BAHAN PRODUK PELAKSANAAN U M U M

15 15 a. Untuk keperluan proses pengerasan pasangan, maka selama minimum 3 hari setelah pelaksanaan pekerjaan, pondasi harus dilindungi dari benturan keras dan tidak dibebani. b. Kontraktor diwajibkan melindungi pekerjaan tersebut dari kerusakan yang diakibatkan oleh pekerjaan-pekerjaan lainnya. c. Bila terjadi kerusakan, Kontraktor diwajibkan untuk memperbaikinya dengan tidak mengurangi mutu pekerjaan. Segala biaya perbaikan menjadi tanggung jawab Kontraktor.

B. BAHAN PRODUK

1. Semen Portland Yang digunakan harus dari mutu yang terbaik, terdiri dari satu jenis merek dagang atau atas persetujuan Konsultan Pengawas dan Pengelola Proyek. Semen yang telah mengeras sebagianseluruhnya tidak dibenarkan untuk digunakan. 2. P a s i r Pasir harus terdiri dari butir-butir yang bersih, tajam dan bebas dari bahan-bahan organis, lumpur, tanah lempung dan sebagainya. 3. Batu Gunung Batu gunung yang digunakan adalah batu pecah, tidak berpori serta mempunyai kekerasan sesuai dengan syarat-syarat dalam PBI ’71. Ukuran batu gunung max. 25 cm. 4. A i r Air yang digunakan harus air tawar yang bersih dan tidak mengandung minyak, asam, alkali dan bahan-bahan lain yang dapat menurunkan mutu pekerjaan. Apabila dipandang perlu, Konsultan Pengawas dan Pengelola Proyek dapat minta kepada Kontraktor supaya air yang dipakai diperiksa di laboratorium pemeriksaan bahan yang resmi dan sah atas biaya Kontraktor.

C. PELAKSANAAN

1. Batu gunung yang digunakan untuk pondasi harus batu yang sudut runcing, keras, tidak porous. 2. Sebelum pondasi dipasang terlebih dahulu dibuat profil-profil pondasi dari kayu pada setiap pojok galian, yang bentuk dan ukurannya sesuai dengan penampang pondasi. 3. Permukaan dasar galian harus ditimbun dengan pasir urug setebal minimum 5 cm, disiram dan diratakan, pemadatan tanah dasar harus sedikitnya mencapai 80 conpacted. 4. Pondasi batu gunung menggunakan adukan dengan campuran 1 PC : 5 Pasir pasang. Untuk kepala pondasi digunakan adukan kedap air campuran 1 PC : 2 Pasir setinggi 20 cm, dihitung dari permukaan atas pondasi ke bawah. Adukan harus mengisi rongga diantara batu gunung sedemikian rupa sehingga tidak ada bagian dari pondasi yang beronggatidak padat. PASAL 08 PEKERJAAN DINDING BAT A DAN PLESTERAN

A. U M U M

1. Lingkup Pekerjaan a. Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat bantu yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini untuk mendapatkan hasil yang baik. b. Pekerjaan dinding bata ini meliputi seluruh detail yang disebutkan ditunjukkan dalam gambar 16 16 2. Contoh bahan a. Sebelum pelaksanaan pekerjaan, Kontraktor harus memberikan contoh contoh material : batu bata, pasir untuk mendapat persetujuan dari Konsultan Pengawas dan Pengelola Proyek. b. Contoh-contoh yang telah disetujui oleh Konsultan Pengawas dan PengeloLa Proyek akan dipakai sebagai standarpedoman untuk memeriksamenerima material yang dikirim oleh Kontraktor ke site. c. Kontraktor diwajibkan membuat tempat penyimpanan contoh-contoh yang telah disetujui di Bangsal Konsultan Pengawas dan Pengelola Proyek. 4. Pengiriman dan Penyimpanan Bahan a. Bahan harus disimpan ditempat yang terlindung dan tertutup, kering, tidak lembab dan bersih. b. Tempat penyimpanan bahan harus cukup untuk proyek ini, bahan ditempatkan dan dilindungi sesuai dengan jenisnya. c. Kontraktor bertanggung jawab terhadap kerusakan selama pengiriman dan penyimpanan.

B. BAHAN PRODUK