Metode Penilaan Status Gizi secara Tidak Langsung

c Pita dilingkarkan pada pertengahan lengan tersebut sampai cukup terukur keliling lingkar lengan, tetapi pita jangan terlalu kuat ditarik atau terlalu longgar.

2.1.3. Metode Penilaan Status Gizi secara Tidak Langsung

1. Survei Konsumsi Makanan Survei konsumsi makanan adalah penentuan status gizi secara tidak langsung dengan melihat jumlah dan jenis zat gizi yang dikonsumsi. Penggunaan metode dengan pengumpulan data konsumsi makanan dapat memberikan gambaran tentang konsumsi berbagai zat gizi pada masyarakat, keluarga dan individu. Survei ini dapat mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan zat gizi. Metodenya dapat berupa kuantitatif dan metode kwalitatif. Metode kuantitatif terdiri dari Recall 24 jam, pemeriksaan makanan, penimbangan makanan, metode invetaris dan pencatatan. Dan metode kualitatif terdiri dari : frekuensi makan, dietary histori, metode telepon dan pendaftaran makanan. Almatsier, 2008 Menurut Supasriasa 2001, Konsumsi makanan adalah metode penentuan status gizi secara tidak langsung dengan, melihat jumlah dan zat gizi yang dikonsumsi. Pengumpulan data konsumsi makanan dapat meberikan gambaran tentang konsumsi berbagai zat gizi pada masyarakatt, keluarga dan individu. Survey konsumsi makanan dapat mengidentifikasikan kelebihan dan kekuranganzat gizi. Hartriyanti dan Triyanti 2007 Metode 24 hour recall memiliki kelebihan dan keterbatasan, yaitu : Universitas Sumatera Utara a. Kelebihan Metode 24 hour recall - Mudah dan pencatatan cepat, hanya membutuhkan kurang lebih 20 menit - Murah - Mendapatkan informasi secara detil tentang jenis bahkan jumlah makanan dan minuman yang dikonsumsi - Beban responden rendah - Dapat memperkirakan asupan gizi suatu kelompok - Recall secara beberapa kali dapat digunakan untuk memperkirakan asupan zat gizi tingkat individu. Biasanya 2 atau 3 kali dan dipilih weekday dan weekend - Tidak mengubah kebiasaan diet - Berguna untuk pasien di klinik b. Keterbatasan 24 hour recall - Recall sekali tidak dapat mencerminkan secara representative kebiasaan asupan individu - Kadang terjadi underover reporting - Bergantung pada memori - Kadang mengabaikan saus atau minuman ringan yang menyebabkan rendahnya asupan energi Prinsip dari metode recall 24 jam,dilakukan dengan mencatat jenis dan jumlah makanan yang dikonsumsi pada priode 24 jam yang lalu. Dalam metode ini enumerator meminta agar responden mengingat-ingat secara terperinci apa yang telah Universitas Sumatera Utara dikonsumsi dalam 1-3 hari terakhir tersebut. Untuk keperluan ini digunakan alat bantu misalnya ukuran-ukuran rumah tangga, model makanan, dan sebagainya untuk menentukan perkiraan-perkiraan konsumsi pangan yang lebih mendekati. Cara ini relatif lebih murah dan cepat, tetapi mengandung subyektifitas yang tinggi dan menimbulkan kesalahan sistematik Suhardjo, 1989.

2.1.4. Klasifikasi Status Gizi