RPJMD TTU 2011 - 2015 281
Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Utara
per tahun. Kerangka tahunan pendanaan program selama 5 tahun kedepan seperti tercantum pada gambar 8.1.
Gambar 8.1.
Proyeksi kapasitas
tahunan pendanaan
program pembangunan Kabupaten Timor Tengah Utara tahun 2011 –
2015 rupiah.
8.2.1 Indikasi Pendanaan Misi
Proporsi pendanaan 5 tahunan misi IV menempati urutan tertinggi diikuti misi II, misi I, misi III dan misi V dengan komposisi seperti tercantum
pada gambar 8.2. Sedangkan proyeksi pendanaan Rp. tahunan masing- masing misi seperti tercantum pada tabel 8.5.
Gambar 8.2.
Rataan proporsi pendanaan 5 tahunan masing-masing misi pembangunan Kabupaten Timor Tengah Utara tahun
2011 – 2015. Tahun
2011 Tahun
2012 Tahun
2013 Tahun
2014 Tahun
2015
247.930.906.312 203.725.318.160
208.045.847.514 211.408.235.948
218.919.251.767
Misi I Misi II
Misi III Misi IV
Misi V
16.76 31.10
10.23 38.89
3.01
RPJMD TTU 2011 - 2015 282
Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Utara
Tabel 8.5.
Proyeksi kapasitas pendanaan tahunan masing masing misi RPJMD Kab.TTU 2011-2015
Misi Thn 2011
Thn 2012 Thn 2013
Thn 2014 Thn 2015
Jumlah
Misi I 35,208,798,373
32,770,819,332 34,607,289,407
35,228,901,607 36,023,586,770
173,839,395,490 Misi II
98,605,288,600 44,399,283,874
47,181,621,218 48,194,315,761
50,549,162,333 288,929,671,786
Misi III 29,539,868,407
25,916,667,464 27,126,934,790
27,964,365,483 30,001,067,711
140,548,903,855 Misi IV
84,576,950,932 86,123,841,065
86,078,164,391 86,210,440,734
86,664,811,942 429,654,209,065
Misi V -
14,514,706,426 13,051,837,707
13,810,212,362 15,680,623,011
57,057,379,506 Jumlah 247,930,906,312 203,725,318,160 208,045,847,514 211,408,235,948 218,919,251,767 1,090,029,559,701
RPJMD TTU 2011 - 2015 283
Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Utara
Tingginya porsi pendanaan misi IV karena berhubungan dengan : kebutuhan minimal roda organisasi bagi 84 SKPD; Tunjangan Kesejahteraan
Tukesra bagi 2.898 orang PNS Non Fungsional Angka Kredit, dana Desa Mandiri Cinta Petani SARI TANI untuk 36 desa per tahun dan tunjangan kerja
bagi 1.422 orang Tenaga Kontrak Daerah TKD.
Pendanaan misi II menempati urutan kedua oleh karena disamping terkait dengan Standar Pelayanan Minimum SPM dibidang kesehatan dan
pendidikan, juga berhubungan dengan adanya kebijakan nasional alokasi pendanaan pembangunan untuk bidang pendidikan sebesar minimal 20 dari
pagu tersedia.
Pendanaan misi I menempati urutan ketiga karena terkait dengan salah satu program strategis yakni pengembangan pertanian dengan fokus perhatian
adalah intervensi ketersedian pangan bagi penduduk untuk mengantisipasi anomali iklim yang sudah berlangsung selama ini yang berdampak pada
rendahnya bahkan tidak berproduksinya hasil pertanian tanaman pangan palawija dan hortikultur. Intervensi ketersediaan pangan yang dimaksudkan
ialah melalui Padat Karya Pangan PKP, pengembangan produk unggulan kabupaten prukab yakni : jagung, kacang tanah, bawang putih siung tunggal,
ternak sapi dan garam .
Ditinjau dari kebutuhan akan ketersediaan infrastuktur daerah, seharusnya pendanaan misi III mendapat porsi yang lebih, tetapi karena
keterbatasan kapasitas pendanaan maka sebagian besar kegiatan yang terkait dengan penjabaran misi III selama 5 tahun kedepan dititikberatkan untuk
memelihara infrastruktur yang ada .
Demikian pula halnya dengan pendanaan misi V yang terkait dengan 3 program khusus prosus, porsi pendanaannya menempati urutan terakhir
atau hanya rerata 3.01 dari pagu. Hal ini disamping karena keterbatasan kapasitas pendanaan, juga karena hampir semua aktivitas pembangunan baik
yang dilaksanakan oleh pemerintah, LSM maupun swasta akan dipusatkan di wilayah prosus tersebut. Dengan demikian, dana yang ada hanya bersifat
stimulus bagi setiap elemen pelaksana pembangunan guna meningkatkan aktivitasnya di ketiga wilayah tersebut.
8.2.2 Indikasi Pendanaan Program