d. Konsep
Path Vector Path Vector
hampir mirip dengan
distance vector
. Pada
Path Vector
diasumsikan tidak ada node di setiap
autonomous system
. Sebagai gantinya ada
node
khusus yang disebut
speaker node
.
Speaker node
menghasilkan sebuah tabel
routing
dan menyebarkannya kepada
speaker node
tetangga yang ada di
autonomous system
tetangga. Idenya mirip dengan distance vector, dimana
speaker node
menyebarkan
path
bukan
metric
. Algoritma
path vector
mirip dengan
distance vector
. Namun informasi yang disebarkan bukanlah tujuan
vector
dan jarak
distance
. Yang disebarkan adalah alamat tujuan dan deskripsi
path
untuk mencapai tujuannya. Algoritma yang digunakan Bellman
– Ford untuk menghitung dan mencegah masalah “
Count to Infinity
” perhitungan tanpa henti. Contoh protokol yang menggunakan konsep ini adalah EGP dan BGP
Border Gateway Protocol
.
2.7
Cisco Packet Tracer
2.7.1 Definisi
Cisco Packet Tracer
Cisco Packet Tracer
adalah sebuah
simulator
alat-alat jaringan
Cisco
yang sering digunakan sebagai media pembelajaran dan pelatihan, dan juga dalam
bidang penelitian simulasi jaringan komputer. Program ini dibuat oleh
Cisco Systems
dan disediakan gratis untuk fakultas, siswa dan alumni yang telah berpartisipasi di
Cisco Networking Academy
. Tujuan utama
Packet Tracer
adalah untuk menyediakan alat bagi siswa dan pengajar agar dapat memahami prinsip
jaringan komputer dan juga membangun
skill
di bidang alat-alat jaringan
Cisco
. Dalam simulasi ini jenis cisco packet tracer yang digunakan adalah
CISCO Packet Tracer Student Versi 6.1
.
2.7.2 Pengenalan Jendela Cisco Packet Tracer
Dalam
packet tracer
disediakan beberapa komponen yang sering digunakan dalam membuat suatu jaringan yang diproduksi oleh
cisco
. Tampilan jendela
cisco packet tracer
akan diperlihatkan pada Gambar 2.11.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.11 Tampilan Jendela
Cisco Packet Tracer
Adapun fitur yang umum dipakai dalam
cisco packet tracer
yaitu : 1.
Lembaran Kerja Pada lembaran kerja merupakan tempat untuk menampilkan
layout
gambar yang akan disimulasikan.
2. Tools tambahan
Pada bagian
tools
tambahan terdapat beberapa bagian,
select
dapat memindahkan
object
yang dipilih,
move layout
dapat memindahkan tata ruang,
place note
dapat memberikan catatan yang diperlukan di dalam lembaran kerja,
delete
dapat menghapus
object
yang telah dibuat,
inspect
dapat melihat memeriksa informasi dari
object
yang di-klik,
add simple PDU
dan
add complex PDU
sebagai paket sederhana dan paket kompleks.
3. Komponen Jaringan
Device
Pada bagian komponen jaringan terdapat beberapa komponen yang umum digunakan seperti
router
,
switch
,
end device
PC
dan
Server
, dan
connection Copper Straight
–
Through
dan
Copper Cross
–
Over
. Dalam pengkabelan ada beberapa aturan yang ditentukan :
a. Untuk mengkoneksikan
device
yang berbeda digunakan kabel
Straight
–
Through
, misalnya
Router
–
Switch
,
Router
–
Hub
,
PC
–
Switch
,
PC
–
Hub
. b.
Untuk mengkoneksikan peralatan yang sama digunakan kabel
Copper Cross
–
Over
, misalnya
Router
–
Router
,
Router
–
PC
,
Switch
–
Switch
.
Universitas Sumatera Utara
Berikut bentuk komponen jaringan
device
diperlihatkan pada Gambar 2.12
Gambar 2.12 Komponen Jaringan
Device Cisco Packet Tracer
4. Skenario
Pada bagian skenario merupakan tempat untuk membuat
sample
simulasi yang akan dilakukan.
5.
Real Time
dan
Simulation
Pada bagian ini dapat diketahui apakah paket berhasil dikirimkan atau tidak. Jika berhasil maka akan terdapat status
succesfull
dan jika gagal akan muncul status
failed
. Sedankan pada bagian
simulation
itu untuk melihat proses yang akan dilakukan.
6. Hasil simulasi
Pada kolom hasil simulasi akan berisi tampilan
succesfull
berhasil atau
failed
gagal.
2.8 Parameter Kinerja Jaringan