67
y = -1,085x
2
+3,6427x +1,2823 Jika y adalah periode gelombang, dan x adalah tinggi gelombang, maka periode
untuk ketinggian gelombang 0,8 m adalah: T = -1,085×0,8
2
+3,6427×0,8 +1,2823 T = 3,5 detik.
4.2.7 Penentuan Tinggi dan Kedalaman Gelombang Pecah
Penentuan tinggi gelombang ekivalen diperlukan dalam perhitungan gelombang pecah. Rumus gelombang pecah Triatmodjo, 1999:
H = K
s
× K
r
× H
o
dimana: H = Tinggi gelombang
H
o
= Tinggi gelombang representatif periode ulang 50 tahun K
s
= Koefisien pendangkalan K
r
= Koefisien refraksi Pantai Sayung adalah pantai yang membujur dari Barat Daya ke Timur
Laut. Arah gelombang datang dari arah Utara Sudut terhadap garis tegak lurus pantai,
α
o
=52
o
. Data gelombang dari perhitungan gelombang signifikan adalah: - Tinggi gelombang H =
0,8 meter - Periode gelombang T =
3,5 detik - Kemiringan dasar m =
0,005 Perhitungan gelombang pecah dapat dilihat pada Tabel 4.15. Berikut
contoh perhitungan tinggi dan cepat rambat gelombang pecah : 1.
Gelombang Ekivalen H = K
s
× K
r
× H
o
Dimana: K
s
: koefisian shoaling K
r
: koefisien refraksi H : tinggi gelombang
H
o
: tinggi gelombang representatif
68
a Perhitungan Koefisien Shoaling K
s
L
o
= 1,56 × T
2
= 1,56 × 0,8
2
= 19,11 m kolom 6 Tabel 4.15 Co
=
T Lo
= 5
, 3
11 ,
19 = 5,46 md Kolom 7 Tabel 4.15
Untuk kedalaman 0,5 meter dari MSL:
o
L d
= 11
, 19
4 ,
= 0,02093 m
Dari lampiran Tabel L-1 didapat:
95678 ,
05897 ,
n
L d
05897 ,
4 ,
05897 ,
d L
= 6,779 m Kolom 8 Tabel 4.15 Pada laut dalam, nilai n
o
adalah 0,5. Maka Koefisien Shoaling adalah:
779 ,
6 95678
, 11
, 19
5 ,
1
L n
L n
K
o o
s
= 1,213 Kolom 12 Tabel 4.15
b Perhitungan Koefisien Refraksi K
r
C =
T L
=
5 ,
3 779
, 6
= 1,936 md Kolom 9 Tabel 4.15
Sin =
o
Co C
sin
= 46
, 5
936 ,
1 sin 52
= 0,279 = 16,2325Kolom 10 Tabel 4.15
K
r
=
cos
cos
o
=
2325 ,
16 cos
52 cos
= 0,8 Kolom 11 Tabel 4.15 Dari perhitungan koefisien di atas didapat tinggi gelombang ekivalen H
adalah sebagai berikut : H
1
= K
s
× K
r
× H
o
= 1,213 × 0,8 × 0,8 = 0,77736 m Kolom 13 Tabel 4.15
69
2. Perhitungan Tinggi Dan Kedalaman Gelombang Pecah Dari Peta Bathimetri di dapat kemiringan m = 0,005 Kolom 14 Tabel 4.15
965 ,
3 1
75 ,
43 1
75 ,
43
005 ,
19 19
x m
e e
a Kolom 15 Tabel 4.15
818 ,
1 56
, 1
1 56
, 1
005 ,
5 ,
19 5
, 19
x m
e e
b
Kolom 16 Tabel 4.15 Rumus hubungan antara kedalaman dan tinggi gelombang pecah adalah
Triatmodjo, 1999:
2
1 gT
aH b
H d
b b
b
5 ,
3 81
, 9
965 ,
3 818
, 1
4 ,
2
b b
H H
Dengan cara coba-coba, didapat nilai H
b
adalah 0,324 m Kolom 17 Tabel 4.15.
Dari Tabel 4.15 didapat Gambar 4.7. Dari gambar tersebut diperoleh pada Pantai Sayung Gelombang Pecah terjadi pada kedalaman 0,83 meter dan tinggi
gelombang pecah adalah 0,64 meter.
Gambar 4.7 Grafik Penentuan Gelombang Pecah
70
Tabel 4.15 Perhitungan Gelombang Pecah
No H
o
T a
o
d L
o
C
o
L C
a K
r
K
s
H
1
m a
b H
b
d
b
m detik
˚
m m
mdet m
mdet
˚
m m
m
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
13 14
15 16
17 18
1 0,8
3,5 52
0,2 19,11
5,46 4,845
1,384 11,524
0,793 1,420
0,900 0,005
3,965 0,818
0,163
0,20 2
0,8 3,5
52 0,4
19,11 5,46
6,779 1,937
16,232 0,801
1,214 0,778
0,005 3,965
0,818
0,324
0,40 3
0,8 3,5
52 0,6
19,11 5,46
8,207 2,345
19,781 0,809
1,115 0,722
0,005 3,965
0,818
0,482
0,60 4
0,8 3,5
52 0,8
19,11 5,46
9,370 2,677
22,729 0,817
1,055 0,690
0,005 3,965
0,818
0,638
0,80 5
0,8 3,5
52 1,0
19,11 5,46
10,355 2,959
25,277 0,825
1,015 0,670
0,005 3,965
0,818
0,792
1,00 6
0,8 3,5
52 1,2
19,11 5,46
11,211 3,203
27,535 0,833
0,987 0,658
0,005 3,965
0,818
0,944
1,20 7
0,8 3,5
52 1,4
19,11 5,46
11,966 3,419
29,566 0,841
0,965 0,650
0,005 3,965
0,818
1,095
1,40
71
4.3 Transpor Sedimen
Transpor sedimen pantai adalah gerakan sedimen di daerah pantai yang dsebabkan oleh gelombang dan arus yang dibangkitkannya. Transpor sedimen
pantai dapat diklasifikasikan menjadi transpor menuju dan meninggalkan pantai onshore-offshore transport dan transpor sepanjang pantai longshore transport
Triatmodjo, 1999. Gambar 4.8 menunjukkan posisi garis pantai Pantai Sayung, garis tegak
lurus terhadap garis pantai sudut 0
o
dan batasan sudut dari masing-masing arah mata angin gelombang datang yang mengakibatkan transpor sedimen sepanjang
pantai.
Gambar 4.8 Arah Gelombang Datang Yang Menghasilkan Transpor Sedimen