Pembelajaran Pendidikan Jasmani Di Sekolah Dasar

Selanjutnya Raharjo dan Mulyanto 2012, hlm. 45 mengatakan bahwa “guru pendidikan jasmani harus mampu membawa siswa kearah situasi yang menyenangkan, serta tidak membosank an dalam suatu pembelajaran”. Oleh karena tujuan pendidikan jasmani salah satunya adalah membuat motivasi siswa menjadi tinggi, maka pekerjaan besar bagi guru penjas yaitu bagaimana caranya agar siswa memiliki semangat yang tinggi dalam pembelajaran penjas yang diberikan, sehingga terjadi dampak yang sangat berpengaruh terhadap perkembangan fisik, pengetahuan dan juga sikap. Sedangkan Widodo 2008, hlm. 3 mengatakan bahwa “tujuan penjas bukan aktivitas jasmani itu sendiri, tetapi untuk mengembangkan potensi multiple intellegences siswa melalu aktivitas jasmani. Media yang digunakan dalam aktivitas jasmani bisa melalui permainan, olahraga, dan lingkungan. ” Dari semua tujuan yang diungkapkan di atas, tujuan tersebut merupakan pedoman bagi guru pendidikan jasmani dalam melaksanakan tugasnya. Tujuan tersebut harus bisa dicapai melalui kegiatan pembelajaran yang direncanakan secara matang, dengan berpedoman pada ilmu mendidik. Dengan demikian, hal terpenting untuk disadari oleh guru pendidikan jasmani adalah bahwa ia harus menganggap dirinya sendiri sebagai pendidik, bukan hanya sebagai pelatih atau pengatur kegiatan.

4. Pembelajaran Pendidikan Jasmani Di Sekolah Dasar

Pendidikan jasmani di sekolah diberikan pada setiap semester mulai dari kelas satu sampai dengan kelas enam. Pembelajaran lebih ditekankan pada usaha untuk memacu dan meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan jasmani mental, emosional dan sosial. Beberapa macam lingkup materi pendidikan jasmani yang diberikan di sekolah dasar meliputi kegiatan pokok yang mengacu pada kurikulum pendidikan jasmani 2004, hlm. 12 yang meliputi: a. Aktivitas permainan dan olahraga Berisikan tentang kegiatan berbagai jenis olahraga dan permainan secara perorangan maupun beregu. Dalam aktivitas ini termasuk juga perkembangan sistim nilai seperti : kerja sama, sportivitas, juga berfikir kritis dan patuh pada peraturan yang berlaku. b. Aktivitas pengembangan Berisikan tentang kegiatan yang berfungsi untuk membentuk postur tubuh yang ideal dan pengembangan kebugaran jasmani serta nilai-nilai yang tekandung didalamnya. c. Aktivitas uji diri Berisikan tentang kegiatan yang berhubungan dengan ketangkasan seperti : seman lantai, senam alat dan aktivitas lainya yang bertujuan untuk melatih keberanian dan kapasitas diri. d. Aktivitas ritmik Berisikan tentang kegiatan seni gerak berirama. Dalam proses pembelajaran memfokuskan pada kesesuaian dan keterpaduan antara gerak dan irama. e. Aktivitas aquatik Berisikan tentang kegiatan di air seperti : permainan air, renang dan keselamatan di air serta etika di kolam renang. f. Aktivitas luar kelassekolah Berisikan tentang kegiatan di luar sekolah dan di alam bebas lainya Seperti: bermain dilingkungan sekolah taman, perkampungan petaninelayan, berkemah dan kegiatan yang bersifat kepetualangan mendaki gunung, menelusuri sungai dan lain-lain, serta unsur perilaku yang berkaitan dengan alam bebas. Program pendidikan jasmani disesuiakan dengan tahap perkembangan keterempilan gerak anak. Perkembangan gerak merupakan inti dari program pendidikan jasmani di sekolah Dasar, yang diartikan sebagai perkembangan dan penghalusan aneka keterampilan gerak dasar yang berkaitan dengan olahraga. Keterampilan gerak ini dikembangkan dan diperhalus hingga taraf tertentu untuk memungkinkan siswa mampu melakukan dengan tenaga dasar yang berkembang dapat diterapkan dalam aneka permainan, olahraga dan aktivitas jasmani yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Perkembangan pembelajaran penjas di sekolah dasar menurut Syarifudin 1995:47 Pada penjas materi pembelajaran dikembangkan dengan tujuan pada pembentukan keterampilan gerak dasar, kesegaran jasmani, peningkatan pengetahuan, dan sikap agar anak dapat tumbuh dan berkembang secara harmonis ”. Sedangkan pengembangan olahraga adalah materi latihan dikembangkan dengan tujuan untuk pembentukan kondisi fisik, keterampilan teknik, dan taktik cabang olahraga, serta peningkatan kemampuan mental agar dapat mencapai prestasi optimal.

5. Pengertian Atletik