Pengertian atau Kriteria Usaha Kecil dan Menengah UKM

Noni Bahannoer : Pengaruh Pemberian Kredit Terhadap Perkembangan Usaha Kecil Dan Menengah Pada Program Kemitraan Dan Bina Lingkungan PKBL PT.PERTAMINA PERSERO Unit Pemasaran I Medan, 2009. 2. Capacity capability, untuk melihat kemampuan nasabah dalam membayar kredit yang dihubungkan dengan kemampuannya mengelola bisnis serta kemampuannya mencari laba. 3. Capital, untuk mengetahui sumber-sumber pembiayaan yang dimiliki nasabah terhadap usaha yang akan dibiayai oleh bank. 4. Collateral, merupakan jaminan yang diberikan calon nasabah baik yang bersifat fisik maupun nonfisik. 5. Condition, dalam menilai kredit hendaknya juga dinilai kondisi ekonomi sekarang dan untuk masa yang akan datang sesuai sektor masing-masing.

C. Ruang Lingkup Usaha Kecil dan Menengah UKM

Pembahasan mengenai Usaha Kecil dan Menengah UKM meliputi defenisi atau kriteria usaha kecil dan menengah, jenis dan bentuk usaha yang akan didirikan serta keunggulan-keunggulan dan kelemahan-kelemahan yang dimiliki. Dengan memahami hal-hal tersebut, usaha kecil dan menengah UKM akan mempunyai suatu pedoman yang jelas dalam mendirikan, menjalankan dan mengembangkan usahanya.

1. Pengertian atau Kriteria Usaha Kecil dan Menengah UKM

Pengertian Usaha Kecil dan Menengah UKM ternyata sangat bervariasi, tergantung pada konsep yang digunakan. Setiap defenisi sedikitnya tercakup dua aspek, yaitu aspek penyerapan tenaga kerja dan aspek pengelompokkan perusahaan ditinjau dari jumlah tenaga kerja yang diserap dalam gugusankelompok perusahaan tersebut. Berdasarkan Undang-undang Nomor 9 Tahun 1995 kriteria usaha kecil dilihat dari segi keuangan dan modal yang dimilikinya adalah: Noni Bahannoer : Pengaruh Pemberian Kredit Terhadap Perkembangan Usaha Kecil Dan Menengah Pada Program Kemitraan Dan Bina Lingkungan PKBL PT.PERTAMINA PERSERO Unit Pemasaran I Medan, 2009. a. Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp. 200 juta tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha atau, b. Memiliki hasil penjualan paling banyak Rp. I milyartahun Rachmat, 2004: 14. Sedangkan untuk kriteria usaha menengah: a. Untuk sektor industri, memiliki total aset paling banyak Rp. I milyar dan b. Untuk sektor non industri, memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp. 600 juta tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp. 3 milyar. Pengertian pengelompokkan kegiatan usaha dapat ditinjau dari jumlah pekerja sebagai berikut : Usaha skala kecil adalah unit usaha dengan jumlah tenaga kerja paling sedikit lima orang dan paling banyak 19 orang termasuk pengusaha. Sedangkan industri rumah tangga adalah unit usaha dengan jumlah tenaga kerja paling banyak empat orang termasuk pengusaha. Sedangkan industri skala menengah dan besar adalah unit usaha dengan jumlah pekerja lebih dan 20 orang. Tambunan, 1999 : 670. Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor. 31 6KMK.06 11994, usaha kecil didefenisikan sebagai peorangan atau badan usaha yang telah melakukan kegiatanusaha yang mempunyai penjualanomset per tahun setinggi-tingginya Rp. 600 juta di luar tanah dan bangunan yang ditempati terdiri dari: a. Badan usaha Fa, CV, PT, dan koperasi; b. Perorangan pengrajinindustri rumah tangga, petani, peternak, nelayan, perambah hutan, penambang, pedagang barang, dan jasa, dan sebagainya.

2. Jenis dan Bentuk Usaha Kecil dan Menengah UKM

Dokumen yang terkait

Analisis Sistem Pemberian Kredit Terhadap Pengembangan Usaha Kecil Di Medan Pada Program Kemitraan Dan Bina Lingkungan (pkbl) PT. Perkebunan Nusantara III (persero)

0 40 89

Pengaruh Piutang Program Kemitraan & Bina Lingkungan (PKBL) terhadap Biaya Operasional PTPN II (PERSERO) Medan

9 102 96

Pengaruh Pemberian Kredit Terhadap Perkembangan Usaha Kecil Dan Menengah Pada Program Kemitraan Dan Bina Lingkungan ( PKBL ) Pada PT. Persero Pelabuhan Indonesia I Cabang Belawan

20 96 85

Peran Program Kemitraan Dan Bina Lingkungan PT. Pertamina (Persero) Medan Dalam Pengembangan Usaha Kecil Dan Menengah (UKM) (Studi Pada Mitra Binaan Pkbl PT. Pertamina (Persero) Medan)

7 120 111

Pengaruh Pengalokasian Kredit Terhadap Pengembangan Usaha Kecil Pada Program Kemitraan Dan Bina Lingkungan (PKBL) PT. Bank Mandiri Kantor WilayaH I Medan

0 36 92

Pengaruh Pengalokasian Kredit Terhadap Peningkatan Pendapatan Usaha Kecil Pada Program Kemitraan Dan Bina Lingkungan (PKBL) Bank X Sentra Kredit Kecil Polonia Medan

2 40 87

Pengaruh Pemberian Kredit Terhadap Pengembangan Usaha Kecil Pada Program Kemitraan Dan Bina Lingkungan (PKBL) PT. Angkasa Pura II Polonia Medan

0 26 90

Analisis Manajemen Kredit Pada Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) PT. Pertamina (Persero) Unit Pemasaran I Medan

0 44 110

I. IDENTITAS RESPONDEN - Analisis Sistem Pemberian Kredit Terhadap Pengembangan Usaha Kecil Di Medan Pada Program Kemitraan Dan Bina Lingkungan (pkbl) PT. Perkebunan Nusantara III (persero)

0 0 14

Analisis Sistem Pemberian Kredit Terhadap Pengembangan Usaha Kecil Di Medan Pada Program Kemitraan Dan Bina Lingkungan (pkbl) PT. Perkebunan Nusantara III (persero)

0 0 10