A. Kompos
Kompos merupakan hasil pelapukan bahan-bahan organik seperti daun- daunan, jerami, alang-alang, sampah, rumput, dan bahan lain sejenisnya yang proses
pelapukannya dipercepat oleh bantuan manusia. Kandungan utama dengan kadar tertinggi dari kompos adalah bahan organik yang mujarab dan terkenal untuk
memperbaiki kondisi tanah. Unsur lain dalam kompos yang variasinya cukup banyak walaupun kadarnya rendah adalah nitrogen, fosfor, kalium, kalsium dan magnesium
Lingga dan Marsono, 2007. Pupuk organik seperti kompos dan humus adalah pupuk alami yang dapat
menambah unsur hara di dalam tanah. Kompos mempunyai kandungan unsur-unsur mikro dan makro yang dibutuhkan oleh tanaman Sastraatmadja dkk., 2001.
Menurut penelitian Syakhrul 2007, bahwa pemberian bahan organik memberikan pengaruh yang nyata terhadap tinggi tanaman dan jumlah daun pada
tanaman jarak pagar. Hal ini disebabkan dengan pemberian bahan organik tersebut secara langsung, bahan organik tersebut akan menjadi sumber energi unsur hara yang
dapat diserap oleh tanaman meskipun dalam jumlah
yang sedikit
Engelsrad 1997 dalam Syakhrul, 2007. Alasan utama pemberian pupuk organik atau kompos sebenarnya lebih
bertujuan memperbaiki kondisi fisik tanah daripada menyediakan unsur hara. Meskipun kandungan unsur hara dalam kompos tergolong lengkap, tetapi jumlahnya
sedikit. Berarti untuk memenuhi kebutuhan tanaman dibutuhkan kompos dalam jumlah yang banyak. Kompos lebih berperan untuk menjaga fungsi tanah agar unsur
Universitas Sumatera Utara
hara dalam tanah mudah dimanfaatkan atau diserap tanaman. Selain itu, kompos dapat menjaga sifat fisik tanah dan juga menjamin kehidupan mikroba tanah
Simamora dkk., 2006.
B. Pupuk Kandang
Pemanfaatan limbah peternakan kotoran ternak merupakan salah satu alternative yang sangat tepat untuk mengatasi kelangkaan dan naiknya harga pupuk.
Pemanfaatan kotoran ternak sebagai pupuk sudah dilakukan petani secara optimal di daerah-daerah sentra produk sayuran. Pupuk organik yang berasal dari kotoran hewan
disebut sebagai pupuk kandang. Kandungan unsur haranya yang lengkap seperti natrium N, fosfor P, dan kalium K membuat pupuk kandang cocok untuk
dijadikan sebagai media tanam. Unsur-unsur tersebut penting untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Selain itu, pupuk kandang juga memiliki kandungan
mikroorganisme yang diyakini mampu merombak bahan organik yang sulit dicerna oleh tanaman menjadi
komponen yang lebih mudah untuk diserap oleh tanaman Bawolye, 2006.
Pemberian pupuk kandang selain dapat menambah tersedianya unsur hara, juga dapat memperbaiki sifat fisik tanah. Beberapa sifat fisik tanah yang dapat
dipengaruhi pupuk kandang antara lain kemantapan agregat, bobot volume total ruang pori, plastisitas dan daya pegang air.
Pupuk kandang merupakan sumber unsur hara bagi tanaman yang murah dan mudah diperoleh. Macam-macam pupuk kandang yang sering digunakan adalah
kotoran kuda, sapi, kerbau, kambing, ayam dan lain-lain. Selain mengandung unsur hara, pupuk kandang juga membantu dalam penyimpanan air, terutama pada saat
Universitas Sumatera Utara
musim kemarau.
Kandungan unsur hara dalam pupuk kandang sangat bergantung pada
jenis ternak, jenis pakan, sifat kotoran, cara penyimpanan, pengolahan dan pemakaiannya.
C. Agar-agar