Kelebihan Topologi
Tree
-
Scalable
artinya level-level dibawah level utama dapat menambahkan
node
baru dengan mudah. -
Koneksi terjadi secara
point to point
. -
Mudah dalam melakukan identifikasi dan
isolasi
kesalahan dalam jaringan. -
Mudah dikembangkan. Kekurangan Topologi
Tree
- Pada area yang luas sulit untuk melakukan perawatan jaringan.
- Dapat terjadi tabrakan
file
data
collision
. -
Lebih sulit untuk mengkonfigurasi dan memasang kabel dari pada topologi lain.
- Jika salah satu
node
rusak, maka
node
yang berada di jenjang bagian bawahnya akan rusak.
2.3.2 Topologi Logika
logical topology
Pada topologi logika menunjukan aliran
message
data dari satu
user
ke
user
lainnya dalam jaringan. Topologi logika dibagi menjadi dua tipe, yaitu : a. Topologi
Broadcast
Secara sederhana dapat digambarkan yaitu suatu
host
yang mengirimkan data kepada seluruh
host
lain pada media jaringan. b. Topologi
Token Passing
Mengatur pengiriman data pada
host
melalui media dengan menggunakan
token
yang secara teratur berputar pada seluruh
host
.
Host
hanya dapat mengirimkan data hanya jika
host
tersebut memiliki
token
. Dengan
token
ini,
collision
dapat dicegah.
2.4 Arsitektur Jaringan Komputer 2.4.1 Model Referensi OSI
Model OSI dibuat oleh
International for Standarization Organization
ISO untuk memecahkan masalah kompatibilitas
device
antarvendor dengan menyediakan standarisasi yang dapat digunakan oleh para vendor dalam membuat
Universitas Sumatera Utara
device
sehingga berbagai
device
yang berasal dari manufaktur yang berbeda tetap dapat saling mendukung
compa-tible
. Model referensi OSI merupakan salah satu model referensi atau arsitektur
jaringan utama. Dalam OSI dijelaskan bagaimana data dan informasi jaringan berkomunikasi dari sebuah aplikasi pada sebuah komputer melewati media
jaringan ke aplikasi yang berada di komputer lain. Tujuan utama referensi OSI adalah untuk mengijinkan berbagai macam
device
dapat saling beroperasi. Keuntungan refensi OSI yaitu :
- Membagi kompleksitas yang terdapat dalam jaringan.
- Perubahan yang terjadi pada satu layer tidak mempengaruhi semua
layer
. Hal ini dapat mengijinkan
developer
mengambil spesialisasi dalam mebangun sebuah aplikasi. Akibatnya akan mempercepat proses perkembangan suatu
sistem. -
Mendefenisikan standarisasi
interface
agar antar manufaktur dapat saling ber-
integrasi
.
OSI terdiri dari tujuh
layer
yang secara umum terbagi dalam dua kelompok yaitu
Upper Layer Application layer
dan
Lower Layer Data Transport Layer
seperti diperlihatkan pada Gambar 2.7.
Layer
yang tergolong dalam
Upper
didefenisikan bagaimana aplikasi pada sebuah
host
akan berkomunikasi dengan
user
dan
host
lainnya. Sedangkan
Lower layer
didefenisikan bagaimana data dikirim dari satu
host
ke
host
lainnya.
Model refensi OSI terdiri dari tujuh
layer
diantaranya[3] :
Layer Application
Layer Presentation
Layer Session
Layer Tansport
Layer Network
Layer Data Link
Layer Physical
Universitas Sumatera Utara
Application Application
Presentation Session
Data Transport Transport
Network Data Link
Physical
Gambar 2.7 Dua Kelompok di dalam OSI Layer
a.
Layer Aplication
Layer
aplikasi berfungsi sebagai
interface
antara
user
dengan komputer.
Layer
ini bertanggungjawab untuk mengidentifikasi ketersediaan
partner
komunikasi, menentukan ketersediaan
resources
dan melakukan proses sinkronisasi komunikasi. Ketika mengidentifikasi
partner
komunikasi,
layer
aplikasi menentukan identitas dan ketersediaan dari
partner
komunikasi untuk sebuah aplikasi dengan data yang dikirim. Ketika menentukan ketersediaan
resource
,
layer
aplikasi harus memutuskan apakah
resource
jaringan dapat memenuhi kebutuhan komunikasi yang terjadi. Contoh aplikasi yang bekerja di
layer
aplikasi yaitu :
World Wide Web WWW
,
E-mail Gateway
.
b.
Layer Presentation
Layer
presentasi berfungsi untuk menyediakan sistem penyajian data ke
layer
aplikasi.
Layer
ini berfungsi menyediakan sistem pembentuk kode format
coding
dan menyediakan proses konversi antar format
coding
yang berbeda. Dengan menyediakan layanan
translation
,
layer
presentasi menjamin data yang dikirimkan dari
layer
aplikasi suatu sistem dapat dibaca oleh
layer
aplikasi dari sistem yang lain. Selain menyediakan format
coding
,
layer
ini pun menyediakan sarana untuk melakukan
compression
,
decompression
,
encryption
dan
decryption
. Contoh aplikasi yang bekerja di
layer
presentasi antara lain : PICT, TIFF, JPEG untuk gambar dan MIDI, MPEG,
Quicktime
untuk suara dan
film
Universitas Sumatera Utara
c.
Session Layer Session layer
bertanggungjawab pada proses pembentukan, pengelolaan dan pemutusan
session
antar sistem aplikasi.
Session layer
bertugas mengendalikan dialog antar
device
dan nodes.
Session layer
mengkoordinasikan jalannya komunikasi antar sistem dengan tiga mode, yaitu :
simplex
,
half
-
duplex
, dan
full
-
duplex
.
d.
Layer Transport Layer transport
bertanggungjawab dalam proses : -
Pengemasan data
Upper layer
ke dalam
segment
dan menyediakan mekanisme
multiplexing
aplikasi dari
Upper layer
. -
Pengiriman
segment
antar
host end to end connection
. -
Penetapan hubungan secara logik antar
host
pengirim dan
host
penerima dengan membentuk
virtual circuit
. -
Secara optional, menjamin proses pengiriman data yang dapat diandalkan.
e.
Network Layer Network Layer
bertanggungjawab untuk mengarahkan perjalanan
routing
melalui
internetwork
dan bertanggungjawab mengelola sistem pengalamatan
network
.
Router
merupakan
device
yang bekerja di
layer network
dan bertanggungjawab untuk membawa trafik antar
device
yang terletak dalam
network
yang berbeda. Ketika paket diterima oleh
interface
sebuah
router
, maka alamat tujuan akan diperiksa. Jika alamat tujuan tidak ditemukan maka paket tersebut akan
dibuang. Tetapi jika alamat tujuan ditemukan dalam
routing table
maka paket akan dikeluarkan melalui
outbound interface
menuju ke alamat tujuan.
Pada
network layer
terdapat dua jenis paket, yaitu :
Packet Data
, digunakan untuk membawa data milik
user
yang dikirimkan melalui jaringan. Protokol yang digunakan untuk mengelola paket data disebut
Routed Protocol
. Contoh protokol
routed protocol
antara lain : IP dan IPX.
Universitas Sumatera Utara
Route Update Packet
, digunakan untuk meng-
update
informasi yang terdapat
routing table
milik
router
yang terhubung dengan
router
lainnya. Protokol yang mengelola
routing table
disebut dengan
Routing Protocol
. Contoh protokol yang tergolong dalam
routing protocol
antara lain : RIP, IGRP, OSPF, dan sebagainya.
Routing
tabel yang terdapat di
router
berisi informasi tentang : Alamat
network
, alamat yang dicatat dalam
routing table
merupakan alamat
network
tujuan.
Interface
, sebagai jalan keluar paket dari
router
untuk menjangkau tujuan.
Metric
, jarak yang perlu ditempuh untuk menjangkau
network
tujuan. Tiap
routing
protokol memiliki cara yang berbeda dalam menentukan nilai
metric
.
Router
bersifat memecahkan atau memisahkan
broadcast domain
artinya
broadcast
tidak dapat dilewatkan oleh
router router
akan menahan
broadcast
.
Router
juga bersifat memisahkan
collision domain
. Setiap
interface router
terhubung dengan
network
yang berbeda. Beberapa hal yang berkaitan dengan
device router
antara lain :
Router
tidak akan melewatkan
packet broadcast
.
Router
menggunakan sistem pengalamatan
logical
bagi
interface
-nya.
Router
dapat menggunakan
access
-
list
yang dipasang oleh
administrator
dengan tujuan membatasi
traffic
ataupun untuk kepentingan keamanan.
Router
dapat menyediakan fungsi
bridging
jika diperlukan.
Router
menyediakan kemampuan untuk menghubungkan antar
Virtual
LAN VLAN.
f.
Data Link Layer Data link layer
menjamin bahawa pesan yang dikirimkan ke media yang tepat dan menerjemahkan pesan dari
Network layer
ke dalam bentuk
bit
di
Physical layer
untuk dikirim ke
host
lain.
Data link layer
akan membentuk paket ke dalam bentuk
frame
dan menambahkan sebuah
header
yang berisi alamat
hardware physical
hardware addressing
.
Universitas Sumatera Utara
g.
Physical Layer
Tanggungjawab dari
layer
ini adalah melakukan pengiriman dan penerimaan bit.
Physical layer
secara langsung menghubungkan media komunikasi yang berbeda-beda.
Physical layer
menetapkan kebutuhan- kebutuhannya secara
electrical
,
mechanical
,
prosedural
untuk mengaktifkan, memelihara dan memutuskan jalur antar sistem secara fisik.
2.5 Internet Protokol 2.5.1 TCP IP dan Model Referensi DoD