c. Pitchen Vane Baling-baling Radial
Merupakan jenis adaptasi dari baling-baling jenis cakram. Jenis ini menggunakan jenis bilah yang vertikal. Biasanya sangat ekonomis untuk
kecepatan tinggi tanpa memerlukan daya yang besar, seperti terdapat pada gambar 2.4.c
d. Curved Blade Baling-baling lengkung
Biasanya disebut dengan back swept, karena jika berputar baling-baling jenis ini akan menekan fluida ke dinding tangki olahan agar proses pencampuran
merata. Jenis biasa digunakan untuk mengurangi tegangan geser dari baling- baling, seperti terdapat pada gambar 2.4.d
e. Titled Blade Baling-baling Bilah Datar Miring
Baling-baling jenis ini sama dengan baling-baling bilah datar atau plat blade, tetapi jenis ini didesain agar terpasang miring terhadap tangki olahan, seperti
terdapat pada gambar 2.4.e
f. Shrouded Blade Baling-baling Bilah Vertikal Horizontal
Baling-baling jenis ini merupakan kombinasi antara bilah datarvertikal dengan bilah horizontal seperti terdapat pada baling-baling jenis radial.
Biasanya diletakkan hampir dekat kepermukaan fluida untuk menghasilkan pusingan air yang berguna untuk pencampuran, seperti terdapat pada gambar
2.4.f
g. Pitched Blade Baling-baling Pilin
Memiliki karakteristik radial dan aksial. Biasanya diletakkan hampir ke dasar tangki olahan dengan sudut standart pilinan 45
. Jenis ini juga biasa dikenal dengan tipe fan, seperti terdapat pada gambar 2.4.g
Universitas Sumatera Utara
h. Pitched Curved Blade Baling-baling Pilin Lengkung
Jenis ini merupakan kombinasi antara baling-baling pilin dengan baling-baling lengkung. Biasanya digunakan untuk aplikasi khusus, karena memerlukan
biaya yang besar dan konstruksinya yang rumit, seperti terdapat pada gambar 2.4.h
i. Arrowhead Blade Baling-baling Searca
Pada baling-baling jenis ini arah putaran biasanya disesuaikan dengan kebutuhan pada waktu pencampuran. Karena jenis ini biasanya diletakkan
pada fluida yang mempunyai arah dan arus aliran seperti terdapat pada gambar 2.4.i
Gambar 2.4. JenisType baling-baling
Universitas Sumatera Utara
2.5 Bantalan
Bantalan adalah elemen mesin yang menumpu poros sehingga putaran dan gerak bolak-baliknya berlangsung dengan halus, aman dan tahan lama. Bantalan
harus cukup kokoh untuk memungkinkan poros serta elemen mesin lainnya bekerja dengan baik. Jika bantalan tidak berfungsi dengan baik maka prestasi
seluruh sistem akan menurun atau tidak dapat bekerja semestinya.
2.5.1 Klasifikasi bantalan
Bantalan dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
a. Atas Dasar Gerakan Bantalan Terhadap Poros
- Bantalan luncur. Pada bantalan ini terjadi gesekan luncur antara porosdan bantalan karena permukaan poros ditumpu oleh
permukaan bantalan dengan perantaraan lapisan pelumas. -
Bantalan Gelinding. Pada bantalan ini terjadi gesekan gelinding antara bagian yang berputar dengan yang diam melalui elemen
gelinding seperti bola peluru, rol, atau rol jarum, dan rol bulat.
b. Atas Dasar Arah Beban Terhadap Poros