Pemisahan Kerikil Segregation Pemisahan Air Bleeding

14 Gambar 2.3 Slump geser 3. Slump runtuh terjadi pada kerucut adukan beton yang runtuh seluruhnya akibat adukan beton yang terlalu cair, pengambilan nilai slump ini dengan mengukur penurunan minimum dari puncak kerucut Gambar 2.4 Slump runtuh

2.2.2 Pemisahan Kerikil Segregation

Segregasi adalah kecenderungan butir-butir kasar untuk lepas dari campuran beton. Ada dua tipe pemisahan agregat, yaitu pemisahan partikel berat ke dasar beton segar atau pemisahan agregat kasar dari campuran beton karena penggetaran yang salah. Faktor-faktor yang menyebabkan segregasi adalah : 1. Campuran yang kurus atau kurang semen Universitas Sumatera Utara 15 2. Campuran yang terlalu banyak air 3. Ukuran agregat maksimum lebih dari 40 mm 4. Permukaan butir agregat kasar; semakin kasar permukaan butir agregat, semakin mudah terjadi segregasi 5. Jumlah agregat halus sedikit Segregasi berakibat kurang baik terhadap beton setelah mengeras. Cara untuk mengurangi kecenderungan pemisahan agregat tersebut adalah sebagai berikut: 1. Adukan beton jangan dijatuhkan dengan ketinggian terlalu tinggi. 2. Penggunaan air sesuai dengan syarat. 3. Cara mengangkut, penuangan maupun pemadatan harus mengikuti cara- cara yang betul. 4. Ukuran agregat sesuai dengan syarat

2.2.3 Pemisahan Air Bleeding

Bleeding adalah Kecenderungan air untuk naik ke permukaan pada beton sesudah dicampur tapi belum mengalami pengikatan. Air yang naik ini membawa semen dan butir-butir halus pasir, yang pada saat beton mengeras nantinya akan membentuk selaput laitance. Bleeding ini dipengaruhi oleh : 1. Susunan butir agregat Jika komposisinya sesuai, kemungkinan untuk terjadinya bleeding kecil. 2. Banyaknya air Semakin banyak air berarti semakin besar pula kemungkinan terjadinya bleeding. 3. Kecepatan hidrasi Universitas Sumatera Utara 16 Semakin cepat beton mengeras, semakin kecil kemungkinan terjadinya bleeding. 4. Proses pemadatan Pemadatan yang berlebihan akan menyebabkan terjadinya bleeding. Bleeding dapat menyebabkan kelemahan, porositas dan keawetan yang kurang. Kantung-kantung air terjadi di bawah agregat kasar atau di bawah tulangan, yang menimbulkan daerah-daerah lemah dan mereduksi ikatan-ikatan. Jika air menguap sangat cepat akan terjadi retakan-retakan plastis. Bleeding dapat direduksi dengan : 1. Memberi lebih banyak semen 2. Menggunakan air seminimal mungkin 3. Menggunakan butir haluspasir lebih banyak 4. Memasukan sedikit udara dalam adukan untuk beton khusus

2.3 Beton Keras Hardened Concrete