Intervensi positif terhadap MAL dipengaruhi oleh pengetahuan dan sikapTazhibayev, dkk, 2004.
Metode amenore laktasi mungkin sangat berharga bagi perempuan dengan sumber daya rendah, karena sangat efektif dalam mencegah kembalinya
kehamilan di 6 bulan pertama postpartum. Selain itu, metode kontrasepsi ini murah, aman bagi ibu, dan memberikan nutrisi yang ideal dan pertahanan
terhadap penyakit untuk bayi. Penggunaan metode amenorea laktasi yang benar membutuhkan tiga kriteria yang harus dipenuhi, yaitu postpartum amenore, penuh
atau hampir penuh menyusui yang berarti bahwa bayi harus menyusui setidaknya setiap 4 jam pada siang hari dan setiap 6 jam pada malam hari dan bayi harus
berusia kurang dari 6 bulan. Beberapa studi telah menunjukkan efektivitas LAM pada 98 atau lebih tinggi di antara perempuan yang memenuhi semua kondisi
ini Sipsma, dkk, 2012.
2.1.2 Cara Kerja MAL
Menyusui menyebabkan terhentinya ovulasi pelepasan sel telur dari ovarium
karena menyusui menghambat perubahan laju pelepasan hormon alami Hatcher, 1997. Menyusui selama periode postpartum memperpanjang depresi
fungsi ovarium pengisapan bayi dan produksi prolaktin mengganggu pelepasan GnRH sehingga mengganggu pola normal pelepasan LH. Tanpa pelepasan LH
yang normal, ovarium tidak terstimulasi untuk menghasilkan folikel Dutton, dkk, 2010.
Setelah melahirkan, konsentrasi estrogen, progesteron, dan prolaktin PRL yang tinggi selama kehamilan turun secara drastis. Tanpa menyusui, kadar
Universitas Sumatera Utara
gonadotrofin meningkat pesat. Sebaliknya pada wanita yang menyusui,
konsentrasi PRL tetap meninggi selama penghisapan sering terjadi peningkatan sekresi PRL secara akut. Walaupun konsentrasi FSH kembali ke normal dalam
beberapa minggu pascapartum, namun konsentrasi LH dalam darah tetap tertekan sepanjang periode menyusui. Pola pulsasi normal pelepasan LH mengalami
gangguan dan hal inilah yang merupakan penyebab mendasar terjadinya
penekanan fungsi normal ovarium Glasier, dkk, 2006.
2.1.3 Keuntungan Kontrasepsi MAL
Efektivitas tinggi keberhasilan 98 pada enam bulan pertama pascapersalinan, segera efektif, tidak mengganggu senggama, tidak ada efek
samping secara sistemik, tidak perlu pengawasan medis, tidak perlu obat atau alat dan tanpa biaya Pinem, 2009. Selain itu, dibandingkan dengan bentuk-bentuk
kontrasepsi, seperti pil KB atau suntikan, metode amenorea laktasi secara substansial lebih rendah biaya dan tidak memiliki hambatan terhadap akses yang
ditimbulkan oleh bentuk-bentuk kontrasepsi. Metode amenorea laktasi mungkin bentuk optimal kontrasepsi ketika semua kriteria dapat dipenuhi Sipsma, dkk,
2012. Menurut Farrel 1997 keuntungan dari metode amenorea laktasi antara
lain: dapat dimulai segera setelah melahirkan, ekonomis dan mudah tersedia, tidak memerlukan resep, tidak ada tindakan yang diperlukan pada saat hubungan
seksual, tidak ada efek samping atau tindakan pencegahan untuk penggunaannya, tidak ada komoditas atau persediaan yang diperlukan untuk klien atau untuk
program keluarga berencana, digunakan untuk waktu yang terbatas dan berfungsi
Universitas Sumatera Utara
sebagai jembatan untuk menggunakan metode lain, konsisten dengan praktik agama dan budaya, dan hal ini efektif.
2.1.4 Keuntungan Nonkontrasepsi MAL