73 Abu Jibril menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan dakwah ialah seruan
kepada  umat  untuk  lebih  dekat  kepada  Allah.  Dakwah  dilakukan  untuk kepentingan  penyebaran  Islam  secara  luas  di  berbagai  tempat  di  dunia.  Dakwah
ditegakan  dengan  tujuan  untuk  mengajak  manusia  agar  bertaqwa  kepada  Allah. Dakwah merupakan kewajiban indifidu dan kelompok Muslim untuk menegakkan
Islam  di  muka  bumi.  Namun  permasalahan  yang  menimpa  umat  Islam  saat  ini adalah  belum  dapat  diamalkanya  syariat  Islam  secara  menyeluruh  karena
penegakan  syariat  Islam  hingga  kini  masih  menjadi  perdebatan  panjang  dan mendapat pertentangan.
153
a.  Memasukkan Syariat Islam dalam Sistem Kenegaraan
Salah  satu  dari  karakteristik  syariat  Islam  adalah  cakupanya.  Tidak  ada satupun  dalam kehidupan  yang tidak  ada hukumnya dalam syariat.
154
Maka bagi para aktifis Islam Radikal, upaya yang harus dilakukan umat Islam agar tidak lagi
hidup  di  bawah  bayang-bayang  kekuasaan  barat  adalah  memperjuangkan  syariat Islam untuk masuk kedalam sistem negara.
Secara tegas Abu Jibril  mengatakan bahwa  Islam  harus diamalkan secara kaffah  dan  harus  ada  didalam  sistem  kekuasaan.  Pemerintahan  yang  menjadikan
Islam  sebagai  landasan  hukum  utamanya  haruslah  selalu  berpedoman  pada  Al-
153
Jibriel AR, Karakteristik Lelaki Shalih, 332.
154
Abdul  Karim  Zaidan,  Masalah  Kenegaraan  Dalam  Pandangan  Islam,  Jakarta: Yayasan Al-Amin, 1984, 1.
74 quran dan sunnah, dan  yang terpenting dalam sistem kenegaraan tidak boleh ada
pengaruh dari sistem lain yang dibentuk orang kafir.
155
Abu  Jibril  mengatakan,  Islam  harus  mampu  menjadi  bagian  dari  negara, karena  Islam  akan  semakin  kuat  dan  dapat  diamalkan  secara  benar  bila
pengaruhnya  telah  masuk  kedalam  kekuasaan.  Masuknya  syariat  Islam  dalam sistem  negara,  maka  dengan  sendirinya  syariat  Islam  telah  menempati  posisi
tunggal dalam sistem kenegaraan dan mempunyai andil besar dalam menjalankan pemerintahan karena secara legal berada dalam UU negara. Ditegaskan oleh Abu
Jibril, begitu pentingnya syariat Islam untuk diletakan dalam sistem pemerintahan, membuatnya tidak boleh berada diluar garis kekuasaan negara.
156
Islam  sejatinya  tidak  boleh  hidup  dan  berkembang  dibawah  sistem  yang kafir.  Hidup  dibawah  sistem  kafir,  maka  lambat  laun  akan  membuat  umat  tidak
lagi menjadikan Al-quran dan sunnah sebagai pedoman hidup yang utama, hal ini tentu saja sangat megkhawatirkan, karena meninggalkan kedua pedoman tersebut
justru  akan  berakibat  pada  timbulnya  konflik,  perpecahan  dan  akan  semakin melemahkan kedudukan umat Islam.
157
b. Tata Cara Pelaksanaan Syariat Islam
Tata  cara  pelaksanaan  sistem  pemerintahan  yang  sesuai  dengan  syariat Islam  adalah  bentuk  pemerintahan  seperti  yang  telah  dicontohkan  Nabi
155
Wawancara dengan Abu Jibril, Masjid Al-munawarah, Pamulang Tanggerang Selatan, 29 April 2013.
156
Tersedia di http:abujibriel.com
Internet; diunduh 3 Januari 2014.
157
Wawancara dengan Abu Jibril, Masjid Al-munawarah, Pamulang Tanggerang Selatan, 29 April 2013.
75 Muhammad  SAW  terdahulu.  Sistem  pemerintahan  Islam  ala  Nabi  Muhammad
telah  melahirkan  sebuah  bentuk  kesatuan  masyarakat  terbesar  yang  disebut negara,  dan  dalam  hal  ini  adalah  negara  Islam.  Negara  Islam  atau  Daulah
Islamiyah  merupakan  sebutan  untuk  sebuah  tempat  yang  kekuasaanya  berada  di tangan  kaum  Muslim,  dan  didalamnya  syariat  Islam  merupakan  sumber  hukum
positif yang menjadi Undang-Undang negara.
158
Pemerintahan  berlandaskan  Islam  merupakan  suatu  bentuk  pemerintahan yang  ditegakan  berdasarkan  pada  norma-norma  keislaman.  Hukum  dan
peraturanya  berpedoman  kepada  Al- qur’an  dan  al-Sunnah.  Pemerintahan  yang
menjadikan Islam sebagai dasar hukum negara tidak akan melahirkan negara yang bersifat  kedaerahan  yang  dibatasi  oleh  suku  atau  ras,  melainkan  negara  yang
sifatnya  universal.  Karakter  pemerintahan  Islam  yang  universal  memungkinya menjadi negara dunia yang mencangkup berbagai ras dan bangsa.
159
Abu Jibril  menerangkan  bahwa, negara  Islam memang menonjolkan sifat kekuasaan  kaum  Muslimin,  namun  unsur  penduduk  tidaklah  disyaratkan  harus
seluruh  warga  Muslim,  tetapi  ada  juga  diantara  warganya  yang  bukan  kaum Muslim. Jadi dapat dikatakan bahwa kelompok manusia yang ada terbagi atas dua
golongan. Golongan pertama adalah kaum Muslimin, dan golongan kedua adalah kaum kafir.
160
158
Zaidan, Masalah Kenegaraan Dalam Pandangan Islam, 12.
159
Zaidan, Masalah Kenegaraan Dalam Pandangan Islam, 12.
160
Wawancara dengan Abu Jibril, Masjid Al-munawarah, Pamulang Tanggerang Selatan, 29 April 2013.
76 Menurut  Abu  Jibril,  penerapan  syariat  Islam  dalam  sistem  pemerintahan
negara  berkaitan  dengan  peran  amir  atau  pemimpin.  Pemimpin  ditempatkan sebagai  pengambil  keputusan  yang  didasarkan  kepada  Al-
qur’an  dan  sunnah. Posisi  pemimpin  atau  kepala  negara  disini  merupakan  wakil  umat.  Pemimpin
mengelola  semua  urusan  kenegaraan  sesuai  dengan  aturan  syariat  Islam, menerapkan  hukum  Islam  pada  negeri  dan  rakyat  di  seluruh  wilayah
pemerintahanya.
161
Abu  Jibril  menjelaskan  bahwa  Amir  merupakan  pemegang  kekuasaan tertinggi  dalam  pemerintahan,  yang  memimpin  urusan  agama  dan  dunia.  Tujuan
utama seorang pemimpin adalah menegakan sendi-sendi agama dan politik dunia, Kepatuhan masyarakat kepada negara yang direpresentasikan dengan perintah dari
pemimpin  merupakan  hak  yang  bersumber  pada  syariat  atas  diri  setiap  individu. Setiap  individu  wajib  untuk  mematuhi,  mentaati,  dan  menjalankan  perintah,
peraturan-peraturan,  dan  rencana  yang  telah  ditetapkan  pemimpin,  dan  dilarang untuk  memberontak.
162
Pemberontakan  terhadap  pemimpin  boleh  dilakukan  bila pemimpin  tersebut  kedapatan  meninggalkan  shalat  dan  tidak  menyeru  rakyatnya
untuk  shalat,  dan  sekalipun  pemimpin  tersebut  tetap  menegakkan  shalat  namun menolak pemberlakuan syariat Islam sebagai satu-satunya sumber hukum positif,
maka pemimpin tersebut telah kafir dan rakyat boleh melengserkanya.
163
Dan  Islam  ditegakkan  dengan  dua  cara  yaitu  dakwah  dan  jihad.  Dakwah bertujuan untuk memberikan penjelasan kepada masyarakat mengenai pentingnya
161
Jibriel AR, Syubhat-Syubhat Seputar Jihad dan Akibat Meninggalkanya, 56.
162
Jibriel AR, Syubhat-Syubhat Seputar Jihad dan Akibat Meninggalkanya, 56.
163
Jibriel AR, Syubhat-Syubhat Seputar Jihad dan Akibat Meninggalkanya, 64.