Kajian Pengelolaan Orang utan (Pongo pygmaeus pygmaeus, L) di Kebun Binatang Ragunan.

KAJIAN PENGELOLAAN
ORANG UTAN (Poizgopygwzaeuspygiiznele, L)
DI KEBUN BINATANG RAGUNAN JAKARTA

AGAT NOPRIANTO

DEPARTENEN KONSERVASI SUMBERDAYA HUTAN
FAKULTAS KEHUTANAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2004

RINGKASAN
AGAT NOPRIANTO. Kajian Pengelolaan Orang utan (Pongo pygmneus pygmaezrs,
L) di Kebun Binatang Ragunan. Dibimbing oleh Burhanuddin M a ~ y ' ~dan
d Dories
Rinaldi.
Perkembangan dunia kehutanan semakin meningkat diikuti dengan
pertumbuhan penduduk yang semakain pesat. Pembukaan hutan sekarang semakin
banyak terjadi, akibatnya banyak habitat orang utan berkurang menyebabkan populasi
orang utan semakin berkurang, disamping disebabkan adanya perburuan liar, koleksi
ilmiah dan koleksi pribadi. Maka tindakan yang perlu dilakukan yaitu melakukan

tindakan konservasi agar populasi orang utan tidak punah seperti yang telah
dilakukan Kebun Binatang Ragunan.
Penelitian bertujuan mengetahui pengelolaan orang utan, meliputi populasi,
perkandangan, makanan, perkembangbiakan dan perawatan kesehatan di Kebun
Binatang Ragunan, sehingga dapat memberikan manfaat berupa data serta informasi
mengenai manajemen pengelolaan di Kebun Binatang Ragunan.
Pengambilan data meliputi kondisi fisik lingkungan, dan sejarah lokasi
penelitian, populasi orang utan, pengandangan, makanan, perkembangbiakan dan
perawatan kesehatan dan penyakit. Analisis data kuantitatif menggunakan metode
rataan, yang meliputi rata-rata umur, rata-rata jumlah makanan per hari per individu,
kemudian populasi orang utan, perkandangan, manajemen pemberian makanan,
perkembangbiakan, dan perawatan kesehatan akan dianalisis secara deskriptif.
Saat ini (April 2003) KBR memiliki koleksi orang utan sebanyak 48 ekor
orang utan. Orang utan tersebut ditempatkan pada tiga tempat yang berbeda yaitu
dikandang A (Mangden) sebanyak 36 ekor dengan rincian anak-anak 18 ekor, remaja
11 ekor dan dewasa 7 ekor, kandang B (Asmawi) sebanyak 4 ekor dan kandang C
sebanyak 8 ekor.
Pengamatan perilaku di kandang peragaan didapat bahwa perilaku yang sering
dilakukan orang utan adalah perilaku istirahat sebanyak 166 menit (34,6%) dengan
frekuensi 45 kali. Perilaku kawin orang utan di kandang peragaan sebesar 7,05 %

dengan frekuensi 11 kali dalam sehari. Perilaku kawin kebanyakan berlangsung
secara tidak sempuma.
Menurut data dari tahun 1966-2003 angka kelahiran cukup rendah yaitu
sebanyak 16 ekor. Penyebabnya antara lain kebanyakan orang utan berumur remaja
dan anak-anak, sedangkan untuk orang utan dewasa pengelola Ragunan hanya
menempatkan orang utan sebagian saja hanya berpasangan dan jarak antara kelahiran
sangat lama yaitu lima tahun. Angka kematian orang utan pada tahun yang sama yaitu
23 ekor. Hal ini disebabkan oleh kurangnya penanganan kesehatan dan penyakit,
selain itu bentuk dan model kandang yang tidak sesuai dengan habitat aslinya
sehingga tidak mendukung selama tnasa adaptasi.
Perkandangan yang ada di Kebun Binatang Ragunan terdiri dari tiga jenis
knndang, yaitu : kandang pcragaan, kandang istirahat dan kandang karantina dengan
p i n c i a n 3 buah kar~dangperagaan, 20 kandang istirahat, dan 16 buah kandang
kamntinn.

KAJIAN PENGELOLAAN
ORANG UTAN (Porigopygr~taeuspygrmaeus,L)
DI KEBUN BINATANG RAGUNAN JAKARTA

AGAT NOPRIANTO


Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Kehutanan pada
Program Studi Konsenrasi Sumberdaya Hutan

DEPARTEMEN KONSERVASI SUMUERDAYA HUTAN
FAKULTAS ImHUTANAN
INSTITtJT PERTANIAN BOGOR
2004

Judul Skripsi : Kajian Pengelolaan Orang Utan (Pongopygrnaeus pygnzaeus, L) di
Kebun Binatang Ragunan Jakarta
Nama

: Agat Noprianto

NRP

: E03499009


Program Studi : Konservasi Sumberdaya Hutan

Menyetujui.

Ir.Burhanuddin Masv'ud,

M~S

Pembimbing Kedua

Pembimbing Utama

Mengetahui,

Tanggal Lulus:

21 $8-\
L 2.004


Penulis dilahirkan di Serigeni, Kecamatan Kayuagung, OK1 Sumatera Selatan
pada tanggal 21 Nopember 198s iiari ayah Jamil dan ibu Mursani. Penulis mempakan
putra kempat dari empat bersaudara.
Tahun 1999 penulis lulus dari SMU Negeri 3 Kayuagung dan pada tahun yang
sama lulus seleksi masuk IPB melalui Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI). Penulis
memilih Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan, Fakultas Kehutanan. Dalam
rangka penyelesaian studi, penulis melakukan penelitian dengan judul Kajian
Pengelolaan Orang Utan (Pongo pygri~aeus pygmaeus, L) di Kebun Binatang
Ragunan Jakarta, dibawah bimbingan Ir. Burhanuddin Masy'ud, MS dan Ir. Dones
Rinaldi, MSc.F.
Selarna mengikuti perkuliahan, penulis menjadi Anggota Himakova. Penulis
mengikuti Praktek Pengenalan dan Pengelolaan Hutan (P3H) di KPH Banyumas
Barat, KPH Banyumas Timur dan KPH Kuningw pada tahun 2002. Kemudian pada
tahun 2003, mengikuti Praktek K e j a Lapang (PKL) di HPH Roda Mas Kalimantan
Timber, Kalimantan Timur, Base Camp Sei Boh, Samarinda Kalimantan Timur.

PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala karunia-Nya
sehingga skripsi ini berhasil diselesaikan. Judul yang dipilih dalarn penelitian yang
dilaksanakan sejak bulan Maret 2003 ini adalah Kajian Pengelolaan Orang Utan


(Pongopygnzaeuspygmaeus, L) di Kebun Binatang Ragunan Jakarta
Penulis rnenyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan kepada:
1. Bapak dan Ibu, Kakak dan Ayuk (Monis, Gunadi dan Erna) atas segala doa, kasih
sayang serta dukungan moral dan rnateri yang telah diberikan kepada penulis.
2. Ir. Burhanuddin Masy'ud, MS dan Ir. Dones Rinaldi, MSc.F selaku dosen
pembimbing atas bimbingannya dan arahannya.
3. Dr. Ir. Istomo, MS selaku dosen penguji dari Departemen Manajemen Hutan
Fakultas Kehutanan IPB
4. Dr.1~.Dede Hermawan, MSc.F selaku dosen penguji dari Departemen Teknologi
Hasil Hutan Fakultas Kehutanan IPB
5. Karyawan Kebun Binatang Ragunan atas bantuan serta kerjasamanya.
6. Seseorang yang telah dan selalu tetap dalam hatiku.
7. Syaikl Khoiri. Yusko Pili, Rizki Yusup Maulana, Iyan Fitriyana, Darmawan,
bapak Rauf dan bapak Asep.
8. Rekan-rekan seperjuangan KSH'36
9. Rekan-rekan KSH'34, KSH'35, KSH'37, KSH'38, MNH'36 dan THH'36.
Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca pada
umumnya.
Bogor, Januari 2004


Agat Noprianto

DAFTAR IS1
Halanian

...

DAFTAR TABEL ................ ...................
. ................,............. ... ..,....... .

VIU

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................

ix

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................

x


I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
............. .......... ..... ........... ... ....................,...... ....... ..... .
..
B. Tujuan Penelrtlan .................................................................................
..
C. Manfaat Penel~tlan...............................................................................
,

1
2
2

11. TINJAUAN PUSTAKA

1. Perilaku Makan
. .........................
2.Perilaku Sosial Orang Utan
3. Perilaku Istirahat dan Membuat Sarang

4. Perilaku Kawin
G. Aspek Penangkaran
H. Aspek Manajemen
1. Makanan ... ....................... .............................................................. .
2. Sisteln Perkandangan
3. Perawatan ICesehatan
111. METODE PENELITIAN
A. Lokasi dan Waktu Penelititan
B. Obyek dan Peralatan
C. Metode Penga
D. Analisis Data
. .
1. Analisis Data ICuantltatlf
..................................................................
. .
..
2. Atiallsls Data Deskript~f..................... .
.
..........................................
IV. IEADAAN UMUM LOICASI PENELITIAN

A. Sejarah Lokasi
B. Letalc dan. Luas
. .
C. ICondis Flslk Llngltungan ..................
.....
D. Organisasi Pengelolaan .................................................
......................

12
12
12
13
13
14

15

15
16
IG


vii

V . HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Perkenlbangan Populasi Orang Utan di Kebun Binatang Ragunan .......
1. Jumlah Orang Utan ..........................................................................
2. Perilaku Harian ..................................................................................
....................3....Reproduksi
.................
a. Perkawinan ....................................................................................
. . . . .b ..Natalitas
. . . ......................
. . . . ..
..
.
c . Mortalitas ......................................................................................
B . Aspek Teknis Pengelolaan Orang Utan .......;..........................................
1. Kandang ...........................................................................................
a. Kaildang Peragaan .......................................................................
b . Kandang Istirahat ..........................................................................
c. Kandang Karantina ......................................................................
d. Pembersihan Kandang ..................................................................
2. Makanan ............................................................................................
a. Jenis Makana11 .............................................................................
b . Pemberian Makanan ....................................................................
(1) Waktu dan Frekuensi ..............................................................
(2) Cara PenIberian .....................................................................
..........................................
(3) Jumlah Konsumsi .....................
.
3. Pera~vatanKesellatan .......................................................................
a. Pencegahm d m Pengobatan terhadap Penyakit .........................
b . Peinandian .................................................................................
.............................................
4. Siste111Pencatatan ......................... .
.
5 . Pe~landaan.................................................
.........................................
6. Pelatihan Orang Utan ........................................................................
7. Fasilitas dan Tenaga Kerja ..............................................................
C. Penilaian Kriteria Pengelolaan Orang Utan di Kebun Binatang Ragunan
D. Pengeinbangan dan Rekomendasi .........................................................

VI . KESIMPULAN DAN SARAN
A . Kesi~npulan............................................................................................
B . Saran ....................................................................................................

41
42

DAFTAR PUSTAJSA ..................................................................................... 43
LAMPIRAN

DAFTAR TABEL
No .

1.

Teks

Jfuluinat~

Koleksi Satwa di Kebun Binatang Ragunan per April 2003 .......................

16

2. Data Karyawan Kebun Binatang Ragunan per Oktober 2002 ....................

16

3.

Perkembangan Jumlah Orang Utan dari Lima Tahun Terakhir ..................

18

4.

Orang Utan di Kebun Binatang Ragunan Jakarta menurut Kelas Umur dan
Jenis Kelarnin ..............................................................................................

19

5.

Perilaku Orang Utan di KBR Jakarta ..........................................................

20

6.

Perilaku Kawin dan Frekuensi Kawin Orang Utan rnenurut Jenis Kandang

22

7.

Jenis Makanan Pokok Orang Utan di KBR .................................................

29

8.

Jenis dan Jadwal Pemberian Makanan Pelengkap ....................................

29

9.

Jenis dan Jadwal Pemberian Makanan menurut Jenis Kandang .................

30

.......................................
10. Jumlah Konsumsi Makanan Pokok ..................
.

32

11. Bobot Relative untuk masing-masing Indikator Usaha Penangkaran .........

39

DAlFTAR GAMBAR
No.

Teks

Halanzaiz

1. Struktur Organisasi Pengelolaan Kebun Binatang Ragunan .......................

17

DAITAR LAMPIRAN

No.

Telw.

Halurlta17

Sketsa Kebun Binatang Ragunan DKI Jakarta.....................................

46

Populasi Orang Utan di Kebun Binatang Ragunan .............................

47

Tabel Perilaku Orang Utan di Kandang Peragaan ...............................

49

Tabel Perilaku Orang Utan di Kadang Istirahat ...................................

51

Tabel Orang Utan yang Mati di Kebun Binatang Ragunan .................

53

Tabel Orang Utan yang Keluar dari Kebun Binatang Ragunan ...........

54

.
.....................

55

Penataan Kandang A (Mangden).................................

Tabel Bobot Relatif untuk masing-masing Indikator Usaha Penangkaran

56

Kategori Penilaian Usaha Penangkaran .............................................

57

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Indonesia memiliki sekitar 300.000 jenis satwa atau sekitar 17 % dari jenis
satwa di dunia, sedangkan untuk mamalia yaitu sekitar 515 jenis. Golongan
primata atau bangsa kera terdapat 36 jenis dengan 18% diantaranya merupakaii
endemik (Nursahid, 1999).
Satwa yang terancam kelangsungan hidupnya salah satunya adalah orang
utan

(Pongo pypiaez~s).Populasi orang utan saat ini diperkiraan di pulau

Icalimantan sebanyak 10.000-15.000 ekor dan di pulau Sumatera sebanyak 5.0009.000 ekor (http://w~vw.ol-mg utnn.ol-g/yqorin/pnges/fl7retillfo.
htnil2003).
Populasi orang utan liar menurun lebih dari 50% dalam 10 tahun terakhir.
I-Ial ini disebabkan oleh adanya perburuan tradisional, koleksi ilmiah, koleksi
komersial, perburuan liar dan kebakaran lutan. Faktor kebakaran hutan juga dapat
menyebabkan perubahan habitat sehingga berpengaruh terhadap penurunan
komponen daya dukung lingkungan yang berfungsi menyedialcan kebutuhan hidup
satwa antara lain suinber pakan, shelter; cover dan air.
Perlindungan orang utan telah berlangsung sejak tahun 1925. Pada tahun
tersebut IUCN (The Internntionnl Union For Consel.witiorz of Nntzire a n d Nnturnl
liesoz~rce)memasukkan orang utan (Porzgo pygninez~s) sebagai mamalia yang
dilindungi di Asia Tenggara dan dikategorilcan ke dalam wtlriel-able (rawan)
(Cowlishaw dan Dunbar, 2000). Tahun 1931 Pemerintah Bslanda membuat
Ordonansi Peraturan Perlindungan Binatang Liar Tahun 1931 No. 266 salah
satunya yaitu orang utan. Tanggal 1 Juni 1991 Menteri Kehutanan melalui Surat
Iceputusan No. 3 0 l K p t s 1111991 menetapkan orang utan sebagai satwa diliiidungi
untulc menggantikan Ordonansi Peraturan Perlindungan Binatang Liar Tahun
1931. Pada tahun 1999 pemerintah membuat Peraturan Peinerintah No.7 Tahun
1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa pada tanggal 27 Januari
1999 untulc mendulcung Surat Iceputusan No 301Kpts II/1991.

Langkah penyelamatan orang utan antara lain dilakukan n~elaluitilldakall
konservasi baik it~-.sihl(di habitat aslinya) maupun ex-situ (di luar habitatnya).
Salah satu teinpat koilservasi orang utan

secara ex-silu yang ada di Indonesia

adalah Kebun Binatang Raguiian (ICBR) Jakarta, sesuai dengan hngsinya yang
te~teradalain Surat Iceputusan Dirjen I