BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1. Desain, Pabrikasi Mesin Gerinda Toolpost
3.1.1. Tempat dan waktu
Untuk proses desain dan pabrikasi mesin gerinda toolpost dilaksanakan pada Pusat Pengembangan Penataran Guru Teknologi PPPG Teknologi Medan, dengan
rentang waktu hingga mesin gerinda toolpost dan disetujui oleh pembimbing.
3.1.2. Bahan
Bahan yang digunakan pada desain, pabrikasi mesin gerinda toolpost pada mesin bubut konvensional ini adalah berdasarkan spesifikasi standard bahan yang
terdapat pada lampiran 10.
3.2. Pengujian Mesin Gerinda Toolpost
3.2.1. Tempat dan waktu
Tempat Pengujian mesin gerinda toolpost pada mesin bubut konvensional ini dilaksanakan pada :
1. Pengujian getaran mesin gerinda toolpost dilaksanakan pada Laboratorium
Pusat Riset Universitas Sumatera Utara, Sekolah Pascasarjana Jurusan Teknik Mesin
M. Kamil: Desain, Pabrikasi, Dan Pengujian mesin Gerinda Toolspot Pada Mesin Bubut Konvensional, 2006. USU e-Repository © 2008
2. Pengujian kekasaran permukaan hasil proses pekerjaan mesin gerinda toolpost
dilakukan pada Departemen Perindustrian RI PTKI Medan 3.
Waktu pengujian dilaksanakan hingga riset ini dianggap selesai oleh komisi pembimbing.
3.2.2. Bahan Uji
Proses pembuatan bahan uji dilakukan dengan pembubutan hingga mencapai batas penggerindaan dengan dimensi sesuai gambar 3.1.
Keterangan : Panjang bahan uji
= 150 mm Diameter bahan uji
= 24 mm Kekasaran permukaan = N 5
Simbol Patokan A = Bidang patokan terhadap kesumbuan
Simbol kebulatan O = Kebulatan bahan uji terhadap kesumbuan dengan batas penyimpangan yang diizinkan 0.08 mm
Simbol kelurusan = Kelurusan bahan uji terhadap kesumbuan dengan
batas penyimpangan yang diizinkan 0.1 mm
M. Kamil: Desain, Pabrikasi, Dan Pengujian mesin Gerinda Toolspot Pada Mesin Bubut Konvensional, 2006. USU e-Repository © 2008
Toleransi φ h 7
= Harga batas penyimpangan basis poros. Gambar 3.1 Bahan Uji
3.3. Pelaksanaan Desain
Pelaksanaan desain mesin gerinda toolpost dilakukan dengan menggunakan software komputer lampiran 14 dimensi kedudukan toolpost disesuaikan dengan
kondisi dudukan toolpost mesin bubut konvensional yang menjadi patokan utama adalah tinggi senter mesin bubut konvensional, panjang dan lebar dari desain,
pabrikasi yang akan dirancang lampiran 13. Berikutnya untuk melakukan pemilihan bahan yang disesuaikan dengan proses desain dan pabrikasi mesin gerinda
toolpost.
Keterangan gambar :
1. Batu gerinda
2. Bearing
3. Pulley 1
4. Belt
5. Motor Listrik
6. Mur Pengunci
7. Baut Dudukan
8.
Dudukan 9.
Dudukan Motor Listrik 10.
Poros 11.
Rumah Poros 12.
Pelindung Batu Gerinda 13.
Bush Pengarah 14.
Baut Penyetel Belt 15.
Bush Gerinda 16.
Pulley 2
Gambar 3.2 Mesin Gerinda toolpost
M. Kamil: Desain, Pabrikasi, Dan Pengujian mesin Gerinda Toolspot Pada Mesin Bubut Konvensional, 2006. USU e-Repository © 2008
3.3.1. Batu Gerinda
Dasar pemilihan batu gerinda pada mesin gerinda toolpost disesuaikan dengan grit size 60 dan grain size 40 ukuran serbuk 400 m terdapat pada Tabel 3.1
Tabel 3.1 Tingkat Kekasaran Batu Gerinda
Grit size
Grain size
Ukuran serbuk m
Klasifikasi serbuk
Grit size
Grain size
Ukuran serbuk m
Klasifikasi serbuk
8 10
12 14
16 500
400 315
250 200
4620 3460
2550 2100
1660 Sangat Kasar
90 100
120 150
180 25
20 16
12 10
216 173
142 122
86 Halus
20 24
30 36
160 125
100 80
1340 1035
900 710
Kasar 220 240
280 8
6 5
66 63
44 Sangat Halus
46 54
60 70
80 63
50 40
40 32
508 430
400 320
200 Medium 320
400 500
600 900
F 40 F 28
F 20 F 10
F 8 32
23 16
8 6
Super Halus
Menurut Taupiq Rochim 1993 tingkat kekasaran proses gerinda
3.3.2. Bantalan
Pada proses perancangan bantalan yang digunakan pada poros batu gerinda toolpost adalah menggunakan standard SKF dengan standard ukuran sesuai Tabel 3.2.
Tabel 3.2 Bantalan
Diameter Dalam d
Diameter Luar D
Tebal B Kemampuan
Beban Dinamik
Beban Statik
Limit Kecepatan
rpm Type
NU 17 mm
40 mm 16 mm
23.800 25.200
16.000 sd
19.000 NU 2203
ECP
Data bantalan menurut standard bantalan SKF.
M. Kamil: Desain, Pabrikasi, Dan Pengujian mesin Gerinda Toolspot Pada Mesin Bubut Konvensional, 2006. USU e-Repository © 2008
3.3.3. Putaran mesin, komponen belt dan pulley
Menurut Serope Kalpakjian 1984, telah menemukan bahwa putaran mesin untuk proses gerinda dibagi kepada dua kelompok, pertama putaran benda kerja yang
terletak diantara 30 rpm s.d 200 rpm, dan kedua putaran mesin gerinda di atas 2500 rpm. Dari data ini dapat ditentukan tentang perancangan belt dan pulley yang
dipilih untuk proses desain pabrikasi mesin gerinda toolpost. Sebagai bahan referensi bahwa belt dan pulley yang digunakan pada proses pabrikasi mesin gerinda toolpost
adalah berdasarkan International Engineering Associales oleh Tyler G. Hicks 1987, maka belt dan pulley pada Tabel 3.3 dan 3.4.
Tabel 3.3 Capacity Belt
Belt Speed 3064 in 7,9mm
2364 in 9,1 mm
Ftmin ms Medium Heavy
4000 5000
6000 20,3
25,4 30,5
10,9 12,5
13,2 12,6
14,5 15,2
Tabel 3.4 Pulley dengan type V
Pulley speed Minimum pulley diameters
Ftmin Up to ms Up to
in cm
in cm
2500 2500 – 4000
4000 – 6000 12.7
12,7 – 20,3 20,3 – 30,5
5 6
7 12,7
15,2 17,8
8 9
10 20,3
22,9 25,4
Berdasarkan International Engineering Associales oleh Tyler G. Hicks.
M. Kamil: Desain, Pabrikasi, Dan Pengujian mesin Gerinda Toolspot Pada Mesin Bubut Konvensional, 2006. USU e-Repository © 2008
3.3.4. Motor Listrik
Pemilihan motor listrik untuk komponen mesin gerinda toolpost di sesuaikan standard kecepatan putaran mesin gerinda, dalam hal ini spesifikasi motor listrik
yang digunakan adalah : Type = 7104
Spec. MCJB 165-80 Output = ¼ HP
Volts = 110 220 Hz
= 50 60 Amp = 50 Hz 5,5 2,6 dan 60Hz 4,6 2,3
Rpm = 1440 1730 Motor listrik ini diproduksi by Fuzhou Electric Mashine Factury China
3.4. Pabrikasi Mesin Gerinda Toolpost