d. Modal  material adalah  modal  dalam  bentuk uang atau  barang.  Modal ini
akan terbentuk apabila modal-modal diatas sudah dimiliki. Dari  teori  diatas  dapat  ditarik  kesimpulan  bahwa  yang  menjadi  indikator
variabel modal adalah: 1.
Kebutuhan modal 2.
Sumber modal 3.
Penggunaan modal
2.3 Pengertian Lokasi
Menurut  Kasmir  2006:136,  Lokasi  merupakan  tempat  untuk  menjalankan kegiatan  perancanaan  pengambilan  keputusan,  pengendalian,  proses  produksi,
penjualan dan tempat memajangkan barang-barang dagangan. Salah  satu faktor yang sangat penting  dalam  keberhasilan  suatu usaha adalah
lokasi.  Lokasi  dapat  sangat  mempengaruhi  biaya  produksi  dan  kemampuan perusahaan untuk bersaing dengan perusahaan-perusahaan  lain.  Ketika sebuah usaha
mengevaluasi  berbagai  lokasi,  perusahaan  harus  dapat  mempertimbangkan  setiap faktor yang dapat mempengaruhi daya tarik dari setiap lokasi.
Menurut  Kristanto  2009:158,  terdapat  beberapa  faktor  yang  perlu dipertimbangkan dalam memilih lokasi, seperti:
1. Kedekatan dengan pasar Wirausaha pada umumnya berpikir bahwa lokasi yang dekat dengan pelanggan
adalah penting.
Pelanggan dalam
melakukan pembelian
juga mempertimbangkan  biaya  transportasi  yang  diperlukan  untuk  melakukan
Universitas Sumatera Utara
pembelian.  Disamping  biaya  transportasi,  pelanggan  juga  akan  memikirkan biaya keluhan, reparasi dan lain-lain.
2. Kedekatan dengan bahan baku mentah yang dibutuhkan
Kemudahan  dalam  mendapatkan  bahan  baku  merupakan  bagian  dari  biaya bahan  yang  diperhitungkan  dalam  proses  produksi.  Biaya  bahan  yang  relatif
murah akan memberikan keuntungan berupa berkurangnya biaya produksi per unit  barang  dan  akan  berimbas  ke  kemudahan  pengusaha  dalam  mekaukan
strategi bersaing dalam hal harga jual yang menjadi lebih murah. 3.
Peraturan daerah dan iklim bisnis Iklim  bisnis  dapat  dipengaruhi  oleh  berbagai  faktor  seperti:  ekonomi,  sosial,
politik,  industri  serta  persaingan.  Pengusaha  harus  mengetahui  iklim  bisnis pada  lokasi  yang  ingin  dipilih.  Apakah  ada  peraturan  pemerintah  yang
menguntungkan.  Apakah  ada  keleluasaan  yang  diberikan  pemerintah  daerah. Apakah trend bisnis yang akan ditawarkan dapat diterima masyarakat.
4. Tingkat upah
Pengusaha perlu memperhatikan tingkat upah yang berlaku pada lokasi yang akan  dipilih.  Disamping  tingkat  upah,  pengusaha  harus  memperhatikan
kualitas tenaga kerja yang dibutuhkan pada lokasi yang bersangkutan. 5.
Tren populasi dan mutu kehidupan Dibutuhkan  analisa  populasi  dan  data  demografis  agar  dapat  mengetahui
situasi  lokasi,  daerah  yang  akan  dipilih  secara  rinci.  Seperti  ukuran  dan
Universitas Sumatera Utara
kepadatan  populasi,  jumlah  dan  ukuran  keluarga,  tingkat  pendapatan, pendidikan,  agama,  ras,  trend  pertumbuhan  akan  memberikan  fakta  guna
penentuan lokasi. 6.
Persaingan Beberapa pengecer lebih suka masuk ke lokasi dengan persaingan yang cukup
dan  memilih  dekat  dengan  pesaing,  karena  bisnis  yang  serupa  akan meningkatkan arus lalu lintas perdagangan.
7. Kesesuaian dengan komunitas
Salah  satu  keberhasilan  bisnis  adalah  kesesuaian  dengan  ragam  bisnis  dan komunitas dimana bisnis tersebut berlokasi.
8. Transportasi
Transportasi  yang  mudah  tentu  akan  menekan  biaya  yang  memiliki konsekuensi menurunkan harga.
9. Jasa publik
Lokasi  sebaiknya  dilengkapi  dengan  jasa-jasa  publik  seperti:  pembuangan sampah,  saluran  air  bersih,  listrik,  telepon,  dekat  dengan  rumah  sakit  dan
sejenisnya. 10.
Reputasi lokasi Suatu  daerah  mungkin  memiliki  reputasi  baik  adakalanya  suatu  daerah
memiliki  reputasi  kurang  baik  dalam  beberapa  hal,  seperti:  keamanan, tanggapan  masyarakat,  ras  dan  agama.  Tempat  dimana  bisnis  memiliki
Universitas Sumatera Utara
kecendrungan selalu gagal akan membuat reputasi daerah tersebut kurang baik dan memiliki pengaruh terhadap pemilihan lokasi.
Beberapa  hal  lain  yang  perlu  dipertimbangkan  dalam  memilih  lokasi  untuk keberhasilan usaha eceran dan jasa adalah:
a. Hambatan fisik
Dalam  memilih  lokasi  bisnis  eceran  dan  jasa  harus  mempertimbangkan hambatan  bisnis  seperti:  persawahan,  hutan  sungai,  danau,  gunung  yang  akan
mempengaruhi  pelanggan  untuk  melakukan  pembelian.  Suatu  wilayah  yang rawan kejahatan akan memiliki dampak konsumen tidak akan melewati daerah
tersebut yang tentunya akan mengurangi lalu lintas perdagangan. b.
Lalu lintas perdagangan Tingginya  lalu  lintas  perdagangan  pada  wilayah  tersebut  akan  mempengaruhi
tingkat penjualan perusahaan. c.
Parkir Apabila  pelanggan  tidak  menemukan  tempat  parkir  yang  aman  dan  nyaman,
mereka kemungkinan tidak akan singgah pada lokasi tersebut. d.
Ruang kemungkinan perluasan Kurangnya ruang peluasan memungkinkan pengusaha untuk memikirkan ulang
bisnisnya  dan  ada  kecendrungan  untuk  membuka  usaha  di  tempat  lain  yang kemungkinan tingkat keberhasilannya rendah dibanding dengan perluasan pada
tempat lokasi asal.
Universitas Sumatera Utara
e. Visibilitas
Lokasi  yang  mudah  dilihat  pelanggan  mempermudah  pembelian  pelanggan. Suatu bisnis tidak akan dapat bertahan tanpa suatu visibilitas.
Dari  teori  diatas  dapat  ditarik  kesimpulan  bahwa  yang  menjadi  indikator variabel lokasi adalah:
1. Dekat dengan universitas terkenal
2. Lokasi aman
3. Retribusi dan biaya sewa yang murah
4. Lokasi mudah dijangkau
2.4  Keberhasilan Usaha