Peran Dinas Pendidikan Kabupaten Kendal dalam melaksanakan Program Bantuan Siswa Miskin.

1 Peran Dinas Pendidikan Kabupaten Kendal dalam melaksanakan Program Bantuan Siswa Miskin.

  Sesuai dengan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003

  yang tercantum di dalam Pasal 11 ayat (2) Pemerintah dan pemerintah daerah wajib

  menjamin tersedianya dana guna terselenggaranya pendidikan bagi setiap warga negara yang berusia tujuh sampai dengan lima belas tahun. Sesuai dengan pasal 8 Peraturan Daerah Nomor 17 Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Kendal bahwa melaksanakan tugas pembantuan sesuai dengan asas otonomi daerah di dalam bidang pendidikan dan sudah jelas bahwa fungsi Dinas Pendidikan di Kabupaten Kendal adalah melakukan pelaksanaan, perencanaan dan evaluasi kepada setiap sekolah apakah pelaksanaan pembagian bantuan biaya gratis bagi siswa yang kurang mampu sudah dilaksanakan secara baik. .

  Sehingga penerima bantuan BSM bisa merasakan manfaat dan kegunaan dari dana bantuan tersebut. Dan sesuai dengan penjelasan Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 31 ayat(1) setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan, serta dijelaskan juga didalam ayat(2) setiap warga wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayai, juga dijelaskan di dalam Pasal 53 ayat(1) Undang-Undang Perlindungan Anak yang berbunyi Pemerintah dan Pemerintah Daerah Bertanggung jawab untuk memberikan biaya pendidikan Sehingga penerima bantuan BSM bisa merasakan manfaat dan kegunaan dari dana bantuan tersebut. Dan sesuai dengan penjelasan Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 31 ayat(1) setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan, serta dijelaskan juga didalam ayat(2) setiap warga wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayai, juga dijelaskan di dalam Pasal 53 ayat(1) Undang-Undang Perlindungan Anak yang berbunyi Pemerintah dan Pemerintah Daerah Bertanggung jawab untuk memberikan biaya pendidikan

  

  Namun faktanya sudah jelas terlihat berdasarkan dari tabel data Kecamatan Patean dan Kecamatan Limbangan perbandingan ini masih jelas bahwa kurangnya campur tangan Dinas Pendidikan Kabupaten Kendal terhadap setiap sekolah yang sudah mengajukan bantuan sesuai dengan kuota yang sudah ditetapkan oleh pemerintah, dan tidak sesuai dengan apa yang diamanatkan oleh Undang-Undang Dasar 1945, dari anggaran APBD 20 nya adalah untuk pendidikan.

  Melihat adanya 18.565 siswa yang diajukan dan hanya 3.293 yang diterima masih 15.317 siswa yang tidak menerima BSM dan hanya 14.58 yang menerima dan Perbandingan yang sangat tidak signifikan antara Kecamatan Patean dan Kecamatan Limbangan bahwa Kecamatan Patean tidak ada satupun sekolah yang menerima Bantuan siswa miskin yang berupa bantuan langsung tunai membantu bagi siswa yang kurang mampu di wilayah Patean dan Limbangan. Sedangkan sudah jelas diatur di dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 19 tahun 2016 Pasal 12 huruf(d) Pengelola PIP tingkat KabupatenKota merupakan Dinas Pendidikan Kabupaten Kota yang bertugas untuk melakukan pemantauan dan evaluasi implementasi PIP di wilayah. Penetapan sasaran penerima Program BSM masih lemah dimana ditemukan banyak penerima BSM yang bukan berasal dari keluargarumah tangga miskin dan banyak siswa dari keluargarumah tangga miskin tidak menerima manfaat BSM.

  Dengan jelas terlihat bahwa masih lemahnya sasaran Bantuan Siswa Miskin salah satu program bantuan yang sudah dialokasikan oleh pemerintah untuk siswa yang kurang mampu di Kabupaten Kendal. Dengan banyak siswa sekolah dasar tidak mendapatkan biaya gratis yang sudah diberikan pemerintah pusat ke setiap sekolah. Sudah jelas bahwa pelaksanaan program yang diadakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Kendal mengenai pembiayaan sekolah untuk masyarakat yang kurang mampu diatur di Undang-Undang Dasar Komitmen bangsa Indonesia terhadap pendidikan dengan sangat jelas tercermin pada konstitusi negara, UUD 45, khususnya Pasal 31, yang menegaskan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan (Ayat 1) dan setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar, dan pemerintah wajib membiayainya (Ayat 2). Oleh karena itu Pemerintah pusat memberikan wewenangnya kepada Pemerintah Daerah untuk melakukan pegawasan dan evaluasi apakah Dana atau Bantuan Siswa Miskin atau sebagai sudah diberikan secara merata kepada setiap siswa yang membutuhkan.

  Dalam hal ini pelaksanaan pendidikan harus disertai dengan adanya peningkatan peran sumber-sumber daya pendidikan (dana pendidikan) yang telah tertuang dalam Undang- undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab I Ketentuan Umum pasal 1 ayat 23 yang menjelaskan bahwa Sumber daya pendidikan adalah segala sesuatu yang dipergunakan dalam penyelenggaraan pendidikan yang meliputi tenaga kependidikan, masyarakat, dana, sarana, dan prasarana. Jelas bahwa Pemerintah daerah memiliki tanggung jawab yang besar dan bersifat jangka panjang di sektor pendidikan, tetapi tidak memiliki sumber dana yang cukup dan stabil untuk mendanai. Jika situasinya tidak berubah, Daerah tidak akan mampu memenuhi 20 anggaran untuk pendidikan seperti yang diamanatkan UUD 1945 dan pada gilirannya ada risiko terjadi penurunan kualitas SDM sebagai dampak otonomi daerah . Dan dinas memiliki sebuah Komitmen untuk memajukan Pendidikan di

  Kabupaten Kendal, sedangkan komitmen itu sendiri adalah janji pada diri sendiri atau orang lain yang tercermin pada tindakan.

  Maka dari itu sudah jelas terlihat bahwa Dinas Pendidikan kurang melaksanakan apa yang sudah di amanatkan oleh Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional yang tercantum dalam Pasal 10 bahwa Pemerintah dan Pemerintah Daerah berhak mengarahkan, membimbing, membantu, dan mengawasi penyelenggaraan pendidikan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan Pasal 11 ayat (1) juga sudah menjelaskan “Pemerintah dan Pemerintah Daerah wajib memberikan layanan dan kemudahan, serta menjamin terselenggaranya pendidikan yang bermutu bagi setiap warga negara tanpa diskriminasi”.

  Sehingga Hak anak untuk mendapatkan pendidikan di Kabupaten Kendal terpenuhi secara merata dan Dinas Pendidikan merupakan salah satu Perangkat Daerah yang mengatur di bidang pendidikan untuk melaksanakan tugas yang telah diberikan oleh Pemerintah Pusat untuk mengurangi angka buta huruf di Kabupaten Kendal.

  Menurut Pasal 15 huruf (d) Peraturan Daerah Kabupaten Kendal Nomor 10 Tahun 2012 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan pendidikan di Kabupaten Kendal bahwa Pemerintah Daerah wajib memberikan bantuan kepada setiap anak untuk mendapatkan biaya pendidikan bagi mereka yang orang tuanya tidak mampu, guna untuk membantu kesejahteraan setiap anak, juga diatur di dalam Pasal 1 ayat (2) Intruksi Presiden Republik Indonesia tentang Pelaksanaan program simpanan keluarga sejahtera, Program Indonesia Pintar, dan Program Indonesia Sehat untuk membangun keluarga produktif, sesuai dengan peraturan atau dasar hukum yang sudah ditetapkan oleh pemerintah dan juga diatur di dalam Permendikbud No.12 Tahun 2015 tentang Program Indonesia Pintar (PIP). Dengan jelas terlihat pada data diatas bahwa sasaran penerima Program BSM masih lemah dimana Menurut Pasal 15 huruf (d) Peraturan Daerah Kabupaten Kendal Nomor 10 Tahun 2012 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan pendidikan di Kabupaten Kendal bahwa Pemerintah Daerah wajib memberikan bantuan kepada setiap anak untuk mendapatkan biaya pendidikan bagi mereka yang orang tuanya tidak mampu, guna untuk membantu kesejahteraan setiap anak, juga diatur di dalam Pasal 1 ayat (2) Intruksi Presiden Republik Indonesia tentang Pelaksanaan program simpanan keluarga sejahtera, Program Indonesia Pintar, dan Program Indonesia Sehat untuk membangun keluarga produktif, sesuai dengan peraturan atau dasar hukum yang sudah ditetapkan oleh pemerintah dan juga diatur di dalam Permendikbud No.12 Tahun 2015 tentang Program Indonesia Pintar (PIP). Dengan jelas terlihat pada data diatas bahwa sasaran penerima Program BSM masih lemah dimana

  Oleh karena itu, agar proses perankingan penerima BSM menjadi lebih objektif dan praktis, sebaiknya dilakukan secara komputerisasi, yaitu dengan mengembangkan suatu aplikasi yang mengimplementasikan metode-metode yang dapat mempermudah proses dalam pengambilan keputusan serta dapat membantu dalam meningkatkan ketepatan sasaran dari penerima program BSM tersebut, tugas pokok dan fungsi dinas pendidikan bagi siswa yang kurang mampu itu sendiri adalah melaksanakan urusan pemerintah dalam melaksanakan tugasnya untuk pengembangan pendidikan guna untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat atau masyarakat terlaksana dengan baik. Maka dari itu Dinas Pendidikan Kabupaten Kendal harus melakukan monitoring atau evaluasi mengenai Bantuan Siswa Miskin kepada setiap wilayah agar melakukan pendataan ulang kepada siswa yang menerima kartu KPSKKS dan KIP bahkan jika yang tidak memiliki kartu tersebut bisa mengajukan dengan meminta surat keterangan miskin kepada pengurus desa agar bantuan ini dapat diberikan secara merata kepada setiap wilayah atau Kecamatan.

  Sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 17 Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Kendal bahwa melaksanakan Tugas pembantuan sesuai dengan asas otonomi daerah di dalam bidang pendidikan dan sudah jelas bahwa fungsi Dinas Pendidikan di Kabupaten Kendal adalah melakukan Pelaksanaan, Perencanaan dan Evaluasi kepada setiap sekolah apakah pelaksanaan pembagian bantuan biaya gratis bagi siswa yang kurang mampu sudah dilaksanakan secara baik dan terbagi kepada setiap siswa sekolah dasar yang membutuhkan.

  Namun pada kenyataannya sudah jelas bahwa Dinas Pendidikan Kabupaten Kendal hanya saja menerima data yang masuk dari berbagai wilayah bukan dengan melakukan Namun pada kenyataannya sudah jelas bahwa Dinas Pendidikan Kabupaten Kendal hanya saja menerima data yang masuk dari berbagai wilayah bukan dengan melakukan

  

  Seperti halnya di Kecamatan Patean dari 1.059 siswa yang diajukan oleh dinas pendidikan setempat hanya sebagian siswa yang menerima haknya untuk mendapatkan bantuan yang sudah diajukan oleh UPTD Kecamatan dan di Kecamatan Limbangan dari 741 siswa sekolah dasar yang diajukan hanya 51 yang menerima bantuan, dengan melihat data dari salah satu Kecamatan yang ada di Kabupaten Kendal maka akan diketahui bahwa masih banyak siswa yang seharusnya mendapatkan bantuan untuk mendapatkan biaya sekolah secara gratis namun tidak diberikan salah satunya di Kecamatan Patean dan Kecamatan Limbangan.

  Oleh karena itu Dinas Pendidikan Kabupaten Kendal harus melakukan monitoring atau evaluasi sesuai dengan Penjabaran pada setiap Pasal kepada setiap sekolah secara langsung bahwa setiap kuota yang diajukan oleh setiap wilayah terpenuhi semuanya dengan melihat data yang sudah diajukan setiap sekolah kepada pihak pemerintah pusat bahwa ada 18.565 siswa di Kabupaten Kendal dengan setiap sekolah dasar mengajukan 50 siswa per sekolah, apa Bantuan Siswa miskin sudah tepat pada sasaran untuk siswa yang dikategorikan miskin.

  Sudah mengajukan kepada setiap sekolah untuk dilakukan pendataan guna untuk mendapatkan bantuan biaya sekolah yang dapat di cairkan secara langsung untuk membantu kesejahteraan dan membantu perekonomian setiap keluarganya agar tetap bisa melanjutkan sekolah kejenjang yang lebih tinggi lagi. Sudah jelas terlihat dengan tabel data penerima BSM dan hasil wawancara kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Kendal masih banyak siswa

  yang tidak mendapatkan haknya untuk mendapatkan layanan akses pendidikan bagi siswa yang kedua orang tuanya tidak mampu untuk membiayai sekolah. Dikarenakan tidak sesuai dengan ketentuan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah pusat, sehingga masih banyaknya salah sasaran kepada siswa yang rentan miskin bukan siswa yang sudah dikategorikan miskin. Seperti halnya di Kecamatan Patean dari 1.059 siswa yang diajukan oleh dinas pendidikan setempat tidak ada satu pun siswa yang menerima dan di Kecamatan Limbangan dari 741 siswa sekolah dasar yang diajukan hanya 51 yang menerima bantuan. dengan melihat data yang ada di Kabupaten Kendal maka akan diketahui bahwa masih banyak siswa yang seharusnya mendapatkan bantuan untuk mendapatkan biaya sekolah secara gratis namun tidak diberikan salah satunya di Kecamatan Patean dan Kecamatan Limbangan dan apakah sudah sesuai dengan kuota yang ditetapkan oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah dan tidak sesuai dengan amanat yang sudah ditetapkan oleh Undang- Undang Dasar Pasal 31 ayat (4) bahwa 20 anggaran pendidikan untuk pemberian bantuan kepada siswa yang kurang mampu.

  Sehingga hak anak untuk mendapatkan pendidikan di dalam Kabupaten Kendal Khususnya di Kecamatan Patean tidak terpenuhi sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar 1945 bahwa 20 anggaran pendidikan di ambil dari dana APBD yang seharusnya 100 terpenuhi tapi tidak sama sekali atau 0, dengan menghubungan teori hukum gustav radburch tidak adanya keterkaitan antara keadilan , kemanfaat dan kepastian hukum terhadap program Bantuan Siswa Miskin .

  Tidak adanya keadilan terhadap setiap hak anak untuk mendapatkan pendidikan yang layak sesuai dengan Pasal 31 Undang- Undang Dasar 1945 ayat(1) setiap warga negara berhak mengikuti pendidikan dan juga dijelaskan di dalam Ayat(2) setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar. sehingga tidak adanya keadilan setiap anak di Kabupaten Kendal untuk mendapatkan bantuan untuk biaya sekolah masih jelas apalagi di Kecamatan Patean Tidak adanya keadilan terhadap setiap hak anak untuk mendapatkan pendidikan yang layak sesuai dengan Pasal 31 Undang- Undang Dasar 1945 ayat(1) setiap warga negara berhak mengikuti pendidikan dan juga dijelaskan di dalam Ayat(2) setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar. sehingga tidak adanya keadilan setiap anak di Kabupaten Kendal untuk mendapatkan bantuan untuk biaya sekolah masih jelas apalagi di Kecamatan Patean

  Di dalam kemanfaatnya, masyarakat masih belum bisa memanfaatkan bantuan yang sudah diberikan kepada setiap anak untuk biaya sekolah sehari-hari disalah gunakan untuk membeli kebutuhan yang tidak penting seperti halnya untuk membeli handphone atau pulsa .

  Tidak adanya kepastian hukum dari pemerintah untuk melakukan pengawasan dan evaluasi dari Pemerintah Daerah atas program bantuan siswa miskin untuk menuntaskan dan

  mengurangi angka buta huruf di Kabupaten Kendal.

Dokumen yang terkait

Studi Kualitas Air Sungai Konto Kabupaten Malang Berdasarkan Keanekaragaman Makroinvertebrata Sebagai Sumber Belajar Biologi

23 176 28

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

PERANAN ELIT INFORMAL DALAM PENGEMBANGAN HOME INDUSTRI TAPE (Studi di Desa Sumber Kalong Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso)

38 240 2

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kerajinan Tangan Di Desa Tutul Kecamatan Balung Kabupaten Jember.

7 76 65

Analisis Pertumbuhan Antar Sektor di Wilayah Kabupaten Magetan dan Sekitarnya Tahun 1996-2005

3 59 17

Analisis tentang saksi sebagai pertimbangan hakim dalam penjatuhan putusan dan tindak pidana pembunuhan berencana (Studi kasus Perkara No. 40/Pid/B/1988/PN.SAMPANG)

8 102 57

Analisis terhadap hapusnya hak usaha akibat terlantarnya lahan untuk ditetapkan menjadi obyek landreform (studi kasus di desa Mojomulyo kecamatan Puger Kabupaten Jember

1 88 63

Diskriminasi Perempuan Muslim dalam Implementasi Civil Right Act 1964 di Amerika Serikat

3 55 15