Identifikasi Responden ANALISIS KINERJA PEGAWAI PADA BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEAGAMAAN SEMARANG - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR) MOH. DACHIRIN SAID

59

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. HASIL PENELITIAN

1. Identifikasi Responden

Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan Semarang memiliki pegawai sejumlah 86 orang, terdiri dari: 10 orang tenaga honorer dan 76 PNS. Di antara pegawai yang berstatus sebagai PNS terdiri dari 37 orang pegawai fungsionaltenaga pengajar kediklatan widyaiswara dan 39 orang pegawai administrasitenaga teknis fasilitatif kediklatan. Widyaiswara bertugas dan bertanggug jawab dalam pembelajaran, sedang pegawai administrasi bertugas dan bertanggung jawab dalam bidang kepanitiaan pada program kediklatan. TABEL V.1 DATA PEGAWAI ADMINISTRASI BERDASARKAN USIA No Usia Frekwensi Prosentase 1 20 – 29 tahun 9 23,08 2 30 – 39 tahun 13 33,33 3 40 – 49 tahun 10 25,64 4. 50- 56 tahun 7 17,95 Jumlah 39 100 Sumber: Balai Diklat Keagamaan, 2008 Dalam penelitian ini yang dijadikan sebagai sampel penelitian adalah pegawai administrasi sejumlah 39 orang Daftar selengkapnya dapat dilihat 60 pada lampiran tabel D, namun responden dihitung 34 orang karena 5 orang diantaranya tidak memberi jawaban terhadap kuesioner yang diberikan. Berdasarkan kelompok umur tabel V.1, sebagian besar pegawai administrasi di Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan Semarang berusia 30-39 tahun 33,33, disusul kemudian usia 40-49 tahun 25,64, usia 20- 29 tahun 23,08, berikut usia 50-26 tahun 17,95. TABEL V.2 DATA PEGAWAI ADMINISTRASI BERDASARKAN JENIS KELAMIN No Jenis Kelamin Frekwensi Prosentase 1 Laki-Laki 25 64,10 2 Perempuan 14 35,90 Jumlah 39 100 Sumber: Balai Diklat Keagamaan Semarang, 2008 Berdasarkan jenis kelamin, jumlah pegawai administrasi laki-laki lebih besar dibanding pegawai perempuan. Pegawai laki-laki berjumlah 25 orang 64,10 dan perempuan 14 orang 35,90. Meskipun jumlah pegawai laki- laki lebih dominan, namun tidak menimbulkan bias gender, mengingat tugas administratif secara fisik maupun psikis dapat dikerjakan baik oleh laki-laki maupun perempuan. Komposisi dari satus marital pegawai administrasi Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan Semarang menunjukkan bahwa terdapat 36 orang 61 92,31 telah menikah, dan hanya 3 orang 7,69 belum menikah. Jika diamati secara seksama pegawai administrasi yang sudah menikah tetap memiliki pengaruh terhadap kinerja pegawai, karena mereka memiliki tangung jawab rangkap disamping dalam keluarga dan juga kepada pekerjaan kantor. TABEL V.3 DATA PEGAWAI ADMINISTRASI BERDASARKAN STATUS PERKAWINAN No Status Frekwensi Prosentase 1 Kawin 36 92,31 2 Tidak kawin 3 7,69 Jumlah 39 100 Sumber: Balai Diklat Keagamaan Semarang, 2008 Berdasrkan tabel V.4 ternyata pegawai Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan Semarang sebagian besar berpendidikan Sarjana S1 sebanyak 26 orang = 66,67 ., dan 2 orang = 5,13 berpendidikan Pascasarjana S2, berpendidikan D IIIsetara 2 orang = 7,69 , serta pendidikan SLTA 9 orang = 23,08 , sehingga dari pegawai yang berpendidikan sarjana S1, sangat berpotensi sebagai modal untuk peningkatan kinerja pegawai. 62 TABEL V.4 DATA PEGAWAI ADMINISTRASI BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKAN FORMAL No Tingkat Pendidikan Frekwensi Persentase 1 SDSLTP - 2 SLTA 9 23,08 3 D IIISarmud 2 7,69 4 Sarjana S1 26 66,67 5 Pascasarjana S2 2 5,13 Jumlah 39 100 Sumber: Balai Diklat Keagamaan Semarang, 2008 Selanjutnya berdasrkan golongan, dan kepangkatan yang dimiliki pegawai Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan dapat dilihat dari tabel V.5. TABEL V.5 DATA PEGAWAI ADMINISTRASI BERDASARKAN GOLONGANKEPANGKATAN No GolonganKepangkatan Frekwensi Persentase 1 Golongan I - 2 Golongan II 6 15,38 3 Golongan III 32 82,05 4 Golongan IV 1 2,56 Jumlah 39 100 Sumber: Balai Diklat Keagamaan Semarang, 2008 63 Dari golongankepangkatan yang dimiliki PNS pada Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan Semarang tersebut sebagian besar pada posisi golongan III Penata 32 orang = 82.05 , dan golongan II Pengatur 6 orang = 15.38 , serta 1 orang = 2,56 golongan III Pembaina, tetapi ternyata belum dapat diandalkan sebagai indikator peningkatan kinerja. Apabila dilihat dari wilayah kerja Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan Semarang sangat luas, yaitu meliputi seluruh pegawai Departemen Agama di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta termasuk Kantor Departemen Agama KabupatenKota, Madrasah, dan Perguruan Tinggi Agama, seperti IAIN Walisongo, UIN Sunan Kalijaga, STAIN meliputi Pekalongan, Kudus, Salatiga, Surakarta, dan Purwokerto. Sehingga atas dasar cakupan wilayah kerja ini, selayaknya bila jumlah eselon lebih banyak, namun pada kenyataannya eselon di Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan Semarang sangat ramping. TABEL V.6 DATA PEGAWAI ADMINISTRASI BERDASARKAN ESELON No Eselonering Jabatan Frekwensi 1 Eselon III Kepala Balai Diklat 1 2 Eselon IV Kepala Subbagian Tata Usaha 1 3 Eselon IV Kepala Seksi 2 Jumlah 4 Sumber: Balai Diklat Keagamaan Semarang, 2008 64 Untuk memperoleh gambaran tentang kedisiplinan di Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan Semarang, maka dapat dilihat tingkat kehadiran pegawai pada tiga tahun terakhir dapat dilihat pada Tabel E terlampir. Dari tabel tersebut, maka dapat dilihat bahwa dari 78 pegawai Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan Semarang prosentase absensinya masih agak tinggi setiap tahunnya, tahun 2005 = 22.43 , tahun 2006 = 35.99 , dan tahun 2007 = 32.79 . sehingga akan mempengaruhi kinerja.

2. Kinerja Pegawai