Fatwa Dewan Syariah Nasional DSN Fatwa-Fatwa Dewan Syariah Nasional DSN yang memuat Mudharabah.

63 2. Kedudukan Opini Syariah bersifat sementara, sampai keluarnya fatwa dari DSN. Sebelum adanya fatwa DSN,Opini Syariah dapat dibenarkan atau dapat dijadikan landasan pelaksanaan produk LKS. 3. Prosedur Pengusulan Fatwa baru adalah DPS, baik sendiri maupun bersama-sama dengan pimpinan LKS,dapat mengajukan usulan kepada DSN untuk mengeluarkan fatwa yang berkaitan dengan produk atau kegiatan LKS melalui BPHDSN. Usulan tersebut untuk selanjutnya diformulasikan secara baik untuk dibahas dalam rapat pleno DSN-MUI pesertanya semua pengurus DSN-MUI 56 anggota . 4. Rangkaian kerja DPS. a. Menyusun rencana kerja bersama pimpinan LKS. b. Menghadiri rapat-rapat DPS. c. Memberikan opini Syariah. d. Memberikan saran dan pendapat kepada pimpinan LKS. e. Melaporkan pelaksanan kerjanya kepada DSN secara terbuka.

1. Fatwa Dewan Syariah Nasional DSN

Dasar-dasar atau sumber-sumber hukum akad Mudharabah tersebut di atas Al Qur’an, Al-Hadits, dan ijtihad para ulama diteliti dengan hati-hati oleh anggota Dewan Syariah Nasional DSN untuk menentukan suatu keputusan hukum, keputusan hukum tersebut dituangkan dalam sutu fatwa yang dinamakan fatwa Dewan Syariah Nasional-Majelis Ulama Indonesia.

2. Fatwa-Fatwa Dewan Syariah Nasional DSN yang memuat Mudharabah.

Fatwa-Fatwa Dewan Syariah yang memuat mudharabah yaitu : a. Fatwa Dewan Syariah Nasional DSN – Majelis Ulama Indonesia No : 01DSN-MUIIV2000 tentang Giro Wadi’ah lampiran dua. b. Fatwa Dewan Syariah Nasional DSN – Majelis Ulama 64 Indonesia No : 02DSN-MUIIV2000 tentang Tabungan Wadi ’ah dan atau Mudharabah lampiran tiga. c. Fatwa Dewan Syariah Nasional DSN – Majelis Ulama Indonesia No : 03DSN-MUIIV2000 tentang Deposito Mudharabah lampiran empat. d. Fatwa Dewan Syariah Nasional DSN – Majelis Ulama Indonesia No : 07DSN-MUIIV2000 tentang Pembiayaan Mudharabah Qiradh lampiran lima. e. Fatwa Dewan Syariah Nasional DSN – Majelis Ulama Indonesia No : 14DSN-MUIIX2000 tentang Sistem Distribusi Hasil Usaha dalam Lembaga Keuangan Syariah lampiran enam. f. Fatwa Dewan Syariah Nasional DSN – Majelis Ulama Indonesia No : 15DSN-MUIIX2000\ tentang Prinsip Distribusi Hasil Usaha dalam Lembaga Keuangan Syariah lampiran tujuh. g. Fatwa Dewan Syariah Nasional DSN – Majelis Ulama Indonesia No : 50DSN-MUIIII2006 tentang Akad Mudharabah Musyarakah lampiran delapan. 4. Realisasi Akad Mudharabah dalam rangka penyaluran dana di BPR Syariah Amanah Insani ditinjau dari segi Hukum Islam Kalau ditinjau dari hukum Islam, dasar hukum akad mudharabah ada beberapa dasar atau sumber baik dari Al-Qur’an, Al-Hadits maupun hasil ijtihad para ulama dari empat madzhab dan pendapat ulama terdahulu. Sebelum kita membahas dalil atau dasar hukum akad mudharabah, kita bahas dulu pengertian tentang dasar hukum Islam, hukum Islam, dan madzhab.

1. Dasar Hukum Islam