35
4.2.9 Yudisium
Departemen Teknik Sipil melaksanakan yudisium untuk menyatakan selesainya studi mahasiswa dengan waktu dan tempat yang ditentukan oleh Departemen.
Predikat Yudisium Program Sarjana S1: a.
Memuaskan : IPK 2,00 – 2,75
b. Sangat Memuaskan : IPK 2,76 – 3,50
c. Cumlaude
: IPK 3,51 Dapat menyelesaikan studi tidak melebihi masa studi terjadwal dan tidak ada nilai
D.
4.2.10 Ijazah Transkrip
Mahasiswa yang telah dinyatakan lulus menjadi Depatemen Teknik Sipil dan memenuhi kewajiban administrative yang berlaku di program studi maupun fakultas serta
telah mengikuti wisuda tingkat universitas dapat mengurus ijazah serta transkrip akademik sesuai dengan prosedur yang berlaku.
4.2.11 Wisuda
Wisuda dilaksanakan di tingkat universitas dan setiap lulusan wajib mengikutinya. Rektor akan menyerahkan Ijazah kepada wisudawan didampingi oleh
Dekan dan wisuda diadakan sekurang-kurangnya 2 kali dalam 1 tahun.
4.3 KOMPOSISI
4.3.1 Kurikulum Inti Departemen Teknik Sipil
Disiplin rekayasa sipil mencakup beberapa ilmu, dimana ilmu-ilmu tersebut dalam kenyataannya adalah sangat luas. Karena itu hanya bangian terpenting saja yang
dapat dimasukkan dalam suatu kurikulum sebagai bahan untuk diajarkan dan dijadikan pokok kurikulum mengingat waktu pendidikan yang terbatas. Selain itu, pokok
kurikulum tersebut perlu dilengkapi serta dibarengi oleh aspek-aspek ilmu lain, agar lulusan yang dihasilkan dapat menjawab tantangan pembangunan dimasa yang akan
datang.
Departemen Teknik Sipil FT USU : Buku Pedoman Departemen Teknik Sipil FT USU. USU e-Repository © 2008.
36 Struktur keilmuaan suatu bidang rekayasa pada dasarnya ditentukan sesuai
dengan jenis keahlian yang dikehendaki. Jenis keahlian tersebut merupakan lanjutan atas penguasaan dasar keahlian rekayasa yang bersangkutan. Dalam pendidikan Sarjana
Teknik Sipil, dasar-dasar keahlian tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut : •
Dasar keahlian rekayasa yang meliputi Matematika, Statika, Fisika, Kimia, Bahasa Komputer.
• Dasar khusus keahlian rekayasa teknik yang meliputi Mekanika Fluida dan
Hidrolika, serta Ilmu Bahan Mekanika Rekayasa Statika Mekanika Bahan. •
Keahlian yang meliputi Struktur Beton, Struktur Baja, Struktur Kayu, Irigasi, Bangnan Air, Jalan Raya, Lapangan Terbang, Pelabuhan, Manajemen dan
Rekayasa Konstruksi, Rekayasa LingkunganPenyehatan, Rekayasa dan Analisis Lalu-Lintas, serta Rekayasa Pondasi.
Untuk mencapai tujuan Pendidikan Tinggi Sarjana Rekayasa Sipil, yang sekaligus menjawab tujuan pendidikan nasional dan pendidikan tinggi, komposisi kurikulum
adalah sebagai berikut : 1.
Kelompok Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian MPK 2.
Kelompok Mata Kuliah Keilmuan dan Keterampilan MKK 3.
Kelompok Mata Kuliah Keahlian Berkarya MKB 4.
Kelompok Mata Kuliah Perilaku Berkarya MPB 5.
Kelompok Mata Kuliah Berkehidupan Bermasyarakat MBB
Kurikulum inti pendidikan sarjana rekayasa sipil mencakup mata-mata kuliah tersebut diatas. Selengkapnya Kurikulum 2006 Departemen Teknik Sipil dapat dilihat
pada Tabel 12. Kurikulum inti dari sejumlah mata kuliah, yang secara keseluruhan merupakan
kesatuan yang terpadu yang merupakan dasar yang kokoh untuk mencapai tujuan tersebut diatas dan tujuan akademik yang lebih tinggi.
Salah satu tujuan kurikulum inti adalah untuk menenamkan dasar-dasar perencanaan bangunan rekayasa sipil maka diperlukan sejumlah mata kuliah tertentu
untuk pencapaian tujuan tersebut. Kelompok mata kuliah yang menunjang tercapai tujuan tersebut dituangkan dalam kelompok mata kuliah keahlian berkarya MKB dan dengan
mata kuliah perilaku berkarya MPB. Keberhasilan penanaman mata kuliah dalam kelompok MKB dan MPB tersebut menuntut adanya prasyarat pengetahuan yang lebih
Departemen Teknik Sipil FT USU : Buku Pedoman Departemen Teknik Sipil FT USU. USU e-Repository © 2008.
37 mendasar. Untuk memenuhi prasyarat tersebut ditetapkan mata kuliah dalam kelompok
mata kuliah keilmuan dan keterampilan MKK. Mata Kuliah yang berasal dari beberapa kelompok tersebut pada akhirnya disintesiskan untuk membentuk suatu pengertian yang
terpadu. Keterpaduan tersebut diharapkan dapat dicapai melalui suatu proses latihan daalam bentuk Kerja Praktek dan Tugas Akhir. Pencapaian tujuan yang lain yaitu
pembentukan pribadi manusia yang berbudaya dan berwawasan luas untuk usaha pembangunan negara, bangsa dan untuk kesejahteraan seluruh umat manusia diharapkan
dapat dilakukan melalui pemberian posisi mata kuliah pengembangan kepribadian MPK dan mata kuliah berkehidupan bermasyarakat MBB.
Dalam pelaksanaan kurikulum inti, para pelaksana perlu menyadari dengan baik falsafah serta implikasi dari setiap mata kuliah harus dapat dipahami dengan baik oleh
setiap peserta didik sesuai dengan tingkat penguasaannya. Untuk itu urutan-urutan waktu pemberian mata kuliah yang tepat perlu ditetapkan dalam kurikulum inti. Kelompok mata
kuliah dasar khusus diberikan pada waktu yang lebih awal daripada kelompok mata kuliah keahlian. Sedangkan kelompok mata kuliah pelengkap dan mata kulaih dasar
umum dapat diberikan pada waktu yang tidak terlalu kaku dengan memperhatikan jumlah maksimum kredit persemester. Peraturan pemerintah menetapkan jumlah SKS yang
harus ditempuh oleh seorang peserta didik dalam menyelesaikan program sarjananya, dan untuk jurusan rekayasa sipil Universitas Sumatera Utara ditetapkan sebesar 144 SKS.
4.3.2 Kurikulum Spesialisasi Bidang Studi