HUBUNGAN POLITIK LUAR NEGERI

BAB III HUBUNGAN POLITIK LUAR NEGERI

A. Hakikat Politik Internasional

Menurut David Yuan Chan, Politik Internasional sebagai suatu politik antarnegara yang mencakup kepentingan dan tindakan-tindakan antarnegara-negara didunia dengan hubungnnya dengan Negara-negara lain. Pendapat serupa disampaikan oleh Hans.J.Morgentau dalam bukunya yang berjudul ‗Politics Among Nations‘, politik internasional sama halnya dengan politik-politik lainnya karena berkaitan erat dengan kekuasaan (power) sebagai tujuan utamanya. Manusia mengontrol pikiran dan tindakan manusia lainnya. Selain itu, Yusuf Frankel memaparkan dalam bukunya ‗International Polotics Conflict and Harmony‘, politik menurutnya bertolak dari adanya fakta social yang memperlihatkan nbahwa manusia memiliki beberapa keinginan yang tidak dapat dilakukan melalui usaha-usaha individu, sehingga manusia mengorganisasikan dirinya dalam kelompok untuk memenuhi kebutuhannya tersebut. Pengelompokkan itu kemudian menentukan pola tingkahlaku manusia , baik Menurut David Yuan Chan, Politik Internasional sebagai suatu politik antarnegara yang mencakup kepentingan dan tindakan-tindakan antarnegara-negara didunia dengan hubungnnya dengan Negara-negara lain. Pendapat serupa disampaikan oleh Hans.J.Morgentau dalam bukunya yang berjudul ‗Politics Among Nations‘, politik internasional sama halnya dengan politik-politik lainnya karena berkaitan erat dengan kekuasaan (power) sebagai tujuan utamanya. Manusia mengontrol pikiran dan tindakan manusia lainnya. Selain itu, Yusuf Frankel memaparkan dalam bukunya ‗International Polotics Conflict and Harmony‘, politik menurutnya bertolak dari adanya fakta social yang memperlihatkan nbahwa manusia memiliki beberapa keinginan yang tidak dapat dilakukan melalui usaha-usaha individu, sehingga manusia mengorganisasikan dirinya dalam kelompok untuk memenuhi kebutuhannya tersebut. Pengelompokkan itu kemudian menentukan pola tingkahlaku manusia , baik

Dalam buku nya ‗Introducton to International Relation‘, Charles .P. Schleicher mendefinisikan politic is

power politics. Power politic dirumuskan olehnya sebagai the conduct of relations. Among states and society, by the use of the threat of force, artinya hubungan antara Negara dan kekuatan (power) atau kekuasaan(force) digunakan agar menjadikan ancaman dan hal itu merupakan obyek dari power politic.

B. Pengertian Politik Luar Negeri

Politik luar negeri adalah strategi dan taktik yang digunakan oleh suatu negara dalam hubungannya dengan negara-negara lain. Dalam arti luas, politik luar negeri adalah pola perilaku yang digunakan oleh suatu Negara dalam hubungannya dengan negara-negara lain. Politik luar negeri berhubungan dengan proses pembuatan keputusan untuk mengikuti pilihan jalan tertentu. Menurut buku Rencana Strategi Pelaksanaan Politik Luar Negeri Republik

―suatu kebijaksanaan yang diambil oleh pemerintah dalam rangka hubungannya dengan dunia internasional dalam

usaha untuk mencapai tujuan nasional‖. Melalui politik luar negeri,

pemerintah memproyeksikan kepentingan nasionalnya ke dalam masyarakat antar bangsa‖. Dari

uraian di muka sesungguhnya dapat diketahui bahwa tujuan politik luar negeri adalah untuk mewujudkan kepentingan nasional. Tujuan tersebut memuat gambaran mengenai keadaan negara dimasa mendatang serta kondisi masa depan yang diinginkan. Pelaksanaan politik luar negeri diawali oleh penetapan kebijaksanaan dan keputusan dengan mempertimbangkan hal-hal yang didasarkan pada faktor-faktor nasional sebagai faktor internal serta faktor- faktor internasional sebagai faktor eksternal.

Dalam Politik Luar Negeri, negara dipandang sebagai tengah memperjuangkan kepentingan di dalam hubungannya dengan negara (atau beberapa negara) lain. Secara otomatis pula, jika suatu hubungan dilakukan suatu negara terhadap negara lain, maka ia pasti melewati batas yuridiksi wilayah masing-masing. Dalam aktivitas Politik Luar Negeri, suatu negara memiliki tujuan, cara mencapai tujuan, cara mengelola sumber daya alam agar ia dapat Dalam Politik Luar Negeri, negara dipandang sebagai tengah memperjuangkan kepentingan di dalam hubungannya dengan negara (atau beberapa negara) lain. Secara otomatis pula, jika suatu hubungan dilakukan suatu negara terhadap negara lain, maka ia pasti melewati batas yuridiksi wilayah masing-masing. Dalam aktivitas Politik Luar Negeri, suatu negara memiliki tujuan, cara mencapai tujuan, cara mengelola sumber daya alam agar ia dapat

Bidang yang secara khusus membahas prinsip ‗aksi-reaksi‘ ini adalah Politik Internasional. Agar lebih jelas, lihat skema berikut :

Berbeda dengan Politik Luar Negeri, Politik Internasional menitikberatkan pada dinamika ‗tanggap- menanggapi‘ antara dua atau lebih negara. Tentu saja, di

dalam Politik Internasional juga dibahas masalah Politik Luar Negeri, tetapi sejauh Politik Luar Negeri tersebut berakibat pada kondisi aksi-reaksi antarnegara.

C. Keterkaitan antara Hubungan Internasional, Politik Internasional, dan Politik Luar Negeri

Peran negara memang sangatlah penting dalam membuat keputusan. Dalam ilmu hubungan internasional sendiri politik internasional dan politik luar negeri suatu negara sangat perlu dipelajari guna mengetahui macam-

Foreign policy analysis (FPA) mempunyai daya tarik tersendiri terhadap peranan yang dimiliki oleh setiap negara yang dimana ilmu hubungan internasional juga bertitik fokus sekitar negara. Politik internasional dan politik luar negeri faktor utamanya adalah negara hal tersebut berlaku dari zaman dahulu sampai sekarang (Hudson, 2007 : 6). Sehingga dapat dikatakan ilmu hubungan internasional, politik internasional dan politik luar negeri memiliki keterkaitan yang cukup signifikan. Dalam mempelajari ilmu hubungan internasional sendiri berarti harus memperdalami berbagai macam paham-paham yang ada seperti liberalisme, realisme dan yang lain-lainnya, yang nantinya akan digunakan dalam membuat keputusan kebijakan tentang politik internasional dan politik luar negeri. Berbagai aliran yang ada tersebut mampu dijadikan sebagai dasar pemikiran ataupun landasan dalam bertindak untuk mengambil putusan dalam rangka membuat kebijakan politik internasional dan politik luar negeri. Tentu saja apabila pemimpin dari satu negara tersebut mengusai tentang aliran-aliran itu, akan sangat mudah dan terpercaya untuk dapat meyakinkan masyarakat di negaranya untuk membuat sebuah kebijakan politik

Tidak cukup dengan hanya mempelajari ilmu hubungan internasional saja untuk dapat menganalisis kebijakan politik luar negeri, tetapi diperlukan juga level of analysis yang berguna untuk memudahkan proses penganalisaan kebijakan politik luar negeri suatu negara. Dalam menjelaskan level analisis kebijakan politik luar negeri beberapa aliran-aliran yang terdapat dalam hubungan internasional telah banyak sekali digunakan seperti contoh realisme, dalam penerapannya kedalam kebijakan politik luar negeri realisme masih sangat mengandalkan pemikiran utamanya yaitu power. Realisme disini berhasil membuat dunia seakan-akan harus berkompetisi antara negara yang satu dengan negara yang lainnya,yang nantinya akan tercipta sebuah kehegemonian dari suatu negara. Selain itu ada pula aliran yang selalu bertentangan dengan realisme yaitu liberalisme, disini liberalisme melakukan penekanan pada perdamaian yang dimana semua negara hidup dengan bebas dan damai antara satu dengan yang lain. Hal tersebut tentu saja akan dapat dicapai dengan mudah apabila semua negara menganut aliran yang sama, akan tetapi tidak semua negara yang ada di dunia ini menganut aliran dari liberalisme. Munculnya Tidak cukup dengan hanya mempelajari ilmu hubungan internasional saja untuk dapat menganalisis kebijakan politik luar negeri, tetapi diperlukan juga level of analysis yang berguna untuk memudahkan proses penganalisaan kebijakan politik luar negeri suatu negara. Dalam menjelaskan level analisis kebijakan politik luar negeri beberapa aliran-aliran yang terdapat dalam hubungan internasional telah banyak sekali digunakan seperti contoh realisme, dalam penerapannya kedalam kebijakan politik luar negeri realisme masih sangat mengandalkan pemikiran utamanya yaitu power. Realisme disini berhasil membuat dunia seakan-akan harus berkompetisi antara negara yang satu dengan negara yang lainnya,yang nantinya akan tercipta sebuah kehegemonian dari suatu negara. Selain itu ada pula aliran yang selalu bertentangan dengan realisme yaitu liberalisme, disini liberalisme melakukan penekanan pada perdamaian yang dimana semua negara hidup dengan bebas dan damai antara satu dengan yang lain. Hal tersebut tentu saja akan dapat dicapai dengan mudah apabila semua negara menganut aliran yang sama, akan tetapi tidak semua negara yang ada di dunia ini menganut aliran dari liberalisme. Munculnya