c. Brigade Called Lampu Merah atau Kuning
Indikator ini diaktifkan ketika petugas darurat secara otomatis telah diberitahukan oleh sistem alarm kebakaran. Terdapat beberapa keputusan mengenai apakah
hubungan langsung ke Dinas Pemadam Kebakaran dibutuhkan, pilihan tambahan, atau dilarang. Jika satu hubungan ke Dinas Pemadan Kebakaran merupakan plihan
tambahan, atau dilarang, sistem alarm kebakaran sering dihubungkan ke pusat pengawasan tergantung kebijakan pemilik bangunan.
d. Drill Lampu Merah
Pada panel yang memiliki fungsi ini, indikator “drill” menunjukkan bahwa kondisi alarm diaktifasi dari panel alarm kebakaran, sering dipesan untuk
melakukan pelatihan kebakaran. Ketika alarm ditujukan untuk pelatihan, Dinas Pemadam Kebakaran atau perusahaan pengawas biasanya tidak secara otomatis
diberitahukan. Tetapi, penghuni bangunan untuk melakukan pelatihan kebakaran yang sering juga akan memberitahukan akan adanya pelatihan ke Dinas Pemadam
Kebakaran dan pusat pengawas dalam hal kesalahan pengiriman alarm.
e. Trouble Fault Lampu Kuning
Disebut juga “defect”. Ketika lampu menyala yang berarti bahwa kondisi kesalahan terjadi pada panel. Kondisi kesalahan sering teraktifasi disebabkan
pendeteksi asap yang terkontaminasi atau masalah kelistrikan pada sistem. Kondisi kesalahan juga teraktifasi akibat salah satu zona dihilangkan diputuskan
dari sistem, satu rangkaian dihilangkan, penurunan tenaga pada baterai cadangan, pelepasan piranti notification appliance, kesalahan pembumian, atau hubungan
singkat atau terbuka. Biasanya penyuara pada panel alarm akan berbunyi jika
Universitas Sumatera Utara
terjadi kondisi kesalahan. Pada kondisi kesalahan, panel akan menampilkan zona atau piranti yang menjadi penyebabnya. Indikator “trouble” mati secara otomatis
ketika situasi yang menyebabkan kondisi kesalahan diperbaiki dan beberapa panel memiliki indikator yang lebih spesifik seperti “trouble-ps” yang menunjukkan
kondisi sumber tenaga panel itu sendiri dan “trouble-bell” yang menunjukkan jika penyuara tidak berfungsi secara benar.
f. Supervisory Lampu Kuning
Sinyal ini mengindikasikan bahwa satu bagian dari sistem alarm kebakaran pada bangunan telah dilepaskan seperti penutupan katup kontrol fire sprinkler, atau
penurunan kemampuan piranti pendeteksi seperti terdapat debu pada pendeteksi asap. Indikator “supervisory” akan mati secara otomatis ketika kondisi telah
diperbaiki, tetapi biasanya membutuhkan “reset” untuk mematikannya.
g. AC Power Lampu Hijau
Diketahui juga sebagai kondisi “normal”. Ketika indikator ini menyala, tenaga yang disediakan untuk sistem berasal dari sistem kelistrikan bangunan, dan bukan
dari baterai cadangan. Ketika kondisi tenaga AC berubah, indikator trouble akan menyala, indikator tenaga AC mati dan layar akan menampilkan kegagalan
tenaga. Jika indikator tenaga AC menyala tanpa disertai indikator lain menyala, sistem ini dikatakan pada kondisi normal. Jika tidak ada LED yang menyala,
berarti panel tidak mendapat sumber tenaga.
Universitas Sumatera Utara
h. DC Power Lampu Hijau atau Merah