantu kita untuk mengerti dan melihat bentuk algoritma dengan menampilkan algoritma dalam simbol-simbol gambar.

2. Diagram Konteks (Context Diagram)

Diagram konteks adalah arus data yang berfungsi untuk menggambarkan keterkaitan aliran-aliran data antara sistem dengan bagian-bagian luar (kesatuan luar). Kesatuan luar ini merupakan sumber arus data atau tujuan data yang berhubungan dengan sistem informasi tersebut. Diagram konteks memberikan batasan yang jelas mengenai besaran-besaran entitas yang berada diluar sistem yang sedang dibuat, artinya diagram ini menggambarkan secara jelas batasan-batasan dari sebuah sistem yang sedang dibuat.

3. Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram adalah suatu sistem yang menggambarkan sejumlah bentuk simbol untuk menggambarkan bagaimana data mengalir melalui suatu proses yang saling berhubungan. Diagram ini menekankan pada proses alir data yang terjadi di dalam suatu sistem. DFD terdiri dari empat simbol di dalam seperti: Entitas External (terminator), proses, arus data dan penyimpanan data. Simbol-simbol ini digunakan untuk elemen-elemen lingkungan yang berhubungan dengan sistem. Berikut adalah simbol-simbol dari DFD itu sendiri.

4. Kamus data (Data Dictionary)

Kamus data merupakan tempat penyimpanan (gudang) dari data dan informasi yang dibutuhkan oleh suatu sistem informasi. Kamus data digunakan untuk mendeskripsikan rincian dari aliran data atau informasi yang


(61)

mengalir dalam sistem, elemen-elemen data, file maupun basis data (tempat penyimpanan) dalam DFD.

5. Perancangan Basis Data

Perancangan basis data adalah proses untuk menentukan isi dan pengaturan data yang dibutuhkan untuk mendukung berbagai rancangan sistem yang akan dibuat. Langkah-langkah dalam perancangan basis data, yaitu :

1. Mendefinisikan kebutuhan (Requirement Definition)

Tujuannya untuk menidentifikasi dan mendeskripsikan data yang dibutuhkan oleh user dalam organisasi.

2. Rancangan Konseptual (Conceptual Design)

Tujuannya untuk membuat sebuah model data konseptual (atau arsitektur informasi) yang akan mendukung perbedaan kebutuhan informasi dari beberapa user dalam sebuah organisasi.

3. Rancangan Implementasi (Implementation Design)

Tujuannya adalah untuk memetakan model data logis (logical data model) kedalam sebuah skema yang dapat diproses oleh DBMS tertentu.

4. Rancangan Fisik (Physical Design)

Pada tahap terakhir ini, logical database structured dipetakan menjadi physical storage structure seperti file dan tabel.

Salah satu cara yang dapat dilakukan dalam merancang basis data adalah dengan melakukan normalisasi.


(62)

a. Normalisasi

Normalisasi merupakan sebuah teknik dalam logical desain sebuah basis data yang mengelompokkan atribut dari suatu relasi sehingga membentuk struktur relasi yang baik (tanpa redunansi) sehingga sebagian besar ambiguity bisa dihilangkan. Tujuan dari normalisasi diantaranya untuk menghilangkan kerangkapan data, mengurangi kompleksitas dan mempermudah dalam pemodifikasian data.

Normalisasi pada basis data terdiri dari banyak bentuk, dalam ilmu basis data ada 5 yang sering digunakan, yaitu :

1. Normal Form

Data yang direkam dan dimasukkan secara mentah dalam suatu tabel pada bentuk ini sangat mungkin terjadi inkonsistensi data.

2. First Normal Form (1NF)

Bentuk normal yang pertama atau 1NF mensyaratkan beberapa kondisi dalam sebuah database, berikut adalah fungsi dari bentuk normal pertama ini.

1. Menghilangkan duplikasi kolom dari tabel yang sama

2. Buat tabel terpisah untuk masing-masing kelompok data yang terkait dan mengidentifikasi setiap baris dengan kolom yang unik (primary key). Normalisasi 1NF ini mengelompokkan beberapa tipe data atau kelompok data yang sejenis agar dapat dipisahkan sehingga anomali data dapat di atasi.


(63)

3. Second Normal Form (2NF)

Syarat dalam menerapkan normalisasi pada bentuk kedua ini adalah data yang telah dibentuk dalam 1NF, berikut adalah beberapa fungsi normalisasi 2NF, yaitu :

1. Menghapus beberapa subset data yang ada pada tabel dan menempatkan mereka pada tabel terpisah.

2. Menciptakan hubungan antara tabel baru dan tabel lama dengan menciptakan foreign key.

3. Tidak ada atribut dalam tabel yang secara fungsional bergantung pada candidate key pada tabel tersebut.

4. Third Normal Form (3NF)

Normalisasi basis data dalam bentuk 3NF bertujuan untuk menghilangkan seluruh atribut atau field yang tidak berhubungan dengan primary key. Dengan demikian tidak ada ketergantungan terhadap setiap kandidat key. Syarat dari bentuk normal ketiga adalah sebagai berikut :

1. Memenuhi semua persyaratan dari bentuk normal kedua. 2. Menghapus kolom yang tidak tergantung pada primary key. 5. Boyce-Codd Normal Form (BCNF)

Merupakan sebuah teknik normalisasi database yang sering disebut 3.5NF, yang memiliki hubungan sangat erat dengan bentuk 3NF. Pada dasarnya adalah untuk menghandle anomali dan overlapping yang tidak


(64)

dapat dihandle dalam bentuk 3NF. Normalisasi database bentuk ini tergantung dari kasus yang disediakan, tidak semua tabel wajib di normalisasi dalam bentuk BCNF.

b. Tabel Relasi

Tabel relasi adalah hubungan antara tabel yang mempresentasikan hubungan antar objek di dunia nyata. Tabel relasi merupakan hubungan yang terjadi pada suatu tabel dengan tabel lainnya yang mempresentasikan hubungan antar objek di dunia nyata dan berfungsi untuk mengatur operasi suatu database. Hubungan yang dapat dibentuk dapat mencakup tiga macam hubungan, yaitu :

1. One-To-One (1-1)

Mempunyai pengertian setiap baris data pada tabel pertama dihubungkan hanya ke satu baris data pada tabel kedua. Contohnya adalah relasi antara tabel mahasiswa dan tabel soal yang dimana satu baris mahasiswa hanya berhungan dengan satu baris dengan soal begitu juga sebaliknya.

2. One-To-Many (1-N)

Mempunyai pengertian setiap baris data dari tabel pertama dapat dihubungkan ke satu baris atau lebih data pada tabel kedua, tetapi tidak berlaku kebalikannya, dimana pada tabel kedua hanya dapat berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada tabel pertama.


(65)

3. Many-To-Many (N-M)

Relasi many-to-many merupakan relasi yang paling kompleks, karena diperlukan tabel lain untuk menghubungkan dua tabel data yang saling berkepentingan.

3.2.4 Pengujian Software 3.2.4.1 Black box Testing

Black box testing adalah sebuah metode pengujian perangkat lunak yang tes fungsionalitas dari aplikasi yang bertentangan dengan struktur internal atau kerja. Metode uji coba black box memfokuskan pada keperluan fungsional dari software. Karena itu ujicoba black box memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Pengujian Black Box berusaha menemukan masalah dalam kategori berikut :

1. Fungsi yang tidak benar atau hilang 2. Kesalahan interface

3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal 4. Kesalahan kinerja

5. Inisialisasi dan kesalahan terminasi 3.2.4.2 White box Testing

White box testing adalah sebuah metode desain kasus uji yang menggunakan struktur kontrol desain prosedural untuk memperoleh kasus uji.


(66)

3.3 Analisis Sistem Yang Berjalan

Analisis sistem adalah suatu ilmu yang digunakan untuk memecahkan masalah dengan menggunakan beberapa tindakan. Dalam ruang lingkup perkembangan sistem komputer, analisis sistem adalah suatu ilmu yang mempelajari beberapa beberapa aplikasi yang dimana untuk mendapatkan sistem yang baru atau yang lebih baik dari sebelumnya.

Analisis terhadap sistem yang berjalan dimaksudkan untuk mempelajari secara seksama terhadap suatu sistem yang sedang dijalankan oleh suatu organisasi, sehingga mampu memperkirakan dan merincikan seluruh dokumen ataupun prosedur yang terlibat dan membuat rekomendasi untuk organisasi dengan memperhitungkan segi penyelesaian yang akan dicapai.

3.3.1 Analisis Dokumen

Data-data yang digunakan di dalam sistem yang sedang berjalan pada SMA Negeri 7 Bogor adalah sebagai berikut :

1. Nama dokumen : Data Nilai Siswa Kelas X

Keterangan : Sebagai Laporan Data Nilai Siswa Kelas X

Sumber : Bagian Kurikulum

Rangkap : 4

Periode : Setiap akan dilaksanakan proses penjurusan

Deskripsi : Berupa nilai siswa kelas X selama semester satu dan semester dua.

Atribut : nis/nisn, nama siswa, kelas siswa X, tahun pelajaran, nama sekolah, no, wali kelas, mata


(67)

pelajaran kelas X, kkm, nilai siswa, ketercapaian kompetensi, kepribadian.

2. Nama dokumen : Laporan Hasil Akhir Penjurusan

Keterangan : Sebagai Laporan Hasil Akhir Penjurusan Sumber : Guru bimbingan konseling

Rangkap : 1

Periode : Pada saat akan didapatkan hasil semua penilaian penjurusan.

Deskripsi : Data penjurusan yang dibuat oleh guru bimbingan konseling hasil dari nilai hasil belajar dari setiap mata pelajaran yang diikuti, diserahkan dan di tanda tangani wali kelas.

Atribut : Nama surat, judul surat, tanggal surat, nama siswa, kelas/jurusan, penanggung jawab.

3.3.2 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan

Pada analisis prosedur ini harus dapat diketahui prosedur yang sedang berjalan untuk perancangan sistem yang akan diusulkan agar mendapatkan sistem yang lebih baik. Berdasarkan sistem yang sedang berjalan pada sistem penjurusan yang ada di SMA Negeri 7 Bogor ini masih menggunakan nilai (pre requisite) dari mata pelajaran yang telah dipelajari oleh siswa X selama dua semester sebagai dasar untuk memilih penjurusan yang ada di SMA Negeri 7 Bogor, yaitu diantaranya adalah MIA (Matematika dan Ilmu Alam) dan IIS (Ilmu-ilmu Sosial).


(68)

3.3.2.1 Flow Map

Bagan alir dokumen yang menggambarkan dari sebuah aliran dokumen informasi antar area di dalam sebuah organisasi. Bagan alur ini menelusuri sebuah dokumen dari asal hingga tujuan yang ingin dituju. Secara rinci alur ini menunjukkan dari mana dokumen itu berasal, proses hingga tujuan digunakannya dokumen tersebut. Flowmap akan memberikan gambaran tentang sistem yang saat ini sedang berjalan. Berikut adalah analisis prosedur untuk pemilihan penjurusan yang sedang berjalan pada SMAN 7 Bogor :

1. Siswa kelas X akan menjalani masa pembelajaran selama dua semester, yang dimana nilai-nilai mata pelajaran yang telah didapatkan akan menjadi dasar dalam mendapatkan penjurusan yang ada di SMA Negeri 7 Bogor. 2. Wali kelas akan membuat rekap data nilai kelas X selama dua semester

menjadi dua, dimana satu akan diarsipkan dan yang satu lagi akan digunakan oleh guru bimbingan konseling.

3. Setelah guru bimbingan konseling menerima rekap nilai kelas X dari setiap wali kelas maka guru bimbingan konseling akan mengolah data nilai dari setiap siswa kelas X untuk menghasilkan data laporan hasil nilai akhir penjurusan. Setelah diolah maka siswa kelas X akan mendapatkan penjurusan, yang kemudian di serahkan kepada kepala sekolah dan wali kelas laporan hasil nilai akhir penjurusan untuk setiap siswa kelas X. Berikut adalah flowmap penjurusan yang sedang berjalan di SMA Negeri 7 Bogor dapat dilihat pada gambar 3.2 dibawah ini :


(69)

(70)

3.3.2.2 Diagram Konteks

Diagram konteks merupakan model grafis yang memperlihatkan sistem dalam bentuk yang paling umum atau global dan digunakan untuk mendefinisikan serta memperlihatkan lingkup atau basis sistem yang akan di teliti, disamping dengan sistem yang lain. Diagram konteks menunjukan data yang mengalir dari dan ke terminator (asal data).

Dibawah ini adalah diagram konteks pemilihan penjurusan yang sedang berjalan pada SMA Negeri 7 Bogor, dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Gambar 3. 3 Diagram Konteks Pemilihan Penjurusan yang sedang berjalan di SMA Negeri 7 Bogor

Entitas internal antara lain adalah : 1. Wali Kelas X

2. Guru Bimbingan Konseling


(71)

3.3.2.3 Data Flow Diagram

DFD adalah sebuah model dari sistem yang dimana menggambarkan pembagian sistem ke modul yang lebih khusus atau lebih kecil. DFD level 1 pada pemilihan penjurusan terdapat tiga proses, yaitu data nilai siswa kelas X, proses merekap data nilai siswa kelas X dan menandatangani laporan hasil nilai akhir penjurusan. Berikut DFD level 1 terdapat pada gambar dibawah ini:

Gambar 3. 4 Data Flow Diagram Pemilihan Penjurusan yang sedang berjalan di SMA Negeri 7 Bogor


(72)

3.3.3 Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan

Evaluasi sistem merupakan sebuah perbandingan dari sistem yang lama dengan sistem yang baru. Dari hasil penelitian dalam pemilihan penjurusan yang sedang berjalan, maka dihasilkan suatu kesimpulan mengenai kekurangannya. Berikut adalah kekurangan dari sistem yang sedang berjalan saat ini adalah sebagai berikut:

Tabel 3. 1 Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan

Masalah Solusi

1. 1. Penjurusan yang dilakukan saat ini masih menggunakan acuan dari hasil nilai rapor yang didapat oleh siswa.

2. 2. Untuk pemilihan jurusan siswa masih belum bisa menetapkan pilihannya.

1. 1. Dengan menggunakan sebuah aplikasi yang dimana menggunakan soal tes potensi akademik sebagai dasar agar dapat mengetahui bakat dan kemampuan dari siswa dalam penentuan penjurusan di SMA Negeri 7 Bogor, maka siswa akan lebih mengetahui dimana bakat dan kemampuannya. 2. 2. Dengan adanya aplikasi TPA dengan

menggunakan soal angka, logika, verbal, dan spasial yang dimana dapat membantu siswa dalam memlih jurusan yang sesuai dengan kemampuannya.


(73)

61 4.1 Perancangan Sistem

Perancangan sistem merupakan gambaran dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan mempunyai fungsi dan tujuan yang sama dan juga sangat penting dalam pembuatan sebuah aplikasi atau sistem. Perancangan sistem yang dibuat dimulai setelah melakukan tahap analisis terhadap sistem yang sedang berjalan. Perancangan dapat di definisikan sebagai perencanaan, penggambaran, pembuatan design dan pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang telah utuh dan mempunyai fungsi dan tujuan. Alat bantu yang digunakan dalam menggambarkan perancangan sistem secara umum yang akan dibangun, yaitu flowmap, diagram konteks, data flow diagram dan kamus data.

4.1.1. Tujuan Perancangan Sistem

Tujuan perancangan sistem bertujuan untuk memecahkan masalah yang dihadapi dan dapat membangun sistem yang dapat memenuhi kebutuhan dan tujuan yang di inginkan oleh pengguna (user) secara terinci. Perancangan terinci dimaksudkan untuk pemrogram komputer dan ahli teknik lainnya yang akan mengimplementasi sebuah sistem. Pada tahap perancangan secara umum komponen-komponen yang ada di sistem informasi dirancang dengan tujuan untuk dikomunikasikan kepada pengguna bukan untuk program. Komponen


(1)

email dan password di input(data benar )

successfully successfully

6. Form Input Bobot dan Penjurusan

Tabel 4. 33 Tabel Pengujian Input Data Bobot dan Penjurusan

No Masukan Keluaran yang

diharapkan

Keluaran Kesimpulan

1 Kosong Penjurusan Tolong diisi

Penjurusan Tolong diisi

Valid

2 Penjurusan di input,bobot verbal, bobot angka dan bobot logika kosong

Bobot verbal Tolong diisi

Bobot verbal Tolong diisi

Valid

3 Penjurusan di input,bobot verbal di input dengan huruf, bobot angka dan bobot logika kosong

Bobot Verbal Harus Angka

Bobot Verbal Harus Angka

Valid

4 Penjurusan,bobot verbal di input, bobot angka dan bobot logika kosong

Bobot Angka Tolong diisi

Bobot Angka Tolong diisi

Valid


(2)

137

verbal di input, bobot angka di input dengan huruf dan bobot logika kosong

Harus Angka Harus Angka

6 Penjurusan,bobot verbal dan bobot angka di input, dan bobot logika kosong

Bobot Logika Tolong diisi

Bobot Logika Tolong diisi

Valid

7 Penjurusan,bobot verbal dan bobot angka di input, dan bobot logika di input huruf

Bobot Logika harus Angka

Bobot Logika harus Angka

Valid

8 Penjurusan,bobot verbal, bobot angka dan bobot logika di input dengan benar

Input Bobot dan Penjurusan Successfully

Input Bobot dan

Penjurusan Successfully

Valid

4.5.3 Kesimpulan Hasil Pengujian

Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan diatas, maka dapat di simpulkan bahwa perangkat lunak dari Aplikasi Tes Potensi Akademik untuk Pemilihan Penjurusan di SMA Negeri 7 Bogor bebas dari kesalahan sintak maupun secara fungsional mengeluarkan hasil yang diharapkan.


(3)

138

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan dari seluruh kegiatan dari penelitian yang telah dilakukan di SMA Negeri 7 Bogor, bahwa dalam pembuatan dan implementasi sistem baru dengan menggunakan pendukung program aplikasi berbasis web, dapat di ambil kesimpulan dari uraian hasil dari pembahasan di atas, bahwa:

1. Aplikasi tes potensi akademik membantu untuk penentuan penjurusan di SMA Negeri 7 Bogor.

2. Aplikasi ini menggunakan tiga jenis soal tes potensi akademik dalam menentukan penjurusannya, yaitu soal angka, soal verbal, dan soal logika. Dan juga siswa dapat mengetahui jenis penjurusannya dari setiap jumlah benar dari setiap pertanyaan yang dijawab.

5.2 Saran

Agar didalam aplikasi tes potensi akademik untuk pemilihan penjurusan di SMA Negeri 7 Bogor ini dapat berjalan dengan baik, ada beberapa hal yang disarankan bagi pengembang antara lain sebagai berikut:

1. Aplikasi tes potensi akademik untuk penjurusan ini diharapkan dapat di kembangkan agar dapat diakses oleh siswa lewat internet agar dapat diakses dimanapun dan kapanpun.

2. Untuk soal-soal yang akan diujikan diharapkan agar soal dapat lebih bervariasi.


(4)

139

3. Untuk kedepannya diharapkan aplikasi ini dapat menentukan penjurusan di SMA Negeri 7 Bogor dengan menentukan pembobotan.


(5)

(6)