dapat memantau curah hujan secara otomatis, realtime, dan mampu menyimpan data curah hujan di masing-masing daerah. Oleh karena itu diperlukan alat ukur
curah hujan yang bekerja secara otomatis dan dapat menyimpan data curah hujan yang turun ke dalam sebuah database pada komputer, sehingga data curah
hujan yang dihasilkan dapat dimanfaatkan secara optimal.
Standar alat ukur curah hujan tipe Tipping Bucket dapat mengukur dengan resolusi terkecil 0,01 inchi atau sekitar 0,2 mm setiap jam. Selain itu,
diharapkan resolusi dapat diatur sesuai dengan kebutuhan. Fitur ini sangat diperlukan agar alat lebih fleksibel mengingat karakteristik hujan antara
daerah satu dengan daerah lain berbeda-beda.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana merancang dan membuat system elektronika untuk membaca gerakan mekanik sensor curah hujan agar dapat dideteksi oleh
mikrokontroler ATMega8535 2. Bagaimana
merancang dan
membuat perangkat
lunak sistem
mikrokontroler ATMega8535 sebagai pembaca keluaran sensor, pengolah dan penyimpan data sementara, serta menampilkan pada PC secara
realtime 3. Bagaimana merancang format penyimpanan data agar data tidak saling
tumpang tindih saat dibaca oleh komputer 4. Bagaimana merancang sistem pengiriman data dari mikrokontroler
ATMega8535 ke komputer agar data hasil pembacaan pada komputer tidak terjadi kesalahan
1.3 Batasan Masalah
Adapun batasan masalah pada penelitian ini, yaitu: 1. Sistem menggunakan mikrokontroller ATMega8535
2. Sensor yang digunakan untuk mendeteksi curah hujan adalah Reed Switch
Universitas Sumatera Utara
3. Pemrograman yang diisi pada mikrokontroler ATMega8535 menggunakan bahasa C pada Software Code Vision AVR
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan dilakukan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengukur curah hujan disuatu lokasi secara otomatis
2. Untuk membuat sistem pemantauan curah hujan yang ditampilkan melalui media PC dengan menggunakan smartphone dengan aplikasi Android
1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diambil dari penelitian adalah:
1. Untuk mempermudah pengamat dalam melakukan pengamatan curah hujan 2. Diperoleh data intensitas curah hujan pada waktu kejadian tertentu
1.6 Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah pembahasan dan pemahaman maka penulis membuat sistematika pembahasan bagaimana sebenarnya prinsip kerja dari alat
ini sebagai berikut: Bab I
Pendahuluan Dalam bab ini berisikan mengenai latar belakang, rumusan masalah, batasan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, tempat penelitian, dan sistematika penulisan.
Bab II Tinjauan Pustaka
Bab ini membahas tentang tinjauan pustaka yang menjadi acuan dalam pembahasan dan cara kerja rangkaian.
Bab III Metodologi Penelitian
Bab ini berisikan tempat penelitian, peralatan, prosedur, diagram blok penelitian, diagram alir penelitian dan jadwal penelitian.
Bab IV Hasil dan Pembahasan
Universitas Sumatera Utara
Bab ini berisi tentang hasil dan pembahasan pada penelitian ini. Bab V
Kesimpulan dan Saran Bab ini merupakan penutup yang meliputi tentang kesimpulan dari pembahasan
yang dilakukan dari tugas akhir ini serta saran apakah rangkaian ini dapat dibuat lebih efisien dan dikembangkan perakitannya pada suatu metode lain yang
mempunyai sistem kerja yang sama.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Hujan