Kerangka Pikir Hipotesis TINJAUAN PUSTAKA

29 kematangan yang berkaitan pula dengan pengetahuan dan ketrampilan yang dapat diperoleh dari pendidikan dan pelatihan. Kemampuan kerja adalah suatu kesadaran yang ada pada diri individu atau pegawai yang sungguh berdayaguna dan berhasilguna dalam menyelesaikan pekerjaannya. Setiap orang karena tugas, jabatan, wewenang dan tanggung jawab dalam kegiatan operasional diorganisasi dituntut untuk memiliki kemampuan tertentu guna menyelesaikan tugasnya. Prestasi sesorang tergantung pada kemampuan seseorang dalam melaksanakna tugas pekerjaannya. Seseorang pegawai dalam menjalankan tugasnya dituntut untuk mempunyai suatu ketrampilan dan pengetahuan dan keahlian yang dimiliki para pegawai yang disebut dengan kemampuan kerja. Menurut pendapat Stephen P. Robbins 1996: 218 bahwa tingkat kinerja pegawai akan sangat tergantung pada faktor kemampuan pegawai itu sendiri seperti tingkat pendidikan, pengetahuan, pengalaman dimana dengan kemampuan yang semakin tinggi akan mempunyai kinerja semakin tinggi pula. Dengan demikian tingkat pendidikan, pengetahuan dan pengalaman yang rendah akan berdampak negatif pada kinerja pegawai.

B. Kerangka Pikir

Dalam kerangka pikir ini digambarkan hubungan antara indikator, variabelfaktor, dan aspek penelitian sebagai berikut : 30 Sumber: Hasil Analisis, 2008 GAMBAR 2.1 KERANGKA PIKIR Waktu Kerja Prakarsa Kualitas Kuantitas Tanggung Jwb Prosedur Pengalaman Pendidikan Kerjasama Ketrampilan Produktivitas Pegawai X 1 Kinerja Pegawai Y Analisis Hubungan Kemampuan Pegawai X 2 Temuan Studi Rekomendasi 30 30 31

C. Hipotesis

C.1. Hipotesis Minor: 1. Ada hubungan signifikan kinerja, produktivitas pegawai, kemampuan pegawai. 2. Ada hubungan signifikan kinerja dengan produktivitas pegawai 3. Ada hubungan signifikan kinerja dengan kemampuan pegawai C.2. Hipotesis Mayor: Ada hubungan signifikan kinerja dengan produktivitas pegawai, kemampuan pegawai . Berdasarkan hipotesis di atas, maka dapat dibuat hipotesis secara geometrikal sebagai berikut: GAMBAR 2.2 BENTUK GEOMETRIKAL HUBUNGAN KINERJA, PRODUKTIVITAS PEGAWAI, KEMAMPUAN PEGAWAI GAMBAR 2.3 BENTUK GEOMETRIKAL HUBUNGAN KINERJA DENGAN PRODUKTIVITAS PEGAWAI KINERJA PEGAWAI Y PRODUKTIVITAS PEGAWAI X1 KINERJA PEGAWAI Y PRODUKTIVITAS PEGAWAI X1 KEMAMPUAN PEGAWAI X2 32 GAMBAR 2.4 BENTUK GEOMETRIKAL HUBUNGAN KINERJA DENGAN KEMAMPUAN PEGAWAI GAMBAR 2.5 BENTUK GEOMETRIKAL HUBUNGAN KINERJA DENGAN PRODUKTIVITAS PEGAWAI DAN KEMAMPUAN PEGAWAI PRODUKTIVITAS PEGAWAI X1 KINERJA PEGAWAI Y KEMAMPUAN PEGAWAI X2 KINERJA PEGAWAI Y KEMAMPUAN PEGAWAI X2 33

BAB III METODE PENELITIAN

A. Tipe Penelitian

Penelitian ini menggunakan tipependekatan kuantitatif yang didasarkan pada aliran pemikiran posivistik dengan proses penelitian yang bersifat deduktif. Dengan pendekatan ini, diharapkan hasil yang diperoleh di lokasi sampel penelitian dapat dijadikan sebagai generalisasi terhadap populasi yang telah ditetapkan. B. Ruang Lingkup 1. Ruang Lingkup Substansial Penelitian ini berusaha untuk menganalisis kinerja pegawai, terutama melihat pengaruh faktor-faktor produktivitas dan kemampuan pegawai terhadap kinerja pegawai.

2. Ruang Lingkup Wilayah Studi

Penilitian tentang analisis kinerja pegawai ini dibatasi pada kinerja pegawai administrasi di Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan Semarang. Sehingga untuk analisis kinerja pada wilayah studi yang dapat mengarah pada situasi dan kondisi kinerja pegawai yang berbeda.