Pelaksanaan kerjasama internasional permasalahannya bukan hanya terletak pada identifikasi sasaran-sasaran bersama dan metode untuk mencapainya
tetapi terletak pada pencapaian sasaran itu. Kerjasama pun akan diusahakan apabila manfaat yang diperoleh diperkirakan akan lebih besar daripada
konsekuensi-konsekuensi yang harus ditanggung setiap negara yang sedang bekerja sama. Sesuai dengan tujuannya, kerjasama internasional adalah untuk
meningkatkan kesejahteraan bersama. Karena hubungan kerjasama internasional dapat mempercepat proses peningkatan kesejahteraan dan penyelesaian masalah
diantara dua atau lebih negara tersebut.
6.2 Tenaga Kerja Indonesia TKI
Dalam perkembangan dewasa ini, penggunaaan kata perburuhan, buruh, dan sebagainya sering ditemukana. Kata-kata tersebut sudah digantikan dengan
kata ketenagakerjaan. Pada tahun 1969 dengan disahkannya UU No. 14 Tahun 1969 tentang Ketentuan Pokok Mengenai Tenaga Kerja istilah buruh digantikan
dengan istilah Tenaga Kerja yaitu orang yang mampu melakukan pekerjaan, baik di dalam maupun di luar hubungan kerja, guna menghasilkan jasa atau barang
untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Suatu perumusan yang luas, karena meliputi siapa saja yang mampu bekerja, baik dalam hubungan kerja formal
maupun di luar hubungan kerja informal yang dicirikan dengan bekerja di bawah perintah orang lain dengan menerima upah.
28
Undang-undang ketenagakerjaan kemudian mengalami perubahan dengan dikeluarkanya UU No. 13 Tahun 2003. Dalam UU No. 13 Tahun 2003 tentang
ketenagakerjaan telah merumuskan istilah ketenagakerjaan sebagai hal yang berhubungan dengan tenaga kerja pada waktu sebelum, selama, dan sesudah masa
kerja. Dari pengertian ini, dapat dipahami bahwa, yang daitur dalam UU ketenagakerjaan adalah segala hal yang berkaitan dengan pekerjaburuh,
menyangkut hal-hal sebelum masa kerja pre-employment, antara lain:
28
Undang-undang No.14 tahun 1969 diakses pada 14 September 2013 pada pukul 17:00 WIB.
Universitas Sumatera Utara
menyangkut pemagangan, kewajiban mengumumkan lowongan kerja dan lain- lain.
Dalam UU No. 13 Tahun 2003, tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan atau jasa, baik untuk
memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat. Tenaga kerja man power
terdiri dari angkatan kerja dan bukan angkatan kerja. Angkatan kerja labour Force terdiri dari golongan yang bekerja dan golongan yang menganggur
atau yangs edang mencari pekerjaan. Kelompok bukan angkatan kerja terdiri dari golongan yang bersekolah, golongan yang mengurus rumah tangga dan golongan
lain atau penerima pendapatan. Tenaga kerja mencakup siapa saja yang dikategorikan sebagai angkatan kerja dan juga yang bukan angkatan kerja
sedangkatn angkatan kerja adalah mereka yang bekerja dan yang tidak bekerja pengangguran.
29
Ada beberapa pendapat mengenai pengertian tenaga kerja indonesia TKI. Menurut pasal 1 bagian 1 UU No. 39 Tahun 2004 tentang Penempatan dan
Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri, TKI adalah setiap warga negara Indonesia yang memenuhi syarat untuk bekerja di luar negeri dalam
hubungan kerja untuk jangka waktu tertentu dengan menerima upah. Sedangkan menurut buku pedoman pengawasan perusahaan jasa tenaga kerja Indonesia
adalah warga negara Indonesia baik laki-laki maupun perempuan yang melakukan kegiatan di bidang perekonomian, sosial, keilmuan, kesenian, dan olahraga
profesional serta mengikuti pelatihan kerja di luar negeri baik di darat, laut maupun udara dalam jangka waktu tertentu berdasarkan perjanjian kerja.
Sementara itu dalam pasal 1 Kep. Manakertran RI No Kep 104AMen2002 tentang penempatan TKI keluar negeri disebutkan bahwa TKI
adalah laki-laki maupun perempuan yang bekerja di luar negeri dalam jangka
29
Agusmidah, Hukum Ketenagakerjaan Indonesia: Dinamika dan Kajia Teori, Bogor: Ghalia Indonesia, 2010, hal. 6.
Universitas Sumatera Utara
waktu tertent berdasarkan perjanjian kerja melalui prosedur penempatan TKI. Prosedur penempatan TKI ini harus benar-benar diperhatikan oleh calon TKI
yang ingin bekerja ke lur negeri tetapi tidak melalui prosedur yang benar dan sah maka TKI tersebut nantinya akan menghadapi masalah di negara tempat dia
bekerja Berdasarkan beberapa pengertian TKI tersebut maka dapat dikemukakan bahwa TKI adalah setiap warga negara Indonesia yang memenuhi syarat untuk
bekerja di luar negeri dalam jangka waktu tertentu berdasarkan perjanjian kerja
melalui penempatan TKI dengan menerima upah.
Aris Ananta dalam bukunya Liberalisasi Ekspor dan Impor Tenaga Kerja Suatu Pemikiran Awal
menerangkan bahwa kehadiran tenaga kerja di Indonesia dibutuhkan oleh negara lain ssat sekarang cenderung menawarkan pekerjaan yang
sering disebut dengan pekerjaan 3-D Dirty, Difficult, and Dangerous yang dikarenkan penduduk negara maju cenderung menolak pekerjaan tersebut. Pada
sisi lain dengan jumlah tenaga kerja yang berlebih Indonesia mempunyai kelebihan tenaga kerja yang murah. Pada saat ini adanya suatu kenyataan bahwa
Indonesia mengalami kelebihan tenaga kerja yang tidak terampil, dengan upah penghasilan yang rendah. Di samping itu, banyak negara yang lebih maju
daripada Indonesia telah mencapai tahap pengimpor tenaga kerja tidak terampil. Dalam bahasa yang lebih teknis dikatakan bahwa terdapat penyumbangan tenaga
kerja ke Malaysia untuk tenaga kerja yang tidka terampil dan murah dari Indonesia.
7. Metodologi Penelitian 7.1 Metode Penelitian