PERAWATAN MESIN BUBUT DAN MESIN SKRUP

PERAWATAN MESIN BUBUT DAN MESIN SKRUP

A. MESIN BUBUT
1.

Definisi Mesin Bubut
Mesin bubut adalah mesin yang dibuat dari logam, gunanya untuk membentuk benda

kerja dengan cara menyayat, gerakan utamanya adalah berputar. Di bidang industri, keadaan
mesin bubut sangat berperan, terutama didalam industri permesinan. Misalnya dalam industri
otomotif, mesin bubut berperan dalam pembuatan komponen-komponen kendaraan, seperti mur,
baut,roda gigi, poros, tromol dan lain sebagainya.Penggunaan mesin bubut juga dapat
dihubungkan dengan mesin lainseperti mesin bor ( drilling machine ), mesin gerinda ( grinding
machine), mesinfrais ( milling machine ), mesin sekrap ( shaping machine), mesin gergaji
( sawing machine) dan mesin-mesin yang lainnya.
Proses produksi mesin merupakan salah satu jenis mesin perkakas. Prinsip kerja pada proses
turning atau lebih dikenal dengan proses bubut adalah proses penghilangan bagian dari benda
kerja untuk memperoleh bentuk tertentu. Di sini benda kerja akan diputar/rotasi dengan
kecepatan tertentu bersamaan dengandilakukannya proses pemakanan oleh pahat yang
digerakkan secara translasi sejajar dengan sumbu putar dari benda kerja. Gerakan putar dari
benda kerja disebut gerak potong relatif dan gerakkan translasi dari pahat disebut gerak umpan

(feeding).

2.

Fungsi dan bagian utama Mesin Bubut
a. Kepala tetap (HeadStock)
Adalah bagian mesin yang letaknya disebelah kiri mesin, bagian inilah yang
memutarkan benda kerja. Didalamnya terdapat kumparan satu seri roda gigi serta roda
tingkat atau tunggal. Roda tingkat terdiri atas tiga atau empat buah keping dengan garis
tengah yang berbeda,roda tingkat diputar oleh suatu motor yang letaknya dibawah atau
disamping roda tersebut melalui suatu ban.

b. Kepala Lepas (Tailstock)
Adalah bagian dari mesin bubut yang letaknya disebelah kanan mesin dan
dipasang diatas mesin berfungsi
1)

Sebagai tempat pemicu ujung benda kerja yang dibubut

2)


Sebagai tempat kedudukan bor pada waktu mengebor

3)

Sebagai Tempat kedudukan penjepit bor
Kepala lepas dapat bergeser di sepanjang alas mesin.kepala lepas terdiri atas dua

bagian : yaitu alas dan ban,kedua bagian itu di ikat dengan 2 atau 3 baut.ikat dan dapat
digerakkan dipenggeser itu di perlukan apabila.
1)

Kedudukan kedua senter tersebut tidak sepusat

2)

Kedudukan kedua senter tidak harus sepusat misalnya untuk menghasilkan pembubutan
yang tirus.

c. Alas Mesin (ways)

Fungsi utama alas mesin bubut ada 3 yaitu
1) Tempat kedudukan kepala lepas
2) Tempat kedudukan eretan (cariage/support)
Alas yang terbentuk memanjang merupakan tempat tumpuan gaya-gaya pemakanan pahat
saat membubut.

Eretan (support) adalah bagian mesin yang berfungsi sebagai penghantar pahat bubut
sepanjang alas mesin, ada 3 jenis eretan :
1. Ertan bawah , eretan ini berjalan sepanjang alas mesin
2. Eretan lintang, eretan ini bergerak tegak lurus terhadap alas mesin
3. Eretan atas, eretan ini digunakan untuk menjepit pahat bubut dan dapat berputar kenan
dan kiri sesuai dengan sudut yang diinginkan, khususnya pada saat mengerjakan
benda-benda yang berbentuk konis. Eretan ini dapat digerakan secara manual dan
otomatis.

Spare Part
Ketersediaan suku cadang atau biasa disebut spare part sangat menentukan keberhasilan
perencanaan perawatan pada mesin bubut. Dibawah ini adalah contoh spare part yang merupakan
komponen dari mesin bubut.
a.


Pencekam ( Chuck ) dan Pelat Pembawa
Pelat pembawa adalah peralatan yang ada dalam mesin bubut yang digunakan pada saat
melakukan pembubutan dengan menggunakan duasenter, yakni pada proses pembubutan 5 konis
misalnya. Pelat ini bentuknya menyerupai pelat cekam tetapi tidak memiliki penjepit. Pelatini
bergerak karena dipasangnya pembawa dan dijepit pada benda kerja.

b.

Senter
Senter merupakan peralatan mesin bubut yang digunakan untuk menopang benda kerja
yang sedang dibubut, baik pada saat dibubut rata maupun dibubut tirus. Untuk menempatkan
senter ini, ujung benda harus dibuat lubang dengan menggunakan bor senter. Lubang ini di
maksudkan sebagai tempat atau dudukan kepala senter. Penggunaan senter ini dimaksudkan
untuk menjaga atau menahan benda kerja agar kelurusannya terhadap sumbu tetap terjaga..

c.

Collet
Collet adalah peralatan mesin bubut yang digunakan untuk membantu menjepit benda

kerja yang memiliki permukaan halus, apabila benda kerja tersebut mau dikerjakan dalam mesin
bubut. Dengan katalain, apabila salah satu sisi benda kerja telah selesai dikerjakan dan sisii yang
satunya akan dikerjakan, maka untuk mencegah terjadina kerusakan pada permukaan benda kerja
tersebut, dalam menjepitnya harus digunakan collet

d.

Penyangga
Penyangga adalah perlatan mesin bubut yang digunakan untuk menyangga benda panjang
pada saat di bubut. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga benda kerja agar tidak melentur pada
saat dibubut, sehinggakelurusan benda kerja bisa tetap terjaga. Ada dua jenis penyangga yang
dapat digunakan, yaitu penyangga tetap (stead rest) dan penyangga jalan(follow rest). Kedua
jenis penyangga tersebut dapat dilihat pada gambar berikut.

e.

Pahat Bubut
Pahat bubut adalah perkakas potong yang digunakan dalam membubut. Pahat ini terbuat
dari bahan logam keras, seperti HSS ataupun Carbida. Logam-logam tersebut memiliki
kekerasan yang lebih tinggi dari bahan benda kerjanya, sehingga pahat bisa menyayat dengan

baik.Selama membubut, ujung pahat harus selalu mendapat pendinginan yang kontinyu, karena
jika ujung pahat tersebut panas, pahat akan cepat aus dan tumpul. Sesuai dengan bentuk dan
penggunaannya, pahat-pahat bubut dapat dinamakan: pahat kasar, pahat penyelesaian, pahat
pemotong, pahatalur, pahat ulir, dan pahat bentuk. Berdasarkan arah pemakanan, pahat dapat
dikelompokkan menjadi pahat kanan dan pahat kiri. Pahat kanan adalah pahat yang arah
pemakanannya dari kanan ke kiri, dan pahat kiri adalah pahat yang arah pemakannnya dari kiri
ke kanan.

PERAWATAN MESIN BUBUT
Perawatan adalah Teknik perawatan adalah sesuatu system kegiatan untuk menjaga,
memelihara, mempertahankan, mengembangkan dan memaksimalkan daya guna dari segala
sarana yang ada di dalam suatu bengkel atau industri sehingga modal/investasi yang ditanam
dapat berhasil guna dan berdaya guna tinggi secara ekonomis.
Tugas utama perawatan adalah untuk melakukan pemeliharaan , perbaikan dari alat-alat,
peralatan, mesin dan perlengkapanya serta semua unit yang berhubungan dengan proses produksi
atau kegiatan dengan penggunaan sarana prasarana tersebut.
Seperti pada umumnya mesin, maka mesin bubut memerlukan perawatan yang baik, agar
ia dapat selalu siap untuk dioperasikan. Perawatan mesin produksi dilakukan secara umum dan
khusus. Petunjuk perawatan umum pada mesin bubut biasanya telah diberikan oleh pabrik
pembuat mesin, sedangkan perawatan khusus harus dicari berdasarkan pengalaman dan

berdasarkan teori-teori mengenai perbaikan terhadap peralatan atau mesin.
Perawatan Umum
Untuk menjaga agar mesin tidak cepat rusak diperlukan perawatan dan pengoperasian
yang benar dan seksama. prosedur perawatan mesin bubut ini adalah:
1.

Mesin bubut ini tidak boleh terkena sinar matahari secara langsung

2.

Dalam pelaksanaan perawatan seperti pengantian oli pelumasan mesin dan
pemberian grease, diharuskan memakai oli yang dipersyaratkan oleh pabrik pembuat
mesin

3.

Setelah selesai mengoperasikan mesin,bersihkan bagian-bagian mesin dari beramberam hasil pemotongan dan cairan pendingin.

4.


Untuk pemasangan benda kerja pada poros utama,tidak diperkenakan memukul
benda kerja secara keras dengan mengunakan palu/hammer

5.

Jaga dan perhatikan secara seksama selama pengoperasian mesin, jangan sampai
beram-beram yang halus dank eras terutama beram besi tulang jatuh ke meja mesin dan
terbawa oleh eretan.

6.

Setelah selesai mengoperasikan mesin,atur semua handel-handel pada posisi
netral dan mematikan sumber tenaga mesin

Perawatan khusus
Perawatan khusus ini dilakukan sesuai dengan jadwal yang telah dibuat, berdasarkan
pengalaman dan buku petunjuk perawatan yang diberikan oleh pabrik pembuat mesin.
Motor utama (motor pembangkit)
Ada dua kerusakan yang biasa terjadi pada motor pembangkit yaitu:
Motor tidak mampu bekerja

Ada 7 kemungkinan yang menyebabkan motor pembangkit tidak mau bekerja:


Tegangan dari sumber tenaga yang masuk kemotor pembangkit rendah,sehingga tidak
sanggup membangkitkan motor pembangkit



Arus yang masuk ke motor pembangkit beda phasanya, maka diperlukan pengikuran arus
yang masuk satu phasa atau tiga phasa sesuai dengan motor pembangkit.



Sekring pada circuit breaker putus/terbakar,apabila terjadi hal yang demikian,maka
gantilah sekring tersebut dengan yang baru dan spesifikasi yang sama.



Tidak sempurnanya kontak-kontak pada switch atau saklar.




Coil pada saklar terbakar



Tidak terjadi hubunga pada kontak limit switch



Rem motor tidak berfungsi secara baik



Motor cepat panas
Ada dua penyebab yang mengakibatkan motor penggerak menjadi cepat panas yaitu :



Perbedaan tegangan

Periksa tegangan listrik yang masuk



Beban motor yang berlebihan
Dengan adanya beban yang berlebihan dari yang ditentukan akan dapat menimbulkan panas
berlebihan pada yang berlebihan pada motor pengerak,untuk itu perlu diatur kembali beban agar
sesuai dengan yang telah ditentukan

Kepala tetap
Pada mesin bubut adalah memegang kunci utama pada keberhasilan pekerjaan
mengunakan mesin bubut. Kerusakan yang umum terjadii pada kepala tetap mesin bubut di
antaranya adalah:
1.

Putaran poros utaa tersendat-sendat

2.

Putaran poros utama terlalu berat

3.

Suhu atau temperature pada kepala lepas terlalu tinggi

4.

Terjadinya suara yang bising pada kepala lepas

5.

Tidak senter

Eretan
Kesalahan atau kerusakan yang sering timbul pada eretan adalah sebagai berikut:
1.

Eretan sangat berat meluncur pada mesin bubut.penyelesaianya lakukan pemeriksaan
baut-baut penyetel kerapatan eretan,apabila terlalu kuat longarkan baut-baut tersebut.

2.

Hasil pekerjaan tidak rata.hal ini terjedi karene adanya ganguan pada pinion gear.usaha
mengetasinya ialah dengan memperbaki gigi pinion atau menganti gigi pinion yang baru

3.

Pemakanan pada benda kerjs tidak rata pada waktu langkah otomatis atau penyayatan
otomatis.hal ini disebabkan oleh tidak senternya poros trasportir.

4.

Terlalu berat pada waktu pemotongan menyilang.kemungkinan ini disebabkan terlalu
kuatnya pengikat baut untuk pemotonga menyilang.

5.

Tidak rata permukaan penyayatan menyilang (facing).hal ini kemungkinan di sebabkan
tidak tepatnya penyetelan baut-baut pengikat poros utuk pemakanan.

6.

Teralalu keras gerakan toolpost.hal ini disebabkan oleh gangguan pemasangan pasak.

7.

Kedudukan toolpost kurang teliti sehingga pemakanan kurang baik.

8.

Pompa pada apron sangat sulit dioprasikan.hal ini disebabkan minyak pelumas yang
sudsh kotor.lakukan pembersian atau pengantian minyak pelumas serta membersihkan pipapipa salurannya.

Kepala lepas

Kepala lepas mudah bergetar atau tidak setabil selsms pelaksanan pembubutan. Jika hal
ini terjadi kemungkinan ialah kurang kuatnya pengikat baut pengikat kepala lepas dengan meja
atau rangka mesin.
B. Mesin Sekrap (Shaping Machine)

Mesin Skrap atau biasa juga dituliskan sebagai sekrap (Shaping Machine)
merupakan jenis mesin perkakas yang memiliki gerak utama yakni bolak balok secara
horizontal. Fungsi utama mesin ini adalah untuk merubah bentuk serta ukuran benda
kerja seperti apa yang diinginkan. Mesin Sekrap ini bisa melakukan berbagai fungsi
seperti meratakan sebuah bidang datar, tegak maupun bidang miring. Mesin ini juga bisa
membuat bidang yang bersudut atau bertingkat. Selain itu, Shaping Machine ini juga bisa
membuat alur pasak, alur ekor burung bahkan alur V.

Prinsip Kerja Mesin Sekrap
Mesin yang juga bisa membentuk bidang-bidang tak beraturan ini memiliki
mekanisme kerja yang cukup sederhana. Pada mesin skrap, terdapat gerakan memutar
yang bersumber dari motor yang kemudian diubah menjadi gerak lurus ataukah gerak
bolak-balik melalui blok geser serta lengan penggerak. Letak langkah dapat diatur dengan
spindle posisi. Untuk mengatur panjang langkah, gunakan bantuan blok geser. Dalam
menentukan ukuran utama mesin skrap ini, hal yang berpengaruh antara lain panjang
langkah maksimum, jarak masimum tiap gerakan meja mesin ke arah mendatar serta
jarak maksimal gerak meja ke arah vertikal atau naik-turun meja mesin.

Pengelompokkan mesin skrap
Menurut disainnya, mesin sekrap dikelompokkan menjadi :
a. Pemotongan dorong horisontal.

1. Biasa (pekerjaan produksi)
Terdiri dari dasar dan rangka yang mendukung ram horisontal, kontruksinya agak
sederhana. Ram yang membawa pahat, diberi gerak ulak-alik sama dengan panjang langkah yang
diinginkan.
2. Universal (pekerjaan ruang perkakas).
Mesin skrap jenis ini dilengkapi dengan pengatur berputar dan condong untuk
memungkinkan pemesinan teliti pada sembarang sudut.
b. Pemotongan tarik horisontal.
Dianjurkan digunakan untuk pemotongan berat dan dipakai secara luas untuk memotong
blok cetakan besar dan mesin-mesin suku besar dalam bengkel kereta api.

c. Vertikal.

1. Pembuat celah (slotter)
Terutama digunakan untuk pemotongan dalam dan menyerut bersudut serta untuk
operasi yang memerlukan pemotongan vertikal karena kedudukan yang diharuskan untuk
memegang benda kerja. Operasi dari bentuk ini sering dijumpai pada pekerjaan cetakan, cetakan
logam dan pola logam.
2. Pembuat dudukan pasak (key seater)
Dirancang untuk memotong alur pasak pada roda gigi, puli mok dan suku cadang yang
serupa.
d. Kegunaan khusus
misalnya untuk memotong roda gigi. Daya yang digunakan kepada mesin dengan motor
tersendiri, baik melalui roda gigi maupun sabuk atau dengan menggunakan sistem hidrolis.
Pergerakan ulak-alik pahat dapat diatur dengan beberapa cara. Mesin skrap yang lebih tua

digerakkan dengan roda gigi atau ulir hantaran, tetapi pada umumnya sekarang mesin skrap
digerakkan dengan lengan osilasi dan mekanisme engkol.
Dalam menjalankan mesin untuk praktikum mesin skrap ini, yang perlu diatur adalah
putaran engkol dan panjang langkah pengirisannya. Pengirisan benda kerja dilakukan ketika alat
iris bergerak maju. Panjang langkah alat iris disesuaikan dengan panjang bidang yang akan diiris.
Biasanya panjang langkah alat iris sama dengan panjang benda kerja ditambah panjang awalan
kurang lebih 20 mm dan panjang sisa kurang lebih 10 mm. Jumlah langkah maju mundur per
menit tergantung pada kecepatan potong dari bahan yang diserut dan panjang langkahnya.

Gerakan mesin skrap
Mesin ini dapat dipakai untuk mengerjakan benda kerja sampai dengan sepanjang 550
mm. Berpegangan pada prinsip gerakan utama mendatar, mesin ini juga disebut Mesin Slotting
Horizontal. Untuk menjalankannnya diperlukan gerakan utama, feed (langkah pemakanan) dan
penyetelan (dalamnya pemakanan).
Gerakan utama atau gerakan pemotongan
Gerakan ini ditunjukkan oleh pahat. Ada perbedaan langkah kerja dan langkah bukan
kerja. Selama langkah kerja (gerak maju) chip akan terpotong dan selama langkah tidak kerja
(gerak mundur) pahat bergerak mundur tanpa memotong banda kerja. Kedua langkah ini
dibentuk oleh gerak lingkaran.


Gerakan feed (langkah pemakanan)
Gerakan ini akan menghasilkan chip. Untuk menskrap datar benda kerja yang terpasang

pada ragum akan bergerak berlawanan dengan pahat.


Penyetelan (dalamnya pemakanan)
Penyetelan ini akan menghasilkan kedalaman potong. Menyekrap mendatar dapat

dilakukan dengan gerakan pahat kebawah sedangkan untuk tegak dengan gerakan benda kerja ke
samping.


Bentuk mesin skrap

Secara garis besar mesin skrap terdiri dari: penyangga, meja, ram (lengan), penggerak
utama, dan penggerak langkah pemakanan.

1. Ram (Lengan)

Lengan berada di guideway dan menghasilkan gerakan utama. Dibagian depannya
(kepala), lengan membawa Tool Slide. Pahat dipegang pada tool post yang mempunyai posisi
tetap pada engsel di clapper box. Pada saat langkah maju, clapper ditekan oleh clapper
box dengan gaya potong (tenaga potong). Pada saat langkah mundur clapper terangkat. Dengan
cara ini kerusakan pada pahat dan benda kerja dapat dihindarkan.
Tool slide

Tool Slide dapat disetel untuk penyekrapan miring. Untuk keperluan ini dilengkapi
dengan pembagi sudut. Spindle didalam lengan digunakan untuk menyetel posisi langkah. Benda
kerja dapat dipegang secara berlainan dimeja mesin. Oleh sebab itu langkah gerak harus dapat
distel sesuai dengan posisi benda kerja. Untuk menyetelnya tangkai pengunci dikendorkan dan
lengan digerakkan kearah yang diperlukan dengan memutar spindle untuk menyetel posisi
langkah.

Meja

Dipakai untuk memegang benda kerja, dapat distel mendatar dan tegak dengan spidle
penggerak.
Gerak utama dan panjang langkah
1. Gerak utama

Gerak utama adalah langkah maju dan langkah mundur. Biasanya diubah dari gerak
berputar ke gerak lurus oleh batang ayun. Motor listrik menggerakkan roda penggerak ke roda
gigi yang dipasang pada poros yang dapat distel dengan baut spindle.
Balok geser akan meluncur bolak-balik pada batang ayun. Dengan moment putar dari roda gigi,
batang ayun mempunyai titik galang didasar mesin yang berayun maju dan mundur dengan
bebas. Sebuah penghubung memindahkan gerakan berayun ini ke lengan. Adapula mesin skrap
yang menggunakan penggerak hidrolik.
2. Panjang langkah
Panjang langkah dapat diatur dengan menggerakkan poros roda gigi. Gerak langkah
mundur memerlukan waktu yang pendek daripada langkah maju. Untuk langkah maksimum
poros harus dutempatkan pada jarak maksimum dari titik pusat roda gigi. Pada waktu langkah
maju poros melintasi jarak dari A ke B (sudut a) dan melintasi jarak dari B ke A (sudut b) pada
waktu langkah mundur. Oleh sebab itu langkah maju memakan waktu yang lebih lama daripada
langkah mundur.
Diwaktu langkah terpendek, poros terpasang dekat sekali dengan centre. Perbedaan diantara
sudut a dan sudut b sangat kecil sekali. Oleh sebab itu perbedaan langkah maju dengan langkah
mundur tidak terlalu banyak.
Daya yang digunakan mesin dengan motor tersendiri, baik melalui roda gigi maupun sabuk atau
dengan menggunakan sistem hidrolis. Pergerakkan ulak-alik pahat dapat diatur dengan beberapa
cara. Beberapa mesin skrap yang lebih tua digerakkan dengan roda gigi atau ulir hantaran, tetapi
pada umumnya sekarang mesin skrap digerakkan dengan lengan osilasi dan mekanisme engkol.


Cara pemasangan pahat

Untuk menghindari lenturan, pahat harus dipasang atau dijepit sependek mungkin. Pada
pemakanan mendatar pahat dipegang tegak terhadap benda kerja. Pada pengerjaan ini di waktu
gerak mundur clapper akan terangkat dengan menyetel tool slide pada pemakanan miring, tool
post dapat dimiringkan tanpa dapat kembali lagi. Supaya dapat dimiringkan kembali, clapper
box dipasang setegak mungkin.



Cara memegang benda kerja

Untuk memegang benda kerja biasanya dipegang pada meja atau tanggem. Pegangan ini
akan menghindarkan terlemparnya benda kerja pada waktu dikerjakan. Pegangan ini akan
diperkuat oleh permukaan benda kerja yang kasar yang diklem pada tanggem. Pada benda kerja
yang tipis tidak rusak maka pengkleman tidak boleh terlalu kuat.
Permukaan yang dipegang harus cukup besar. Jika permukaan yang dipegang terlalu kecil
tekanan tiap persegi akan bertambah besar.
Chip dan kotoran akan mempengaruhi pemegangan, oleh sebab itu permukaan yang
akan dipegang harus bersih.
Penyetelan panjang langkah

Panjang langkah meliputi panjang benda kerja (l), panjang langkah awal (la) dan panjang
langkah akhir (lu). Untuk menghindari waktu yang tak berguna (la dan lu) benda kerja tidak
boleh terlalu panjang. Sesuai pedoman la = ± 20 mm dan lu = ± 10 mm.
Bagian-Bagian Dari Mesin Sekrap
Berdasarkan bagian- bagian pada mesin sekrap terdapat 18 bagian. Adapun bagian-bagian
dari mesin sekrap adalah sebagai berikut:

1.

Support/eretan tegak

2.

Pelat pemegang pahat

3.

Tool post/ penjepit pahat

4.

Ragum

5.

Meja

6.

Penjepit

7.

Tuas kedudukan eretan

8.

Tuas kedudukan langkah

9.

Lengan

10.

Rangka

11.

Tombol On-Off

12.

Tuas penjalan

13.

Tuas pengatur kecepatan

14.

Pengatur jarak langkah

15.

Motor

16.

Eksentrik penggerak

17.

Eretan meja arah

18.

Eretan meja arah tegak

PERAWATAN MESIN SEKRUP
Perawatan adalah suatu aktivitas yang dilaksanakan untuk memelihara semua
fasilitas/peralatan agar selalu dalam kondisi baik dan siap serta terhindar dari kerusakan yang
mungkin terjadi baik yang terduga maupun yang tidak terduga. (Makhzu, 1999).
Perawatan yang intensif sangat membantu untuk menjaga peralatan mesin selalu dalam
siap pakai, terutama jika perawatannya dilakukan secara rutin dan benar. Penggunaan system
perawatan yang terjadwal baik akan menjaga peralatan atau mesin bisa berkerja secara maksimal
atau produktifitasnya maksimal dan memuaskan.
Tujuan perawatan terhadap peralatan atau mesin antara lain:
a. Merawat mesin atau peralatan sehingga selalu dalam kondisi optimal
produktifitifitasnya dan dapat dipercayai kualitas produksinya.
b. Mencegah hal-hal yang diharapkan seperti kerusakan yang tiba-tiba terhadap
mesin/peralatan pada saat beroperasi.
c. Menaikan kemampuan mesin untuk berproduksi dengan melakukan perubahan
untuk lebih mengefisiensikan kerja mesin.

Perawatan rutin atau harian yang dilakukan selama jangka waktu perawatan yang sudah
terjadwal tetapi perawatan hendaknya tidak saja hanya dilakukan pada yang terjadwal, sebaiknya
dilakukan setiap saat.
Yang dilakukan dalam perawatan harian adalah :

1. Sebelum memakai mesin jangan lupa mengecek dan mengontrol gelas ukuran oli,
lihat apakah permukaan oli sudah sesuai dengan petunjuk mesin sekrap.
2. Sebelum dan sesudah menggunakan mesin dan peralatan-peralatan mesin harap
dibersihkan terlebih dahulu.
3. Dalam pengoperasian mesin haruslah menurut petunjuk yang benar, misalnya
putaran yang sesuai pembebanan, banyaknya pemakaian dan sebagainya.

Hal-hal yang perlu dijaga dalam perawatan dan perbaikan mesin yaitu disamping
menyeluruh juga bagian-bagian dari mesin antara lain:
a. Bagian yang bergerak/ berputar yang memerlukan pelumasan baik dengan minyak
maupun gemuk harus diperiksa agar jalannya tidak macet.
b. Bagian-bagian pengikat seperti pemegang pahat, support, ragum dan semua tuastuas (handle) pada waktu mengencangkan/mengikat usahakan dengan tangan
jangan sekali-kali di pukul.
c. Hubungan kabel-kabel dari kontak induk (Sekring) ke motor harus terjamin
keselamatannya dan instalasi kelistrikan atau kabel-kabel tersebut sebaiknya
ditanam di dalam tanah.
d. Periksa semua mur-mur pengikat pada mesin sekrup jangan sampai ada yang
longgar.

Program perawatan preventif secara preodik, program tersebut seperti:
a. Memeriksa kondisi komponen dan member oli seperti:
1. Bantalan
2. Ulir penggerak/ pengangkatan
3. roda gigi pangganti
b. Mengganti komponen/ bahan yang telah habis masa pakai seperti:
1. Oli bak roda gigi setelah 6000 jam dipakai
2. Bantalan setalah 22000 jam dipakai
3. Mengganti ban setelah kedaan mengeras/pecah
2. Perawatan korektif
Perwatan korektie yaitu perawatan yang dilakukan terhadap mesin yang mengalami

gangguan/kerusakan. Kondisi mesin yang mamarlukan perawatan korektif adalah rusak/tidak jalan pada
bagian komponen utama (transmisi).
Pelaksanaan ini dilakukan pada saat mesin berhenti/stop, tujuan pada dari perawatan korektif adalah
memperbaiki dan memebetulkan atau mengganti komponen yang rusak srrt mengembalikakan mesin
dalam keadaan baik atau jalan dan siap pakai. Srta menjadikan mesin yang mampu menghasilkan
produksi yang mamanuhi kulitas standar.
Tindakn perwatan korektie yang harus dilakukan sebagai berikut:
a. Pemeriksaan
Memeriksa dan memastikan kerusakankomponen secara manual dan dengan alat.
Membuat rencana perbaikan
Menulis rencana atau prosedur pelaksnaan perawatan yang mencakup tindakan perbaikan, tenaga kerja,
bahan dan alat yang diperlukan. Teknik p
arbaikan (pembetulan, pembuatan dan penggantian) dan biaya perbajkan.