TEKNOLOGI DAN SPESIALISASI

E. TEKNOLOGI DAN SPESIALISASI

  Kemajuan teknologi, spesialisasi dan penggunaan uang dalam masyarakat merupakan karakteristik atau ciri-ciri utama perekonomian pasar. Dalam sistem ekonomi pasar, persaingan bersama-sama dengan kebebasan membuat kontrak serta motif kepentingan pribadi merupakan pendorong kemajuan teknologi. Penemuan dan kemajuan teknologi dilakukan karena motif untuk memperoleh keuntungan. Kemajuan teknologi bersama-sama dengan penggunaan barang kapital secara intensif berupa peralatan, mesin, pabrik dan gudang, transportasi, dan pemasaran sebagai metode produksi yang tak langsung biasanya merupakan metode paling efisien. Untuk ini maka lebih banyak barang kapital harus diproduksi dan digunakan. Karena itu sebagian sumber daya harus dialihkan dari penggunaan untuk kebutuhan sekarang, agar dapat memperbanyak produksi barang modal yang nantinya dapat menaikkan produksi barang-barang konsumsi di masa depan.

  Sebagian besar konsumen tidak memproduksi sendiri semua barang dan jasa yang dikonsumsinya. Mereka umumnya hanya memproduksi satu atau beberapa barang atau hanya mengerjakan satu pekerjaan saja, dan kemudian menukarkan barang atau pendapatan yang ia peroleh dari hasil kerjanya dengan barang-barang atau jasa-jasa lain yang ia butuhkan. Ini disebut spesialisasi atau pembagian kerja.

  Mengapa spesialisasi atau pembagian kerja dapat menaikkan efisiensi? Spesialisasi dapat menaikkan efisiensi karena memungkinkan para individu memanfaatkan perbedaan kemampuan dan keterampilan mereka hingga masing-masing individu dapat memproduksi barang-barang dan jasa-jasa sesuai dengan keterampilan, kemampuan, dan bakatnya secara efisien. Spesialisasi juga dapat menaikkan efisiensi meskipun kemampuan dan keterampilan masing-masing individu sama. Bila seseorang terus menerus berkonsentrasi mengerjakan sesuatu pekerjaan dalam waktu lama maka ia,

  1.52 Pengantar Ekonomi Mikro 

  akan menjadi lebih terampil dan dapat memperbaiki teknik pekerjaannya daripada bila ia harus mengerjakan beberapa pekerjaan dalam periode waktu yang sama. Tambahan pula spesialisasi yang memusatkan pada suatu pekerjaan tidak mengharuskan orang berpindah ke pekerjaan lain hingga waktu dapat dihemat. Karena itu pembagian kerja dapat menaikkan efisiensi produksi dalam penggunaan tenaga manusia.

  Spesialisasi antar daerah juga bisa dilakukan dan bisa menaikkan efisiensi produksi. Kabupaten A misalnya dapat digunakan untuk menanam dan memproduksi buah jeruk tetapi tanah dan curah hujan tidak begitu sesuai untuk tanaman tersebut, maka biaya untuk menanam pohon dan memproduksi buah jeruk cukup tinggi. Daerah kabupaten B mungkin dapat ditanami padi tetapi karena berbagai alasan yang sama biayanya cukup tinggi. Kedua daerah kabupaten tersebut bisa memilih berspesialisasi menanam dan memproduksi produk pertanian sesuai dengan kondisinya dan kemudian mempertukarkan. Kabupaten A memilih menanam dan memproduksi padi, sedangkan kabupaten B memilih menanam dan memproduksi jeruk. Dengan demikian mereka memilih memproduksi barang di mana sumber daya yang mereka miliki dapat digunakan secara paling efisien. Dua kabupaten dapat memperoleh padi dan buah jeruk dalam jumlah lebih banyak dengan berspesialisasi. Jadi baik spesialisasi sumber daya manusia maupun spesialisasi geografis adalah penting agar dapat mencapai penggunaan sumber daya secara efisien.

  Meskipun spesialisasi dapat memberikan manfaat berupa kenaikan efisiensi produktif penggunaan sumber daya ekonomi, namun hal ini tak luput dari kekurangan-kekurangan. Kekurangan tersebut di antaranya sebagai berikut:

  1. Situasi monoton dan membosankan dialami bila seseorang hanya mengerjakan suatu pekerjaan secara rutin terus-menerus. Bayangkan bagaimana membosankan bila seorang karyawan perusahaan perakitan mobil harus memasang kaca pintu terus-menerus sepanjang hari kerja.

  2. Sekali dilakukan spesialisasi maka tercipta saling ketergantungan antar- karyawan. Bila terjadi kemacetan pada satu bagian lajur produksi maka keseluruhannya akan terhenti. Di dalam kasus spesialisasi regional, ketergantungan ini menjadi lebih serius karena jarak dan perlunya transportasi. Gangguan transportasi menyebabkan pertukaran tak bisa dilakukan dan spesialisasi tak bisa dimanfaatkan.

  

  ESPA4111MODUL 1

  3. Spesialisasi sumber daya manusia membuat mereka hanya menguasai salah satu pekerjaan saja. Hal ini akan menyulitkan bila suatu ketika ia harus berhenti bekerja dan pindah serta harus mengerjakan pekerjaan lain.

  4. Masalah yang timbul karena surplus akibat adanya spesialisasi tersebut. Hal ini menyangkut masalah penggunaan uang sebagai alat tukar serta berbagai fungsi-fungsi uang lain.