Bentuk Normal Ketiga 3NF; third normal form

9 reserve dapat digantikan dengan dua proyeksi reserve dan member. reserve no_reserve, member_id, tgl_reserve, no_klasifikasi kunci primer no_reserve, member_id kunci tamu member_id referensi member member member_id, nama_member kunci primer member_id Dengan pendekomposisian seperti di atas, isi kedua relasi tersebut akan berupa sebagaimana yang diperlihatkan pada Gambar 2.4. reserve no_ reserve member_id tgl_ reserve no_klasifikasi 1 106094003194 10-11-2010 001.43 2 106094003194 12-11-2010 001.45 3 106094003193 12-11-2010 001.44 4 106094003192 03-12-2010 001.42 member member_id nama_member 106094003194 Zikri Ramadhan 106094003193 Yayan Adriansyah 106094003192 Vivian E. Alami Gambar 2.4 Relasi-relasi hasil dekomposisi yang memenuhi bentuk normal kedua

2.3.3 Bentuk Normal Ketiga 3NF; third normal form

Bentuk normal ketiga melibatkan penghilangan ketergantungan transitif, yaitu ketergantungan suatu atribut non-kunci terhadap artibut yang lain kecuali kunci primer PK. 10 Contoh suatu relasi yang memenuhi bentuk normal kedua tetapi tidak memenuhi bentuk normal ketiga dapat dilihat pada Gambar 2.5. detail_peminjaman no_ peminjaman no_ klasifikasi member_id nama_ member tgl_ peminjaman tgl_ hrskbl 1 001.42BRM 106094003194 Zikri Ramadhan 10-10-2010 17-10-2010 2 004CS 106094003192 Ulfah 10-10-2010 17-10-2010 3 5.434PCC 106094003192 Ulfah 12-10-2010 19-10-2010 Gambar 2.5 Relasi yang memenuhi bentuk normal kedua, tetapi tidak memenuhi bentuk normal ketiga Pada contoh di atas, kunci primer relasi adalah no_peminjaman. Baik member_id, nama_member, tgl_peminjaman, maupun tgl_hrskbl mempunyai dependensi fungsional terhadap kunci primer tersebut. Namun perlu diperhatikan bahwa bila member_id bernilai sama, nama_member juga bernilai sama. Hal ini menunjukkan adanya suatu dependensi di antara kedua atribut tersebut. Adanya dependensi nama_member terhadap member_id pada relasi ini menunjukkan bahwa nama_member tidak memiliki dependensi secara langsung terhadap kunci primer. Dengan kata lain, nama_member memiliki dependensi transitif terhadap kunci primer. Agar relasi pada Gambar 2.5 memenuhi bentuk normal ketiga, maka diperlukan langkah normalisasi dengan mengikuti pendekatan berikut: Bila terdapat relasi detail_peminjaman seperti berikut: detail_peminjaman no_peminjaman, no_klasifikasi, member_id, nama_member, tgl_peminjaman, tgl_hrskbl kunci primerno_peminjaman member_id nama_member 11 maka relasi detail_peminjaman dapat digantikan dengan dua proyeksi detail_peminjaman dan member, dengan bentuk sebagai berikut: detail_peminjaman no_peminjaman, no_klasifikasi, member_id, tgl_peminjaman, tgl_hrskbl kunci primer no_klasifikasi, member_id kunci tamu member_id referensi member member member_id, nama_member kunci primer member_id Dengan menggunakan pendekatan di atas, maka relasi pada Gambar 2.5 dapat didekomposisikan menjadi dua relasi sebagaimana pada Gambar 2.6. detail_peminjaman no_ peminjaman no_ klasifikasi member_id tgl_ peminjaman tgl_ hrskbl 1 001.42BRM 106094003194 10-10-2010 17-10-2010 2 004CS 106094003192 10-10-2010 17-10-2010 3 5.434PCC 106094003192 12-10-2010 19-10-2010 member member_id nama_member 106094003194 Zikri Ramadhan 106094003193 Yayan Adriansyah 106094003192 Vivian E. Alami Gambar 2.6 Bentuk Normal Ketiga

2.3.4 Bentuk Normal Boyce-Codd BCNF