Uji Autokorelasi Uji Heteroskesdatisitas

58 Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas di dalam model regresi adalah sebagai berikut Ghozali, 2006:95-96: 1. Nilai R 2 yang dihasilkan oleh suatu estimasi model regresi empiris sangat tinggi, tetapi secara individual variabel-variabel independen banyak yang tidak signifikan mempengaruhi variabel dependen. 2. Menganalisis matrik korelasi variabel-variabel bebas. Jika antar variabel bebas ada korelasi yang cukup tinggi umumnya diatas 95 maka hal ini indikasi adanya multikolinearitas. 3. Multikolinearitas juga dapat dilihat dari nilai tolerance dan lawannya Variance Inflation Factor VIF. Suatu model regresi yang bebas multikolinearitas adalah mempunyai nilai VIF berkisar pada angka 1 hingga 10 dan mempunyai angka tolerance mendekati 1.

c. Uji Autokorelasi

Uji Autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1 sebelumnya, Ghozali, 2006:99. Problem autolorelasi mungkin terjadi pada data time series data runtut waktu, sedangkan pada data crossection silang waktu, masalah autokorelasi jarang terjadi Wijaya, 2010:54. 59 Salah satu cara untuk mendeteksi autokorelasi adalah dengan uji Durbin-Watson. 1. Pengambilan keputusan ada atau tidaknya autokorelasi adalah dengan melihat nilai Durbin-Watson sebagai berikut Singgih, 2004:218: a. Angka D-W di bawah -2, berarti ada autokorelasi positif. b. Angka D-W di antara -2 sampai +2, berarti tidak ada autokorelasi. c. Angka D-W di atas +2, berarti autokorelasi negatif.

d. Uji Heteroskesdatisitas

Uji Heteroskesdatisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance residual dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskesdatisitas, dan jika berbeda disebut heteroskesdatisitas. Model regresi yang baik yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskesdatisitas Ghazali, 2006:125 Menurut Ghozali 2006:125-126 ada beberapa cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskesdatisitas, antara lain adalah: 1. Melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat ZPRED dengan residualnya SRESID. Deteksi ada tidaknya heteroskesdatisitas dapat dilakukan dengan melihat ada 60 tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi, dan sumbu X adalah residual Y prediksi – Y sesungguhnya. 2. Dasar analisis : a. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang membentuk pola yang teratur bergelombang, melebar, kemudian menyempit, maka mengindikasikan telah terjadi heteroskesdatisitas. b. Jika tidak ada pola yang jelas, secara titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskesdatisitas.

F. Analisis Regresi Berganda

Dokumen yang terkait

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Perusahaan Makanan dan minuman Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014.

0 2 17

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Perusahaan Makanan dan minuman Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014.

0 2 15

PENDAHULUAN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Perusahaan Makanan dan minuman Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014.

0 2 8

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PADA INDUSTRI MAKANAN DAN MINUMAN YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Pada Industri Makanan Dan Minuman Yang Go Public Di Bursa Efek Indonesia.

0 1 16

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 13

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 13

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Tahun 2011-2015.

1 9 24

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan dividen pada perusahaan yang terdaftar di bursa efek Indonesia m.anas

0 0 109

Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Auditor Switching pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia IMG 20151207 0024

0 0 1

Skripsi Rini Dwiyanti

1 3 112