Data Standard Nordic Questionnaire SNQ Postur Kerja

5.1.3. Fasilitas Kerja Aktual

Fasilitas kerja aktual di stasiun pencetakan adalah: 1. Sekop Adonan Gambar 5.2. Sekop Adonan

5.2. Pengolahan Data

5.2.1. Keluhan Pekerja Berdasarkan Kuisioner SNQ

Adapun rekapitulasi persentase keluhan operator dengan SNQ dapat dilihat pada Tabel 5.3. Tabel 5.3. Rekapitulasi Persentase Keluhan Operator dengan SNQ No Dimensi Tingkat Keluhan No Dimensi Tingkat Keluhan 3 9 2 1 3 10 3 2 4 11 3 3 4 12 4 4 4 13 4 5 3 14 3 6 4 15 3 7 3 16 4 8 3 17 4 Tabel 5.3. Rekapitulasi Persentase Keluhan Operator dengan SNQ Lanjutan No Dimensi Tingkat Keluhan No Dimensi Tingkat Keluhan 18 1 23 2 19 1 24 2 20 1 25 2 21 1 26 2 22 2 27 2 Sumber : Kuesioner SNQ Keluhan yang dirasakan oleh pekerja pada saat pengambilan bahan baku ke alat pencetakan dapat dilihat dalam histogram pada Gambar 5.4. Sumber: Pengolahan Data Gambar 5.3. Rekapitulasi Data SNQ Operator 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jum la h K e luha n Jenis Keluhan Rekapitulasi SNQ Tidak Sakit Agak Sakit Sakit Sangat Sakit

5.2.2. Penilaian Postur Kerja dengan Metode REBA

Penilaian postur kerja pada elemen pengambilan bahan baku ke alat pencetakan dapat dilihat pada Gambar 5.4. Gambar 5.4. Pengambilan Bahan Baku ke Alat Pencetakan Penilaian dilakukan terhadap tubuh bagian kanan dan kiri pekerja pada elemen pengambilan bahan baku kea lat pencetakan. Penilaian tubuh bagian kanan dan kiri dengan menggunakan lembar penilaian Rapid Entire Body Assesesment REBA Assessment Worksheet. Penilaian dilakukan dengan memberikan skor pada kotak yang telah disediakan. bagian tubuh yang dinilai pertama kali adalah leher, kaki, dan badan. Skor dari ketiga bagian tersebut lalu dimasukkan ke tabel A hingga diperoleh nilai dari tabel A. Nilai dari tabel A lalu ditambahkan dengan nilai pembebanan yang akan menghasilkan nilai skor A. Bagian tubuh yang dinilai berikutnya adalah pergelangan tangan, lengan bawah, dan lengan atas. Skor dari ketiga bagian tersebut lalu dimasukkan ke tabel B hingga diperoleh nilai dari tabel B. Nilai dari tabel B lalu dijumlahkan dengan nilai genggaman yang akan menghasilkan nilai skor B. Nilai skor A dan B selanjutnya dimasukkan ke tabel C hingga menghasilkan nilai tabel C. Nilai skor REBA diperoleh dari penjumlahan