17
likuiditas liquidity, dan pertumbuhan penjualan sales growth. Sedangkan penelitian sebelumnya menggunakan variabel independen
ukuran perusahaan, risiko bisnis, pertumbuhan aktiva, profitabilitas, dan struktur kepemilikan.
3. Penelitian terdahulu menggunakan metode random sampling yaitu pemilihan secara acak dengan memberikan kesempatan yang sama
bersifat tidak terbatas pada setiap elemen populasi. Sedangkan penelitian
sekarang menggunakan
purposive sampling
yaitu berdasarkan kriteria tertentu.
4. Penelitian ini dilakukan pada tahun 2010 sedangkan penelitian sebelumnya dilakukan pada tahun 2005.
Berdasarkan uraian di atas, penelitian bermaksud untuk meneliti kembali faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal. Dengan
menggunakan beberapa variabel independen yang sama dan variabel independen yang berbeda dari penelitian sebelumnya. Berdasarkan hal
tersebut, maka peneliti melakukan penelitian berjudul Analisis Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal
Pada Perusahaan Makanan dan Minuman Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
B. Perumusan Masalah
Dilihat dari
sisi perusahaan,
setiap perusahaan
pasti membutuhkan dana dan pemenuhan dana tersebut dapat berasal dari
sumber intern ataupun sumber ekstern, namun umumnya perusahaan menggunakan modal sendiri sebagai modal permanen dari pada modal
18
asing hutang. Perusahaan dalam memilih struktur modal harus melihat faktor yang berpengaruh sesuai dengan kondisi dari perusahaan itu sendiri.
Selain itu dilihat dari sisi investor, hal penting yang dapat mempengaruhi investor dalam menentukan investasi adalah pengharapan mereka untuk
memperoleh laba sebanyak-banyaknya. Masalah perolehan laba di sini menjadi sangat penting karena hal tersebut berhubungan dengan
pendapatan atau keuntungan yang nantinya akan diterima oleh investor tersebut yang tercermin dari struktur modal yang dimiliki perusahaan, hal
ini dapat dipakai sebagai signal oleh investor mengenai prospek perusahaan di masa mendatang.
Berbagai penelitian telah dilakukan untuk mencari faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal antara lain tingkat pertumbuhan,
pajak, profitabilitas, struktur aktiva, risiko bisnis, ukuran perusahaan, sikap manajer, sikap pemberi pinjaman, kondisi pasar, kondisi internal
perusahaan, fleksibilitas keuangan dan lain sebagainya. Namun hanya variabel risiko bisnis business risk, profitabilitas profitability,
pertumbuhan asset asset growth, likuiditas liquidity, dan pertumbuhan penjualan sales growth yang digunakan dalam penelitian ini karena
terjadi beberapa perbedaan pengaruh research gap antara peneliti satu dengan yang lainnya.
19
Dari penelitian terdahulu yang menunjukkan beberapa research gap untuk beberapa variabel yang berpengaruh terhadap struktur modal
antara lain: 1. Resiko bisnis business risk dinyatakan berpengaruh signifikan negatif
terhadap debt to equity ratio DER oleh Prabansari dan Kusuma 2005. Tetapi dinyatakan signifikan positif oleh Rachmawardani
2007. 2. Profitabilitas profitability dinyatakan signifikan positif terhadap debt
to equity ratio DER oleh Prabansari dan Kusuma 2005 tetapi dinyatakan tidak signifikan oleh Medina 2007.
3. Pertumbuhan aktiva asset growth dinyatakan berpengaruh secara signifikan positif terhadap debt to equity ratio DER oleh Prabansari
dan Kusuma 2005 tetapi dinyatakan negatif signifikan oleh Sa’diyah 2007.
4. Likuiditas liquidity dinyatakan berpengaruh secara signifikan positif terhadap debt to equity ratio DER oleh Cahyadi 2009 tetapi
dinyatakan berpengaruh negatif oleh Wijaya dan Hadianto 2008. 5. Pertumbuhan pernjualan sales growth dinyatakan berpengaruh tidak
signifikan positif oleh Rahmayani 2008 dan Rachmawardani 2007 tatapi dinyatakan berpengaruh negatif oleh Ali Kesuma 2009.
Berdasarkan fenomena gap yaitu terdapatnya ketidakkonsistenan arah kenaikan atau penurunan dari data-data penelitian. Berdasarkan hasil-
hasil penelitian research gap juga terlihat adanya kontradiksi sehingga
20
perlu dilakukan penelitian lanjutan. Kontradiksi tersebut adalah risiko bisnis business risk, profitabilitas profitability, pertumbuhan aktiva
asset growth, likuiditas liquidity, dan pertumbuhan penjualan growth sales yang dinyatakan beberapa peneliti berhubungan positif dengan debt
to equity ratio DER sedangkan beberapa peneliti lain menyatakan tidak berhubungan. Berdasarkan penelitian sebelumnya terdapat beberapa faktor
yang mempengaruhi struktur modal dan yang menjadi pertanyaan dalam penelitian research question adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana pengaruh resiko bisnis business risk terhadap struktur modal debt equity ratio untuk periode 2006-2009?
2. Bagaimana pengaruh profitabilitas profitability terhadap struktur modal debt equity ratio untuk periode 2006-2009?
3. Bagaimana pengaruh pertumbuhan aktiva asset growth terhadap struktur modal debt equity ratio untuk periode 2006-2009?
4. Bagaimana pengaruh likuiditas liquidity terhadap struktur modal debt equity ratio untuk periode 2006-2009?
5. Bagaimana pengaruh pertumbuhan pernjualan sales growth terhadap struktur modal debt equity ratio untuk periode 2006-2009?
6. Bagaimanakah pengaruh risiko bisnis business risk, profitabilitas profitability, pertumbuhan aktiva asset growth, likuiditas
liquidity, dan pertumbuhan pernjualan sales growth. Secara bersama-sama terhadap struktur modal debt equity ratio.
21
C. Tujuan Penelitian