12
6. CBN Cubic Boron Nitride 7. Intan Sintered Diamons Natural Diamonds
2.2.1. Baja Karbon Tinggi
Baja dengan kandungan karbon yang sangat tinggi 0,7 -1,4 C tanpa unsur lain atau dengan persentase unsur lain yang rendah 2 Mn, W, Cr panas
yang tinggi 500-1000 HV maka terjadi transformasi martensitik, tatapi pada suhu 250
O
C proses martensit ini menjadi lunak. Dengan demikian dapat disimpulkan baja karbon ini hanya bisa digunakan pada kecepatan potong rendah.
2.2.2. HSS High Speed Steel
Pada tahun 1898 ditemukan jenis baja paduan tinggi dengan unsur paduan Krom Cr dan Tungsten Wolfram W. Mulai proses penuangan Molten
Metallurgy kemudian diikuti pengerolan atau penempaan baja ini dibentuk menjadi batang, atau silinder. Pada kondisi lunak Annealed bahan tersebut
dapat diproses secara pemesinan menjadi berbagai bentuk pahat potong. Setelah proses perlakuan panas dilaksanakan, kekerasannya akan cukup tinggi sehingga
dapat digunakan pada kecepatan potong yang tinggi sampai 3 kali kecepatan potong untuk pahat CTS yang dikenal pada saat itu sekitar 10 mmin, sehingga
dinamakan dengan Baja kecepatan tinggi, HSS. Pahat ini apabila mengalami aus dapat diasah sehingga tajam kembali.
Jenis pahat ini mempunyai Resistance dan Abrasive resistance yang tinggi. Komposisi HSS terdiri dari campuran :
1. Tungsten T atau Wolfram W
13 Tungsten atau Wolfram dapat membentuk karbida yaitu paduan yang
sangat keras Fe
2
W
2
C yang menyebabkan kenaikan temperatur untuk proses Hardening dan Tempering. Dengan demikian Hot hardness dipertinggi.
2. Chromium Cr Menaikkan Hardenability dan Hot hardness. Chrom merupakan elemen
pembentuk karbida,akan tetapi Cr menaikkan sesivitas terhadap overheating. 3. Vanadium V
Menurunkan sensivitas terhadap Overheating serta menghaluskan besar butir. Vanadium juga merupakan elemen pembentuk karbida.
4. Molydenum Mo Memiliki efek yang sama seperti W akan tetapi lebih terasa 2 Wdapat
digantikan oleh 1 Mo. Dengan menambah 0,4 sampai 0,9 Mo dalam HSS paduan utama W W-HSS dapat dihasilkan HSS yang mampu dikeraskan di
udara Air Hardening Properties . Selain itu, MO-HSS lebih liat sehingga mampu menahan beban kejut. Kejelekannya adalah lebih sensitif terhadap
Overheating hangusnya ujung-ujung yang runcing sewaktu dilakukan proses Heattreatment.
5. Cobalt Co Bukan elemen pembentuk karbida. Ditambahkan dalam HSS untuk
menaikkan Hot hardness dan tahan keausan. Besar bitir menjadi lebih halus sehingga ujung-ujung yang runcing tetap terpelihara selama Heattreatment pada
temperatur tinggi.
14
2.2.3. Paduan Cor Nonferros