Uji Kesesuaian Test Of Goodness Of Fit a. Uji Simultan Uji F

Nurhafni : Pengaruh Modal Kerja Dan Perputaran Modal Kerja Terhadap Return On Equity ROE Perusahaan Consumer Goods Industry Di Bursa Efek Indonesia, 2010. Model analisis di atas menjelaskan bahwa : a. Nilai konstanta return on equity ROE perusahaan consumer goods industry di Bursa Efek Indonesia sebesar 0.414 artinya apabila nilai variabel modal kerja MK dan perputaran modal kerja PMK bernilai nol maka return on equity akan naik sebesar 0.414 satuan. b. Parameter beta Modal Kerja sebesar 0.376 menjelaskan bahwa MK berpengaruh positif didalam mengestimasi return on equity ROE perusahaan consumer goods industry di Bursa Efek Indonesia sebesar 0.052, artinya setiap pertambahan 1 satuan MK akan meningkatkan return on equity ROE perusahaan consumer goods industry di Bursa Efek Indonesia sebesar 0.376 satuan. c. Parameter beta Perputaran Modal Kerja sebesar 0.302 menjelaskan bahwa PMK berpengaruh positif didalam mengestimasi return on equity ROE perusahaan consumer goods industry di Bursa Efek Indonesia sebesar 0.302, artinya setiap pertambahan 1 PMK akan meningkatkan return on equity ROE perusahaan consumer goods industry di Bursa Efek Indonesia sebesar 0.302 satuan.

3. Uji Kesesuaian Test Of Goodness Of Fit a. Uji Simultan Uji F

Hasil pengolahan data yang dilakukan untuk membuktikan hipotesis 1 yang menyatakan terdapat pengaruh yang signifikan modal kerja dan perputaran modal kerja terhadap return on equity ROE perusahaan consumer goods industry di Bursa Efek Indonesia, ditunjukkan melalui table 4.5 berikut ini: Nurhafni : Pengaruh Modal Kerja Dan Perputaran Modal Kerja Terhadap Return On Equity ROE Perusahaan Consumer Goods Industry Di Bursa Efek Indonesia, 2010. Tabel 4.5. Hasil Uji Simultan Uji F Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 50.800 2 25.400 20.594 .000 a Residual 138.137 112 1.233 Total 188.937 114 a. Predictors: Constant, Perputaran Modal Kerja X2, Modal Kerja X1 b. Dependent Variable: Return on Equity Y Sumber : Lampiran 6b Tabel 4.5 di atas menunjukkan bahwa nilai F hitung dalam penelitian ini adalah 20.594 dengan nilai sig F. change 0.000, sedangkan F tabel df1=2 df2 = 162 dengan 5 adalah 3.05. Dengan demikian : F hitung F tabel = H ditolak Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan modal kerja dan perputaran modal kerja terhadap return on equity ROE perusahaan consumer goods industry di Bursa Efek Indonesia secara simultan, Hipotesis 1 diterima.

b. Uji Parsial Uji t

Hasil pengolahan data yang dilakukan untuk membuktikan hipotesis 1 yang menyatakan terdapat pengaruh yang signifikan modal kerja dan perputaran modal kerja terhadap return on equity ROE perusahaan consumer goods industry di Bursa Efek Indonesia, ditunjukkan melalui table 4.6 berikut ini. Tabel 4.6. Hasil Uji Parsial Uji t Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant .414 .391 1.060 .291 Modal Kerja X1 .376 .067 .463 5.648 .000 Perputaran Modal Kerja X2 .302 .148 .167 2.038 .044 a. Dependent Variable: PDRB_Y Sumber : Hasil Olah Data SPSS. Lampiran 6b. Nurhafni : Pengaruh Modal Kerja Dan Perputaran Modal Kerja Terhadap Return On Equity ROE Perusahaan Consumer Goods Industry Di Bursa Efek Indonesia, 2010. Tabel 4.6 di atas menunjukkan bahwa nilai t hitung modal kerja MK sebesar 5.648 sedangkan nilai t tabel dfn-k atau t tabel df 162 dengan g 5 adalah 1.645. Sedangkan nilai t hitung perputaran modal kerja PMK sebesar 2.038 sedangkan nilai t tabel dfn-k atau t tabel df 162 dengan g 5 adalah 1.645 Dengan demikian : t hitung t tabel = H ditolak Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan modal kerja dan perputaran modal kerja terhadap return on equity ROE perusahaan consumer goods industry di Bursa Efek Indonesia secara parsial, Hipotesis 2 diterima. c. Analisis Koefisien Determinan Hasil analisis koefisien determinasi yang telah disesuaikan adjusted R Square dalam penelitian ini ditunjukkan pada Tabel 4.7 berikut : Tabel 4.7. Hasil Uji Koefisien Determinan Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .519 a .269 .256 1.11057 a. Predictors: Constant, Perputaran Modal Kerja X2, Modal Kerja X1 b. b. Dependent Variable: Return on Equity Y Sumber : Lampiran 6b Hasil koefesien determinasi yang disesuaikan tersebut menunjukkan sebesar 0.256 atau 25,6 , artinya variasi variabel modal kerja MK dan perputaran modal kerja PMK perusahaan consumer goods industry di Bursa Efek Indonesia memiliki kekuatan 25.6 didalam mengestimasi return on equity ROE, sedangkan sisanya 74.4 dijelaskan oleh variabel lain diluar variabel modal kerja MK dan perputaran modal kerja PMK. Nurhafni : Pengaruh Modal Kerja Dan Perputaran Modal Kerja Terhadap Return On Equity ROE Perusahaan Consumer Goods Industry Di Bursa Efek Indonesia, 2010.

C. Pembahasan

Return on equity ROE atau profitabilitas merupakan suatu pengukuran dari penghasilan atau income yang tersedia bagi para pemilik modal yang mereka investasikan dalam perusahaan. Tinggi rendahnya ROE dapat berubah sesuai dengan pembagian ROI dan debt ratio. Tinggi rendahnya ROI dapat berubah sesuai dengan perubahan profit margin dan atau perputaran aktiva. Dengan menambah aktiva lancar dan aktiva lainya sampai tingkat tertentu diharapkan modal kerja yang ada diperusahaan bertambah, penjualan bertambah sehingga perputaran modal kerja juga meningkat. Dengan penambahan aktiva dalam modal kerja maka perputaran aktiva juga meningkat sehingga ROI juga meningkat. Sedangkan tinggi rendahnya debt ratio ditentukan oleh besar kecilnya total hutang, penambahan hutang lancar dalam perusahaan mengakibatkan modal kerja yang ada dalam perusahaan juga meningkat namun perusahaan harus menanggung beban yaitu beban bunga. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa tinggi rendah return on equity suatu perusahaan bergantung pada besar kecilnya modal kerja, efektivitas sumber dan penggunaan modal kerja serta perputaran modal kerja itu sendiri. Modal kerja adalah nilai aktiva atau harta yang dapat segera dijadikan uang kas yang digunakan perusahaan untuk operasional perusahaan sehari-hari. Ini menunjukkan bahwa modal kerja merupakan salah satu unsur aktiva yang sangat penting dalam perusahaan. Kegiatan kegiatan yang dibiayai oleh modal kerja antara lain adalah pembelian material bahan baku, upah dan gaji karyawan serta berbagai macam biaya yang diharapkan dapat kembali dalam waktu singkat melalui hasil penjualan. Uang yang masuk dan bersumber dari hasil penjualan barang tersebut

Dokumen yang terkait

Pengaruh Modal Kerja dan Perputaran Modal Kerja Terhadap Return On Equity (ROE) pada Perusahaan Perkebunan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode tahun 2008- 2012

0 62 96

Pengaruh Modal Kerja dan Perputaran Modal Kerja terhadap Return On Equity (ROE) pada perusahaan Perkebunan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2008- 2012

0 41 96

Pengaruh Perputaran Modal Kerja Dan Return Spread Terhadap Likuiditas Perusahaan Consumer Goods Industry Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

3 42 100

Analisis Pengaruh Perputaran Modal Kerja Terhadap Return On Asset (ROA) pada Perusahaan-Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

4 54 83

Pengaruh Modal Kerja Dan Perputaran Modal Kerja terhadap return on equity (ROE) pada perusahaan makanan dan minuman go public di Bursa Efek Jakarta

1 3 85

PANGARUH MODAL KERJA DAN PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP RETURN ON EQUITY (ROE) PADA PERUSAHAAN FARMASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 6

Pengaruh Modal Kerja Dan Perputaran Modal Kerja Terhadap Return On Equity (ROE) Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta.

0 3 98

Pengaruh Modal Kerja Dan Perputaran Modal Kerja Terhadap Return On Equity (ROE) Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta.

0 0 2

Pengaruh Modal Kerja dan Perputaran Modal Kerja Terhadap Return On Equity (ROE) pada Perusahaan Perkebunan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode tahun 2008- 2012

0 0 10

Pengaruh Modal Kerja dan Perputaran Modal Kerja terhadap Return On Equity (ROE) pada perusahaan Perkebunan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2008- 2012

0 1 10