BootP
Bootsrap Protocol
BootP merupakan sebuah protokol yang digunakan untuk proses
boot
dari komputer
diskless
tidak memiliki
diskdrive
atau
harddisk
.
d
Layer Network Access
Memiliki kesamaan dengan
layer Data
Link
dan
Physical
pada referensi OSI, mengelola sistem pengalamatan
hardware
dan mendefinisikan protokol- protokol untuk pengiriman data secara fisik.
Beberapa protokol yang menggunakan referensi model DoD diperlihatkan pada Gambar 2.9.
DoD Model
Process Telnet
FTP LPD
SNMP Application
TFTP SMTP
NFS X Window
Host to Host TCP
UDP
Internet ICMP
BootP ARP
RARP IP
Network Access
Ethernet Fast
Ethernet Token
Ring FDDI
Gambar 2.9 Protokol - protokol TCP IP
2.5.2 Pengalamatan IP
IP address merupakan bilangan yang digunakan sebagai pengenal bagi tiap- tiap mesin yang berada pada jaringan IP. IP address ditujukan untuk mengetahui
lokasi dari
device
dalam sebuah jaringan. IP address merupakan
logical addressing
bukan
hardware addressing
. IP
address
didesain agar dapat mengijinkan sebuah
host
berkomunikasi dengan
host
lain tanpa mempedulikan jenis teknologi LAN yang dipergunakan.
Universitas Sumatera Utara
Terminologi dari IP address terdiri dari :
Bit
, terdiri dari bilangan 0 atau 1
Byte
, terdiri dari 7 atau 8
bit
tergantung apakah menggunakan
bit parity
atau tidak.
Alamat
network Network address
, alamat yang menandai satu kelompok jaringan.
Network address
digunakan dalam proses
routing
guna mengirimkan paket ke jaringan lain.
Broadcast address
, alamat yang digunakan untuk mengirimkan data ke semua
host
dalam sebuah jaringan.
Sebuah alamat IP
address
terdiri dari 32
bit
. Dari 32
bit
tersebut dibagi menjadi empat bagian, masing-masing terdiri dari satu
byte
8
bit
. Banyaknya
bit
yang digunakan oleh
network
dan
host address
diatur oleh nilai
subnet mask
.
Subnet
masuk terbentuk dari bilangan 0 dan 1
Bit
1 mewakili bagian dari
network address
Bit
0 mewakili bagian dari
host address
Secara administratif IP
address
terbagi dalam lima kelas. Kelas A, B dan C memiliki nilai
Subnet mask
default
, yakni :
Default Subnet
mask
kelas A : 255.0.0.0
Default Subnet
mask
kelas B : 255.255.0.0
Default Subnet
mask
kelas C : 255.255.255.0 Kelas D dan E tidak memiliki
subnet
miask.
Untuk menentukan sebuah IP
address
termasuk ke dalam kelas tertentu dilihat nilai pada kelompok pertama, pengelompokan kelas IP
address
diperlihatkan pada Gambar 2.10
1 2
3 4
Kelas A 1-126
1-255 1-255
1-255 Kelas B
128-191 1-255
1-255 1-255
Kelas C 192-223
1-255 1-255
1-255 Gambar 2.10 Pengelompokan Kelas
Universitas Sumatera Utara
2.5.3
Subnetting
Subnetting
merupakan sebuah teknik peminjaman bagian
host
untuk dijadikan bagian
network
, yang berakibat memperbanyak jumlah
subnet
dan memperkecil jumlah
host
. Tujuan dilakukan
subnetting
, antara lain : Mengurangi trafik jaringan
Jika tidak menggunakan
router
, sebuah
host
tidak dapat berkomunikasi dengan
host
yang memiliki alamat
network
berbeda. Dengan melakukan
subnetting ,
memperbanyak jumlah
broadcast domain
dan memperkecil ukuran
broadcast domain
, dan mengurangi lalu lintas data dalam sebuah jaringan. Meningkatkan
performance
jaringan Dengan berkurangnya trafik yang terjadi, maka kinerja jaringan akan
meningkat. Menyederhanakan manajemen
Jika terjadi masalah dalam jaringan, untuk mengidentifikasi dan mengisolasi masalah dapat dilakukan dengan lebih mudah.
2.6 Protokol IP