5. Register Timer
Mempunyai dua buah 16 bit TimerCounter, yaitu Timer 0 dan Timer 1. Timer 0 terletak pada alamat 8AH untuk TL0 dan 8CH untuk TH0 dan Timer 1 terletak di alamat
8BH untuk TL 1 dan 8CH untuk TH1. 6.
Register Interupsi AT89S51 mempunyai lima buah interupsi dengan dua level prioritas interupsi.
Interupsi akan selalu non-aktif setiap kali sistem di-reset. Register yang berhubungan denga
it untuk flag fungsi umum pada bit ketiga dan bit kedua Power w
PD bit dan Idle IDL bit. Pada Mode Idle hubungan antara CPU dengan internal cl
disi port tetap pada kondisi terakhir yakni high, timer masih
komunikasi dengan perantara lain yang enggunakan serial port juga seperti modem dan shift register. Buffer penyangga untuk
aupun pengambilan dan terletak pada register SBUF, yakni pada lamat 99H. Sedangkan untuk mengatur mode dapat dilakukan dengan mengubah isi dari
n interupt adalah Interrupt Enable Register IE atau Register Pengaktif Interupsi pada alamat A8H untuk mengatur keaktifan tiap-tiap interup dan Interrupt Priority
Register IP atau Register Prioritas Interupsi pada alamat B8H.
7. Register Kontrol Power
Register ini terdiri atas SMOD yang digunakan untuk melipat dua baut rate dari port serial, dua buah b
Do n ock terputus, namun kon
tetap bekerja. Mode Idle berakhir pada saat terjadi interupt, reset atau kondisi-kondisi lain yang mereset IDL bit.
8. Register Port Serial
Mikrokontrol AT89C51 mempunyai sebuah chip serial port port serial didalam sebuah keping yang dapat digunakan untuk ber
m proses pengiriman m
a SCON yang terletak pada alamat 98H.
2.5. Saklar Relay
Saklar relay merupakan saklar magnetik yang berfungsi mengalirkan atau memutuskan satu atau beberapa aliran listrik antara kutub-kutubnya, yang mempunyai
sejumlah kutub yang dikontrol dan sejumlah hubungan yang dapat dihasilkan oleh kutub.
Eddy Marlianto : Sistem Pengendali Suhu Incubator Berbasis Mikrokontroller AT89S51, 2007
Elektromagnet akan menghasilkan energi ketika tombol pada lintasan relay kutub
ol an
menggunakan arus dan tegangan rendah atau sebaliknya. Saklar relay dapat digunakan
ang mengal
pemagne agnet dibentuk suatu sirkuit. Kontak-
kontak 1
a kontaknya akan menutup dan disebut
2 terbuka, hal ini kemudian akan menyambungkan relay ke kutub kontak sehingga
berhubungan dan arus listrik dapat mengalir sehingga lampu akan menyala. Jika tomb lintasan tertutup maka relay tidak mempunyai energi sehingga aliran listrik terputus d
lampu tidak menyala. Sebuah relay dapat mengontrol arus kuat dengan tegangan tinggi dengan
sebagai terbuka normal yaitu saklar akan terbuka bila relay tidak diaktifkan, dan dapat digunakan sebagai tertutup normal yaitu saklar akan tertutup bila relay tidak diaktifkan.
Relay adalah suatu peralatan elektronik yang berfungsi untuk memutuskan atau
menghubungkan suatu rangkaian elektronik yang satu dengan rangkaian elektronik yang lainnya, contoh pada rangkaian pengontrol motor mengunakan relay. Pada dasarnya relay
adalah saklar elektromagnetik yang akan bekerja apabila arus mengalir melalui kumparan, inti besi akan menjadi magnet dan akan menarik kontak-kontak relay. Kontak-
kontak dapat ditarik apabila garis magnet dapat mengalahkan gaya pegas yang melawannya. Besarnya gaya magnet yang ditetapkan oleh medan yang ada pada celah
udara pada jangkar dan inti magnet, dan banyaknya lilitan kumparan, kuat arus y ir atau disebut dengan inperal lilitan dan pelawan magnet yang berada pada sirkuit
tan. Untuk memperbesar kuat medan m atau kutub-kutub dari relay umumnya memiliki tiga dasar pemakaian yaitu :
. Bila kumparan dialiri arus listrik mak sebagai kontak Normally Open NO .
. Bila kumparan dialiri arus listrik maka kontaknya akan membuka dan disebut dengan kontak Normally Close NC .
Eddy Marlianto : Sistem Pengendali Suhu Incubator Berbasis Mikrokontroller AT89S51, 2007
3. Tukar-sambung Change OverCO , relay jenis ini mempunyai kontak tengah yang normalnya tertutup tetapi melepaskan diri dari posisi ini dan membuat
kontak dengan yang lain bila relay dialiri listrik. lihatkan be
ah relay :
Gambar 2.7 Jenis Jenis Relay Sifat –
a. 50 K
engan perlawanan kecil memerlukan arus besar
c. d.
arus. e.
Banyaknya kontak-kontak jangkar dapat membuka dan menutup lebih dari satu kontak sekaligus tergantung pada kontak dan jenis relaynya. Jarakantara
besarnya tegangan maksimum yang diizinkan antara kontak tersebut.
Berikut ini memper berapa bentuk kontak dari sebu
sifat relay : Impedansi kumparan, biasanya impedansi ditentukan oleh tebal kawat yang
digunakan serta banyaknya lilitan. Biasanya impedansi berharga 1 – guna memperoleh daya hantar yang baik.
b. Kuat arus yang digunakan untuk menggerakkan relay, biasanya arus ini
diberikan oleh pabrik. Relay d sedangkan relay dengan perlawanan besar memerlukan arus yang kecil.
Tegangan yang diperlukan untuk menggerakkan relay. Daya yang diperlukan untuk mengoperasikan relay besarnya sama dengan
nilai tegangan dikalikan
kontak-kontak menentukan
Eddy Marlianto : Sistem Pengendali Suhu Incubator Berbasis Mikrokontroller AT89S51, 2007
2.6. Pemrograman Mikrokontroler