Siti Unayah, 2014 Meningkatkan kemampuan berbicara anak melalui metode bercerita dengan media buku
cerita bergambar Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
No. Daftar : 03PGPAUDXI2014 Bagan 3.1
Riset Aksi Model Kemmis dan Taggart Arikunto dkk., 2010:16
Desain Penelitian yang penulis lakukan adalah sebagai berikut : 1.
Perencanaan, setiap siklus disusun perencanaan pembelajaran untuk perbaikan pembelajaran. Perencanaan pada penelitian ini dimulai dengan merencanakan
perangkat pembelajaran seperti Rencana Kegiatan Mingguan RKM, Rencana Kegiatan Harian RKH, Program Semester dan Program Tahunan. Kegiatan
pembelajaran akan dilaksanakan harus direncanakan, hal yang akan diobservasi dan direfleksi dengan cara berdiskusi dengan guru lain.
2. Pelaksanaan, dimulai dari kegiatan pendahuluan, guru menyediakan alat dan
media yang diperlukan dalam pelaksanaan pembelajaran bercerita, mengatur formasi duduk anak dan mengungkapkan tujuan dan tema dalam kegiatan
bercerita dengan anak. Kegiatan inti, guru memotivasi anak untuk menceritakan pengalamannya sesuai tema cerita, kemudian bercerita dengan
menggunakan media buku cerita bergambar. Kegiatan penutup, guru mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan cerita dan memberikan
kesempatan anak untuk menceritakan kembali isi cerita yang ada di buku cerita bergambar.
3. Pengamatan Observasi, peneliti menguraikan jenis-jenis data yang
dikumpulkan, cara pengumpulan data dan alat koleksi data pedoman observasi, catatan lapangan dan dokumentasi tentang kejadian serta aktifitas
anak dan guru. 4.
Refleksi, Kegiatan penelitian di atas dilaksanakan sampai perencanaan pembelajaran berhasil maksimal atau terjadi peningkatan dalam penerapan
metode bercerita dengan media buku cerita bergambar. Peneliti merencanakan laporan tindakan 2 siklus 2 tindakan. Siklus dihentikan jika penilaian BSH
mencapai 70.
B. Subjek dan Lokasi Penelitian
Siti Unayah, 2014 Meningkatkan kemampuan berbicara anak melalui metode bercerita dengan media buku
cerita bergambar Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
No. Daftar : 03PGPAUDXI2014 Penelitian dilaksanakan di PAUD Bintang Kecil yang berlokasi di Dusun
Caringin RT 0104 Desa Cimahi, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang. Subjek penelitian adalah anak PAUD Bintang Kecil kelompok A1 usia 4-5 tahun yang
berjumlah 15 anak, terdiri dari 6 anak laki-laki dan 9 anak perempuan.
Adapun jadwal penelitian ini dapat dilihat pada halaman selanjutnya. Tabel 3.1
Jadwal Penelitian Tindakan Kelas
No Kegiatan Bulan
Jan Feb
Mar April
Mei Juni
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Judul
2 Proposal
3 Perizinan
4 Bab I
5 Bab II
6 Bab III
7 Data
8 Bab IV
9 Bab V
10 Laporan
C. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
Teknik dan instrumen pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Pengamatan Observasi
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu observasi. Observasi adalah tindakan yang merupakan penafsiran dari teori.
Menurut Wiriaatmadja dalam Mulyana:2012 untuk melakukan observasi ada
beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu :
a. Memperhatikan fokus penelitian kegiatan apa yang harus diamati apakah
yang umum atau yang khusus. Kegiatan umum yang harus diobservasi berarti segala sesuatu yang terjadi di kelas harus di amati dan dikomentari.
Sedangkan observasi kegiatan khusus hanya memfokuskan keadaan khusus di kelas seperti kegiatan tertentu atau praktek pembelajaran tertentu
yang sudah didiskusikan sebelumnya.
Siti Unayah, 2014 Meningkatkan kemampuan berbicara anak melalui metode bercerita dengan media buku
cerita bergambar Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
No. Daftar : 03PGPAUDXI2014 b.
Menentukan kriteria yang diobservasi, dengan terlebih dahulu mendiskusikan ukuran-ukuran apa yang digunakan dalam pengamatan.
Secara cermat ukuran-ukuran yang dipakai dalam pertimbangan observasi dibicarakan terlebih dahulu, dan kemudian disetujui.
Observasi yang dilakukan untuk memantau proses dan dampak penerapan metode bercerita media buku cerita bergambar dalam meningkatkan kemampuan
berbicara anak yang diperlukan dan menata langkah perbaikan yang dilakukan sehingga menjadi lebih efektif dan efisien. Melalui kegiatan observasi, peneliti
dapat melihat langsung penerapan metode bercerita media buku cerita bergambar untuk meningkatkan kemampuan berbicara anak di lapangan dan mencatatnya
dalam catatan secara apa adanya. Instrumen pengumpulan data yang digunakan pada teknik pengamatan ini yaitu pedoman observasi kemampuan berbicara anak.
2. Catatan Lapangan
Catatan lapangan adalah kegiatan untuk mencatat hasil temuan atau kejadian
penting selama proses pembelajaran. Berbagai aspek pembelajaran di kelas, suaasana kelas, pengelolaan kelas, hubungan interaksi guru dengan siswa,
interaksi siswa dengan siswa, iklim sekolah,
leadership
kepala sekolah, demikian pula kegiatan lain dari penelitian seperti aspek orientasi, perencanaan,
pelaksanaan diskusi dan refleksi, semuanya dicatat dalam catatan lapangan Wiriaatmadja dalam Mulyana, 2012. Dalam kegiatan ini hasil temuan penulis
dan observer didiskusikan setelah proses pembelajaran selesai dilaksanakan. Adapun yang dicatat dan didiskusikan dalam catatan lapangan adalah terkait
dengan persepsi guru dan aktifitas anak dalam penerapan metode bercerita dengan media buku cerita bergambar untuk meningkatkan kemampuan berbicara anak
serta evaluasi pembelajarannya. Dari hasil diskusi antara peneliti dengan observer, lalu kemudian disimpulkan.
3. Studi Dokumentasi
Studi dokumentasi dilakukan untuk mempelajari dan mendalami berbagai dokumen berkaitan dengan penelitian yang bermaksud untuk memperoleh data
Siti Unayah, 2014 Meningkatkan kemampuan berbicara anak melalui metode bercerita dengan media buku
cerita bergambar Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
No. Daftar : 03PGPAUDXI2014 atau informasi untuk melengkapi data yang diperlukan. Goetz Lecompte dalam
Wiriaatmadja Mulyana:2012 Dokumen yang menyangkut para partisipan penelitian akan menyediakan kerangka bagi data yang mendasar yang mencakup :
koleksi dan analisis buku teks, kurikulum dan pedoman pelaksanaannya, arsip penerimaan murid baru, catatan rapat, catatan tentang siswa, rencana
pembelajaran dan catatan guru, hasil karya siswa dan koleki arsip guru. Dokumentasi yang dipelajari untuk penelitian ini yaitu komponen perencanaan
pembelajaran seperti Kurikulum yang digunakan, Rencana Kegiatan Harian RKH, Rencana Kegiatan Mngguan RKM yang biasa dibuat oleh guru, dan
forto folio hasil karya anak.
D. Kisi-kisi Instrumen Penelitian
Penelitian berkolaborasi dengan guru lain PAUD Bintang Kecil untuk permasalahan yang dihadapi dalam meningkatkan kemampuan berbicara anak.
Setelah peneliti dan observer memperoleh suatu kesepakatan mengenai fokus masalah yang akan diatasi, peneliti kemudian mengembangkan instrumen
penelitian. Instrumen penelitian ini digunakan untuk membantu mempermudah peneiti dalam memperoleh data yang diperlukan. Proses pengembangan instrumen
dilakukan dengan membuat kisi-kisi instrumen penelitian di halaman selanjutnya. Tabel 3.2
Kisi-kisi Instrumen Meningkatkan Kemampuan Berbicara Anak melalui Metode
Bercerita dengan Media Buku Cerita Bergambar
Variabel Indikator
Pernyataan
Teknik : Observasi
Kemampuan Berbicara
1. Mengulang kalimat
sederhana
2. Menjawab
pertanyaan sederhana
a. Mengulang kembali 3 urutan kata SPO
kelinci makan wortel b.
Mengulang kembali 4 urutan kata SPOK kelinci makan wortel di kandang
a. Menjawab pertanyaan tentang judul
cerita dengan sederhana b.
Menjawab pertanyaan tentang nama- nama tokoh dalam cerita
Siti Unayah, 2014 Meningkatkan kemampuan berbicara anak melalui metode bercerita dengan media buku
cerita bergambar Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
No. Daftar : 03PGPAUDXI2014 3.
Mengungkapkan perasaan dgn kata
sifat baik, senang, nakal, pelit, baik
hati, berani, jelek
4. Menyebutkan kata-
kata yang dikenal.
5. Mengutarakan
pendapat kepada orang lain.
6. Menyatakan alasan
thd yg diinginkan ketidak setujuan
7. Ceritakan kembali
ceritadongeng yang pernah
didengar. c.
Menjawab pertanyaan “ ya atau tidak” a.
Menceritakan kejadian peristiwa yang dilihat secara sederhana
b. Menceritakan pengalamankejadian
secara sederhana c.
Menceritakan gambar a.
Menyebutkan suku kata awal batu, baju
b. Menyebutkan suku kata akhir buku,
saku
c. Menyebutkan berbagai bunyi tertentu
bunyi klakson, bunyi pluit d.
Menyebutkan ket keadaan di depan, belakang, dalam, luar, bawah, atas
a. Berani menjawab pertanyaan menurut
gambar yang dilihatnya b.
Berani mengajukan pertanyaangagasan
a. Berani menyatakan sikap “ya atau tidak”
Guru menyuruh anak ke depan a.
Mampu menceritakan kembali ceritadongeng yang pernah didengar
b. Menanggapi cerita dari temannya
c. Bercakap-cakap dengan temannya
Teknik : Studi Dokumentasi dan Observasi
Penerapan Metode
Bercerita 1.
Perencanaan Pembelajaran
a. Komponen Pembelajaran
1 Perumusan Tujuan Pembelajaran
2 Perencanaan Materi Pembelajaran
3 Pemilihan Metodestrategi
4 Pemilihan Media Sumber Belajar
5 Penentuan Evaluasi
b. Dokumentasi rencana Pembelajaran
1 Kurikulum yang digunakan
2 Perencanaan Semester
3 Rencana Kegiatan Mingguan RKM
4 Rencana Kegiatan HarianRKH
2. Pelaksanaan
Kegiatan Pembelajaran
Bercerita dengan Media Buku
Cerita Bergambar a.
Menyiapkan media yang diperlukan dalam pembelajaran bercerita
b. Mengatur formasi duduk anak
c. Mengungkapkan tujuan dan tema
dalam kegiatan bercerita dengan anak d.
Memotivasi anak men ceritakan pengalaman sesuai dgn tema cerita
e. Bercerita dengan menggunakan media
buku cerita bergambar
Siti Unayah, 2014 Meningkatkan kemampuan berbicara anak melalui metode bercerita dengan media buku
cerita bergambar Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
No. Daftar : 03PGPAUDXI2014 f.
Mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan cerita
g. Memberi kesempatan menceritakan isi
cerita yang ada pada buku cerita gambar
Dokumen : Permendiknas RI No. 58 Tahun 2009
E. Prosedur Penelitian