Laporan Realisasi Anggaran LRA Laporan Realisasi Anggaran LRA merupakan salah satu komponen Laporan Arus Kas LAK Laporan Arus Kas merupakan laporan yang menyajikan informasi

4. Catatan Atas Laporan Keuangan CALK

Catatan atas laporan keuangan merupakan laporan yang menyajian informasi tentang penjelasan atau daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang di sajikan dalam LRA, LPSAL, LO, LPE, Neraca dan LAK dalam rangka pengungkapan yang memadai.

B. Pengertian Kas

Mengacu pada Paragraf 8 PSAP Nomor 1 tentang penyajian laporan keuangan disebutkan bahwa kas sebagai uang tunai dan saldo simpanan di bank yang setiap saat dapat digunakan untuk membiayai kegiatan pemerintah daerah yang sangat likuid yang siap dijabarkandicairkan menjadi kas serta bebas dari resiko perubahan nilai yang signifikan. Kas menurut Theodorus M. Tuanakottadalam bukunya yang berjudul Teori Akuntansi menyatakan bahwa : “Kas sangat pening karena sifatnya yang likuid, mudah sebagai alat pertukaran, dan menunjukan daya beli secara umum. Kas disini uang tunai maupun saldo kas dalam bank.” 2000:150

C. Pengelolaan Kas Daerah 1.

Pengertian Kas Daerah Menurut Permendagri Nomor 16 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah pasal 1 angka 46, definisi Kas Umum Daerah adalah tempat penyimpanan uang daerah yang di tentukan oleh kepala daerah untuk menampung seluruh penerimaan daerah dan digunakan untuk membayar seluruh pengeluaran daerah. Sesuai dengan peraturan pemerintah Nomor 39 tahun 2007 tentang Pengelolaan Uang NegaraDaerah, Kas daerah adalah tempat penyimpanan Uang Daerah yang ditentukan oleh gubernurbupatiWalikota untuk menampung seluruh penerimaan daerah dan membayar seluruh pengeluaran daerah. Dengan demikian maka kas daerah adalah uang daerah yang tersimpan di : a. Rekening Kas Umum Daerah yang dikelola oleh BUD b. Rekening Operasional BUD yang terdiri dari 1 Rekening Operasional Penerimaan; dan 2 Rekening Operasioal Pengeluaran. Berikut adalah dokumen-dokumen dan catatan yang digunakan secara jelas atas pengelolaan kas daerah sehingga pengawasan secara efektif dan efisien berjalan dengan lancar. Dokumen-dokumen yang digunakan sebagai berikut: 1. Surat Tanda Setor STS digunakan menyetorkan penerimaan daerah yang diselenggarakan oleh bendahara penerimaan pada SKPD. 2. Nota kredit bank, dokumen atau bukti dari bank yang menunjukkanadanya transfer uang masuk ke rekening bank. 3. Bukti transfer, merupakan bukti atas transfer penerimaan daerah. 4. Surat ketetapan pajak daerah, digunakan untuk menetapkan pajakdaerah atas wajib pajak yang dibuat oleh PPKD. 5. Surat Ketetapan Retribusi Daerah SKRD, digunakan untuk menetapkan retribusi daerah atas wajib retribusi yang dibuat oleh pengguna anggaran. 6. Surat Tanda Bukti Penerimaan Anggaran STBP, digunakan untuk mencatat setiap penerimaan dari pihak ketiga yang diselenggarakan oleh bendahara penerimaan.