20
edisi tahun 2015
Pendahuluan
A. Latar Belakang.
Dalam pengajaran bahasaa Inggris ada empat keterampilan yang harus dikuasai oleh siswa diantaranya
berbicara speaking. Pada dasarnya untuk menguasai kompetensi pengetahuan knowlwdge, menguasai
Grammar dan Vocabulary hendaknya juga memiliki kemampuan dalam berkomunikasi baik secara lisan
maupun tulisan. Hendaknya siswa harus menguasai keterampilan menyimak listening dan membaca
reading, sedangkan keterampilan produktif meliputi keterampilan berbicara speaking dan keterampulan
menulis writing. Berdasarkan penjelasan di atas, kita tahu bahwa
berbicara speaking harus dikembangkan oleh siswa dan guru dalam proses belajar mengajar, merupakan
implementasi kurikulum Bahasa Inggis Tahun 2004 menganut pendekatan kontekstual Contxtual Teaching
LearningCTL, sehingga guru wajib merancang dan melaksanakan proses pemelajaran yang inovatif dan
menarik, terutama dalam pembelajaran berbicara dalam Bahasa Inggris agar tujuan pembelajaran dapat dicapai
dengan optimal.
Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Inggris Dengan Alat Peraga Wayang Pada
Siswa Kelas IX SMP Negeri 3 Bebandem
Oleh: I Nyoman Suarna, S. Pd
Wayang dapat dijadikan media pembelajaran bahasa inggris bagi anak didik di sekolah
21
edisi tahun 2015
Berdasarkan hasil observasi awal kempuan berbicara dalam Bahasa Inggris speaking siswa kelas IX A SMP
Negeri 3 Bebandem, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem belum memperoleh nilai kreteria ketuntasan
minimum KKM masih rendah, meskipun guru sudah mencoba menggunakan berbagi metode seperti
memorizing and demonstrating dialog ataupun role play. Metode ini pada dasarnya bagus tapi siswa masih
mengalami kesulitan dalam menentukan topik pembicaraan dan dalam penggunaan kosa kata dan tata bahasa. Hal
tersebut diatas terjadi karena siswa kurang termotivasi untuk berbicara dan kesulitan untuk menentukan idetopik
yang akan dibicarakan. Oleh karena itu penulis mencoba metode simulasi dengan bantuan alat praga wayang untuk
meningkatkan kemampuan berbicara kelas IX A SMP Negeri 3 Bebandem, Karangasem. Metode ini merupakan
untuk menyampaikan berbagai informasi dengan wayang sebagai alat peraga siswa untuk berdialog. Diharapkan
mampu menyampaikan berbagai informasi dengan berbicara tanpa merasa takut, ataupun malu karena pada
saat mereka berbicara seolah–olah yang berbicara adalah wayang yang mereka peragakan, bukan diri mereka sendiri.
B. Identifikasi masalah