Analisis Masalah PENGUMPULAN DAN ANALISIS DATA

41

BAB IV PENGUMPULAN DAN ANALISIS DATA

4.1 Analisis Masalah

Kawasan sepanjang pantai di Kecamatan Sayung yang dijadikan daerah perencanaan mempunyai sejumlah permasalahan yang cukup berat dan kompleks. Permasalahannya menyangkut penurunan fungsi lahan yang disebabkan oleh abrasi pantai. Akibatnya telah sangat dirasakan oleh masyarakat yang tinggal di sekitar pesisir pantai. Hal tersebut dapat diketahui mulai dari hilangnya beberapa hektar lahan tambak sampai tergenangnya rumah-rumah penduduk oleh air laut pasang sehingga tidak dapat lagi digunakan sebagaimana mestinya. Berikut ini adalah gambaran kondisi di Dusun Morosari, Desa Bedono, Kecamatan Sayung. Gambar 4.1 menunjukkan abrasi yang dimulai sejak beberapa tahun lalu mengakibatkan beberapa rumah penduduk telah tergenang air laut, dalam keadaan normal. Menurut salah seorang warga, pada saat pasang air laut bisa mencapai ketinggian +50 cm disertai ombak yang menghantam langsung dinding rumah. Gambar 4.2 memperlihatkan areal tambak penduduk yang tenggelam oleh air laut, sehingga tidak dapat lagi dimanfaatkan. Gambar 4.1 Air Laut Menggenangi Rumah Penduduk AIR LAUT LAUT JAWA BARAT LAUT 42 Gambar 4.2 Area Tambak Terendam Air Laut Lebih dari 300 Ha lahan yang selama lebih dari lima tahun terakhir ini tergenang saat air laut pasang. Di wilayah pantai tersebut terdapat 4 desa yang terancam bahaya abrasi, yaitu Desa Bedono, Desa Surodadi, Desa Sriwulan dan Desa Timbulseloko. Desa yang saat ini mengalami kerusakan paling parah adalah Desa Bedono, bahkan dua dusun di desa itu kini telah tenggelam akibat rob yaitu Dusun Senik dan Dusun Tambaksari, menyusul Dusun Pandansari yang terancam tenggelam Bappeda Demak, 2000. Tabel 4.1 Kondisi Lahan Akibat Abrasi dan Rob Bappeda Demak, 2000. LOKASI ABRASI PANTAI Tambak Hilang GENANGAN ROB Pasang Surut PROSES KEJADIAN Desa Sriwulan 162,5 Ha 82,6 Ha 5 tahun Desa Bedono 325,0 Ha 110,0 Ha 6 tahun Desa Timbulseloko 62,5 Ha 25,8 Ha 3 tahun Desa Surodadi 32,8 Ha 10,0 Ha 3 tahun Total 582,8 Ha 228,4 Ha Rata-rata 4,25 thn UTARA AREA TAMBAK YANG TERENDAM AIR LAUT AIR LAUT MEMASUKI TANAH PENDUDUK 43 Pantai Sayung merupakan pantai yang membujur dari barat daya ke timur laut dengan bagian lautnya di sebelah barat. Arah angin dipengaruhi oleh angin dari arah barat laut, sehingga arus yang mengalir di daerah perairan menyusur pantai ke arah timur laut atau dengan kata lain menyusur dari arah Pantai Sriwulan atau Bedono menuju Morodemak. Sebaliknya arus dari Morodemak ke arah Sriwulan sangat kecil, sehingga secara umum tidak terjadi keseimbangan transpor sedimen sejajar pantai di daerah tersebut. Hal ini menyebabkan terjadi abrasi pada Pantai Sayung Bappeda Demak, 2000. Upaya-upaya penanggulangan abrasi sudah dilakukan oleh Pemerintah, namun belum mencapai hasil konkrit yang maksimal dibandingkan dengan tingkat permasalahan yang terjadi. Karena itu diperlukan perencanaan pengamanan pantai dalam rangka penanggulangan abrasi pantai di Kecamatan Sayung. Sehingga dapat mencegah kerugian yang lebih besar lagi serta melindungi pemukiman penduduk agar dapat beraktifitas dengan tenang tanpa khawatir pemukimannya terkikis oleh abrasi secara perlahan.

4.2 Analisis