LINGKUP PEKERJAAN DAN PERSYARATAN

9

BAB II SYARAT - SYARAT TEKNIK

PASAL 01 SPESIFIKASI UMUM

1. LINGKUP PEKERJAAN DAN PERSYARATAN

a. Lingkup Pekerjaan 1. Pengukuran dan Pembuatan Profil Kontraktor harus sudah memperhitungkan biaya pengukuran tata letak, ketinggian dengan waterpass atau theodolit, pembuatan profil, papan bowplank, alat-alat bantu lain untuk keperluan pengukuran. 2. Foto-foto Dokumen Berkala Kontraktor harus memperhitungkan biaya dokumentasi berupa foto berwarna yang diambil secara berkala dari seluruh pelaksanaan pekerjaan. Setiap tahap angsuran terdiri atas 36 opname, yang dilengkapi album yang dikirim ke Pemimpin Proyek. 3. PPPK Kontraktor selama pelaksanaan harus menyediakan obat-obatan untuk pertolongan pertama pada kecelakaan. 4. Kantor dan Gudang Pelaksana Kontraktor harus memperhitungkan biaya pembuatan kantor dan gedung untuk kontraktor. 5. Keamanan Proyek Kontraktor harus memperhitungkan biaya untuk keamanan dengan menempatkan petugas keamanan untuk barang milik kontraktor ataupun Direksi. 6. Asuransi Proyek Kontraktor harus memperhitungkan biaya asuransi dari permulaan pelaksanaan Proyek hingga selesai. Perhitungan asuransi ASTEK yaitu pada Perum Astek. 7. Galian Tambang Golongan C Apabila tidak ada bukti pembayaran Galian Tambang Golongan C oleh penambang suplayer, maka kontraktor harus menyelesaikan iuran tersebut melalui kantor Dipenda setempat menyelesaikan iuran tersebut. melalui kantor dipenda setempat atau dibayarkan melalui bendaharawan proyek selaku kolektor. Oleh karena itu biaya tersebut diatas harus diperhitungkan. 8. Pembongkaran Pembersihan Lapangan. Kontraktor harus memperhitungkan biaya pembongkaran terhadap bagian-bagian pekerjaan yang mempengaruhi pekerjaan yang akan dikerjakan. Kerusakan pada bagian gedung yang tidak direstorasi yang ditimbulkan akibat bongkaran tersebut menjadi tanggung jawab pemborong untuk memperbaiki, dan biaya ditanggung oleh pemborong. Kontraktor harus memperhitungkan biaya untuk melindungi menyangga bagian gedung yang tidak dikerjakan selama pekerjaan berlangsung. Kontraktor tidak diperkenankan untuk memakai semua barang-barang bekas bongkaran bangunan yang direstorasi. Kontraktor harus mengumpulkan menumpuk pada satu tempat yang disetujui oleh Konsultan Pengawas. Semua barang–barang bekas bongkaran bangunan yang direstorasi dan barang tersebut menjadi milik proyek. Kontraktor harus memperhitungkan biaya pembersihan lapangan, pengeluaran segala alat-alat, puing-puing serta barang-barang bekas, pembongkaran dari Proyek dan lain sebagainya. 9. Masa Pemeliharaan 10 10 Kontraktor harus mempehitungkan biaya masa pemeliharaan selama ………………… hari. memperbaiki segala kerusakan-kerusakan dan kekurangan- kekurangan dan bertanggung jawab atas kerusakan akibat kesalahan teknis. b. Persyaratan dan Peraturan Semua pekerjaan dalam kontrak ini harus dilaksanakan dengan mengikuti dan memenuhi persyaratan teknis yang tertera dalam persyaratan Normalisasi Indonesia NI, Standard Industri Indonesia SII, Peraturan Nasional maupun peraturan setempat lain yang berlaku atas jenis bahan tersebut. Peraturan tersebut antara lain : ▪ Peraturan Umum Bahan Bangunan Indonesia NI-3 1970 ▪ Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia, NI-5 1961 ▪ Peraturan Semen Portland Indonesia, NI-8 ▪ Peraturan Pembebanan Indonesia untuk Gedung 1983 ▪ Untuk bahan dan pekerjaan yang belum termasuk dalam standar tersebut diatas, maupun standar Nasional tainnya, maka diberlakukan standard Indonesia atau persyaratan teknisprodusen bahan yang bersangkutan. c. Merek Dagang Merek - merek dagang untuk bahan - bahan tertentu yang disebutkan dalam persyaratan teknis ini dimaksudkan hanya sebagai bahan perbandingan dalam hal bentuk, model, mutu, jenis dan sebagainya, sehingga tidak diartikan sebagai persyaratan merek yang mengikat. Pemborong dapat mengusulkan merek dagang lain yang setara sekualitas. Setelah mendapat persetujuan dari Direksi Pelaksana, dalam hal ini disebutkan 3 tiga merek dagang atau lebih untuk jenis bahan yang sama, maka pemborong diwajibkan untuk menyediakan salah satu dari padanya sesuai dengan persetujuan Direksi Pelaksana.

2. PEMAHAM AN SITUASI DAN UKURAN