Memberikan pelatihan keamanan bagi karyawan dalam hal ini adalah pelatihan penggunaan peralatan kerja, adanya penyuluhan tentang
pencegahan terjadinya kecelakaan serta memberikan buku petunjuk K3 pada setiap karyawan bagian produksi.
b Pencahayaan
Adanya jendela-jendela kaca yang ada di ruangan berfungsi untuk membantu pencahayaan sehingga cahaya matahari dapat masuk ke
dalam ruangan dengan baik. c
Adanya alat pengamanan Penyediaan alat-alat pengaman di tempat kerja seperti sarung tangan,
masker, penutup kepala, sepatu karet, alat pemadam kebakaran untuk pencegahan pertama terjadinya kecelakaan.
d Peraturan di tempat kerja
Adanya larangan atau himbauan terhadap karyawan sebagai salah satu pencegahan terjadinya kecelakaan di tempat kerja misalnya larangan
merokok di tempat produksi, tanda peringatan terhadap mesin-mesin yang berbahaya, tanda adanya tegangan tinggi.
5. Kesehatan Kerja
Menurut Suma’mur 2001 kesehatan kerja adalah spesialis dalam ilmu
kesehatankedokteran beserta prakteknya yang bertujuan, agar pekerjamasyarakat pekerja memperoleh derajat kesehatan setinggi-tingginya, baik fisik, atau mental,
maupun social, dengan usaha-usaha preventif dan kuratif, terhadap penyakit-
penyakitgangguan-gangguan kesehatan yang diakibatkan faktor-faktor pekerjaan dan lingkungan kerja, serta terhadap penyakit-penyakit umum. Adapun juga
menurut Manulang 2001 kesehatan kerja adalah bagian dari ilmu kesehatan yang bertujuan agar tenaga kerja memperoleh keadaan kesehatan yang sempurna
baik phisik, mental maupun social sehingga memungkinkan dapat bekerja secara optimal.
Kesehatan kerja adalah Pengertian suatu kondisi fisik, mental dan sosial
seseorang yang tidak saja bebas dari penyakit atau gangguan kesehatan melainkan juga menunjukkan kemampuan untuk berinteraksi dengan lingkungan dan
pekerjaannya. Paradigma baru dalam aspek kesehatan mengupayakan agar yang sehat
tetap sehat dan bukan sekedar mengobati, merawat atau menyembuhkan gangguan kesehatan atau penyakit. Oleh karenanya, perhatian utama dibidang
kesehatan lebih ditujukan ke arah pencegahan terhadap kemungkinan timbulnya penyakit serta pemeliharaan kesehatan seoptimal mungkin.
Suatu pekerjaan mungkin berdampak negatif bagi kesehatan akan tetapi sebaliknya pekerjaan dapat pula memperbaiki tingkat kesehatan dan kesejahteraan
pekerja bila dikelola dengan baik. Demikian pula status kesehatan pekerja sangat mempengaruhi produktivitas kerjanya. Pekerja yang sehat memungkinkan
tercapainya hasil kerja yang lebih baik bila dibandingkan dengan pekerja yang terganggu kesehatannya.
6. Tujuan Kesehatan Kerja