PENYUSUNAN LAPORAN ARUS KAS
B. PENYUSUNAN LAPORAN ARUS KAS
Entitas pelaporan yang wajib menyusun dan menyajikan laporan arus kas adalah unit organisasi yang mempunyai fungsi perbendaharaan umum. Unit organisasi yang mempunyai fungsi perbendaharaan umum adalah unit yang ditetapkan sebagai bendaharawan umum negara/daerah dan/atau kuasa bendaharawan umum negara/daerah.
Laporan arus kas adalah bagian dari laporan finansial yang menyajikan informasi penerimaan dan pengeluaran kas selama periode tertentu yang diklasifikasikan berdasarkan aktivitas operasi, investasi, pendanaan, dan transitoris. Terdapat sedikit perbedaan pada klasifikasi dan unsur LAK versi SAP berbasis CTA (PP 24/2005) dan LAK versi SAP berbasis akrual (PP 71/2010). Perbedaan itu secara ringkas dapat dilihat pada Tabel 3.
Tabel 2 Perbandingan LAK berbasis CTA dengan LAK berbasis Akrual
Uraian LAK (SAP berbasis CTA) LAK (SAP berbasis Akrual)
Klasifikasi
1. Aktivitas Operasi
1. Aktivitas Operasi
2. Aktivitas Investasi Non-
2. Aktivitas Investasi Keuangan
3. Aktivitas Pendanaan
3. Aktivitas Pembiayaan
4. Aktivitas Transitoris
4. Aktivitas Non-Anggaran Aktivitas
Mencakup penerimaan
Investasi /pengeluaran kas dari transaksi Non-
penjualan/pembelian aset Keuangan
tetap. Aktivitas
MencakupPenerimaan/pengeluar Investasi
an kas transaksipenjualan/pembelian aset tetap,perolehan/penjualan investasijangka panjang,pembentukan/pencairan dana Cadangan
Aktivitas Mencakup penerimaan/
Pembiayaan pengeluaran kas dari transaksi perolehan/penjualan investasi jangka panjang, penarikan/pembayaran pinjaman, pembentukan/pencairan dana
Aktivitas - Mencakup transaksi Pendanaan
penerimaan/pengeluaran kasdari transaksipenarikan/pembayaran pinjaman.
Aktivitas Mencakuppenerimaan/pengelu Substansi sama hanya beda non
aran kas daritransaksi di luar istilah, di sini menggunakan Anggaran
APBD, sepertitransaksi PFK, istilah Aktivitas Transitoris contoh iuran APBD, sepertitransaksi PFK, istilah Aktivitas Transitoris contoh iuran
1. Aktivitas Operasi
Aktivitas operasi adalah aktivitas penerimaan dan pengeluaran kas yang ditujukanuntuk kegiatan operasional pemerintah selama satu periode akuntansi.Arus kas bersih aktivitas operasi merupakan indikator yang menunjukkankemampuan operasi pemerintah dalam menghasilkan kas yang cukup untukmembiayai aktivitas operasionalnya di masa yang akan datang tanpa mengandalkansumber pendanaan dari luar.
Arus masuk kas dari aktivitas operasi terutama diperoleh dari:
a. Penerimaan Perpajakan
b. Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)/Retribusi;
c. Penerimaan Hibah;
d. Penerimaan Bagian Laba perusahaan negara/daerah danInvestasi Lainnya;
e. Penerimaan Lain-lain/penerimaan dari pendapatan Luar Biasa; dan
f. Penerimaan Transfer.
Arus keluar kas untuk aktivitas operasi terutama digunakan untuk:
a. Pembayaran Pegawai;
b. Pembayaran Barang;
c. Pembayaran Bunga;
d. Pembayaran Subsidi;
e. Pembayaran Hibah;
f. Pembayaran Bantuan Sosial;
g. Pembayaran Lain-lain/Kejadian Luar Biasa; dan
h. Pembayaran Transfer.
2. Aktivitas Investasi
Aktivitas investasi adalah aktivitas penerimaan dan pengeluaran kas yang ditujukanuntuk perolehan dan pelepasan aset tetap serta investasi lainnya yang tidaktermasuk dalam setara kas.Arus kas dari aktivitas investasi mencerminkan penerimaan dan pengeluaran kasbruto dalam rangka perolehan dan pelepasan sumber daya ekonomi yang bertujuanuntuk meningkatkan dan mendukung pelayanan pemerintah kepada masyarakat dimasa yang akan datang.
Arus masuk kas dari aktivitas investasi terdiri dari:
a. Penjualan Aset Tetap;
b. Penjualan Aset Lainnya;
c. Pencairan Dana Cadangan;
d. Penerimaan dari Divestasi;
e. Penjualan Investasi dalam bentuk Sekuritas.
Arus keluar kas dari aktivitas investasi terdiri dari:
a. Perolehan Aset Tetap;
b. Perolehan Aset Lainnya;
c. Pembentukan Dana Cadangan;
d. Penyertaan Modal Pemerintah;
e. Pembelian Investasi dalam bentuk Sekuritas.
3. Aktivitas Pendanaan
Aktivitas Pendanaan adalah aktivitas penerimaan dan pengeluaran kas yang yangberhubungan dengan pemberian piutang jangka panjang dan/atau pelunasan utangjangka panjang yang mengakibatkan perubahan dalam jumlah dan komposisi piutangjangka panjang dan utang jangka panjang.Arus kas dari aktivitas pendanaan mencerminkan penerimaan dan pengeluaran kasyang berhubungan dengan perolehan atau pemberian pinjaman jangka panjang.
Arus masuk kas dari aktivitas pendanaan antara lain:
a. Penerimaan utang luar negeri;
b. Penerimaan dari utang obligasi
c. Penerimaan kembali pinjaman kepada pemerintah daerah;
d. Penerimaan kembali pinjaman kepada perusahaan negara.
Arus keluar kas dari aktivitas pendanaan antara lain:
a. Pembayaran pokok utang luar negeri;
b. Pembayaran pokok utang obligasi;
c. Pengeluaran kas untuk dipinjamkan kepada pemerintah daerah;
d. Pengeluaran kas untuk dipinjamkan kepada perusahaan negara.
4. Aktivitas Transitoris
Aktivitas transitoris adalah aktivitas penerimaan dan pengeluaran kas yang tidaktermasuk dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Arus kas dari aktivitas transitoris mencerminkan penerimaan dan pengeluaran kas bruto yang tidak mempengaruhi pendapatan, beban, dan pendanaan pemerintah.
Arus kas dari aktivitas transitoris antara lain transaksi Perhitungan Fihak Ketiga (PFK), pemberian/penerimaan kembali uang persediaan kepada/dari bendahara pengeluaran, serta kiriman uang.PFK menggambarkan kas yang berasal dari jumlah dana yang dipotong dari Surat Perintah Membayar atau diterima secara tunai untuk pihak ketiga misalnya potonganTaspen dan Askes. Kiriman uang menggambarkan mutasi kas antar rekening kas umum negara/daerah.
Arus masuk kas dari aktivitas transitoris meliputi penerimaan PFK dan penerimaan transitoris seperti kiriman uang masuk dan penerimaan kembali uang persediaan dari bendahara pengeluaran.
Arus keluar kas dari aktivitas transitoris meliputi pengeluaran PFK dan Arus keluar kas dari aktivitas transitoris meliputi pengeluaran PFK dan
5. Ilustrasi Penyusunan LAK
Ilustrasi penyusunan LAK berikut ini menggunakan data LRA Konsolidasian yang telah dibuat di atas, ditambah informasi lain yang relevan, sepert data mengenai arus kas masuk/keluar dari transaksi transitoris (non anggaran).
PEMERINTAH KABUPATEN ABC Kertas Kerja Laporan Arus Kas Konsolidasian Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 20X1 (dalam ribuan rupiah)
20X0 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
URAIAN
20X1
Arus Kas Masuk Penerimaan Pajak Daerah
23.659.500 Xxx Penerimaan Retribusi daerah
7.674.400 Xxx Penerimaan Hasil Pengelolaan Kekayaan
3.500.000 Xxx Daerah yang Dipisahkan Penerimaan Lain-lain PAD yang Sah
633.646 Xxx Penerimaan Dana Bagi Hasil
55.850.000 Xxx Penerimaan Dana Alokasi Umum
250.000.000 Xxx Penerimaan Dana Alokasi Khusus
45.500.000 Xxx Penerimaan Lain-Lain Pendapatan Daerah
yang Sah
xxx Arus Kas Keluar Pembayaran Pegawai
Jumlah Arus Masuk
217.143.5 xxx 00 Pembayaran Barang dan Jasa
12.064.28 xxx
Pembayaran Bunga - xxx Pembayaran Bantuan Sosial
3.500.000 xxx Pembayaran Bantuan Keuangan
2.000.000 xxx Pembayaran Tidak Terduga
- xxx
Jumlah Arus Keluar
xxx
Jumlah Arus Kas Bersih dari Aktlvitas Operasi 152.109.766
xxx
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
Arus Kas Masuk Penerimaan Penjualan Aset Tetap
- xxx xxx - xxx xxx
Jumlah Arus Masuk
165.000.000 xxx Pembentukan Dana Cadangan
5.000.000 xxx Penyertaan Modal pada BUMD
2.500.000 xxx
Jumlah Arus Keluar
xxx
Jumlah Arus Kas Bersih dari Aktivitas Investasi (172.500.000)
xxx
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Arus Kas Masuk Penerimaan Pinjaman dari Pemerintah
25.000.000 xxx Pusat
xxx Arus Kas Keluar
Jumlah Arus Masuk
Jumlah Arus Keluar
xxx
Jumlah Arus Kas Bersih dart Aktivitas Pendanaan 25.000.000
xxx
ARUS KAS DARI AKTIVITAS TRANSITORIS
Arus Kas Masuk Penerimaan Perhitungan Pihak Ketiga
52.330.816 xxx
Xxx Arus Kas Keluar Pengeluaran Perhitungan Pihak Ketiga
Jumlah Arus Masuk
52.221.084 Xxx
Jumlah Arus Keluar
Xxx
Jumlah Arus Kas Bersih dart Aktivitas Transitoris 109.732
Xxx
Kenaikan (Penurunan) Bersih Kas Selama Periode 4.719.498
Xxx
Saldo Awal Kas 35.750.654
Xxx
Saldo Akhir Kas 40.470.152 35.750.654