6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Pengetahuan Kewirausahaan
Kewirausahaan adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses. Inti dari kewirausahaan
adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda melalui pemikiran kreatif dan tindakan inovatif demi terciptamya peluang. Banyak orang,
baik pengusaha maupun yang bukan pengusaha, meraih sukses karena memiliki kemampuan kreatif dan inovatif Suryana:2010:2.
Menurut Suryana 2010:4 seorang wirausaha tidak akan berhasil apabila tidak memiliki pengetahuan, kemampuan dan kemauan. Beberapa pengetahuan yang
harus dimiliki wirausaha adalah: a.
Pengetahuan mengenai usaha yang akan dimasukidirintis dan lingkungan usaha yang ada.
b. Pengetahuan tentang peran dan tanggung jawab.
c. Pengetahuan tentang manajemen dan organisasi bisnis.
Sedangkan keterampilan yang harus dimiliki wirausaha diantaranya: a.
Keterampilan konseptual dalam mengatur strategi dan memperhitungkan resiko.
b. Keterampilan kreatif dalam menciptakan nilai tambah.
c. Keterampilan dalam memimpin dan mengelola.
Universitas Sumatera Utara
d. Keterampilan berkomunikasi dan berinteraksi.
e. Keterampilan teknik usaha yang akan dilakukan.
Untuk menjadi seorang wirausaha yang sukses tentu saja harus memiliki kompetensi dalam menghadapi resiko dan tantangan. Oleh sebab itu, ia harus
memiliki kompetensi kewirausahaan. Seperti yang dikemukakan oleh Michael Harris dalam Suryana:2010:5
, “…wirausaha yang sukses pada umumnya adalah mereka yang memiliki kompetensi, yaitu yang memiliki ilmu pengetahuan, keterampilan dan
kualitas individual yang meliputi sikap, motivasi, nilai-nilai pribadi, serta tingkah laku yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan kewirausahaan.
Kewirausahaan atau dulu juga disebut kewiraswastaan merupakan suatu profesi yang timbul, karena interaksi antara ilmu pengetahuan yang diperoleh dari
pendidikan formal dengan seni yang hanya dapat diperoleh dari suatu rangkaian kerja yang diberikan dalam praktek. Oleh karena itu, seorang wirausaha, melakukan
kegiatan mengorganisasikan berbagai faktor produksi sehingga menjadi suatu kegiatan ekonomi yang menghasilkan profit yang merupakan balas jasa atas
kesediaannya mengambil resiko. Menurut Anoraga 2009:27 kewirausahaan adalah semangat, perilaku dan
kemampuan untuk memberikan tanggapan yang positif terhadap peluang memperoleh keuntungan untuk diri sendiri dan atau pelayanan yang lebih baik pada
pelangganmasyarakat, dengan selalu berusaha mencari pelanggan lebih banyak dan melayani pelanggan lebih baik, serta menciptakan dan menyediakan produk yang
Universitas Sumatera Utara
lebih bermanfaat dan menerapkan cara kerja yang lebih efesien, melalui keberanian menggambil resiko, kreatifitas dan inovasi serta kemampuan manajemen.
Dengan kata lain kewirausahaan merupakan suatu proses penciptaan nilai dengan menggunakan berbagai sumber daya tertentu untuk mengeksploitasi peluang.
Proses ini dibagi dalam beberapa tahapan khusus yaitu : 1.
Identifikasi peluang 2.
Pengembangan konsep bisnis baru 3.
Evaluasi dan pengumpulan sumber daya yang diperlukan 4.
Implementasi konsep 5.
Pemanfaatan serta penuaian hasil dari bisnis yang dijalankan Wirausaha entrepreneur merupakan seseorang yang mengambil resiko yang
diperlukan untuk mengorganisasikan dan mengelola suatu bisnis dan menerima imbalanbalas jasa berupa profit finansial maupun non finansial.
Untuk melaksanakan cita-cita ide menjadi suatu kenyataan tentu memerlukan usaha dan manajemen terhadap sumber daya yang ada. Demikian pula
dengan resiko yang sebelumnya sudah diperkirakan dan diperhitungkan, pada akhirnya tetap menjadi tanggung jawab si wirausaha itu sendiri. Disinilah letak
keberanian seorang wirausaha untuk mengambil keputusan bisnis dan menanggung semua resiko dari bisnis yang dilakukannya. Ada 4 tipe wirausaha yaitu :
1. Kelompok wirausaha yang tidak memiliki bayangan dan cita-cita untuk
menjadi besar. Bagi kelompok ini, sudah merasa cukup bila hasil bisnisnya dapat memenuhi kebutuhan keluarganya.
Universitas Sumatera Utara
2. Kelompok wirausaha yang gagal dalam bisnisnya. Kelompok ini bisnisnya
berkembang sangat pesat, namun sampai tahap tertentu bisnisnya tidak terkendali.
3. Kelompok wirausaha yang sukses sesama pemilik modalbisnis masih hidup.
Kelompok ini melalaikan siapa yang menggantikannya atau meneruskan bisnisnya.
4. Kelompok wirausaha yang menyadari bahwa usahanya tidak dapat
berkembang lebih jauh lagi, kalau tidak mengembangkan sumber daya manusianya.
Dari teori diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa yang menjadi indikator variabel pengetahuan kewirausahaan adalah:
1. Memulai usaha berdasarkan pengalaman sendiri
2. Mampu menilai peluang bisnis
3. Memiliki kompetensi untuk menghadapi resiko dan tantangan
4. Memiliki pengetahuan tentang bisnis
2.2 Pengertian Modal