90
bank shohibul maal memiliki alat screening untuk mengurangi asimetrik
informasi yang
akan terjadi
dalam pembiayaan
mudharabah. Apabila
adanya force majeur atau kejadian luar biasa seperti bencana alam, maka resiko kerugian ditanggung bersama –
sama antara kedua belah pihak berdasarkan nisbah yang telah disepakati bersama.
2. Cara Meminimalkan
terjadinya masalah
pada Akad
Mudharabah di BPR Syariah Amanah Insani Bekasi
Supaya kontrak mudharabah dapat diminimkan risikonya dan terjadi hasil maksimal, maka BPR Syariah Amanah Insani
Bekasi sebagai shohibul maalprincipal melakukan upaya-upaya pencegahan adverse selection dengan cara :
a. Screening terhadap calon nasabah yang akan dibiayai, b. Screening atas proyek,
c. Membuat kontrak yang lengkap complete contract yang meliputi jangka waktu, nisbah bagi hasil, dan jaminan..
Untuk mencegah terjadinya moral hazard dalam kontrak mudharabah BPR Syariah Amanah Insani Bekasi dengan cara :
a.
Melakukan monitoring biaya dan
b.
Melakukan monitoring proyek. Batasan-batasan BPR Syariah Amanah Insani Bekasi ketika
menyalurkan pembiayaan mudharabah kepada Mudharib :
91
a. Menerapkan batasan agar porsi modal dari pihak mudharibnya lebih besar dan atau mengenakan jaminan. Dalam ketentuan
hukum Islam, dalam kontrak mudharabah tidak dibolehkan menggunakan jaminan. Jaminan boleh diminta oleh shohibul
maal bank jika proyek yang dikembangkan menunjukkan tanda-tanda tidak baik. Syarat yang diterapkan untuk batasan ini
meliputi :
1
Penetapan nilai maksimal rasio hutang terhadap modal.
2
Penetapan agunan berupa fixed assets.
3
Penggunaan pihak penjamin.
4
Penggunaan pihak pengambil alih hutang. b. Menerapkan syarat agar mudharib melakukan bisnis yang
resiko operasinya lebih rendah. Syarat yang diterapkan untuk batasan ini berbentuk :
1
Penetapan rasio maksimal fixed asset terhadap total assets.
2
Penetapan rasio
maksimal biaya
operasi terhadap
pendapatan operasi. c. Menetapkan syarat agar mudharib melakukan bisnis dengan
arus kas yang transparan. Syarat untuk pembatasan ini diterapkan dalam bentuk :
1
Monitoring secara acak.
2
Monitoring secara periodik.
3
Laporan Keuangan teraudit. d. Menetapkan syarat agar mudharib melakukan bisnis yang biaya
92
tidak terkontrolnya rendah. Syarat untuk pembatasan ini diterapkan dengan cara :
1
Revenue Sharing.
2
Penetapan minimal profit margin
105.
105
Wawancara dengan Bapak Bachrudin, SH, Mkn, Account Manajer BPR Syariah Amanah Insani Bekasi.
93
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan