DARI BP3 PADANG PARIAMAN MENJADI POLITEKNIK PELAYARAN SUMBAR

DARI BP3 PADANG PARIAMAN MENJADI POLITEKNIK PELAYARAN SUMBAR

Balai Pendidikan dan Pelatihan Pelayaran (BP3) Padang Pariaman telah naik status menjadi Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Sumatera Barat (Sumbar) tahun ini. Lembaga pendidikan vokasi profesional ini diharapkan dapat memperkuat posisi Indonesia dalam deretan negara penyedia tenaga pelayaran andalan dunia.

K Poltekpel yang sudah eksis Perubahan status BP3 menjadi Dr Capt Antoni Arif Pribadi yang

ehadiran Poltekpel Sumbar

Konsekuensi perubahan status menambah panjang deretan

Sumbar, Kabupaten Padang Pariaman,

institusi ini juga berdampak pada poltekpel di Indonesia.

awal Februari 2018.

status Kepala BP3 Padang Pariaman,

sebelumnya di antaranya berada di

turut mengantarkan perjuangan ini Jakarta, Banten, Semarang, Surabaya,

Politeknik Pelayaran Sumatera Barat

berubah menjadi direktur. Namun kini dan Sidoarjo.

mendapat izin pengembangan

institusi dari Kementerian

jabatan direktur Politeknik Sumbar

telah diserahterimakan kepada “Kita adalah negara kedua setelah

Pendayagunaan Paratur Negara

dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB).

Hartarto.

Filipina yang paling disegani

Sebagai tindak lanjut dari peresmian

dan paling diminati oleh dunia

Poltekpel Sumbar ini telah Kemudian

internasional dalam hal tenaga

terbit pula Peraturan Menteri

pelayaran,” ungkap Menteri

Perhubungan RI No 5/2018 tentang

Perhubungan (Menhub) Budi Karya

Organisasi dan Tata Kerja Politeknik

Sumadi, saat meresmikan Poltekpel

Pelayaran Sumbar.

Saat ini dapat menampung

500 peserta

pendidikan dan pelatihan (diklat) kelas reguler dan

100 peserta

diklat pendek.

BP3 Padang Pariaman dibangun sejak 2011 di atas lahan seluas 37,175 hektare dengan anggaran sekitar Rp509,82 miliar. Saat ini, Poltekpel Sumbar dapat menampung 500 peserta pendidikan dan pelatihan (diklat) kelas reguler dan 100 peserta diklat pendek.

Sebelum menjadi poltekpel, BP3 memiliki program Diklat Pembentukan (DP-IV) Nautika dan Teknika, DP-V Nautika dan Teknika, Diklat Keterampilan Keahlian Pelaut, Basic Safety Training, Advance Fire Fighting, Medical First Aids, dan Security Awareness Training. Sejak berdiri hingga 2017, kampus ini juga telah mengeluarkan 9.285 sertifikat pelaut sesuai dengan standar International Maritime Organization (IMO). Balai ini juga telah memiliki

fasilitas berstandar internasional seperti simulator nautika dan teknika. Setelah menjadi poltekpel awal tahun ini, Poltekpel Sumbar memiliki program tambahan berupa Diklat Pemberdayaan Masyarakat. Kuotanya sebanyak 3.470 peserta dari 100 ribu peserta yang diselenggarakan oleh BPSDM Kemenhub.

Hal menarik, dalam program pemberdayaan masyarakat itu Poltekpel Sumbar merangkul kalangan santri dan santriwati pondok pesantren di sekelilingnya untuk

menjadi tenaga profesonal pelayaran. Syaratnya, berijazah sekolah formal SLTA jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) maupun Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), atau ijazah Paket C.

Membuka Jurusan Baru

Sementara Hartanto menyebut Poltekpel Sumbar yang kini dipimpinnya adalah satu-satunya di Pulau Sumatera. Ia menargetkan pada tahun ajaran baru 2018/2019 dapat menerima 200 taruna baru.

Target itu akan didukung dengan membuka satu jurusan baru, yakni Transportasi Laut, dari sebelumnya hanya dua jurusan: Nautika dan Teknika. “Minimal tahun depan, kami sudah memliki tiga program atau jurusan,” kata Hartanto.

Menhub meminta pengajar di Poltekpel Sumbar menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar. Ini agar para siswa lulusannya lebih siap untuk terjun ke kancah internasional. “Tak hanya kerja di Indonesia, tetapi juga diterima di negara lain seperti Singapura, Eropa, atau Amerika,” tandasnya. o

Gedung dan fasilitas kolam renang di Politeknik Pelayaran Sumbar

Proses seleksi taruna di Politeknik Pelayaran Sumbar

Kegiatan taruna di gedung Politeknik Pelayaran Sumbar

Gedung Juang 45, Pemerintahan Kota Sukabumi.

Bandara

Kota Sukabumi, Kemenhub meminta Pemkab Sukabumi memilih lokasi strategis.

Sukabumi

“Sekarang sudah pasti di Cikembar. Di sana bisa dibangun bandara dengan

panjang landasan minimal

akan Dibangun 1800 m,” kata Menhub.

Untuk pembangunan infrastruktur bandara tersebut, Kemenhub akan

di Cikembar

menyiapkan anggaran Rp300-400 miliar. Setelah

S akan dibangun

jadi, bandara ini diharapkan (bandara) dipastikan

ebuah bandar udara

(Kemenhub) akan bergulir

dan 30 km ke Pelabuhan

pada 2019.

Ratu,” ungkapnya, saat

menunjang transportasi

menuju UNESCO Global di daerah Kecamatan

mendampingi kunjungan

Geopark Ciletuh di Cikembar, Kabupaten

Penjabat (Pj) Gubernur

kerja Menteri Perhubungan

Pelabuhan Ratu yang Sukabumi, Jawa Barat.

Jabar, M Irawan,

(Menhub) Budi Karya

berpotensi mendatangkan Tahun ini, Pemerintah

menjelaskan, terpilihnya

Sumadi ke Sukabumi, awal

wisatawan mancanegara. Daerah (Pemda)

daerah Cikembar karena

Agustus 2018.

lokasinya di tengah-

akan menyelesaikan

Untuk itu, bandara pembebasan lahannya

tengah, yaitu antara

Bandara untuk Sukabumi

Sukabumi disebut-sebut sekitar 400 hektare

pusat Kota Sukabumi dan

semula akan dibangun

akan berkelas internasional. (ha) dan pembangunan

Pelabuhan Ratu, ibukota

di wilayah Citarete,

Dari Jakarta jaraknya infrastrukturnya oleh

Kabupaten Sukabumi.

Kecamatan Surade. Namun,

sekitar 105 km ke arah Kementerian Perhubungan

“Jaraknya dekat, yaitu 30

karena lokasinya berjarak

km ke Kota Sukabumi,

sekitar 93 km dari pusat

Selatan. o

P rogram tol laut dan

pembenahan bandara akan menyentuh Kota

Bengkulu. Inilah komitmen Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi untuk terus melakukan pembangunan transportasi di Bengkulu guna meningkatkan sektor perekonomian, mendukung pariwisata, serta menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat setempat.

Menurut Menhub, Bengkulu merupakan kota dengan potensi luar biasa. Pelabuhannya, Pulau Baai , sangat strategis untuk keluar-masuk barang dari Bengkulu ke Jakarta dan sebaliknya. Dari sini juga dapat dilakukan pengapalan barang ekspor seperti batubara, kopi, minyak sawit mentah (CPO), dan karet.

“Saat ini pelabuhan itu tidak produktif untuk ekspor, maka Bengkulu harus

Program Tol Laut dan Pembenahan Bandara Menyentuh Bengkulu

memanfaatkan tol laut sebagai upaya untuk meningkatkan perekonomian daerah karena potensi Bengkulu luar biasa,” kata Menhub saat Dialog Nasional ke-19 Indonesia Maju, di Gelanggang Olahraga Bengkulu, Sabtu (4/8/2018).

Menhub menyempatkan meninjau proyek revitalisasi berupa pengerukan alur pelayaran di Pelabuhan Pulau Baai. Pengerukan ini dilakukan agar pelabuhan dapat disinggahi oleh kapal berukuran 50 ribu metrik ton sehingga dapat meningkatkan ekspor Bengkulu.

“Bengkulu memiliki beberapa komoditas yang dapat dikirim keluar. Namun, saya melihat ada kekurangan di Pelabuhan Pulau Baai yaitu alur yang tidak sempurna padahal kolam bagus sekali. Oleh karenanya saya menegaskan PT Pelindo II untuk memperbaiki alur tersebut,” jelas Menhub.

Saat ini kedalaman Pelabuhan Baai hanya 5 m dan dilakukan pengerukan agar minimal menjadi

10 m. ‘’Jika pengerukan sudah selesai, kapal-kapal besar bisa masuk, tidak ada halangan lagi,” imbuh Menhub.

Percantik Bandara Fatmawati

Menhub juga menjanjikan peningkatan fasilitas Bandara Fatmawati untuk mendukung pariwisata di Bengkulu. Bengkulu dikenal memiliki banyaknya tempat wisata bersejarah, seperti Rumah Bung Karno, Benteng Marlborough, dan bunga Rafflesia Arnoldi.

“Kita akan buat Bandara Fatmawati lebih cantik agar turis yang datang ke sini merasa senang. Saya lihat sudah bagus, tapi nanti kita kerja samakan dengan PT Angkasa Pura II agar lebih bagus lagi.,” papar Menhub.

Dalam Dialog Nasional itu, hadir Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo, Pelaksana (Plt) Gubernur Bengkulu Robidin Mersyah, dan Kepala Lembaga Pendidikan Tinggi Wilayah II Slamet Widodo. Menhub menegaskan, pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla terus bekerja keras membangun Indonesia untuk masyarakat melalui program Nawa Cita. o

Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu

Kemenhub Targetkan Efisiensi Rp1 Triliun melalui Skema Proyek Konsesi 2019

Bandara Sentani, Jayapura.

P dan Belanja Negara (APBN) hingga Menteri Perhubungan (Menhub) Budi (Palangkaraya), Bandara Raden

ada 2019 Kementerian

Proyek perhubungan yang sudah Perhubungan menargetkan

bebankan pada APBN 2019. Oleh

melakukan proses kerjasama di efisiensi Anggaran Pendapatan

karena itu kami bisa melakukan

efisiensi lebih dari Rp1 triliun,” terang

antaranya Bandara Tjilik Riwut

Inten (Lampung), Bandara fatmawati keuangan negara ini dapat berkat

lebih dari Rp1 triliun. Penghematan

Karya Sumadi dalam konferensi pers

Soekarno (Bengkulu), dan Bandara rencana memaksimalkan skema

RUU APBN 2019 dan Nota Keuangan

Sentani (Jayapura). Keempatnya proyek Kerjasama Pemerintah

di Ruang Media Press Center JCC

langsung menggandeng badan usaha dengan Badan Usaha (KPBU).

Senayan, Jakarta, Kamis (16/8/2018).

milk negara (BUMN) dengan biaya Terdapat 15 bandar udara (bandara),

Ia menegaskan, skema KPBU bukan

capex sekitar Rp1 miliar per bandara.

20 pelabuhan laut, dan lima terminal

berarti menjual proyek melainkan

yang akan melakukan skema konsesi

“Kita langsung kerjasamakan dengan ini.

melakukan kerjasama konsesi

dalam jangka waktu tertentu yang

BUMN, langsung tunjuk, kita kasih

57 persen dan yang 43 persen mesti “Pada 2019 kita akan makin banyak

biasanya 20-30 tahun. Penerima

lelang. Satu bandara itu capex-nya Rp1 mengefisiensikan belanja barang dan

konsesi akan menanggung seluruh

milliar,” kata Menhub. o modal. Tapi yang paling signifikan,

biaya berupa belanja modal atau

capital expenditure (capex) maupun

kami mengupayakan proyek KPBU.

biaya operasional atau operating

Artinya, tidak ada lagi yang kita

expenditure (opex).

W aktu tempuh mobilisasi

atlet Asian Games 2018 berjalan sesuai target.

Yaitu, pergerakan dari Wisma Atlet Kemayoran ke Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta.

“Saya mengapresiasi hal itu. Menurut catatan waktu yang ditetapkan panitia, bisa dipenuhi. Jadi, tidak ada satu hal yang kurang. Bus atau kendaraan yang kita siapkan berjalan dengan baik, instansi terkait mempersiapkan itu, masyarakat luas juga telah mendukung kelancaran perhelatan Asian Games 2018,” kata Menteri Perhubhungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, di hari keempat pagelaran Asian Games 2018, Rabu (22/8/2018).

Dengan capaian tersebut, Menhub menyebut rencana penutupan beberapa ruas tol di Jakarta urung dilakukan. Pemberlakuan ganjil-genap sejumlah ruas jalan juga dibatalkan.

Waktu Tempuh Atlet Asian Games Penuhi Target

Menteri Perhubhungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, di hari keempat ajang Asian Games 2018, Rabu (22/8/2018).

“Dalam hal melakukan suatu kendali lalu lintas ini kami tidak sewenang-wenang. Terbukti bahwa kami melakukan beberapa hal pengurangan, jalan tol yang semula ditutup semuanya, semula ada 11 atau

7 (pintu tol) kita putuskan tidak ada yang ditutup,” ucap Menhub.

Selajutnya, dilakukan evaluasi mengenai pemberlakuan ganjil- genap pada Minggu (26/8/2018) di Jakarta. Jika dimungkinkan, kebijakan ganjil-genap di Jakarta selama Asian Games ini tidak berlaku lagi Akan tetapi nantinya Menhub menyerahkan keputusan akhir ke tangan panitia, yaitu Indonesia Asian Games 2018 Organizing Committee (Inasgoc) yang memahami kebutuhan para atlet.

Senada dengan Menhub, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan, waktu tempuh mobilisasi atlet dari

Wisma Atlet Kemayoran ke tempat pertandingan di Stadion GBK dan kawasan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) masih sesuai target, yaitu 30 menit.

“Ini alhamdulillah perjalanan atlet sampai dengan saat ini semuanya bisa mencapai di bawah 30 menit. Hanya ada yang di Cibubur dan TMII itu juga masih di bawah 34 menit, sementara aturan dari OCA (Olympic Council of Asia) 34 menit, jadi kita itu lebih 30 meni. Jadi seumpama nanti ada kelebihan, tapi masih di bawah ketentuan yang telah ditetapkan,” ungkap Andri.

Menurut dia, hal itu tidak lepas dari dukungan masyarakat untuk kelancaran perhelatan Asian Games 2018. Mereka tidak terlalu banyak melakukan perjalanan keluar rumah dan memilih angkutan umum sebagai

kendaraan untuk bepergian. o

PPID Kemenhub Raih “Penghargaan ini menunjukkan

keberhasilan penyelenggaraan

Penghargaan ‘Informatif’ dan angkutan lebaran 2018, khususnya

dalam penyajian dan pelayanan informasi,” kata Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik

‘Responsif’ Arus Mudik 2018 Kemenhub, Baitul Ihwan.

P (Kemenhub) menerima “kado pada Arus Mudik 2018 di Cipanas, lebaran 2018 tidak dapat terlaksana

ejabat Pengelola Informasi

Namun, menurut Baitul, penyajian dan Dokumentasi (PPID)

Penghargaan tersebut diserahkan

informasi yang responsif dan Kementerian Perhubungan

pada Rapat Kerja Bakohumas dan

Apresisasi Pelayanan Informasi Publik

informatif selama masa angkutan

tanpa kerja sama dan koordinasi (KIP) dan Kementerian Komunikasi

lebaran” dari Komisi Informasi Pusat

Jawa Barat, Rabu (8/8/2018). PPID

yang baik antarinstansi dan seluruh dan Informatika (Kementerian

Kemenhub meraih Kategori Informatif

stakeholder . “Maka, saya mewakili Kominfo). Berkat informasi yang

bersama Polri serta Kategori

Kementerian Perhubungan, disajikannya pada kegitan Arus Mudik

Responsif bersama Kementerian

menyampaikan apresiasi dan rasa Lebaran 2018, PPID Kemenhub

Pekerjaan Umum dan Perumahaan

terima kasih yang mendalam pula menyabet dua pengharagaan untuk

Rakyat (PUPR). Sedangkan untuk

kepada seluruh instansi dan pihak- kategori informatif dan responsif.

Kategori Inovatif diraih oleh PT

Pertamina.

pihak yang terkait,” tuturnya. o

Kegiatan padat karya di Desa Cikahuripan, Kecamatan Cisolok.

Kemenhub

itu mengaku senang karena tetap mendapatkan uang di tengah kondisi

menganggur akibat tidak bisa melaut pada musim gelombang tinggi.

Rangkul Nelayan

“Pada saat musim paceklik pasti

para nelayan tidak mungkin mendapatkan pekerjaan. Sekarang kita berikan kesempatan bekerja

Paceklik dalam

untuk membangun jalan, setidaknya untuk selama 15 hari,” kata Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya

Proyek Padat Karya Sumadi ketika meninjau kegiatan

padat karya nelayan di Cikahuripan, Kamis (2/8/2018).

K Sukabumi, Jawa Barat, bekerja di

alangan nelayan yang tengah

Selatan Pulau Jawa dan dibiayai

Menhub juga mengunjungi tempat kawasan pesisir Kabupaten

diterpa musim paceklik di

pemerintah sebesar Rp 200 juta per

titik.

pembuatan ikan asin sebagi kegiatan

kreatif nelayan untuk sementara daratan. Kementerian Perhubungan

mengganti pekerjaan melaut. Mereka (Kemenhub) merangkul mereka

Pembangunan jalan desa oleh nelayan

mendapat bimbingan cara mengolah dalam proyek jalan desa. Ini adalah

Sukabumi berlangsung selama dua

ikan asin yang bersih dan higienis. bagian dari program padat karya

pekan mulai akhir April 2018 di Desa

“Tadi saya coba ikan asinnya enak yang digelar di 12 titik kawasan Pantai

Cikahuripan, Kecamatan Cisolok.

Para nelayan berjumlah 100 orang

sekali,” ungkap Menhub. o

Inovasi Layanan Transportasi,

Tingkatkan Konektivitas di Jawa Tengah

Inovasi Layanan Transportasi,

Trans Semarang & Trans Jateng

mengembangkan jaringan angkutan

Tingkatkan Konektivitas di Jawa

Penyediaan sarana dan prasarana

perkotaan dan Angkutan Kota Dalam

Provinsi (AKDP) ke dalam 8 kawasan Kehadiran Bus Rapid Transit (BRT) di

Tengah

transportasi di Jawa Tengah menjadi

Aglomerasi. Jaringan trayek angkutan Jawa Tengah telah memberi warna

perhatian khusus Pemerintah Provinsi

Aglomerasi perkotaan ini dilayani oleh baru dalam sistem transportasi

(Pemprov) Jawa Tengah. Hal ini

armada Trans Jateng. di Jawa Tengah. Wujud inovasi

ditandai dengan hadirnya BRT di Kota

Semarang yang diberi nama Trans

layanan yang dikembangkan Dinas

Sejak 2017 lalu, Dishub Jateng telah Perhubungan (Dishub) Jawa Tengah

Semarang sejak tahun 2010 lalu.

mengoperasikan dua jaringan trayek ini telah memberi kemudahan akses

Kini, Trans Semarang telah memiliki

(koridor) Trans Jateng. Pertama, transportasi bagi masyarakat. Di

7 koridor yang melayani 7 rute BRT.

Koridor Semarang—Bawen yang sisi lain, inovasi ini juga membuka

(Tabel 1)

berada di wilayah Aglomerasi peluang bagi stakeholder untuk

Kedungsepur (Kendal, Demak, berperan aktif dalam transformasi

Tak hanya menyediakan sarana

Semarang (Ungaran), Semarang sistem transportasi di Jawa Tengah.

transportasi dalam kota, Pemprov

melalui Dishub Jateng pun

(Kota), Salatiga, dan Purwodadi

Tabel 1. 7 koridor yang melayani 7 rute BRT

No Koridor

Rute

Jarak

1 I Mangkang – Penggaron

29 km

2 II Terboyo – Sisemut

30 km

3 III

Pelabuhan – Akpol

30 km

4 IV Cangkiran – Tawang

30 km

5 V Meteseh – Bandara - PRPP

31,5 km

6 VI UNDIP - UNNES

Bandara-Simpang lima

20 km

Purwokerto—Purbalingga di wilayah

Tabel 2. 4 wilayah Aglomerasi BRT

Aglomerasi Barlingmascakeb (Banjarnegara, Purbalingga,

Wilayah Aglomerasi

Jaringan Trayek

Banyumas, Cilacap, Kebumen), yang

Semarang - Bawen

diresmikan pada 13 Agustus 2018 lalu.

Semarang - Kendal

KEDUNGSEPUR Semarang - Demak

Selain Kedungsepur dan Barlingmascakeb, wilayah aglomerasi

Semarang - Purwodadi yang telah siap untuk dikembangkan

Purwokerto - Purbalingga adalah Subosukowonosraten

Purwokerto - Wangon (Surakarta, Boyolali, Sukoharjo,

BARLINGMASCAKEB

Karanganyar, Wonogiri, Sragen, Purwokerto - Cilacap Klaten). Di tahun ini juga, Dishub

Purwokerto - Kroya

Jateng tengah melakukan kajian Bandara Adi Sumarmo - Terminal Palur terhadap Rencana Induk Transportasi

(RIT) untuk wilayah Aglomerasi Terminal Kartosuro - Terminal Palur Purwomanggung (Purworejo,

Terminal Kartosuro - Jurug Wonosobo, Magelang, Temanggung).

SUBOSUKOWONOSRATEN

Terminal Kartosuro - Terminal Palur (via Tirtonadi)

“Saat ini, pengembangan memang Terminal Kartosuro - Pasar Bekonang masih terfokus di 4 wilayah

Kalioso - Solobaru

Aglomerasi ini. Pengembangan tersebut didasarkan pada tingginya

Terminal Kartosuro - Terminal Palur demand serta pertumbuhan

penduduk, ekonomi, dan sosial di daerah-daerah tersebut,” ujar Kepala Bidang Angkutan Jalan Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah, Ginaryo. (Tabel 2)

Membeli Layanan

BRT di Jawa Tengah, khususnya Trans Jateng, dikembangkan melalui sebuah inovasi konsep pengelolaan. Dalam hal ini, Dishub Jateng mengusung konsep “Beli Layanan” (Buy The Service). Dengan konsep ini, Pemprov—dalam hal ini Balai Trans Jateng menggandeng masyarakat pengusaha angkutan eksisting yang

telah bereinkarnasi menjadi sebuah konsorsium untuk turut serta dalam penyediaan armada dan pengelolaan BRT.

“Dengan konsep ini, kami hadir tidak sebagai kompetitor

maupun tidak ada penumpang. bagi angkutan

Dengan konsep

Namun realisasinya, menurut Ginaryo, eksisting yang

ini, Balai Trans

armada Trans Jateng ini tidak pernah menggusur

Jateng melalui

sepi penumpang, terutama saat akhir keberadaannya.

2 APBD Provinsi Jateng

membeli layanan yang

pekan.

Melainkan, sebagai mitra

disediakan operator dengan

yang mengangkat peran dan fungsi

Hingga saat ini, tersedia 25 armada pengusaha angkutan eksisting

besaran yang ditetapkan adalah Rp

bus Trans Jateng. Setiap bus menjadi lebih baik dan sistematis,”

7.400—7.500 per km untuk setiap

beroperasi sebanyak 6 rit per hari terang Ginaryo.

bus. Dengan demikian, bus akan

beroperasi sesuai jadwal, baik ada

dengan headways 10—15 menit. Untuk

1 2 BRT Semarang 3 Bus Trans Jateng 4 Halte Trans Jateng 5 Aktivitas pada Trans Jateng 6 Kabin Bus Trans Jateng

dapat menikmati layanan Trans

3 Jateng maupun Trans Semarang, penumpang cukup membayar

sebesar Rp 3.500 (umum) dan Rp 1.500 (pelajar dan buruh).