Tuti Garnasih, 2016 PERAN TAYANGAN VIDEO KEANEKARAGAMAN PADA APERSEPSI PEMBELAJARAN KLASIFIKASI
TUMBUHAN DALAM MENGENDALIKAN BEBAN KOGNITIF SESUAI GAYA BELAJAR SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
b Apersepsi melalui tayangan video keanekaragaman tumbuhan dengan panjang
durasi 2-3 menit digunakan untuk membantu siswa dalam menghubungkan pelajaran yang lalu dengan pelajaran yang baru dalam bentuk menyenangkan,
menarik, mudah dimengerti dan jelas. c
Pembelajaran klasifikasi tumbuhan pada penelitian ini dilakukan dengan langkah-langkah 1 kegiatan apersepsi, 2 kegiatan inti, dengan rincian
kegiatan: membentuk kelompok siswa 4-5 orang, memfasilitasi siswa dalam melakukan pengamatan dan diskusi kelompok, memberikan kesempatan
kepada siswa untuk mempresentasikan hasil kerja kelompok, memberikan penguatan hasil pembelajaran dan membuat kesimpulan hasil pembelajaran,
dan 3 kegiatan akhir. d
Kategorisasi gaya belajar diperoleh melalui angket skala Likert berdasarkan instrumen yang biasanya digunakan di sekolah dengan mengacu pada
karakteristik gaya belajar pada buku Quantum Learning DePorter Hernacki, 2003. Aspek-aspek yang diukur meliputi item pernyataan kebiasaan siswa
dalam belajar berdasarkan gaya belajar visual, auditorial dan kinestetik.
B. SUBJEK PENELITIAN
Subjek pada penelitian ini adalah beban kognitif siswa kelas X MA Ar-Rosyidiyah Kota Bandung pada tahun pelajaran 20142015 yaitu kelas X.1
sebagai kelas eksperimen dan kelas X.2 sebagai kelas kontrol yang dilakukan dengan
cluster random sampling
. Berdasarkan data yang diperoleh dari guru BPBK, kedua kelas penelitian memiliki latar belakang sosial ekonomi pada
golongan kurang mampu dan mampu.
Tabel 3.2. Data Latar Belakang Sosial Ekonomi Siswa
pada Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen
No Rata-Rata Nilai
Sosial Ekonomi Golongan
Keterangan Jumlah Siswa
Kelas Kontrol
Kelas Eksperimen
1 – 25
1 Tidak mampu
- -
2 25
– 50 2
Kurang mampu 12
14 3
50 – 75
3 Mampu
18 16
4 75
– 100 4
Sangat mampu -
-
Sumber: data guru BPBK
Tuti Garnasih, 2016 PERAN TAYANGAN VIDEO KEANEKARAGAMAN PADA APERSEPSI PEMBELAJARAN KLASIFIKASI
TUMBUHAN DALAM MENGENDALIKAN BEBAN KOGNITIF SESUAI GAYA BELAJAR SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
C. INSTRUMEN PENELITIAN
Dalam mendapatkan data-data yang diperlukan dalam penelitian ini, peneliti menggunakan instrumen sebagai berikut:
1 Instrumen Beban Kognitif
a. Instrumen ICL: adalah lembar kerja
worksheet
berupa pertanyaan uraian untuk mengukur kemampuan siswa dalam menerima dan mengolah
informasi berdasarkan standar pengolahan informasi dari Marzano 1993 yaitu komponen informasi, integrasi informasi dan aplikasi informasi
selama pembelajaran berisi pertanyaan berstruktur dimulai dari yang paling sederhana hingga pertanyaan yang kompleks
task complexity
menurut Brunken,
et al
. 2010. Skala penilaian yang digunakan mulai dari 1hingga 4 dilihat dari tingkat kompleksitas jawaban yang diberikan siswa. Skor
kemampuan menerima dan mengolah informasi kemudian dikonversi dalam bentuk kualitatif dengan merujuk pada kategorisasi dari Arikunto 2012.
Task complexity worksheet
yang dikembangkan dalam penelitian untuk aspek kemampuan menganalisis informasi selengkapnya tercantum pada
lampiran. b.
Instrumen ECL: merupakan lembar kuesioner yang digunakan untuk mengetahui usaha mental yang dilakukan siswa dalam menerima dan
mengolah informasi selama pembelajaran dan untuk mengetahui keterkaitan rancangan pembelajaran yang diberikan oleh guru yang diberikan pada akhir
pembelajaran. Lembar kuesioner berisi pertanyaan-pertanyaan yang mengungkap kesesuaian rancangan pembelajaran yang disampaikan dan
kesulitan siswa dalam menerima dan mengolah informasi. Pertanyaan kuesioner merupakan subjective rating scale dengan skala Likert
menggunakan lima pilihan jawaban, yaitu: sangat mudah skor 1; mudah skor 2; tidak mudah tapi tidak sulit skor 3; sulit skor 4; dan sangat sulit
skor 5. Skor usaha mental kemudian dikonversi dalam bentuk kualitatif dengan merujuk pada kategorisasi dari Arikunto 2012. Lembar kuesioner
yang dikembangkan dalam penelitian selengkapnya dapat dilihat pada lampiran.
Tuti Garnasih, 2016 PERAN TAYANGAN VIDEO KEANEKARAGAMAN PADA APERSEPSI PEMBELAJARAN KLASIFIKASI
TUMBUHAN DALAM MENGENDALIKAN BEBAN KOGNITIF SESUAI GAYA BELAJAR SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
c. Instrumen GCL: merupakan tes uraian
essay
kemampuan penguasaan konsep berdasarkan kerangka kerja penalaran Marzano 1993. Kerangka
kerja penalaran Marzano yang digunakan adalah dimensi tiga yaitu perluasan dan pendalaman pengetahuan dengan aktivitas yang meliputi
membandingkan, mengklasifikasi, membuat induksi, membuat deduksi, menganalisis kesalahan, menganalisis dukungan dan mengabstraksi. Butir
tes uraian kemampuan penguasaan konsep materi klasifikasi tumbuhan selengkapnya tercantum pada lampiran.
2 Angket gaya belajar: data mengenai gaya belajar diperoleh melalui angket
skala Likert berdasarkan instrumen DePorter Hernacki 2003. Aspek-aspek yang diukur meliputi gaya belajar visual, auditorial dan kinestetik. Butir angket
dinyatakan dalam dua bentuk, yaitu pernyataan yang bersifat positif dan pernyataan yang bersifat negatif. Angket gaya belajar selengkapnya tercantum
pada lampiran.
D. PROSEDUR PENELITIAN