Piutang Receivables

h. Piutang h. Receivables

Piutang adalah tagihan yang timbul dari transaksi Receivables represent claims arising from the sale jual beli dan atau sewa berdasarkan akad

and purchase and/ or leasing transactions Murabahah, I stishna dan atau I jarah.

conducted on the basis of Murabahah, I stishna, and/ or I jarah contracts.

Murabahah adalah transaksi penjualan barang Murabahah is a sales contract for goods in which dengan menyatakan harga perolehan dan

the purchase price and the margin have been keuntungan ( margin ) yang disepakati oleh penjual

agreed by both the buyer and the seller and are dan pembeli. Murabahah dapat dilakukan

made explicit. A murabahah may or may not be berdasarkan pesanan atau tanpa pesanan. Dalam

based on an order for goods. Where an order is in murabahah berdasarkan pesanan, Bank melakukan

place, the Bank purchases the goods once the pembelian barang setelah ada pemesanan dari

customer has placed the order. Upon entering into nasabah. Piutang murabahah dinyatakan sebesar

a murabahah contact, a murabahah receivable is jumlah piutang setelah dikurangi dengan “marjin

recognized equivalent to the acquisition cost of yang ditangguhkan” yang dapat direalisasikan.

the murabahah assets plus the agreed margin. Piutang murabahah disajikan sebesar nilai bersih

Murabahah receivables are stated at net realized yakni saldo piutang dikurangi penyisihan kerugian.

value, that is, the balance of the receivable less allowance for possible losses. Deferred murabahah margin is presented as a contra account of murabahah receivables.

I stishna adalah akad penjualan antara al-mustashni I stishna is a purchase agreement between an al- (pembeli) dan as-shani (produsen yang bertindak

mustashni (buyer) and an as-shani (manufacturer sebagai penjual). Berdasarkan akad tersebut,

acting as the seller). Based on the contract, the pembeli menugasi produsen untuk membuat atau

buyer orders the manufacturer to make or to mengadakan al-mashnu (barang pesanan) sesuai

supply al-mashnu (goods ordered) to the spesifikasi yang disyaratkan pembeli dan menjualnya

specifications required by the buyer at an agreed dengan harga yang disepakati. Piutang I stishna

price. I stishna receivables are presented based on disajikan sebesar tagihan kepada pembeli akhir

the outstanding billings less allowance for possible dikurangi penyisihan kerugian.

losses.

I jarah adalah akad sewa menyewa antara muajjir An I jarah is a lease contract between muajjir (lessor) dengan musta’jir (lessee) atas ma’jur (obyek

(lessor) and musta’jir (lessee) on ma’jur (object of sewa) untuk mendapatkan imbalan atas barang

lease) to earn a return on the object. An ijarah yang disewakannya.

muntahiyah bittamlik is a leasing agreement adalah perjanjian sewa suatu barang antara lessor

I jarah muntahiyah bittamlik

between a lessor and a lessee in order to earn a dengan lessee yang diakhiri dengan perpindahan

gain on the object which includes an option to hak milik obyek sewa.

transfer the title of the object after a specified period of time in accordance with the lease contract.

Perpindahan hak milik obyek sewa kepada penyewa The transfer of title of the lease object to the dalam ijarah muntahiyah bittamlik dapat dilakukan

lessee in an ijarah muntahiyah bittamlik may be dengan :

made by :

(i) hibah;

(i) a grant;

(ii) penjualan sebelum akad berakhir sebesar harga (ii) sale prior to the end of the contract for an yang sebanding dengan sisa cicilan sewa;

amount equivalent to the remaining lease installments;

(iii) penjualan pada akhir masa sewa dengan (iii) sale prior to the end of the contract at a pembayaran tertentu yang disepakati pada awal

specified amount as agreed at the inception akad ; dan

of the contract, and (iv) penjualan secara bertahap sebesar harga (iv) gradual sale at a specific price as agreed in tertentu yang disepakati dalam akad.

the contract.

Piutang pendapatan ijarah diakui pada saat jatuh

I jarah income receivables is recognized when the tempo sebesar sewa yang belum diterima dan

ijarah installment becomes due. I jarah income disajikan sebesar nilai bersih yang dapat

receivable is stated at its net realizable value, direalisasikan yakni saldo piutang dikurangi

which is the outstanding balance of the receivable penyisihan kerugian.

less allowance for possible losses.

Bank menetapkan penyisihan kerugian sesuai The Bank provides allowance for possible losses dengan kualitas piutang berdasarkan penelaahan

based on the quality of each receivable balance. atas masing-masing saldo piutang.

i. Pembiayaan

i. Financing

Pembiayaan mudharabah adalah akad kerjasama Mudharabah financing is a commercial usaha antara Bank sebagai pemilik dana (shahibul

cooperation contract between the Bank as the maal) dan nasabah sebagai pengelola dana

owner of funds (shahibul maal) and the customer (mudharib) untuk melakukan kegiatan usaha dengan

as a funds manager (mudharib) to conduct certain nisbah pembagian hasil (keuntungan atau kerugian)

project. The profit arising from the project is menurut kesepakatan di muka.

distributed based on a predetermined ratio.

Pembiayaan mudharabah dinyatakan sebesar saldo Mudharabah financing is stated at the outstanding pembiayaan dikurangi dengan saldo penyisihan

balance of financing less allowance for possible kerugian. Bank menetapkan penyisihan kerugian

losses. Allowance for possible losses is provided sesuai dengan kualitas pembiayaan berdasarkan

based on the quality of the financing based on the penelaahan atas masing-masing saldo pembiayaan.

review on each individual account.

I n the event that a portion of financing is lost sebelum dimulainya usaha karena adanya kerusakan

Apabila sebagian pembiayaan mudharabah hilang

prior to the start up of operations owing to atau sebab lainnya tanpa adanya kelalaian atau

damage or any other reason, without course to kesalahan pihak pengelola dana, maka rugi tersebut

negligence or error on the part of the fund mengurangi saldo pembiayaan mudharabah dan

manager, the said loss shall reduce the diakui sebagai kerugian bank. Apabila sebagian

mudharabah financing balance and shall be pembiayaan mudharabah hilang setelah dimulainya

recognized as a loss by the Bank. I n the event usaha tanpa adanya kelalaian atau kesalahan

that a portion of financing is lost after the pengelola dana maka rugi tersebut diperhitungkan

commencement of operations for reasons pada saat bagi hasil.

unrelated to negligence or error on the part of the fund manager, the loss shall be distributed between parties upon the determination of profit sharing between the Bank and the fund manager.

Pembiayaan musyarakah adalah akad kerjasama Musyarakah financing is a partnership contract yang terjadi diantara para pemilik modal (mitra

between the fund-owners (musyarakah partners) musyarakah) untuk menggabungkan modal dan

to contribute funds and conduct business through melakukan usaha secara bersama dalam suatu

partnership. All parties share profits based on a kemitraan dengan nisbah pembagian hasil sesuai

predetermined ratio, while the loss will be dengan kesepakatan, sedangkan kerugian

distributed proportionally based on capital ditanggung secara proporsional sesuai dengan

contribution.

kontribusi modal.

Pembiayaan musyarakah dinyatakan sebesar saldo Musyarakah financing is stated at the outstanding pembiayaan dikurangi dengan saldo penyisihan

balance of the financing less allowance for kerugian. Bank menetapkan penyisihan kerugian

possible losses. The Bank provides allowance for sesuai dengan kualitas pembiayaan berdasarkan

possible losses based on the quality of the penelaahan atas masing-masing saldo pembiayaan.

financing based on the review on each individual balance.

j. Pinjaman Qardh

j. Qardh

Pinjaman qardh adalah penyediaan dana atau Qardh represents provision of funds or similar tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu

claims based on an agreement or contract berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara

between the borrower and the lender, wherein the peminjam dan pihak yang meminjamkan yang

borrower should pay the loan after a specified mewajibkan peminjam melunasi hutangnya setelah

period of time. The lender may receive a fee, jangka waktu tertentu. Pihak yang meminjamkan

however, this may not be stated in the dapat menerima imbalan namun tidak

agreement. The fee is recognized upon receipt. diperkenankan untuk dipersyaratkan di dalam perjanjian. I mbalan tersebut diakui pada saat

diterima.

Pinjaman qardh meliputi Hiwalah dan Rahn. Qardh covers hiwalah and rahn.

Hiwalah merupakan akad pemindahan utang piutang

A hiwalah is the assignment of customer’s debts nasabah kepada Bank. Atas transaksi ini Bank

and / or receivables to the Bank. The Bank will mandapatkan ujroh (imbalan) dan diakui pada saat

obtain a fee (ujroh) from this transaction, which is diterima. recognized upon receipt.

Rahn merupakan transaksi menggadaikan barang Rahn represents the exchange of goods or assets atau harta dari nasabah kepada Bank dengan uang

owned by the customer for an equivalent amount sebagai gantinya. Barang atau harta yang

of money. Assets or goods pawned are appraised digadaikan tersebut dinilai sesuai harga pasar

based on market value, reduced by a certain dikurangi persentase tertentu. Atas transaksi ini

percentage. The Bank will obtain a fee (ujroh) Bank mandapatkan ujroh (imbalan) dan diakui pada

from this transaction, which is recognized upon saat diterima.

receipt.

Pinjaman qardh diakui sebesar jumlah dana yang Qardh is recognized in the amount lent at the dipinjamkan pada saat terjadinya. Kelebihan

transaction date. Any excess amount paid by a penerimaan dari pinjaman atas qardh yang dilunasi

borrower in repaying a qardh is recognized as diakui sebagai pendapatan pada saat terjadinya.

revenue upon receipt.

Pinjaman qardh disajikan sebesar saldonya dikurangi Qardh is stated at its outstanding balance less penyisihan kerugian.

allowance for possible losses.

k. Aktiva Yang Diperoleh Untuk I jarah

k. I jarah Assets

Aktiva yang diperoleh untuk ijarah adalah aktiva

I jarah assets represent assets which are an object yang dijadikan obyek sewa (ijarah) dan diakui

of lease (ijarah) transactions and are recognized sebesar harga perolehan. Obyek sewa dalam

in the balance sheet at its acquisition cost less transaksi ijarah disusutkan sesuai kebijakan

accumulated depreciation. The assets in an ijarah penyusutan aktiva sejenis, sedangkan obyek sewa

transaction are depreciated based on the dalam ijarah muntahiyah bittamlik disusutkan sesuai

depreciation policy for similar assets, while in an masa sewa.

ijarah muntahiyah bittamlik transactions, the asset for lease is depreciated over the lease period.

Aktiva yang diperoleh untuk I jarah disajikan sebesar

I jarah Assets are represented in book value less nilai buku dikurangi dengan penyisihan kerugian.

allowance for possible losses. Bank states Bank menetapkan penyisihan kerugian yang dihitung

allowance for possible losses based on ijarah dari jumlah aktiva I jarah setelah dikurangi dengan

assets after deducted with accumulated akumulasi penyusutan yang besarnya sesuai dengan

depreciation according to quality of ijarah stated kualitas I jarah yang telah ditetapkan oleh Bank

by Bank I ndonesia.

I ndonesia.

l. Aktiva I stishna Dalam Penyelesaian

l.

I stishna Assets in Completion

Aktiva I stishna dalam penyelesaian adalah aktiva

I stishna assets in completion are istishna assets istishna yang masih dalam proses pembuatan. Jika

which are still in process. I f the completion of penyelesaian pembayaran dilakukan bersamaan

payment is done simultaneously with the process dengan proses pembuatan aktiva istishna, maka :

of making istishna asset, then :

1. Accrued expense that is done before contract akad diakui sebagai aktiva istishna dalam

1. Biaya ditangguhkan yang berasal dari biaya pra

is recognized as istishna asset in completion penyelesaian pada saat akad ditandatangani.

when the contract is signed.

2. I stishna expense is recognized as istishna dalam penyelesaian pada saat terjadinya.

2. Biaya istishna diakui sebagai aktiva istishna

asset in completion when it is done.

3. Biaya istishna paralel diakui sebagai aktiva

3. Parallel istishna expense is recognized as istishna dalam penyelesaian pada saat

istishna asset in completion when the bill is diterimanya tagihan dari sub kontraktor sebesar

accepted from sub contractor as much the jumlah tagihan.

amount of bill.